Oktober 1940: Tiga orang Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) dari Infanterie-Regiment 74 / 19.Infanterie-Division. Dari kiri ke kanan: Oberfeldwebel Johann Pongratz (Zugführer di 2.Kompanie / I.Bataillon / Infanterie-Regiment 74. Ritterkreuz tanggal 4 September 1940), Oberst Gustav Schmidt (Kommandeur Infanterie-Regiment 74. Ritterkreuz tanggal 4 September 1940), serta Oberleutnant der Reserve Gustav Hippler (Führer 5.Kompanie / II.Bataillon / Infanterie-Regiment 74. Ritterkreuz tanggal 4 September 1940). Dalam invasi Jerman ke Barat di musim panas tahun 1940, empat orang anggota 19. Infanterie-Division (nantinya berubah nama menjadi 19. Panzer-Division tanggal 1 November 1940) dianugerahi medali bergengsi Ritterkreuz, yang diberikan pada hari yang sama, tanggal 4 September 1940. Tiga orang diantaranya (berpose dalam foto ini) berasal dari Infanterie-Regiment 74, sementara satu orang lagi, Feldwebel Karl Jürgens, adalah Zugführer di 2.Kompanie / I.Bataillon / Infanterie-Regiment 73. Dalam foto ini pula kita bisa melihat bintara "Hans" Pongratz mengenakan lencana khusus di lengan untuk para Fahnenträger (pembawa bendera)
19. PANZER-DIVISION (1 NOVEMBER 1940 - 8 MEI 1945)
Perundingan
para perwira 19. Panzer-Division selama berlangsungnya Unternehmen
Barbarossa (penyerbuan Jerman atas Uni Soviet), musim panas tahun 1941.
Kedua dari kanan adalah Generalleutnant Otto von Knobelsdorff
(Kommandeur 19. Panzer-Division), sementara kedua dari kiri adalah
Oberst Gustav Schmidt (Kommandeur 19. Schützen-Brigade). Oberst Schmidt
nantinya menggantikan peran Jenderal Knobelsdorff sebagai
Divisionskommandeur pada bulan Januari 1942. Ketika 19. Panzer-Division
hancur berantakan oleh serangan balasan Soviet dalam Pertempuran Kursk,
pada tanggal 7 Agustus 1943 Gustav Schmidt memutuskan untuk bunuh diri
daripada harus menjadi tawanan pihak Komunis yang dibencinya
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Leutnant der Reserve Walter Riedel (Führer 3.Kompanie / I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 73 / 19.Panzer-Division) yang berlangsung tanggal 14 April 1943. Tidak ada keterangan tentang siapa jenderal tinggi besar yang bersama dengan Riedel dalam foto ini, tapi kemungkinan besar adalah Generalleutnant Gustav Schmidt (Kommandeur 19. Panzer-Division) yang nantinya bunuh diri tanggal 7 Agustus 1943 demi menghindari penangkapan oleh pasukan Soviet di wilayah Belgorod
Generalleutnant Gustav Schmidt (Kommandeur 19. Panzer-Division) menganugerahkan medali Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse kepada para prajurit berprestasi dari Panzergrenadier-Regiment 73. Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil. Yang jelas, Schmidt menjadi komandan 19.PzD dari tanggal 5 Januari 1942 s/d 7 Agustus 1943. Perwira yang mengiringi Schmidt kemungkinan adalah komandan batalyon dari prajurit-prajurit tersebut
-----------------------------------------------------------------------
RITTERKREUZTRÄGER
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Leutnant der Reserve Walter Riedel (Führer 3.Kompanie / I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 73 / 19.Panzer-Division) yang berlangsung tanggal 14 April 1943. Tidak ada keterangan tentang siapa jenderal tinggi besar yang bersama dengan Riedel dalam foto ini, tapi kemungkinan besar adalah Generalleutnant Gustav Schmidt (Kommandeur 19. Panzer-Division) yang nantinya bunuh diri tanggal 7 Agustus 1943 demi menghindari penangkapan oleh pasukan Soviet di wilayah Belgorod
Generalleutnant Gustav Schmidt (Kommandeur 19. Panzer-Division) menganugerahkan medali Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse kepada para prajurit berprestasi dari Panzergrenadier-Regiment 73. Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil. Yang jelas, Schmidt menjadi komandan 19.PzD dari tanggal 5 Januari 1942 s/d 7 Agustus 1943. Perwira yang mengiringi Schmidt kemungkinan adalah komandan batalyon dari prajurit-prajurit tersebut
RITTERKREUZTRÄGER
Hauptmann Karl Baxmann ((13 November 1919 - 10 Januari 2004) mengawali karir di Infanterie-Regiment 73 pada tahun 1938 dan ikut serta dalam penyerbuan Jerman ke Polandia tahun 1939. Ketika giliran Uni Soviet yang diserbu pada tahun 1941, Baxmann sudah berpindah unit di Feld-Ersatz-Bataillon 19 dan tahun 1942 loncat lagi ke Panzergrenadier-Regiment 73. Pada bulan April 1944 unitnya ikut ambil bagian dalam pertempuran melawan Tentara Merah di Davidkovce di tengah badai salju yang membutakan mata dan menghalangi pandangan. Meskipun sebenarnya hanya diberi tugas untuk melindungi sayap utara divisinya, Baxmann dan batalyon pimpinannya memutuskan untuk memanfaatkan cuaca yang buruk untuk menyerbu ke posisi belakang musuh. Begitu terkejutnya pasukan Rusia yang tidak menduga serangan dari arah yang tidak terkira, sehingga tak lama kemudian mereka digulung habis oleh pasukan Baxmann yang berjumlah lebih kecil. Tidak kurang dari 600 orang tentara musuh yang berhasil dihancurkan, ditambah 4 tank, 6 senjata anti-tank, dan 50 orang tawanan! Tidak hanya itu, Baxmann berhasil menduduki empat posisi pertahanan anti-tank Rusia sekaligus mempertahankannya dari serangan balik yang datang kemudian. Aksinya tersebut berperan besar dalam membantu pasukan Jerman keluar dari "Hube-Kessel" (Kantong Hube) yang terkepung oleh musuh. Selain itu, atas aksinya dalam pertempuran yang sama, Baxmann dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 14 Mei 1944 sebagai Oberleutnant dan Führer II.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 73 / 19.Panzer-Division / II.SS-Panzerkorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe Nordukraine. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (9 November 1939) und I.Klasse (2 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz (3 Januari 1942); Panzerkampfabzeichen in Bronze (23 April 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshabers des Heeres (27 Oktober 1944)
Sumber :
Foto koleksi pribadi Lionel H.
www.audiovis.nac.gov.pl
www.das-ritterkreuz.de
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.ritterkreuztraeger.blogspot.com
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment