Untuk melihat jumlah total korban Jerman dalam Perang Dunia II bisa dilihat DISINI
Seorang
awak senjata PaK 37 (Panzerabwehrkanone 37) berlutut di depan kawannya
yang baru saja tertembak telak di bagian kepala (headshot!) dalam
pertempuran di Polandia bulan September 1939. Ada beberapa kemungkinan
yang dilakukan oleh si prajurit (medis?) tersebut, meskipun nyolong
bukan salah satu di antaranya: memeriksa denyut nadi di tangan; mencopot
erkennungsmarke (dog tag); atau memberikan pertolongan pertama. Yang
jelas, dari ekspresi di mukanya, si prajurit Jerman yang tergeletak di
tanah kemungkinan sudah tak bernyawa
Seorang
prajurit Jerman tergeletak tak bernyawa di padang alang-alang Front
Timur. Tampaknya dia telah mati selama beberapa waktu, yang terlihat
dari berkerubungnya lalat di sekujur tubuhnya. Sang Landser malang
mengenakan seragam M40 serta kantung peluru (Patronentasche) di ikat
pinggangnya, yang menandakan bahwa dia adalah prajurit infanteri.
Ketiadaan hoheitsabzeichen (lambang elang) di atas saku kanannya
menunjukkan bahwa dia bukanlah anggota Heer melainkan anggota Waffen-SS
Prajurit muda Heer yang baru dipromosikan menjadi perwira ini gugur dalam pertempuran di Front Timur, dan dia seakan-akan sedang tidur saat dalam keadaan tergeletak tak bernyawa di peti kayu sebelum dikuburkan! Bila memungkinkan, biasanya pihak Wehrmacht akan menggunakan peti kayu untuk prajurit-prajurit mereka yang terbunuh di medan pertempuran dan menguburkannya dengan mengenakan seragam yang bersih. Dari foto saat masa hidupnya (saat masih berpangkat Feldwebel), diketahui bahwa dia adalah veteran pertempuran di Krimea (dari Krimschild di lengannya), juga telah mendapatkan pita Eisernes Kreuz II.Klasse; DRL Sportabzeichen, Allgemeines-Sturmabzeichen serta Verwundetenabzeichen in Schwarz. Saat seorang prajurit Wehrmacht meninggal maka biasanya medali yang telah dia peroleh akan diambil untuk dikirimkan pada keluarga mendiang di tanah air melalui pos. Disini kita melihat bahwa seragam yang dipakaikan di jenazahnya sudah "bersih" dari medali, kecuali pita Eisernes Kreuz II.Klasse yang memang dijahitkan pada seragam untuk pemakaian sehari-hari sementara medali aslinya disimpan (dikenakan secara penuh hanya pada saat hari penganugerahan atau momen-momen besar tertentu saja)
Prajurit muda Heer yang baru dipromosikan menjadi perwira ini gugur dalam pertempuran di Front Timur, dan dia seakan-akan sedang tidur saat dalam keadaan tergeletak tak bernyawa di peti kayu sebelum dikuburkan! Bila memungkinkan, biasanya pihak Wehrmacht akan menggunakan peti kayu untuk prajurit-prajurit mereka yang terbunuh di medan pertempuran dan menguburkannya dengan mengenakan seragam yang bersih. Dari foto saat masa hidupnya (saat masih berpangkat Feldwebel), diketahui bahwa dia adalah veteran pertempuran di Krimea (dari Krimschild di lengannya), juga telah mendapatkan pita Eisernes Kreuz II.Klasse; DRL Sportabzeichen, Allgemeines-Sturmabzeichen serta Verwundetenabzeichen in Schwarz. Saat seorang prajurit Wehrmacht meninggal maka biasanya medali yang telah dia peroleh akan diambil untuk dikirimkan pada keluarga mendiang di tanah air melalui pos. Disini kita melihat bahwa seragam yang dipakaikan di jenazahnya sudah "bersih" dari medali, kecuali pita Eisernes Kreuz II.Klasse yang memang dijahitkan pada seragam untuk pemakaian sehari-hari sementara medali aslinya disimpan (dikenakan secara penuh hanya pada saat hari penganugerahan atau momen-momen besar tertentu saja)
Mayat-mayat
tentara Jerman yang bergelimpangan di depan perbatasan kota Moskow,
Rusia, dalam gerak mundur awal tahun 1942. "Pertempuran Moskow" adalah
nama yang diberikan para sejarawan Soviet untuk menyebut sebuah
pertempuran yang berkecamuk di wilayah seluas 600km, yang penting secara
strategis dan berlangsung antara tanggal 2 Oktober 1941 s/d 7 Januari
1942. Pertempuran ini merupakan titik balik dalam Operasi Barbarossa
(penyerbuan Jerman terhadap Rusia), dimana 174.000 - 400.000 prajurit
Wehrmacht menjadi korban kebrutalannya (tewas, terluka, hilang,
tertangkap)
Hal
yang tidak anda temukan setiap hari: mayat seorang tentara Jerman yang
sudah membeku ini ditancapkan di pinggir sebuah jalan oleh pihak Rusia
sebagai sebuah rambu dadakan di dekat front pertempuran! Uni Soviet
tahun 1942. Terlihat bahwa sepatunya sudah dicopot, suatu hal yang biasa
bagi pihak yang berperang untuk melucuti mayat lawannya ketika pasokan
suplai ke garis depan menipis! Kisah lain menyebutkan bahwa sekelompok
prajurit Jerman yang sedang berpatroli di front depan di musim dingin
menemukan 20 orang tentara Rusia berdiri membeku tanpa nyawa! Hal ini
begitu mengejutkan sehingga mereka pada awalnya menyangka bahwa
prajurit-prajurit Rusia itu masih hidup!
"Ich
hatt' einen Kameraden" (Saya punya Rekan Seperjuangan) adalah sebuah
lagu sendu yang berasal dari tahun 1809 dan biasanya dinyanyikan di
upacara pemakaman. Lagu ini masih dinyanyikan oleh Angkatan Bersenjata
Jerman sampai saat ini. Bekas perban dan kain yang berserakan
menunjukkan bahwa sebelumnya telah dilakukan upaya untuk menyelamatkan
nyawa si prajurit malang, tapi... dran sein (waktunya telah tiba). Di
dekatnya sekelompok prajurit dari 389. Infanterie-Division sedang
menunggu perintah untuk bergerak. Di akhir bulan September 1942, 6.
Armee telah kehilangan 7.700 orang prajuritnya yang terbunuh dan 31.000
lainnya luka-luka. Paulus telah kehilangan 10% dari anakbuahnya, dan
tetap dia masih belum bisa menyingkirkan secara tuntas perlawanan gigih
pasukan Rusia yang terkepung di Stalingrad. Padahal yang terburuk belum
lagi dimulai: perebutan distrik industri di kota tersebut
Mayat-mayat
tentara Jerman yang tewas dalam neraka di Stalingrad. Pertempuran
Stalingrad, yang terjadi pada 23 Agustus 1942 hingga 2 Februari 1943,
merupakan pertempuran sengit antara Jerman dan sekutunya melawan Uni
Soviet, memperebutkan kota Stalingrad (yang sekarang bernama Volgograd).
Pertempuran ini dianggap sebagai titik balik Perang Dunia II, dan
sebagai pertempuran paling berdarah sepanjang sejarah, dimana 1,5 juta
orang lebih terbunuh dari kedua pihak! Kedua pihak bertempur dengan
brutal dan tidak memperdulikan korban warga sipil. Pertempuran ini
terdiri dari beberapa fase, yaitu pengepungan Jerman terhadap
Stalingrad, pertempuran dalam kota, serangan balik Soviet, serta
pengepungan serta penghancuran kekuatan-kekuatan Poros di sekitar
Stalingrad, yang ditulangpunggungi oleh 6. Armee Jerman pimpinan
Generalfeldmarschall Friedrich Paulus
Takdir
yang bisa menimpa setiap prajurit dimanapun: terbunuh di medan
pertempuran. Seperti halnya tentara Jerman yang mati membeku di
Stalingrad ini. Begitu brutalnya situasi peperangan disana sehingga
tidak diketahui apakah si tentara malang mati oleh karena tembakan
peluru, luka-lukanya, musim dingin atau kelaparan! Tragisnya, seseorang
(yang kemungkinan besar prajurit Rusia) tampaknya telah bermain-main
dengan mayat si tentara. Mukanya dihantam dengan tiga tusukan bayonet,
dengan salah satu di antaranya membelah kulit di rahang kirinya!
Ekspresi
kematian seorang Obergefreiter dari Wehrmacht yang tewas membeku di
Stalingrad bulan Februari 1943. Foto oleh Sergey Strunnikov yang diambil
dari album “Stalingrad. February-March 1943“. Mayat-mayat pasukan yang
gugur dalam Pertempuran Stalingrad, baik pihak Jerman maupun Rusia,
kebanyakan tidak dikuburkan. Mereka ditumpukkan di sebuah lubang untuk
kemudian dibakar dengan menggunakan bensin demi mencegah tersebarnya
penyakit menular
Sumber :
Sumber :
Buku "Time-Life Books World War II: Liberation" oleh Martin Blumenson
Buku "Waffen-SS Im Westen" terbitan tahun 1941
Buku "World War II in Photographs" terbitan Carlton Books
Foto koleksi NARA
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Christian Ankerstjerne
Foto koleksi pribadi William "Bill" Petz
Foto koleksi pribadi Marco Marzilli
Foto koleksi pribadi PanzerV
Foto koleksi pribadi Remy Spezzano
Foto koleksi pribadi Todd Gylsen
www.albumwar2.com
www.allworldwars.com
www.archives.gov
www.azski.com
www.bbs.voc.com.cn
www.boards.ie
www.commons.wikimedia.org
www.defendingarnhem.com
www.dickstodghill.com
www.digitalmindsoft.eu
www.forum.axishistory.com
www.histomil.com
www.history.army.mil
www.incredibleimages4u.blogspot.com
www.iwm.org.uk
www.life.com
www.panzerworld.net
www.sa-kuva.fi
www.stolly.org.uk
www.strijdbewijs.nl
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwartwozone.com
www.ww2incolor.com
www.ww2photomuseum.com
www.ww2today.com
Buku "Time-Life Books World War II: Liberation" oleh Martin Blumenson
Buku "Waffen-SS Im Westen" terbitan tahun 1941
Buku "World War II in Photographs" terbitan Carlton Books
Foto koleksi NARA
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Christian Ankerstjerne
Foto koleksi pribadi William "Bill" Petz
Foto koleksi pribadi Marco Marzilli
Foto koleksi pribadi PanzerV
Foto koleksi pribadi Remy Spezzano
Foto koleksi pribadi Todd Gylsen
www.albumwar2.com
www.allworldwars.com
www.archives.gov
www.azski.com
www.bbs.voc.com.cn
www.boards.ie
www.commons.wikimedia.org
www.defendingarnhem.com
www.dickstodghill.com
www.digitalmindsoft.eu
www.forum.axishistory.com
www.histomil.com
www.history.army.mil
www.incredibleimages4u.blogspot.com
www.iwm.org.uk
www.life.com
www.panzerworld.net
www.sa-kuva.fi
www.stolly.org.uk
www.strijdbewijs.nl
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwartwozone.com
www.ww2incolor.com
www.ww2photomuseum.com
www.ww2today.com
No comments:
Post a Comment