Pada bulan November 1944, Generalfeldmarschall Ernst Busch (tengah) melakukan inspeksi terakhir pada 62. Volksgrenadier-Division di tempat pelatihan mereka di Neuhammer, Silesia, Jerman (di dekat Breslau). Dalam waktu satu bulan, divisi yang masih fresh tersebut akan diberangkatkan ke wilayah perbatasan Belgia untuk ikut berpartisipasi dalam serangan kejutan Jerman di Ardennes. Paling kiri yang memakai stahlhelm adalah Oberst Dipl.-Ing. Friedrich Kittel (Kommandeur 62. Volksgrenadier-Division). Beberapa waktu sebelumnya dia terluka dalam pertempuran sehingga harus memakai celana panjang untuk menutupi sepatu setumit yang dikenakannya. Di sebelah kanan Kittel adalah Artur Axmann (Reichsjugendführer Hitlerjugend), dilanjutkan dengan Generalmajor Hans von Hanstein (General der Truppentechnik in Oberkommando des Heeres), dan Generalfeldmarschall Ernst Busch (Führer-Reserve). Busch memberi salam hormat pada para prajurit 62. Volksgrenadier-Division dengan interimstab-nya (tongkat komando)
Para jenderal Jerman yang menjadi perencana Unternehmen "Wacht am Rhein" (Berjaga di Rhein) alias Ofensif Ardennes, difoto tanggal 1 Desember 1944 beberapa hari sebelum operasi dilancarkan. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West), dan General der Infanterie Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B)
Para jenderal Jerman yang menjadi perencana Unternehmen "Wacht am Rhein" (Berjaga di Rhein) alias Ofensif Ardennes, difoto tanggal 1 Desember 1944 beberapa hari sebelum operasi dilancarkan. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), General der Infanterie Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B) dan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West)
Para jenderal Jerman yang menjadi
perencana Unternehmen "Wacht am Rhein" (Berjaga di Rhein) alias Ofensif
Ardennes, difoto tanggal 1 Desember 1944 beberapa hari sebelum operasi
dilancarkan. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model
(Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Generalleutnant Siegfried Westphal (Chef des Generalstabes Oberbefehlshaber West), Generalfeldmarschall Gerd von
Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West), dan General der
Infanterie Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B)
Konvoy Panzerkampfwagen VI Königstiger dari 2.Kompanie / schwere SS-Panzer-Abteilung 501 saat melintasi jalanan kota Tondorf (Nordrhein-Westfalen/Jerman) menuju ke tempat berkumpul mereka sebelum beraksi dalam Unternehmen Wacht am Rhein, pagi tanggal 15 Desember 1944. Dalam operasi ini mereka berada di bawah kendali Kampfgruppe Peiper di bawah pimpinan SS-Obersturmbannführer Joachim "Jochen" Peiper. Kita bisa melihat Königstiger dengan turmnummer "008" (SS-Untersturmführer der Reserve Eduard Kalinowsky), "009" (SS-Obersturmführer Wilhelm Dollinger), dan "222" (SS-Oberscharführer Kurt Sowa), sementara di latar belakang adalah sebuah bangunan "Gasthaus Zum Weißen Roß". Sampai saat ini keadaan jalannya hampir tidak berubah, dan bahkan "Gasthaus Zum Weißen Roß" masih aktif beroperasi!
Konvoy Panzerkampfwagen VI Königstiger dari 2.Kompanie / schwere SS-Panzer-Abteilung 501 saat melintasi jalanan kota Tondorf (Nordrhein-Westfalen/Jerman) menuju ke tempat berkumpul mereka sebelum beraksi dalam Unternehmen Wacht am Rhein, pagi tanggal 15 Desember 1944. Dalam operasi ini mereka berada di bawah kendali Kampfgruppe Peiper di bawah pimpinan SS-Obersturmbannführer Joachim "Jochen" Peiper. Kita bisa melihat Königstiger dengan turmnummer "008" (SS-Untersturmführer der Reserve Eduard Kalinowsky), "009" (SS-Obersturmführer Wilhelm Dollinger), dan "222" (SS-Oberscharführer Kurt Sowa), sementara di latar belakang adalah sebuah bangunan "Gasthaus Zum Weißen Roß". Sampai saat ini keadaan jalannya hampir tidak berubah, dan bahkan "Gasthaus Zum Weißen Roß" masih aktif beroperasi!
Foto ini diambil di dekat La Vaulx Richard, Belgia, tanggal 18 Desember 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmführer Hans-Martin Leidreiter (14 September 1920 - 6 April 2007) dan SS-Sturmbannführer Gustav Knittel (27 November 1914 - 30 Juni 1976). Leidreiter adalah Chef 2.Kompanie / SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1 "LSSAH" sementara Knittel adalah Kommandeur SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1 "LSSAH"
SS-Obersturmführer Heinrich "Heinz" Goltz (Chef Stabskompanie SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1/Kampfgruppe Knittel/1.SS-Panzer-Division "LSSAH") mencocokkan peta yang dipegangnya dengan petunjuk arah di persimpangan Kaiserbaracke, luar Malmedy, Belgia, tanggal 18 Desember 1944. Goltz menjadi Kepala Staff Kompi menggantikan SS-Obersturmführer Ferdinand Ötter yang tewas dalam serangan udara Sekutu di Nörvenich beberapa waktu sebelumnya
Foto ini telah tersebar luas di berbagai buku, website dan forum, dan dipercaya sebagai foto Jochen Peiper sewaktu memimpin pasukannya dalam Pertempuran Bulge. Padahal ini adalah kesalahan yang nyata Brow! Dalam buku "Leibstandarte 1943-1945" oleh Charles Trang Heimdal, ketiga orang ini adalah (dari kiri ke kanan) : SS-Unterscharführer Ochsner (kiri), supir Ochsner berpangkat SS-Rottenführer yang tidak diketahui namanya, dan komandan peleton SS-Oberscharführer Persin. Tidak percaya kalau orang di kiri bukan Peiper? Ini adalah dua foto tambahan dari momen yang sama sebagai bukti, dan terlihat jelas bahwa wajahnya beda jauh dengan sang komandan Kampfgruppe Peiper:
Dari kiri ke kanan: SS-Unterscharführer Ochsner, supir Ochsner berpangkat SS-Rottenführer yang tidak diketahui namanya, dan komandan peleton SS-Oberscharführer Persin. Ketiganya berasal dari 3.Kompanie/SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1/"Kampfgruppe Knittel"/1.SS-Panzer-Division "LSSAH" yang sedang berada di persimpangan Kaiserbaracke (sebelah timur Recht, Belgia) saat ke-gap oleh Kriegsberichter di siang hari tanggal 18 Desember 1944 sehingga langsung foto-foto buat majalah Kuncung! Kendaraan yang dinaiki oleh Ochsner dan supirnya adalah VW-Schwimmwagen tipe 166
18 Desember 1944: Dari kiri ke kanan: SS-Unterscharführer Ochsner dan supirnya yang berpangkat SS-Rottenführer yang tidak diketahui namanya. Sang supir memakai topi musim dingin prajurit Amerika hasil rampasan. 3.Kompanie / SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1 merupakan patroli pengintai terdepan dari Kampfgruppe Knittel yang berada di bagian selatan serangan balik pasukan Jerman di Ardennes bulan Desember 1944. Foto yang terkenal ini pada kenyataannya adalah foto hasil rancangan, dimana si Kriegsberichter telah meyakinkan kedua bintara SS tersebut untuk berpose seakan-akan sedang "memeriksa peta di wilayah musuh yang telah diduduki"! Beberapa saat sebelum foto diambil, sang Kriegsberichter kreatif (yang tidak diketahui namanya) tidak lupa menegakkan papan penunjuk jalan "Malmédy" yang sebelumnya miring dengan menambah berat sisi lainnya menggunakan senapan Mauser 98K yang digantungkan! Terdapat sebuah Panzerfaust yang disimpan di belakang supir untuk mengantisipasi kemungkinan bertemu dengan musuh
SS-Oberscharführer Persin and SS-Unterscharführer Ochsner dari 3.Kompanie/SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1/"Kampfgruppe Knittel"/1.SS-Panzer-Division "LSSAH" di dekat persimpangan Kaiserbaracke, Malmedy-Ligneuville, Belgia, tanggal 18 Desember 1944. Kendaraan Sd.Kfz.250 di latar belakang merupakan milik dari SS-Obersturmführer Manfred Coblenz (Chef 2.Batterie/SS-Panzer-Artillerie-Abteilung 1" LSSAH")
Panzerkampfwagen VI Tiger II alias Königstiger #222 milik SS-Unterscharführer Kurt Sowa dari schwere SS-Panzer-Abteilung 501 bergerak melintasi persimpangan Kaiserbaracke di Ardennes tak lama setelah dimulainya Wacht am Rhein, 17 Desember 1944. Sambil bergerak, tank berat Jerman ini membawa serta para prajurit dari 1.Fallschirmjäger-Abteilung/Fallschirmjäger-Regiment 9 yang untuk sementara diperbantukan di Kampfgruppe Peiper. Disini kita bisa melihat lagi SS-Oberscharführer Persin (lihat foto-foto sebelumnya) berjalan di bawah tank, sementara untuk yang nongkrong di atas, dari kiri ke kanan: Obergefreiter Koos, Oberjäger Lens, Oberjäger Löwe, SS-Unterscharführer Kurt Sowa (sedikit tertutup), dan Oberjäger Hess
Königstiger #222 milik SS-Unterscharführer Kurt Sowa dari schwere SS-Panzer-Abteilung 501 beserta para prajurit dari 1.Fallschirmjäger-Abteilung/Fallschirmjäger-Regiment 9 yang untuk sementara diperbantukan di Kampfgruppe Peiper, difoto pada tanggal 17 Desember 1944. Di belakangnya adalah prajurit SS yang menaiki sepeda motor dari jenis DKW NZ 350-1
Königstiger #332 milik SS-Unterscharführer Otto Blase yang ditinggalkan oleh awaknya setelah terkena tembakan peledak asap dan disangka terbakar. "Raja Macan" satu ini kemudian ditarik dari lokasi mogoknya oleh anggota Kompi Evakuasi ke-463 Amerika, dan nasibnya berakhir sebagai barang pameran di Patton Museum yang terletak di Fort Knox, Kentucky, Amerika Serikat. Sebagian interiornya sengaja dibelah demi memberi kesempatan pada pengunjung untuk dapat melihat bagian dalamnya. Königstiger #332 sebelumnya berada di bawah komando Kampfgruppe Peiper. Mereka sedang mendekati La Gleize pada tanggal 25 Desember 1944 saat dihantam peluru peledak asap yang ditembakkan oleh sebuah tank Sherman pimpinan Sergeant Glenn George. Saat para awaknya berusaha kabur mereka ditembaki oleh tembakan senapan mesin dari Sherman yang sama
Di awal-awal ofensif Ardennes, pasukan Jerman berhasil memukul mundur pihak Sekutu dan menimbulkan banyak korban. Salah satu di antaranya adalah tentara Amerika malang yang tergeletak mati di sebelah mobilnya, di wilayah antara Hohen Venn dan utara Luxemburg, pertengahan Desember 1944. Si tentara ini telah dipereteli jaket, sepatu serta kaus kakinya!
Masih dari wilayah yang sama (wilayah antara Hohen Venn dan utara Luxemburg), tentara Jerman juga meringkus ribuan tawanan prajurit Amerika, yang di antaranya adalah satuan kulit berwarna (baca: hitam). Foto diambil tanggal 16 Desember 1944 oleh Kriegsberichter Scheck dan dipublikasikan di media Jerman tanggal 28 Desember 1944
Masih dari wilayah yang sama (wilayah antara Hohen Venn dan utara Luxemburg), tentara Jerman juga meringkus ribuan tawanan prajurit Amerika, yang di antaranya adalah satuan kulit berwarna (baca: hitam). Foto diambil tanggal 16 Desember 1944 oleh Kriegsberichter Scheck dan dipublikasikan di media Jerman tanggal 28 Desember 1944
Di wilayah pertempuran Luxemburg, para perwira sebuah Kampfgruppe Jerman merundingkan strategi (Lagebesprechnung) untuk menyerbu sebuah bukit yang dikuasai oleh pasukan Amerika, bulan Desember 1944. Foto oleh Kriegsberichter Göttert dan pertama kali dipublikasikan (Herausgabedatum) tanggal 4 Januari 1945
Seorang prajurit infanteri Luftwaffe memberi petunjuk arah kepada awak half-track 116. Panzer-Division. Kendaraan lapis baja milik "Windhund" tersebut telah diselimuti oleh dahan dan ranting pohon pinus sebagai kamuflase. Dalam "Wacht am Rhein" (Ofensif Ardennes), 116. Panzer-Division berada di bawah komando 5.Panzer-Armee/LVIII.Panzerkorps dan bertempur di wilayah St. Vith. Kota tersebut jatuh ke tangan 5.Panzer-Armee pada tanggal 23 Desember 1944 sehingga menciptakan "bulge" (tonjolan) di wilayah Sekutu. Disitulah nama "Battle of the Bulge" berasal. Dalam pertempuran lanjutan yang kemudian berkecamuk, 116. Panzer-Division menderita korban berat sehingga harus ditarik mundur ke Kleve, perbatasan Belanda-Jerman, pada bulan Januari 1945
Sd.Kfz.250/5 dari 116. Panzer-Division dalam Battle of the Bulge di distrik St. Vith, Ardennes, Desember 1944. Di latar belakang tampak rongsokan tank destroyer M10 "Wolverine" Amerika. Foto ini dan foto sebelumnya diambil dari sumber yang berbeda, tapi tampaknya diambil pada waktu yang bersamaan dan menunjukkan kendaraan yang sama!
Masih dari sesi foto yang sama, para prajurit Jerman dari 116. Panzer-Division "Windhund" di atas kendaraan pengangkut lapis baja Sd.Kfz.250/5 melewati sebuah tank destroyer M10 "Wolverine" Amerika. Meskipun sesi foto ini tersebar luas dan dikatakan berasal dari Pertempuran Bulge, tapi ada juga sumber yang menyebutkan bahwa dia diambil pada saat berkecamuknya Pertempuran Hutan Hürtgen di kota Schmidt, sebelah utara Rhine-Westphalia, Jerman, tanggal 9 November 1944
18 Desember 1944: Sebuah Jagdpanzer IV/70 (V) dari SS-Panzerjäger-Abteilung 1 / 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (LSSAH) bergerak keluar dari jalan utama dan masuk ke lapang berlumpur demi menghindari rongsokan kendaraan lapis baja, tank ringan dan half-track dari 18th Cavalry Squadron/14th Cavalry Group yang disergap dan dihancurkan oleh Kampfgruppe Hansen yang menyerang melalui Poteau dari Recht. Ketiadaan zimmerit mengindikasikan bahwa kendaraan satu ini diproduksi setelah pertengahan bulan September 1944, meskipun cuplikan gambar bergerak dari kendaraan yang sama yang berasal dari Die Deutsche Wochenschau Nr. 747 memperlihatkan bahwa dia masih dilengkapi oleh knalpot silinder horizontal model awal yang telah diperintahkan untuk diganti oleh model knalpot Flammentöter vertikal bertekanan api dari sejak bulan Agustus 1944
Foto hasil karya SS-Kriegsberichter Max Büschel ini memperlihatkan saat tentara-tentara Amerika Serikat dari 3rd Battalion / 119th Infantry Regiment / 30th Infantry Division mengangkat tangan tanda menyerah setelah berakhirnya pertempuran di Stoumont, Belgia, tanggal 19 Desember 1944. Para penangkapnya adalah anggota dari Kampfgruppe Peiper / 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler", yang merupakan anak buah dari SS-Hauptsturmführer der Reserve Josef Diefenthal (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2). Dalam foto-foto ini, Diefenthal adalah orang paling dekat kamera yang mengenakan jaket kulit dan bulu tebal Prancis dari jenis "Sous vetement en peau fourée modele 1938". Selain itu, Diefenthal juga mengenakan bawahan yang tampaknya adalah celana anti-air yang biasa dipakai oleh awak U-boat Kriegsmarine!
Dua orang mayat prajurit Amerika tertelungkup kaku di persimpangan jalan di Honsfeld, Belgia, dekat dengan perbatasan Jerman di Losheimergraben, 17 Desember 1944. Sisa-sisa penjarahan yang terlihat telah menimpa mereka mungkin membuktikan betapa buruknya kondisi pasokan suplai serta perlengkapan pasukan pasukan Jerman dalam Battle of the Bulge, dimana di akhir perang adalah biasa bagi tentaranya Hitler untuk melucuti apapun yang menempel di tubuh lawan mereka yang tertawan atau telah tewas!
Foto udara ini diambil pada bulan Januari 1945 oleh pesawat pengintai Amerika dan memperlihatkan jalan yang menjadi lokasi serangan dadakan terkenal yang dilakukan oleh pasukan Jerman dari SS-Panzergrenadier-Regiment 1 "LSSAH" terhadap Task Force Mayes/14th Cavalry Group pada tanggal 18 Desember 1944. Anak panah memperlihatkan posisi lokasi persisnya dimana foto-foto propaganda Jerman paling terkenal diambil di periode ini. Ini keterangannya:
Photo 1, Photo 2, Photo 3, Photo 4, Photo 5, Photo 6, Photo 7, dan Photo 8
Seorang prajurit infanteri Luftwaffe memberi petunjuk arah kepada awak half-track 116. Panzer-Division. Kendaraan lapis baja milik "Windhund" tersebut telah diselimuti oleh dahan dan ranting pohon pinus sebagai kamuflase. Dalam "Wacht am Rhein" (Ofensif Ardennes), 116. Panzer-Division berada di bawah komando 5.Panzer-Armee/LVIII.Panzerkorps dan bertempur di wilayah St. Vith. Kota tersebut jatuh ke tangan 5.Panzer-Armee pada tanggal 23 Desember 1944 sehingga menciptakan "bulge" (tonjolan) di wilayah Sekutu. Disitulah nama "Battle of the Bulge" berasal. Dalam pertempuran lanjutan yang kemudian berkecamuk, 116. Panzer-Division menderita korban berat sehingga harus ditarik mundur ke Kleve, perbatasan Belanda-Jerman, pada bulan Januari 1945
Sd.Kfz.250/5 dari 116. Panzer-Division dalam Battle of the Bulge di distrik St. Vith, Ardennes, Desember 1944. Di latar belakang tampak rongsokan tank destroyer M10 "Wolverine" Amerika. Foto ini dan foto sebelumnya diambil dari sumber yang berbeda, tapi tampaknya diambil pada waktu yang bersamaan dan menunjukkan kendaraan yang sama!
Masih dari sesi foto yang sama, para prajurit Jerman dari 116. Panzer-Division "Windhund" di atas kendaraan pengangkut lapis baja Sd.Kfz.250/5 melewati sebuah tank destroyer M10 "Wolverine" Amerika. Meskipun sesi foto ini tersebar luas dan dikatakan berasal dari Pertempuran Bulge, tapi ada juga sumber yang menyebutkan bahwa dia diambil pada saat berkecamuknya Pertempuran Hutan Hürtgen di kota Schmidt, sebelah utara Rhine-Westphalia, Jerman, tanggal 9 November 1944
18 Desember 1944: Sebuah Jagdpanzer IV/70 (V) dari SS-Panzerjäger-Abteilung 1 / 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (LSSAH) bergerak keluar dari jalan utama dan masuk ke lapang berlumpur demi menghindari rongsokan kendaraan lapis baja, tank ringan dan half-track dari 18th Cavalry Squadron/14th Cavalry Group yang disergap dan dihancurkan oleh Kampfgruppe Hansen yang menyerang melalui Poteau dari Recht. Ketiadaan zimmerit mengindikasikan bahwa kendaraan satu ini diproduksi setelah pertengahan bulan September 1944, meskipun cuplikan gambar bergerak dari kendaraan yang sama yang berasal dari Die Deutsche Wochenschau Nr. 747 memperlihatkan bahwa dia masih dilengkapi oleh knalpot silinder horizontal model awal yang telah diperintahkan untuk diganti oleh model knalpot Flammentöter vertikal bertekanan api dari sejak bulan Agustus 1944
Foto hasil karya SS-Kriegsberichter Max Büschel ini memperlihatkan saat tentara-tentara Amerika Serikat dari 3rd Battalion / 119th Infantry Regiment / 30th Infantry Division mengangkat tangan tanda menyerah setelah berakhirnya pertempuran di Stoumont, Belgia, tanggal 19 Desember 1944. Para penangkapnya adalah anggota dari Kampfgruppe Peiper / 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler", yang merupakan anak buah dari SS-Hauptsturmführer der Reserve Josef Diefenthal (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2). Dalam foto-foto ini, Diefenthal adalah orang paling dekat kamera yang mengenakan jaket kulit dan bulu tebal Prancis dari jenis "Sous vetement en peau fourée modele 1938". Selain itu, Diefenthal juga mengenakan bawahan yang tampaknya adalah celana anti-air yang biasa dipakai oleh awak U-boat Kriegsmarine!
Dua orang mayat prajurit Amerika tertelungkup kaku di persimpangan jalan di Honsfeld, Belgia, dekat dengan perbatasan Jerman di Losheimergraben, 17 Desember 1944. Sisa-sisa penjarahan yang terlihat telah menimpa mereka mungkin membuktikan betapa buruknya kondisi pasokan suplai serta perlengkapan pasukan pasukan Jerman dalam Battle of the Bulge, dimana di akhir perang adalah biasa bagi tentaranya Hitler untuk melucuti apapun yang menempel di tubuh lawan mereka yang tertawan atau telah tewas!
Foto udara ini diambil pada bulan Januari 1945 oleh pesawat pengintai Amerika dan memperlihatkan jalan yang menjadi lokasi serangan dadakan terkenal yang dilakukan oleh pasukan Jerman dari SS-Panzergrenadier-Regiment 1 "LSSAH" terhadap Task Force Mayes/14th Cavalry Group pada tanggal 18 Desember 1944. Anak panah memperlihatkan posisi lokasi persisnya dimana foto-foto propaganda Jerman paling terkenal diambil di periode ini. Ini keterangannya:
Photo 1, Photo 2, Photo 3, Photo 4, Photo 5, Photo 6, Photo 7, dan Photo 8
Foto ini (dan foto-foto sesudahnya) diambil dari rangkaian gambar yang memperlihatkan 2.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 1 sedang melakukan 'serangan' di dekat Poteau di pagi tanggal 18 Desember 1944. Dalam kenyataannya, mereka hanyalah berpose belaka untuk kepentingan propaganda! Di hadapan mereka adalah kendaraan-kendaraan Amerika yang ditinggalkan di jalan - apa yang masih tersisa dari Task Force Mayes/14th Cavalry Group yang hancur lebur dalam pertempuran beberapa waktu sebelumnya. Dalam foto di atas, seorang SS-Rottenführer bersenjatakan StG 44 bersikap seakan-akan sedang memberi tanda kepada anakbuahnya untuk maju menyerang. Untuk pembahasan tentang identitasnya bisa anda baca di bagian bawah!
Tiga orang SS-Schütze 'menyerbu' melintasi jalan yang telah dipenuhi oleh rongsokan mesin perang Amerika. Prajurit di depan bersenjatakan senapan mesin MP40, yang di tengah senapan Kar 98, dan di belakangnya menggunakan karabin M1 hasil rampasan
SS-Panzergrenadier Berthold Nasse (kiri) dan rekannya (yang tidak diketahui namanya) dari Kampfgruppe Hansen/SS-Panzergrenadier-Regiment 1 "LSSAH" berlari di jalanan antara Recht dan Poteau (Belgia) dalam serangan dadakan terhadap Task Force Mayes/14th Cavalry Group yang terjadi di pagi hari tanggal 18 Desember 1944
Orang-orang yang sama (ketiga 'penyerbu' dalam foto sebelumnya) kini tampak sedang beristirahat sambil ngudud rokok Lucky Strike Amerika hasil rampasan. Sang fotografer mulai memfokuskan diri pada seorang anggota unit ini, seorang grenadier yang merupakan gunner MG42 bersenjatakan pistol Browning 9mm high-power buatan Belgia dengan sabuk peluru menggelayut di bahunya. Kita akan membahas orang ini di foto selanjutnya!
SS-Panzergrenadier Berthold Nasse (kiri) dan rekannya (yang tidak diketahui namanya) dari Kampfgruppe Hansen/SS-Panzergrenadier-Regiment 1 "LSSAH" berlari di jalanan antara Recht dan Poteau (Belgia) dalam serangan dadakan terhadap Task Force Mayes/14th Cavalry Group yang terjadi di pagi hari tanggal 18 Desember 1944
Orang-orang yang sama (ketiga 'penyerbu' dalam foto sebelumnya) kini tampak sedang beristirahat sambil ngudud rokok Lucky Strike Amerika hasil rampasan. Sang fotografer mulai memfokuskan diri pada seorang anggota unit ini, seorang grenadier yang merupakan gunner MG42 bersenjatakan pistol Browning 9mm high-power buatan Belgia dengan sabuk peluru menggelayut di bahunya. Kita akan membahas orang ini di foto selanjutnya!
Inilah salah satu foto paling terkenal dalam Perang Dunia II yang menampilkan seorang prajurit Jerman dalam Pertempuran Bulge. Yang jadi pertanyaan adalah: siapakah dia? Foto ini diambil dari klip berita perang masa itu (lihat klipnya DISINI) dan dilaporkan sebagai grenadier dari 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" yang gambarnya diambil di dekat Poteau tanggal 18 Desember 1944. Terdapat beberapa foto lain yang diambil dari momen yang sama, yang kemudian dijadikan salah satu lukisan terkenal karya George A. Campbell. Beberapa website dan buku rame-rame berusaha mencari tahu identitas si prajurit, dan nama-nama yang paling sering nongol adalah Walter Armbrusch, Berthold Nasse, dan Ernst Kalt (semuanya dari Kampfgruppe Hansen/1.SS-Panzer-Division). Semua identifikasi ini adalah SALAH! Musium di Poteau, Belgia, mengklaim telah mengetahui nama sebenarnya dari dia, tapi memutuskan untuk tidak memberitahukannya ke publik atas permintaan dari si prajurit sendiri. Yang jelas, kata mereka, dia selamat sampai perang usai dan menghabiskan sisa hidupnya di Amerika Serikat!
Hal lain: nama-nama yang diberikan tampaknya terlalu berlebihan. Sebagai contoh, nama "Nasse" dan "Kalt" merupakan terjemahan sederhana bahasa Jerman dari "Basah" dan "Dingin"! Selain itu, para veteran dari SS Leibstandarte telah mengidentifikasi beberapa orang anggota unit mereka yang berada di Poteau saat itu (Stiewe, Prieß, Gilbert), tapi tidak mampu mengidentifikasi si prajurit dalam foto di atas ataupun rekan yang bersamanya.
Foto ini sendiri bukanlah aksi sebenarnya setelah pertempuran, tapi diatur sedemikian rupa untuk kepentingan propaganda perang. Prajurit-prajurit sebenarnya yang bertempur dan menghancurkan konvoy Amerika disana telah pergi ke arah barat beberapa lama sebelum foto ini diambil. Selain itu, dugaan bahwa jas hujan yang dikenakannya merupakan hasil rampasan dari tentara Amerika merupakan sebuah dugaan tanpa bukti. Yang jelas, di foto atas kita bisa melihat campuran elemen Kampfgruppe Hansen dengan Schnellegruppe Knittel.
Hal lain: nama-nama yang diberikan tampaknya terlalu berlebihan. Sebagai contoh, nama "Nasse" dan "Kalt" merupakan terjemahan sederhana bahasa Jerman dari "Basah" dan "Dingin"! Selain itu, para veteran dari SS Leibstandarte telah mengidentifikasi beberapa orang anggota unit mereka yang berada di Poteau saat itu (Stiewe, Prieß, Gilbert), tapi tidak mampu mengidentifikasi si prajurit dalam foto di atas ataupun rekan yang bersamanya.
Foto ini sendiri bukanlah aksi sebenarnya setelah pertempuran, tapi diatur sedemikian rupa untuk kepentingan propaganda perang. Prajurit-prajurit sebenarnya yang bertempur dan menghancurkan konvoy Amerika disana telah pergi ke arah barat beberapa lama sebelum foto ini diambil. Selain itu, dugaan bahwa jas hujan yang dikenakannya merupakan hasil rampasan dari tentara Amerika merupakan sebuah dugaan tanpa bukti. Yang jelas, di foto atas kita bisa melihat campuran elemen Kampfgruppe Hansen dengan Schnellegruppe Knittel.
Identifikasi yang paling kuat menyebutkan bahwa dia adalah Hans Tragarsky (1921 - 7 Januari 2011), yang bertempur dari hari pertama Perang Dunia II sampai hari terakhir. Dia adalah peraih Nahkampfspange in Silber, Eisernes Kreuz II klasse, dan Infanterie-Sturmabzeichen. Sedikit informasi mengenai dirinya bisa dilihat DISINI
Dalam foto ini, "Winter Fritz" berpose bersama rekan-rekannya. Dia memegang sebuah pistol Browning, sementara belati komando Stiletto Sekutu (Fairbairn Sykes) terselip di dadanya. Celananya pun merupakan celana dari jenis Army M43 Amerika (meskipun tidak bisa diketahui apakah yang versi warna coklat atau hijau). Jangan lupakan pula jas hujannya yang diklaim merupakan jas poncho Amerika. Hmm... sebenarnya dia MODAL nggak sih??
"Winter Fritz" beristirahat sambil menikmati rokok dan minuman panas dengan tidak lupa berpose di depan kendaraan tempur (ranpur) ringanM8 Greyhound Amerika dari Task Force Mayes/14th Cavalry Group yang hancur dalam penyergapan oleh Kampfgruppe Hansen/SS-Panzergrenadier-Regiment 1 "LSSAH" di dekat Poteau di pagi tanggal 18 Desember 1944
SS-Rottenführer bersenjatakan StG 44 dalam foto ini ( dan foto di bagian atas) dikatakan sebagai Josef Prieß oleh para veteran dari Leibstandarte, meskipun untuk asal unitnya terdapat perbedaan. Ada yang mengatakan (J.P. Pallud dalam bukunya "Ardennes 1944: Peiper and Skorzeny") bahwa dia berasal dari 2.Kompanie/I.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 1/Kampfgruppe Hansen, sementara yang lainnya (forum-forum internet) mengatakan bahwa dia anggota Stab Kompanie/SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1/Kampfgruppe Knittel. Klaim ini bisa diperdebatkan, karena saat Unternehmen Wacht am Rhein, Prieß tercatat sebagai seorang SS-Unterscharführer di peleton sepeda SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1. Lalu, mungkinkah dia baru dipromosikan beberapa hari sebelumnya sehingga belum dibagikan seragam yang sesuai? Tidak ada keterangan pasti akan hal ini...
Satu lagi figur berjas-hujan yang ikut mejeng dalam 'adegan' di Poteau. Dia teridentifikasi oleh Jean-Paul Pallud (pengarang buku "Ardennes 1944: Peiper and Skorzeny") sebagai SS-Untersturmführer Siegfried Stiewe, ajudan SS-Pz.AA1 LSSAH yang dikatakan terbunuh bulan Maret 1945. Anehnya, saya tidak menemukan nama ini dalam daftar Volksbund, sementara satu-satunya Siegfried Stiewe yang tercatat adalah seorang Unteroffizier yang tewas tahun 1940!
Keterangan lebih yang jauh berbeda dikeluarkan oleh Timo Worst, seorang pengarang buku asal Belanda yang mengkhususkan diri pada Schnellegruppe Knittel. Dia mengatakan bahwa orang dengan jas hujan di atas bernama Wilhelm Gilbert, yang bisa dikenali melalui alis mata tebal serta Nahkampfspange in Silber yang dikenakannya. Kacrutnya, sama seperti kasus Prieß, di Ardennes Gilbert juga berpangkat SS-Unterscharführer dan bukannya SS-Rottenführer seperti tampak dalam foto. Yang jelas, Gilbert dan Prieß berasal dari unit yang sama, SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1. Foto disini menampilkan Gilbert asli dengan alis mata yang amit-amit tebalnya
Untuk meyakinkan bahwa orang-orang di atas adalah Wilhelm Gilbert, Timo mengeluarkan foto ini yang diambil oleh fotografer yang sama yang merekam gambar bersejarah di Poteau (tapi diambil sebelumnya). Gilbert adalah seorang Zugführer (komandan peleton) dari II.Zug, 2.Kompanie (SdKfz 250), sementara Josef Prieß adalah komandan Gruppe di Fahrradzug (peleton sepeda) Stabskompanie. Kemudian diketahui bahwa sepeda-sepeda mereka diangkut ke front menggunakan truk sementara mereka sendiri nebeng di atas SdKfz 234/1 milik SS-Oberscharführer Eugen Henn seperti yang tampak dalam foto (kendaraan jenis Schützenpanzerwagen ini memang dimiliki pula oleh Stabskompanie). Naaah, sekarang perhatikanlah prajurit yang duduk di sebelah kiri yang memalingkan muka ke arah kamera dengan alis terangkat. Dialah Wilhelm Gilbert. Silakan bandingkan dengan foto SS-Rottenführer yang memakai jas hujan, dan and nilai sendiri apakah mereka orang yang sama...
Foto-foto lain yang memperlihatkan penyerangan Kampfgruppe Hansen/SS-Panzergrenadier-Regiment 1 "LSSAH" terhadap Task Force Mayes/14th Cavalry Group tanggal 18 Desember 1944 di Poteau (Belgia). Serangan ini menimbulkan kerugian besar bagi pihak Amerika dan banyak mesin perang mereka yang hancur/dirampas oleh Jerman
Panzergrenadier Jerman di atas sebuah Schützenpanzerwagen dari jenis SdKfz 250 atau SdKfz 251 di wilayah perbatasan Belgia-Luxemburg, akhir Desember 1944
Konvoy tawanan perang Amerika, 22 Desember 1944
Jenderal-jenderal Jerman dalam "Unternehmen Wacht am Rhein" (Battle of the Bulge) di Eifel bulan Desember 1944, dari kiri ke kanan: General der Panzertruppe Hasso von Manteuffel (Oberbefehlshaber 5.Panzer-Armee), Generalmajor Wolfgang Thomale (Chef des Stabes des Generalinspekteurs der Panzertruppe) dan Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B)
Pertempuran di hutan bersalju Luxemburg, 22 Desember 1944. Sebuah resimen Grenadier Jerman berusaha menerobos pertahanan Amerika. Prajurit-prajurit ini menggunakan senapan mesin StG 44 (depan) dan MP40 (belakang)
Pertempuran di hutan selama berlangsungnya musim dingin di akhir bulan Desember 1944. Tentara Jerman mulai kesulitan menghadapi serangan balik pihak Amerika dan terpaksa harus mundur kembali ke tempat mereka memulai serangan
Panzerkampfwagen VI Königstiger "008" dari schwere SS-Panzer-Abteilung 501. Dalam Pertempuran Ardennes di akhir tahun 1944 tank berat satu ini berada di bawah kendali SS-Untersturmführer der Reserve Eduard Kalinowsky (Adjutant s.SS-Pz.Abt.501) dan ditinggalkan oleh awaknya di jalan raya N23 antara Stavelot dan Trois Ponts (Liège, Belgia) di dekat Fermé Antoine (peternakan Antoine) pada pagi tanggal 25 Desember 1944 karena mengalami kerusakan mesin. Tiger ini mendapat tambahan huruf "G" di bagian depan, meskipun tidak diketahui alasan pastinya. Ada beberapa kemungkinan yang bisa dikemukakan: "G" merupakan penanda rute yang harus dilalui oleh Königstiger tersebut (meskipun teori ini cukup lemah karena tidak ada Rollbahn G di sekitar wilayah Ardennes); "G" merupakan singkatan dari "Gepanzertegruppe Peiper"; dan "G" adalah singkatan dari "Glysantin geschütz" yaitu bahan khusus anti-beku yang biasa digunakan oleh mesin perang Wehrmacht di musim dingin. Pertanyaan yang kemudian timbul adalah: kenapa hanya lima buah mesin perang di Ardennes yang ditempeli huruf "G" (empat Königstiger dan satu Jagdpanther), dan kenapa dipasangnya di bagian depan dan bukannya di pinggir seperti yang menjadi metode umum di panzer-panzer Jerman selama ini? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita tanyakan pada Kak Seto!
Dua orang prajurit Jerman yang tertangkap oleh pasukan Amerika Serikat dalam Pertempuran Bulge, bulan Desember 1944. Prajurit Heer di sebelah kanan mengenakan seragam M42 dengan modifikasi saku bawah, yang membuatnya mirip dengan seragam versi M40. Selain itu, dia juga mengenakan celana, legging serta sepatu US Army hasil rampasan. Tindakan seperti ini berpotensi membuat nyawanya terancam, karena dia akan dianggap sebagai penyamar atau mata-mata oleh pihak yang menangkapnya!
Dua orang Heer prajurit Jerman ini tertangkap oleh pasukan Amerika Serikat dari 3rd Infantry Division di pinggiran jalan di wilayah Snaumont, Liège, Belgia, tanggal 1 Januari 1945, tak lama setelah gagalnya serangan Wehrmacht di wilayah Ardennes. Dari tampangnya, kelihatannya mereka masih berusia belasan tahun alias ABG. Prajurit di sebelah kiri mengenakan legging dan sepatu prajurit Amerika hasil rampasan
Prajurit Jerman satu ini ditangkap oleh tentara Amerika di Fosse, Belgia, pada tanggal 3 Januari 1945, tak lama setelah penyerbuan berdarah oleh unit dari H dan I Company / 505th Parachute Infantry Regiment (505th PIR). Dari wajah bocahnya, diperkirakan usianya baru menginjak 15 atau 16 tahun! Yang menarik, dia mengenakan jaket kamuflase overall putih single-piece, sementara di bagian dalamnya dipakai mantel (perhatikan bagian yang tersembul di lengan)
Dengan diawali teriakan "Hurra!", unit Durchbruch (penerobos/pendobrak) Jerman berusaha untuk menutup lubang dalam pertahanan yang membuat mereka terpisah dari unit rekannya, Januari 1945. Sambil berlari, mereka menembakkan senapan mesin ringan dan berat. Musuh untuk sementara terdesak mundur menerima konsentrasi tembakan mematikan ini. Para Grenadier ini berhasil memulihkan posisi mereka dan lubang pertahanan yang terbuka kini tertutup kembali
Private First Class (Pfc) Frank Vukasin dari 331st Infantry Regiment/83rd Infantry Division Amerika dengan tenang mengisi ulang senapan M1-nya di dekat Houffalize, Belgia, sementara dua orang tentara Jerman tergeletak tak bernyawa di dekatnya, 15 Januari 1945. Apakah dia yang telah mengambil nyawa mereka? Tidak dijelaskan dalam caption asli foto ini
Sebuah Sturmgeschütz berlapis Zimmerit milik unit Waffen-SS bulan Januari 1945. Di belakangnya adalah kendaraan pengangkut personil Half-track M3 Amerika. Mesin-mesin perang ini berasal dari SS-Panzer-Brigade 150 pimpinan SS-Obersturmbannführer Otto Skorzeny. Foto oleh Kriegsberichter Pospesch
Para anggota muda Volksgrenadier menikmati minuman panas saat beristirahat di Rhineland dalam gerak mundur mereka setelah gagalnya Unternehmen Wacht am Rhein, awal Januari 1945. Superioritas Sekutu dalam hal sumber daya manusia serta peralatan perangnya membuat operasi ini hanya berhasil di awal-awalnya saja
Dua orang GI dari US 75th Infantry Division memeriksa sebuah VW type 82 "Kübelwagen" yang ditinggalkan oleh pemiliknya di jalan utama Beffe, 40km sebelah selatan Liège, Belgia, tanggal 7 Januari 1945. Mobil ini berasal dari 2. SS-Panzer-Division "Das Reich" yang ikut berpartisipasi dalam Ofensif Ardennes bulan Desember 1944. Di latar belakang tampak tank Sherman M4A3(76)W dari 4th Cavalry Group Amerika
Tawanan Jerman, kemungkinan dari 26. Volksgrenadier-Division, berdiri di depan puing-puing sebuah rumah setelah mereka ditangkap oleh pasukan Amerika dari 4th Armored Division/3rd Army yang ikut membantu melepaskan kepungan Wehrmacht terhadap kota Bastogne, Belgia, tanggal 9 Januari 1945
Prajurit Jerman mengangkat tangan mereka tanda menyerah kepada pasukan Sekutu. Lokasinya adalah perbatasan Prancis-Jerman tanggal 20 Januari 1945
Januari 1945: Generaloberst Kurt Student (Oberbefehlshaber der Fallschirmjäger) menyambut Leutnant Georg le Coutre (Führer 10.Kompanie / III.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 6 / 2.Fallschirmjäger-Division) sekembalinya Coutre dari operasi penerjunan di Ofensif Ardennes di bulan Desember 1944. Coutre adalah seorang DKiGträger (14 Juni 1944) yang nantinya meraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 7 Februari 1945
Tawanan Jerman mengusung seorang prajurit Amerika yang terbunuh dalam Pertempuran Bulge melalui lapangan bersalju Ardennes
--------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
"Winter Fritz" beristirahat sambil menikmati rokok dan minuman panas dengan tidak lupa berpose di depan kendaraan tempur (ranpur) ringanM8 Greyhound Amerika dari Task Force Mayes/14th Cavalry Group yang hancur dalam penyergapan oleh Kampfgruppe Hansen/SS-Panzergrenadier-Regiment 1 "LSSAH" di dekat Poteau di pagi tanggal 18 Desember 1944
SS-Rottenführer bersenjatakan StG 44 dalam foto ini ( dan foto di bagian atas) dikatakan sebagai Josef Prieß oleh para veteran dari Leibstandarte, meskipun untuk asal unitnya terdapat perbedaan. Ada yang mengatakan (J.P. Pallud dalam bukunya "Ardennes 1944: Peiper and Skorzeny") bahwa dia berasal dari 2.Kompanie/I.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 1/Kampfgruppe Hansen, sementara yang lainnya (forum-forum internet) mengatakan bahwa dia anggota Stab Kompanie/SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1/Kampfgruppe Knittel. Klaim ini bisa diperdebatkan, karena saat Unternehmen Wacht am Rhein, Prieß tercatat sebagai seorang SS-Unterscharführer di peleton sepeda SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1. Lalu, mungkinkah dia baru dipromosikan beberapa hari sebelumnya sehingga belum dibagikan seragam yang sesuai? Tidak ada keterangan pasti akan hal ini...
Satu lagi figur berjas-hujan yang ikut mejeng dalam 'adegan' di Poteau. Dia teridentifikasi oleh Jean-Paul Pallud (pengarang buku "Ardennes 1944: Peiper and Skorzeny") sebagai SS-Untersturmführer Siegfried Stiewe, ajudan SS-Pz.AA1 LSSAH yang dikatakan terbunuh bulan Maret 1945. Anehnya, saya tidak menemukan nama ini dalam daftar Volksbund, sementara satu-satunya Siegfried Stiewe yang tercatat adalah seorang Unteroffizier yang tewas tahun 1940!
Keterangan lebih yang jauh berbeda dikeluarkan oleh Timo Worst, seorang pengarang buku asal Belanda yang mengkhususkan diri pada Schnellegruppe Knittel. Dia mengatakan bahwa orang dengan jas hujan di atas bernama Wilhelm Gilbert, yang bisa dikenali melalui alis mata tebal serta Nahkampfspange in Silber yang dikenakannya. Kacrutnya, sama seperti kasus Prieß, di Ardennes Gilbert juga berpangkat SS-Unterscharführer dan bukannya SS-Rottenführer seperti tampak dalam foto. Yang jelas, Gilbert dan Prieß berasal dari unit yang sama, SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1. Foto disini menampilkan Gilbert asli dengan alis mata yang amit-amit tebalnya
Untuk meyakinkan bahwa orang-orang di atas adalah Wilhelm Gilbert, Timo mengeluarkan foto ini yang diambil oleh fotografer yang sama yang merekam gambar bersejarah di Poteau (tapi diambil sebelumnya). Gilbert adalah seorang Zugführer (komandan peleton) dari II.Zug, 2.Kompanie (SdKfz 250), sementara Josef Prieß adalah komandan Gruppe di Fahrradzug (peleton sepeda) Stabskompanie. Kemudian diketahui bahwa sepeda-sepeda mereka diangkut ke front menggunakan truk sementara mereka sendiri nebeng di atas SdKfz 234/1 milik SS-Oberscharführer Eugen Henn seperti yang tampak dalam foto (kendaraan jenis Schützenpanzerwagen ini memang dimiliki pula oleh Stabskompanie). Naaah, sekarang perhatikanlah prajurit yang duduk di sebelah kiri yang memalingkan muka ke arah kamera dengan alis terangkat. Dialah Wilhelm Gilbert. Silakan bandingkan dengan foto SS-Rottenführer yang memakai jas hujan, dan and nilai sendiri apakah mereka orang yang sama...
Foto-foto lain yang memperlihatkan penyerangan Kampfgruppe Hansen/SS-Panzergrenadier-Regiment 1 "LSSAH" terhadap Task Force Mayes/14th Cavalry Group tanggal 18 Desember 1944 di Poteau (Belgia). Serangan ini menimbulkan kerugian besar bagi pihak Amerika dan banyak mesin perang mereka yang hancur/dirampas oleh Jerman
Panzergrenadier Jerman di atas sebuah Schützenpanzerwagen dari jenis SdKfz 250 atau SdKfz 251 di wilayah perbatasan Belgia-Luxemburg, akhir Desember 1944
Konvoy tawanan perang Amerika, 22 Desember 1944
Jenderal-jenderal Jerman dalam "Unternehmen Wacht am Rhein" (Battle of the Bulge) di Eifel bulan Desember 1944, dari kiri ke kanan: General der Panzertruppe Hasso von Manteuffel (Oberbefehlshaber 5.Panzer-Armee), Generalmajor Wolfgang Thomale (Chef des Stabes des Generalinspekteurs der Panzertruppe) dan Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B)
Pertempuran di hutan bersalju Luxemburg, 22 Desember 1944. Sebuah resimen Grenadier Jerman berusaha menerobos pertahanan Amerika. Prajurit-prajurit ini menggunakan senapan mesin StG 44 (depan) dan MP40 (belakang)
Pertempuran di hutan selama berlangsungnya musim dingin di akhir bulan Desember 1944. Tentara Jerman mulai kesulitan menghadapi serangan balik pihak Amerika dan terpaksa harus mundur kembali ke tempat mereka memulai serangan
Panzerkampfwagen VI Königstiger "008" dari schwere SS-Panzer-Abteilung 501. Dalam Pertempuran Ardennes di akhir tahun 1944 tank berat satu ini berada di bawah kendali SS-Untersturmführer der Reserve Eduard Kalinowsky (Adjutant s.SS-Pz.Abt.501) dan ditinggalkan oleh awaknya di jalan raya N23 antara Stavelot dan Trois Ponts (Liège, Belgia) di dekat Fermé Antoine (peternakan Antoine) pada pagi tanggal 25 Desember 1944 karena mengalami kerusakan mesin. Tiger ini mendapat tambahan huruf "G" di bagian depan, meskipun tidak diketahui alasan pastinya. Ada beberapa kemungkinan yang bisa dikemukakan: "G" merupakan penanda rute yang harus dilalui oleh Königstiger tersebut (meskipun teori ini cukup lemah karena tidak ada Rollbahn G di sekitar wilayah Ardennes); "G" merupakan singkatan dari "Gepanzertegruppe Peiper"; dan "G" adalah singkatan dari "Glysantin geschütz" yaitu bahan khusus anti-beku yang biasa digunakan oleh mesin perang Wehrmacht di musim dingin. Pertanyaan yang kemudian timbul adalah: kenapa hanya lima buah mesin perang di Ardennes yang ditempeli huruf "G" (empat Königstiger dan satu Jagdpanther), dan kenapa dipasangnya di bagian depan dan bukannya di pinggir seperti yang menjadi metode umum di panzer-panzer Jerman selama ini? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita tanyakan pada Kak Seto!
Dua orang prajurit Jerman yang tertangkap oleh pasukan Amerika Serikat dalam Pertempuran Bulge, bulan Desember 1944. Prajurit Heer di sebelah kanan mengenakan seragam M42 dengan modifikasi saku bawah, yang membuatnya mirip dengan seragam versi M40. Selain itu, dia juga mengenakan celana, legging serta sepatu US Army hasil rampasan. Tindakan seperti ini berpotensi membuat nyawanya terancam, karena dia akan dianggap sebagai penyamar atau mata-mata oleh pihak yang menangkapnya!
Dua orang Heer prajurit Jerman ini tertangkap oleh pasukan Amerika Serikat dari 3rd Infantry Division di pinggiran jalan di wilayah Snaumont, Liège, Belgia, tanggal 1 Januari 1945, tak lama setelah gagalnya serangan Wehrmacht di wilayah Ardennes. Dari tampangnya, kelihatannya mereka masih berusia belasan tahun alias ABG. Prajurit di sebelah kiri mengenakan legging dan sepatu prajurit Amerika hasil rampasan
Prajurit Jerman satu ini ditangkap oleh tentara Amerika di Fosse, Belgia, pada tanggal 3 Januari 1945, tak lama setelah penyerbuan berdarah oleh unit dari H dan I Company / 505th Parachute Infantry Regiment (505th PIR). Dari wajah bocahnya, diperkirakan usianya baru menginjak 15 atau 16 tahun! Yang menarik, dia mengenakan jaket kamuflase overall putih single-piece, sementara di bagian dalamnya dipakai mantel (perhatikan bagian yang tersembul di lengan)
Dengan diawali teriakan "Hurra!", unit Durchbruch (penerobos/pendobrak) Jerman berusaha untuk menutup lubang dalam pertahanan yang membuat mereka terpisah dari unit rekannya, Januari 1945. Sambil berlari, mereka menembakkan senapan mesin ringan dan berat. Musuh untuk sementara terdesak mundur menerima konsentrasi tembakan mematikan ini. Para Grenadier ini berhasil memulihkan posisi mereka dan lubang pertahanan yang terbuka kini tertutup kembali
Private First Class (Pfc) Frank Vukasin dari 331st Infantry Regiment/83rd Infantry Division Amerika dengan tenang mengisi ulang senapan M1-nya di dekat Houffalize, Belgia, sementara dua orang tentara Jerman tergeletak tak bernyawa di dekatnya, 15 Januari 1945. Apakah dia yang telah mengambil nyawa mereka? Tidak dijelaskan dalam caption asli foto ini
Sebuah Sturmgeschütz berlapis Zimmerit milik unit Waffen-SS bulan Januari 1945. Di belakangnya adalah kendaraan pengangkut personil Half-track M3 Amerika. Mesin-mesin perang ini berasal dari SS-Panzer-Brigade 150 pimpinan SS-Obersturmbannführer Otto Skorzeny. Foto oleh Kriegsberichter Pospesch
Para anggota muda Volksgrenadier menikmati minuman panas saat beristirahat di Rhineland dalam gerak mundur mereka setelah gagalnya Unternehmen Wacht am Rhein, awal Januari 1945. Superioritas Sekutu dalam hal sumber daya manusia serta peralatan perangnya membuat operasi ini hanya berhasil di awal-awalnya saja
Dua orang GI dari US 75th Infantry Division memeriksa sebuah VW type 82 "Kübelwagen" yang ditinggalkan oleh pemiliknya di jalan utama Beffe, 40km sebelah selatan Liège, Belgia, tanggal 7 Januari 1945. Mobil ini berasal dari 2. SS-Panzer-Division "Das Reich" yang ikut berpartisipasi dalam Ofensif Ardennes bulan Desember 1944. Di latar belakang tampak tank Sherman M4A3(76)W dari 4th Cavalry Group Amerika
Tawanan Jerman, kemungkinan dari 26. Volksgrenadier-Division, berdiri di depan puing-puing sebuah rumah setelah mereka ditangkap oleh pasukan Amerika dari 4th Armored Division/3rd Army yang ikut membantu melepaskan kepungan Wehrmacht terhadap kota Bastogne, Belgia, tanggal 9 Januari 1945
Prajurit Jerman mengangkat tangan mereka tanda menyerah kepada pasukan Sekutu. Lokasinya adalah perbatasan Prancis-Jerman tanggal 20 Januari 1945
Januari 1945: Generaloberst Kurt Student (Oberbefehlshaber der Fallschirmjäger) menyambut Leutnant Georg le Coutre (Führer 10.Kompanie / III.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 6 / 2.Fallschirmjäger-Division) sekembalinya Coutre dari operasi penerjunan di Ofensif Ardennes di bulan Desember 1944. Coutre adalah seorang DKiGträger (14 Juni 1944) yang nantinya meraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 7 Februari 1945
Tawanan Jerman mengusung seorang prajurit Amerika yang terbunuh dalam Pertempuran Bulge melalui lapangan bersalju Ardennes
--------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Leutnant der Reserve Heinz Auert (11
Juni 1921 - 18 Februari 2002) menjadi anggota RAD-Abteilung 9/140 dalam
kampanye di Barat tahun 1940. Tak lama kemudian dia bergabung dengan
Wehrmacht dan menjadi prajurit di 4.Kompanie / Kradschützen-Abteilung 54
/ 14.Infanterie-Division. Pada musim panas 1943 dia mendapat DKiG atas
keberanian yang terus-menerus, ditambah dengan NKiB tak lama kemudian.
Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Februari
1945 sebagai Leutnant dan Führer 2.Kompanie /
Panzer-Aufklärungs-Abteilung 116 / 116.Panzer-Division "Windhund" /
XXXXVII.Panzerkorps / 1.Fallschirmarmee / Heeresgruppe H atas
prestasinya dalam Pertempuran Tonjolan (Battle of the Bulge). Dia
mengambil alih komando kompi setelah komandannya terluka. Dalam
pertempuran di sekitar Buret, dimana musuh mempunyai kekuatan yang
besar, batalyon tempat Auert bertugas mendapat bombardir artileri dari
meriam semua kaliber. Dalam kondisi yang terpuruk ini Auert melihat
kesempatan dalam kesempitan saat lubang pertahanan lawan terbuka. Dia
langsung memerintahkan menyerang sebelum mendapat perintah dari
atasannya atau mendapat dukungan senjata berat. Pasukan Amerika
benar-benar terkejut dan kemudian mundur kocar-kacir ke arah barat!
Auert sendiri terluka tak lama kemudian tanggal 27 Desember 1944
sehingga harus dirawat di Lazarett (rumah sakit). Medali dan penghargaan
lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (6 Desember 1941) dan
I.Klasse (18 Maret 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (8 April
1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942);
Panzerkampfabzeichen in Silber; Verwundetenabzeichen in Schwarz (13
Januari 1943), in Silber dan in Gold; Nahkampfspange in Bronze (25
Oktober 1943) dan in Silber (1944); serta Deutsches Kreuz in Gold (26
Mei 1943)
Sumber :
Buku "Ardennes 1944: Peiper and Skorzeny" karya Jean-Paul Pallud
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Shaun Winkler
www.commons.wikimedia.org
www.dailymail.co.uk
www.dkw-nz.net
www.fallschirmjager.tumblr.com
www.flickr.com
www.forum.axishistory.com
www.museum-poteau44.be
www.rc-panzerketten-forum.com
www.wehrmacht-awards.com
www.ww2db.com
No comments:
Post a Comment