Kedua orangtua yang membesarkan sang calon jagoan udara tersukses dalam sejarah: Dr. Alfred Hartmann dan Elisabeth Wilhelmina Machtholf. Ayahnya adalah seorang dokter yang dihormati dan pernah menjadi petugas medis Angkatan Darat Jerman dalam Perang Dunia Pertama, sementara ibunya adalah seorang penyuka dunia dirgantara yang juga merupakan pilot berlisensi. Dari ibunyalah Erich mewarisi kecintaan terhadap dunia penerbangan
Erich Hartmann sebagai bocah kecil bersama ibunya, Elisabeth

Anak-anak keluarga Hartmann di rumah mereka di Cina. Erich adalah bocah yang sedang jongkok. Ayahnya pindah ke negara tersebut dan membuka praktek medis yang sukses setelah Jerman dilanda resesi ekonomi dahsyat selepas Perang Dunia I. Erich kemudian mengenang masa-masa tinggalnya di Cina sebagai sebuah kenangan indah, dan dia selalu mengingatnya sampai akhir hidupnya
Erich Hartmann sebagai bocah berusia 14 tahun dan anggota Deutsches Jungvolk. Dari sejak kecil dia begitu menyukai dunia penerbangan, dan di usia 14 tahun Erich telah mempunyai lisensi pilot glider. Antusiasmenya tak berhenti disini, dan setahun berikutnya (usia 15 tahun) Erich Hartmann sudah menjadi seorang instruktur glider di klub Glider Hitlerjugend!

Erich Hartmann ABG (duduk) bersama teman-teman dan gurunya di organisasi Deutsches Jungvolk (DJ). DJ adalah cabang dari Hitlerjugend yang diperuntukkan bagi anak usia 10-14 tahun. Bocah anggota Jungvolk sendiri dijuluki sebagai 'pimpfs'
Erich Hartmann di usia 18 tahun sebagai kadet penerbang Luftwaffe
Erich Hartmann sebagai debutan belia Luftwaffe. Belum terpasang medali-medali yang nantinya bertebaran di sekujur seragamnya! Foto ini merupakan hasil pewarnaan karya Prinzessin Heinrike
Erich Hartmann sebagai pilot JG 52 di bulan Oktober 1942. Pada saat ini dia belumlah menjadi 'siapa-siapa' dan baru merintis karis sebagai pilot pemburu. Jumlah kemenangannya, seperti yang terpampang di ekor pesawatnya, 'baru' mencapai 15 buah
Erich Hartmann berpose dengan ekor pesawatnya yang memperlihatkan 121 kemenangan udara. Pada masa awal perang, jumlah 20 kemenangan sudah cukup untuk mengantarkan seorang pilot Jerman untuk meraih Ritterkreuz, tapi di tahun 1943 (saat foto ini diambil) sudah ada 50 orang pilot Luftwaffe lain yang mempunyai pencapaian serupa Hartmann (100+ kemenangan), dan bahkan ini tidak cukup untuk membuatnya dianugerahi Ritterkreuz! Hartmann baru mendapatkannya setelah dia mencetak kemenangan ke-148 tanggal 29 Oktober 1943
Satu bulan setelah promosinya sebagai Staffelkapitän 9./JG 52 tanggal 2 September 1943, Leutnant Erich Hartmann secara rutin menerbangkan pesawat baru Messerschmitt Bf 109 G-6 seperti di atas dalam berbagai medan pertempuran udara di Front Timur
Leutnant Erich Hartmann bersama dengan kekasih pertamanya, cinta pertama sekaligus calon istrinya, Ursula "Usch" Paetsch. Mereka bertemu saat Hartmann sedang menyelsaikan studinya di Gymnasium Korntal (April 1937-April 1940) dan sejak saat itu tidak terpisahkan satu sama lain. Begitu tergila-gilanya Hartmann pada wanitanya sehingga dia memasang tulisan "Usch" dan lambang hati tertembak oleh panah asmara di pesawatnya!

Erich Hartmann sebagai Leutnant Luftwaffe dengan medali Ritterkreuz dan Deutsches Kreuz in Gold. Ritterkreuz didapatnya tanggal 29 Oktober 1943 sementara DKiG tanggal 17 Oktober 1943
Penganugerahan Eichenlaub dan Schwertern untuk para perwira Luftwaffe yang telah membuktikan keberanian mereka di medan pertempuran. Tempat upacaranya adalah di Berghof, Obersalzberg, sementara untuk tanggalnya ada dua versi: 4 April 1944 dan 20 April 1944 (bertepatan dengan ultah Hitler ke-55). Dari kiri ke kanan: Major Werner Streib (54. Schw.), Hptm. Gerd Barkhorn (52. Schw.), Obst. Erich Walther (411. EL), Major Kurt Bühligen (413. EL), Hptm. Hans-Joachim Jabs (430. EL), Major Bernhard Jope (431. EL), Major Hansgeorg Bätcher (434. EL), Major Johannes Wiese (418. EL), Major Dr.jur. Maximilian Otte (433. EL), Major Reinhard Seiler (419. EL), Hptm. Horst Ademeit (414. EL), Oblt. Walter Krupinski (415. EL), Lt. Erich Hartmann (420. EL), dan Wachtmeister Fritz Petersen (438. EL)
Masih dari acara penganugerahan medali Eichenlaub dan Schwertern untuk para perwira Luftwaffe di Berghof, Obersalzberg, yang diselenggarakan pada tanggal 4 April 1944 (sama seperti foto berwarna sebelumnya). Dari kiri ke kanan: Major Werner Streib (54. Schw.), Hptm. Gerd Barkhorn (bersalaman dengan Hitler, 52. Schw.), Obst. Erich Walther (411. EL), Major Kurt Bühligen (413. EL), Hptm. Hans-Joachim Jabs (430. EL), Major Bernhard Jope (431. EL), Major Hansgeorg Bätcher (434. EL), Major Johannes Wiese (418. EL), Major Dr.jur. Maximilian Otte (433. EL), Major Reinhard Seiler (419. EL), Hptm. Horst Ademeit (414. EL), Oblt. Walter Krupinski (415. EL), Lt. Erich Hartmann (420. EL), dan Wm. Fritz Petersen (438. EL)
Masih dari acara penganugerahan medali Eichenlaub dan Schwertern untuk para perwira Luftwaffe di Berghof, Obersalzberg, yang diselenggarakan pada tanggal 4 April 1944. Dari kiri ke kanan: Major Johannes Wiese (418. EL), Major Dr.jur. Maximilian Otte (433. EL), Major Reinhard Seiler (419. EL), Hauptmann Horst Ademeit (414. EL, menerima medali dari tangan Hitler), Oberleutnant Walter Krupinski (415. EL), Leutnant Erich Hartmann (420. EL), dan Wachtmeister Fritz Petersen (438. EL). Di belakang Hitler berdiri Oberst Nicolaus von Below (membelakangi kamera) yang merupakan ajudan Luftwaffe dari Sang Führer

Foto formal Leutnant Erich Hartmann setelah menerima Eichenlaub. Foto ini diambil di hari yang sama dengan upacara penganugerahannya














Foto ini diambil tak lama setelah verleihung (upacara penganugerahan) medali Eichenlaub dan Schwertern untuk para perwira dan bintara Luftwaffe yang telah membuktikan keberanian mereka di medan pertempuran. Tempat upacaranya adalah di Berghof, Obersalzberg, sementara untuk tanggalnya adalah 4 April 1944. Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Walter “Graf Punski” Krupinski (Staffelkapitän 7.Staffel / Jagdgeschwader 52) dan Leutnant Erich “Bubi” Hartmann (Staffelkapitän 9.Staffel / Jagdgeschwader 52). Keduanya diperintahkan untuk berangkat ke Reichsluftfahrtministerium di Berlin untuk menghadiri upacara penghargaan. Mereka datang kesana hanya untuk mendapati informasi bahwa tempatnya dipindah ke Führerhauptquartier Wolfsschanze di Prusia Timur! Mereka lalu diinstruksikan untuk pergi ke Anhalter Bahnhof supaya bisa menumpang kereta malam jurusan Führerhauptquartier. Disini Krupinski dan Hartmann bertemu dengan sesama pilot dari JG 52, Gerhard Barkhorn dan Johannes Wiese. Ternyata keretanya malah menuju ke Berghof di Berchtesgaden. Dalam perjalanan, keempatnya pesta miras oplosan (Cognac dan sampanye), begitu parah sehingga ketika telah sampai di Berchtesgaden, mereka hampir-hampir tidak dapat berdiri sendiri! Ajudan Luftwaffe sang Führer, Major Nicolaus von Below sampai geleng-geleng kepala melihat kelakuan para "pahlawan Jerman yang terhormat" ini! Bahkan meskipun sudah diguyur dengan air, efek alkohol masih terasa. Erich Hartmann mencoba ngelawak dengan mengambil sebuah topi perwira di kapstok dan memakainya meskipun terlihat kebesaran di kepalanya. Von Below shock dan memberitahu kepada si pilot jagoan untuk mengembalikan topi tersebut ke tempatnya karena dia adalah milik Hitler!
Geschwaderkommodore Oberstleutnant Dietrich "Dieter" Hrabak (kiri) ngobrol bersama dengan para "Luftwaffe-Experten" anakbuahnya dari III.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52). Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Erich "Bubi" Hartmann (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe), Leutnant Karl Gratz (Flugzeugführer di 8.Staffel / III.Gruppe), Oberleutnant Friedrich "Fritz" Obleser (Staffelkapitän 8.Staffel / III.Gruppe), dan Hauptmann Wilhelm "Willi" Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe). Foto kemungkinan besar diambil di musim semi/panas tahun 1944






Oberleutnant Erich Hartmann (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) di hari dia dianugerahi Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub setelah mendapat pengumuman melalui telegram tanggal 2 Juli 1944. Upacara penganugerahannya sendiri secara resmi baru dilaksanakan tanggal 2 Agustus 1944 di Führerhauptquartier Wolffschanze (Rastenburg) dengan pemberian Urkunde (dokumen) oleh Adolf Hitler



Erich Hartmann, kali ini dengan Schwerter tergantung. Wajahnya khas bangsa Arya : pirang dan bermata biru! Salah satu julukannya, selain 'Bubi', 'Karaya One' dan 'The Black Devil', adalah 'The Blond Knight of Germany' (Ksatria Pirang dari Jampang)
Oberleutnant Erich Hartmann (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) dengan medali Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #75 yang didapatkannya tanggal 2 Juli 1944. Dia memakai jaket kulit khas Luftwaffe yang kemudian begitu identik dengan figurnya sehingga dinamakan sebagai "Hartmann Jacke" (Jaket Hartmann). Wajahnya yang "baby face" kentara sekali terlihat dalam foto ini!
Oberleutnant Erich Hartmann (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) dengan medali Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #75 yang didapatkannya tanggal 2 Juli 1944. Dia memakai jaket kulit khas Luftwaffe yang kemudian begitu identik dengan figurnya sehingga dinamakan sebagai "Hartmann Jacke" (Jaket Hartmann). Wajahnya yang "baby face" kentara sekali terlihat dalam foto ini!

Hauptmann Erich Hartmann terlihat akan keluar dari kokpit pesawat kesayangannya yang diberi lukisan gambar hati dengan inisial kekasihnya, Usch. Foto di atas diambil tak lama sebelum Hartmann pindah dari Staffel "Karaya" yang ternama tanggal 30 September 1944 untuk menempati pos barunya di 4./JG 52. Ketika jumlah kemenangannya telah mencapai 200 buah, markas komando Soviet memasang harga 10.000 rubel sebagai hadiah kepada siapa saja yang bisa mengalahkan Hartmann!





Hari pernikahan jagoan terbesar Luftwaffe Erich Hartmann dengan wanita idamannya, Ursula Paetsch. Hartmann menikahi Ursula tanggal 9 September 1944 di aula kota Bad Wiesse di Tegernsee (Bavaria) dengan diiringi oleh penjaga kehormatan dari Jagdfliegerheim (Rumah Pilot Pemburu), dimana mereka melangsungkan bulan madu selama dua minggu. Dalam acara ini, Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) dan Hauptmann Wilhelm Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) mendapat kehormatan sebagai pendamping pengantin pria (Best man). Foto ini memperlihatkan Batz yang duduk di sebelah kanan Hartmann

Hari pernikahan jagoan terbesar Luftwaffe Erich Hartmann dengan wanita idamannya, Ursula Paetsch. Hartmann menikah Ursula tanggal 9 September 1944 di aula kota Bad Wiesse di Tegernsee (Bavaria) dengan diiringi oleh penjaga kehormatan dari Jagdfliegerheim (Rumah Pilot Pemburu), dimana mereka melangsungkan bulan madu selama dua minggu. Dari kiri ke kanan: Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52), Ursula Paetsch, Hauptmann Erich Hartmann (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 52), dan Hauptmann Wilhelm Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52). Barkhorn dan Batz bertindak sebagai pengiring pengantin pria (Hartmann). Sebenarnya ada satu lagi rekan Hartmann yang ikut hadir dalam acara pernikahan ini tapi tidak nongtot di foto: Hauptmann Walter Krupinski (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 11) yang saat itu sedang cuti karena menjalani perawatan atas luka-lukanya

Hauptmann Erich Hartmann (Staffelführer 7.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) dan Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) di Hungaria awal tahun 1945. Hartmann menggantikan untuk sementara posisi Barkhorn sebagai Komandan II. Gruppe tanggal 16 Januari 1945 sebelum ditempati oleh Major Wilhelm Batz (1 Februari 1945). Hartmann dan Barkhorn sendiri menduduki posisi pertama dan kedua sebagai pilot pemburu terbaik sepanjang sejarah dalam hal jumlah pesawat yang dihancurkan. Hartmann menembak jatuh 352 (#1) sementara Barkhorn 301 (#2)!







Para mantan jagoan udara Luftwaffe dari JG 52 berkumpul kembali di Fürstenfeldbruck di musim panas tahun 1957. Dari kiri ke kanan: Major Erich Gerhard "Gerd" Barkhorn (301 abschüsse dalam 1.104 feindflug), Major Erich Alfred "Bubi" Hartmann (352 abschüsse dalam 1.404 feindflug), Oberst Johannes "Macky" Steinhoff (176 abschüsse dalam 993 feindflug), dan Major Günther Rall (275 abschüsse dalam 621 feindflug). Bila digabungkan, keempat orang ini tercatat telah menghancurkan 1.104 pesawat terbang di udara! JG 52 sendiri tercatat sebagai unit pemburu tersukses dalam sejarah yang menghancurkan tidak kurang dari 11.000 pesawat musuh dalam Perang Dunia II, sementara kehilangan 678 orang pilotnya yang terbunuh dalam pertempuran!


Pada tanggal 21 April 1961 Generalleutnant Josef Kammhuber mempersembahkan tiga ärmelstreifen (pita lengan) Bundeswehr untuk memperingati tiga skuadron udara (Geschwader) terkemuka Jerman dalam Perang Dunia Pertama, "Immelmann", "Boelcke" dan "Richthofen". Tanggalnya sendiri bertepatan dengan 43 tahun peringatan kematian jagoan udara terbaik di perang tersebut, Manfred Freiherr von Richthofen. Foto ini memperlihatkan saat penerimaan ärmelstreifen tersebut oleh tiga orang komandan skuadron (yang juga merupakan mantan pilot Luftwaffe dalam Perang Dunia II). Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Erich Hartmann (Jagdgeschwader 71 "richthofen"), Oberst Gerhard Barkhorn (Jagdbombergeschwader 31 "Boelcke") dan Oberst Walter Grasemann (Aufklärungsgeschwader 51 "Immelmann"). Bundesluftwaffe memang meneruskan tradisi untuk menganugerahkan ärmelstreifen pada Traditionsverbände (unit lawas) mereka, seperti "Jagdgeschwader Mölders", "Jagdgeschwader Steinhoff", "Jagdgeschwader Richthofen" dan "Jagdgeschwader Boelke", yang diambil dari nama pilot-pilot jagoan Jerman dalam dua perang dunia. Foto ini terdapat dalam buku "Die Bundeswehr und ihre Uniformen. 30 Jahre Bekleidungsgeschichte" karya Jörg-Michael Hormann




Lukisan Erich Hartmann dengan jaket kulit bulu pilot Luftwaffe. Jaket ini nama resminya adalah Fell-Fliegerjacke atau Messerschmittjacke
Karikatur Erich Hartmann dengan latar belakang pesawat Messerschmitt Bf 109 'Karaya 1' yang terkenal
Sketsa dan gambar Erich Hartmann
Lukisan "Knights of the Eastern Front" (Ksatria di Front Timur) karya Robert Taylor ini menggambarkan sebuah peristiwa yang unik di laga udara Front Timur ketika jagoan Luftwaffe Gerhard Barkhorn dan wingmannya Erich Hartmann - di dalam Messerschmitt Bf 109G mereka- membiarkan sebuah pesawat Yak 9 Soviet yang sudah kepayahan untuk pulang kembali ke pangkalannya. Sebelumnya Barkhorn telah menembak pesawat tersebut, tapi entah kenapa dia tidak menghabisinya ketika melihat bagaimana pilot musuh berusaha dengan sepenuh tenaga untuk mengendalikan pesawatnya yang terbakar. Barkhorn malah memberi isyarat kepada si pilot untuk terjun keluar menggunakan parasut dan, saat dia melakukannya, pergi dari medan pertempuran diikuti oleh Hartmann yang keheranan! Ketika sang wingman menanyakan alasan perbuatannya, Barkhorn menjawab: "Bubi (panggilan Hartmann), kau harus ingat bahwa di satu waktu pilot Rusia itu adalah bayi lelaki dari seorang gadis yang cantik. Dia punya hak untuk hidup dan mencintai sama seperti kita."
Boneka miniatur Erich Hartmann setinggi 54mm dengan skala 1:31 karya Hubert Ortinger


Lukisan "Knights of the Eastern Front" (Ksatria di Front Timur) karya Robert Taylor ini menggambarkan sebuah peristiwa yang unik di laga udara Front Timur ketika jagoan Luftwaffe Gerhard Barkhorn dan wingmannya Erich Hartmann - di dalam Messerschmitt Bf 109G mereka- membiarkan sebuah pesawat Yak 9 Soviet yang sudah kepayahan untuk pulang kembali ke pangkalannya. Sebelumnya Barkhorn telah menembak pesawat tersebut, tapi entah kenapa dia tidak menghabisinya ketika melihat bagaimana pilot musuh berusaha dengan sepenuh tenaga untuk mengendalikan pesawatnya yang terbakar. Barkhorn malah memberi isyarat kepada si pilot untuk terjun keluar menggunakan parasut dan, saat dia melakukannya, pergi dari medan pertempuran diikuti oleh Hartmann yang keheranan! Ketika sang wingman menanyakan alasan perbuatannya, Barkhorn menjawab: "Bubi (panggilan Hartmann), kau harus ingat bahwa di satu waktu pilot Rusia itu adalah bayi lelaki dari seorang gadis yang cantik. Dia punya hak untuk hidup dan mencintai sama seperti kita."

Sumber :
Buku "Aircraft of the Aces: Legends of the Skies" karya Tony Holmes
Buku "Aircraft Of The Luftwaffe Fighter Aces: A Chronicle In Photographs" karya Bernd Barbas
Foto koleksi pribadi György Punka
www.acesofww2.com
www.airportshournal.com
www.asisbiz.com
www.blog.daum.net
www.en.wikipedia.org
www.feldgrau.net
www.felixdk.websitetoolbox.com
www.finearts-autographs.com
www.flickr.com
www.forosegundaguerra.com
www.forum.axishistory.com
www.forum.balsi.de
www.germanwatch.proboards.com
www.jg52.net
www.luftwaffe.cz
www.modellversium.de
www.prinzessinheinrike.deviantart.com
www.rgenn.com
www.scale-models.co.uk
www.sharkhunters.com
www.thirdreichcolorpictures.blogspot.com
www.wall-pa-per-na-tu-re.blogspot.com
www.wehrmacht-awards.com
Buku "Aircraft of the Aces: Legends of the Skies" karya Tony Holmes
Buku "Aircraft Of The Luftwaffe Fighter Aces: A Chronicle In Photographs" karya Bernd Barbas
Foto koleksi pribadi György Punka
www.acesofww2.com
www.airportshournal.com
www.asisbiz.com
www.blog.daum.net
www.en.wikipedia.org
www.feldgrau.net
www.felixdk.websitetoolbox.com
www.finearts-autographs.com
www.flickr.com
www.forosegundaguerra.com
www.forum.axishistory.com
www.forum.balsi.de
www.germanwatch.proboards.com
www.jg52.net
www.luftwaffe.cz
www.modellversium.de
www.prinzessinheinrike.deviantart.com
www.rgenn.com
www.scale-models.co.uk
www.sharkhunters.com
www.thirdreichcolorpictures.blogspot.com
www.wall-pa-per-na-tu-re.blogspot.com
www.wehrmacht-awards.com