Friday, May 27, 2022

Foto Gordon Gollob, Pilot Pertama yang Meraih 150 Kemenangan Udara

 
Oberst Gordon Gollob (16 Juni 1912 - 7 September 1987) adalah pilot pertama dalam sejarah yang mencatat 150 kemenangan udara terkonfirmasi. Pilot Luftwaffe asal Austria ini memulai karir militernya di Angkatan Bersenjata Austria pada tahun 1933. Setelah "Anschluss" (Penyatuan) dengan Jerman tahun 1938, dia ditransfer ke Luftwaffe sebagai seorang pilot tempur. Pada awalnya dia bergabung dengan Zerstörergeschwader 76, wing pemburu berat Luftwaffe, tapi kemudian dipindahkan ke Jagdgeschwader 3 tak lama setelah berakhirnya kampanye militer Jerman di Norwegia tahun 1940. Gollob mencatatkan kemenangan udaranya yang ke-6 dalam Pertempuran Britania, sebelum kemudian dipindahkan ke Front Timur untuk ikut berpartisipasi dalam Unternehmen Barbarossa, invasi Jerman atas Uni Soviet. Setelah kemenangannya yang ke-42, dia dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 18 September 1941, disusul dengan Eichenlaub tanggal 26 Oktober 1941 (untuk 85 kemenangan), dan Schwerter tanggal 23 Juni 1942 (untuk 107 kemenangan). Pada tanggal 29 Agustus 1942, Gordon Gollob menjadi pilot pertama dalam sejarah yang meraih 150 kemenangan udara, dan dengannya dia langsung dianugerahi Brillanten yang merupakan medali militer tertinggi Jerman pada saat itu. Karena kekhawatiran bahwa sang jagoan bisa terbunuh dalam pertempuran, Gollob dilarang terbang untuk seterusnya, dan menghabiskan sisa perang di garis belakang sebagai seorang  Jagdfliegerführer dan General der Jagdflieger. Seusai Perang Dunia II Gollob melanjutkan karirnya di dunia politik sebagai Sekjen "Verband der Unabhängigen" (Federasi Independen), sebuah partai nasionalis sayap kanan di negara asalnya Austria. Biografi singkatnya bisa dibaca DISINI



Oberleutnant Gordon Gollob berpose di atas tunggangannya, sebuah pesawat pemburu-bomber Messerschmitt Bf 110 milik Zerstörergeschwader 76. Gollob bertugas di unit tersebut dari tanggal 15 Maret 1939 s/d 7 September 1940. Foto ini sendiri berasal dari album milik salah seorang anggota II.Gruppe / Jagdgeschwader 3, unit Gollob nantinya


Hauptmann Gordon Gollob (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 3) bersantai bersama dengan anjing peliharaannya sambil sibuk menuliskan apa yang dia alami di hari itu di log peberbangannya. Di belakang sang pilot jagoan Luftwaffe terparkir sebuah mobil dari jenis Packard 1937. Foto ini diambil di Front Timur sewaktu berlangsungnya Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman atas Uni Soviet), musim panas tahun 1941


Pada tanggal 26 Oktober 1941, Hauptmann Gordon Gollob (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 3) dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #38, setelah mencatatkan kemenangan udara ke-85. Namanya mulai dikenal masyarakat Jerman setelah kartu pos bergambar dirinya disebarluaskan oleh mesin propaganda Nazi, seperti contoh "postkarte" produksi Verlag Röhr di Magdeburg dalam foto ini, yang dipublikasikan pada hari yang sama dengan tanggal penganugerahannya dan memperlihatkan gambar Gollob dengan sentuhan medali Eichenlaub hasil editing. Foto yang sama kemudian dipublikasikan ulang pada tanggal 25 Juni 1942 setelah Gollob mendapatkan medali Schwerter untuk Ritterkreuznya. Tentu saja gambar medalinya pun ikut-ikutan berubah, meskipun fotonya tetap itu-itu juga!


 
Upacara pemberian medali oleh Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) untuk dua orang pilot pemburu Luftwaffe yang berprestasi, yang diselenggarakan pada tanggal 5 November 1941 di Führerhauptquartier Wolfsschanze, Rastenburg, Prusia Timur. Di sebelah kiri adalah Hauptmann Gordon Gollob (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 3), yang mendapatkan Eichenlaub #38 melalui pengumuman tanggal 26 Oktober 1941 setelah meraih 85 kemenangan udara. Sementara itu, yang berdiri di tengah adalah Oberleutnant Erbo Graf von Kageneck (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 27), yang mendapatkan Eichenlaub #39 melalui pengumuman tanggal 26 Oktober 1941 setelah meraih 65 kemenangan udara



Foto bertandatangan yang memperlihatkan Hauptmann Gordon Gollob (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 3) dengan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz, yang didapatkannya pada tanggal 26 Oktober 1941. Foto ini sendiri berasal dari album milik salah seorang anggota II.Gruppe / Jagdgeschwader 3



Hauptmann Gordon Gollob (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 3) berpose dengan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz, yang didapatkannya pada tanggal 26 Oktober 1941. Foto ini diambil sewaktu serah terima jabatan Gruppenkommandeur II. Gruppe dari Gollob ke tangan Hauptmann Karl-Heinz Krahl, akhir tahun 1941. Gollob tercatat sebagai Komandan Gruppe dari tanggal 27 Juni 1941 s/d 20 November 1941, sementara Krahl dari tanggal 21 November 1941 s/d 14 April 1942. Foto ini sendiri berasal dari album milik salah seorang anggota II.Gruppe / Jagdgeschwader 3


 
Pada hari Rabu tanggal 20 Mei 1942, Hauptmann Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 77) menembak jatuh dua pesawat Rusia dari jenis yang berbeda di wilayah udara Front Timur: Ilyushin Il-2 Shturmovik dan Lavochkin-Gorbunov-Gudkov LaGG-3. Dua korban terbarunya tersebut tercatat sebagai pesawat ke-100 dan ke-101 yang sudah dihancurkan oleh Gollob sepanjang karirnya, dan dia menjadi pilot ketiga di dunia yang mampu meraih 100 kemenangan udara terkonfirmasi (setelah Werner Mölders dan Adolf Galland yang sama-sama berasal dari Jerman). Pencapaian tersebut tentunya mendapat publikasi luas dari mesin propaganda Jerman, dan Gollob pun mendapat kesempatan diwawancarai oleh Kriegsberichter (Wartawan Perang) Wehrmacht tak lama setelah pulang dari misi tempurnya. Selain itu, bagian ekor pesawat Messerschmitt Bf 109 andalannya mendapat sentuhan "vandalisme" bertuliskan angka 100 yang dikelilingi oleh daun ek dan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz


 
Hauptmann Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 77) berpose dengan medali Schwerter zum Ritterkreuz tercantol di lehernya. Medali ini didapatkannya pada tanggal 23 Juni 1942 setelah sang pilot Luftwaffe mencatatkan kemenangan udaranya yang ke-107. Foto berwarna asli ini diambil pada tanggal 29 Juni 1942, di hari penganugerahan medali yang diberikan langsung oleh pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler di Führerhauptquartier Wolfsschanze di Rastenburg, Prusia Timur


 
Foto bertandatangan yang diambil pada bulan Agustus 1942 ini memperlihatkan Major Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 52) yang berpose dengan medali Schwerter zum Ritterkreuz di lehernya, yang dia dapatkan tanggal 23 Juni 1942. Selain itu, di atas kancing sakunya terpasang medali Frontflugspange für Jäger in Gold yang dia dapatkan tanggal 11 Mei 1941



Dalam foto ini, kita bisa melihat dengan jelas insignia Narvikschild in Silber yang terpasang di lengan jagoan Luftwaffe Gordon Gollob. Narvikschild (Perisai Narvik) adalah penghargaan militer Jerman yang diberikan kepada setiap anggota Wehrmacht (Heer, Luftwaffe dan Kriegsmarine) yang ikut berpartisipasi dalam Pertempuran Narvik di Norwegia, yang berlangsung dari tanggal 9 April s/d 8 Juni 1940. Penghargaan ini pertama kali diberikan pada tanggal 19 Agustus 1940, dengan penerima pertamanya adalah Jenderal Eduard Dietl yang merupakan komandan pasukan Jerman dalam pertempuran tersebut. Gollob sendiri ikut berjibaku di Narvik sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe / Zerstörergeschwader 76. Dia dianugerahi Narvikschild pada tanggal 30 Januari 1941


Pilot-pilot Luftwaffe berkeliling di sekitar musuh mereka dari Angkatan Udara Soviet, Mayor Yakov Ivanovich Antonov (Komandan Resimen Pemburu Udara ke-84), yang baru saja ditangkap, 25 Agustus 1942. Di hari itu, pilot pemburu Antonov dan anakbuahnya ditugaskan untuk melindungi satuan bomber Rusia yang sedang melakukan misi pengeboman di lapangan udara dekat Mozdok yang dikuasai oleh Jerman. Saat pesawat-pesawat pemburu Luftwaffe kemudian datang untuk menghadapi para penyerbu tersebut, pesawat Polikarpov I-153 yang dipiloti oleh Antonov ditembak jatuh dalam sebuah dogfight melawan jagoan udara dari Jagdgeschwader 52, Günther Rall (peraih total 275 kills). Antonov berhasil bail-out dari pesawatnya dan mendarat dengan selamat menggunakan parasut di sebuah kebun bunga matahari. Tak lama datang prajurit-prajurit Jerman yang kemudian menawannya. Foto ini sendiri diambil beberapa saat setelahnya, saat Antonov - yang telah mendapat perawatan untuk lukanya - diinterogasi oleh Oberleutnant Adolf Dickfeld (kedua dari kiri, Adjutant III.Gruppe / Jagdgeschwader 52), yang juga adalah seorang jagoan udara dengan 136 kills. Sementara itu, yang sibuk memeriksa buku identitas si pilot Soviet di sebelahnya adalah Komandan Jagdgeschwader 52, Major Gordon Gollob. BTW, sang tawanan pilot Rusia sendiri adalah seorang pilot jagoan peraih medali militer tertinggi yang bisa diberikan oleh negaranya, "Hero of the Soviet Union". Dalam foto ini kita bisa melihat medali tersebut terpasang di atas saku bajunya dan terletak paling kiri, yang diikuti oleh Order of Lenin dan Order of the red Banner. Berdasarkan buku memoar dari Günther Rall, Antonov diperlakukan dengan sangat baiknya oleh pihak Jerman, dan bahkan diperbolehkan berkeliling sekitar pangkalan udara Luftwaffe tanpa pengawalan ketat! Antonov kemudian berhasil melarikan diri dan selamat sampai dengan perang usai, walaupun saat penangkapannya pihak Soviet telah mengumumkan bahwa sang pilot hilang dalam pertempuran


 
Major Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 52) di atas tunggangan andalannya, sebuah Messerschmitt Bf 109 G-2 "Winkel 2" milik Stab III./JG 52. Foto ini diambil pada tanggal 29 Agustus 1942 di sebuah lapangan udara di Front Timur oleh Kriegsberichter Jütte dari KBK Lw zbV (Kriegsberichter-Kompanie Luftwaffe zur besonderen Verwendung)


 
Major Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 52) memperlihatkan pesawat Messerschmitt Bf 109 tunggangannya yang bolong oleh tembakan peluru musuh. Foto ini diambil pada tanggal 29 Agustus 1942 di sebuah lapangan udara di Front Timur oleh Kriegsberichter Jütte dari KBK Lw zbV (Kriegsberichter-Kompanie Luftwaffe zur besonderen Verwendung). Di hari itu, dia menembak jatuh empat pesawat Rusia sehingga mengerek kemenangannya menjadi 150 buah. Di leher Gollob sendiri tergantung medali Schwerter zum Ritterkreuz, yang didapatkannya pada tanggal 23 Juni 1942 setelah mencatatkan 107 kemenangan udara. Hanya berselang satu hari setelah foto ini diambil, sang Geschwaderkommodore (Komandan Skuadron Udara) menerima pengumuman bahwa dia menjadi orang ketiga di seantero Angkatan Bersenjata Jerman yang dianugerahi Brillanten, medali tingkat keempat dari Ritterkreuz sekaligus penghargaan militer tertinggi yang bisa diberikan oleh Hitler sampai saat itu. Gollob sendiri mendapatkan Brillanten sebagai ganjaran atas prestasinya sebagai pilot pertama dalam sejarah yang mencatatkan 150 kemenangan udara terkonfirmasi!



Jagoan Luftwaffe Major Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 52) dalam cover "Der Adler" edisi tanggal 15 September 1942. Gollob menjadi sampul majalah keluaran mesin propaganda Luftwaffe tersebut setelah adanya pengumuman bahwa dia menjadi orang pertama di dunia yang meraih 150 kemenangan udara, dan juga bahwa dia menjadi orang ketiga di seantero Angkatan Bersenjata Jerman yang dianugerahi medali militer tertinggi negaranya yaitu Brillanten zum Ritterkreuz



Pada tanggal 23 September 1942, jagoan udara Luftwaffe Gordon Gollob melakukan kunjungan ke markas besar Hitler di Vinnitsa, Ukraina, yaitu Führerhauptquartier Werwolf. Gollob datang kesana untuk mengikuti upacara penganugerahan Brillanten #3 zum Ritterkreuz - medali tertinggi Nazi Jerman saat itu - yang diberikan sebagai penghargaan atas prestasinya yang menjadi pilot pertama di dunia yang meraih 150 kemenangan udara. Foto jepretan Heinrich Hoffmann ini memperlihatkan, dari kiri ke kanan: SS-Obersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier Führer und Reichskanzler), Major Nikolaus von Below (Adjutant der Luftwaffe beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Major Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 52), dan General der Flieger Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier)



Dari kiri ke kanan: Gauleiter Fritz Sauckel (Generalbevollmächtigter für den Arbeitseinsatz), Reichsminister Prof.Dr.-Ing. Albert Speer (Reichsminister für Bewaffnung und Kriegsproduktion), General der Flieger Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), dan Major Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 52). Foto jepretan Heinrich Hoffmann ini diambil pada tanggal 23 September 1942, saat jagoan udara Luftwaffe Gordon Gollob melakukan kunjungan ke markas besar Hitler di Vinnitsa, Ukraina, yaitu Führerhauptquartier Werwolf. Gollob datang kesana untuk mengikuti upacara penganugerahan Brillanten #3 zum Ritterkreuz - medali tertinggi Nazi Jerman saat itu - yang diberikan sebagai penghargaan atas prestasinya yang menjadi pilot pertama di dunia yang meraih 150 kemenangan udara



Dari kiri ke kanan: Arsitek Hermann Giesler, General der Flieger Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), dan Major Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 52). Mereka berdiri di depan bangunan Blockhaus Kasino-Teehaus. Foto jepretan Heinrich Hoffmann ini diambil pada tanggal 23 September 1942, saat jagoan udara Luftwaffe Gordon Gollob melakukan kunjungan ke markas besar Hitler di Vinnitsa, Ukraina, yaitu Führerhauptquartier Werwolf. Gollob datang kesana untuk mengikuti upacara penganugerahan Brillanten #3 zum Ritterkreuz - medali tertinggi Nazi Jerman saat itu - yang diberikan sebagai penghargaan atas prestasinya yang menjadi pilot pertama di dunia yang meraih 150 kemenangan udara



General der Flieger Karl-Heinrich Bodenschatz (kiri, Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier) dan Major Nikolaus von Below (kanan, Adjutant der Luftwaffe beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) mengantar Major Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 52) untuk menemui pemimpin Nazi Adolf Hitler. Foto jepretan Heinrich Hoffmann ini diambil pada tanggal 23 September 1942, saat jagoan udara Luftwaffe Gordon Gollob melakukan kunjungan ke markas besar Hitler di Vinnitsa, Ukraina, yaitu Führerhauptquartier Werwolf. Gollob datang kesana untuk mengikuti upacara penganugerahan Brillanten #3 zum Ritterkreuz - medali tertinggi Nazi Jerman saat itu - yang diberikan sebagai penghargaan atas prestasinya yang menjadi pilot pertama di dunia yang meraih 150 kemenangan udara


 
Upacara pemberian medali Brillanten #3 zum Ritterkreuz untuk Major Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 52), yang diberikan langsung oleh Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) di Führerhauptquartier Werwolf, Vinnitsa (Ukraina), pada tanggal 23 September 1942. Medali militer tertinggi Nazi Jerman - sampai saat itu - diberikan sebagai penghargaan atas prestasi sang pilot jagoan yang menjadi orang pertama dalam sejarah yang meraih 150 kemenangan udara. Gollob sendiri menerima pengumuman penganugerahannya dari sejak tanggal 30 Agustus 1942, dan terhitung dari tanggal tersebut dia dilarang keras untuk terbang demi untuk menjaga jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap aset berharga nasional tersebut, Foto hasil jepretan Heinrich Hoffmann ini pertama kali dipublikasikan oleh surat kabar "Wetzlarer Anzeiger" edisi 26 September 1942




Major Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 52) berpose dengan medali Brillanten zum Ritterkreuz tercantol di lehernya. Medali ini didapatkannya pada tanggal 30 Agustus 1942 setelah sang pilot Luftwaffe mencatatkan kemenangan udaranya yang ke-150. Foto berwarna asli ini diambil pada tanggal 23 September 1942, di hari penganugerahan medali yang diberikan langsung oleh pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler di Führerhauptquartier Werwolf di Vinnitsa, Ukraina



Postkarte (kartu pos) bergambar jagoan Luftwaffe Gordon Gollob yang disebarluaskan di masa Perang Dunia II. Dalam foto ini, Gollob mengenakan diensthemd (kemeja tugas) dengan medali Brillanten zum Ritterkreuz tersemat di lehernya. Tidak lupa pula ada tambahan tandatangan yang dibuat menggunakan tinta biru. Biasanya kartu-kartu pos bergambar pahlawan Jerman semacam ini dijual untuk kemudian sebagian hasilnya digunakan demi membantu usaha perang Jerman



Major Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 52) berpose di depan kamera saat bersantai di meja kerjanya. Selain sebagai seorang pilot jempolan dengan 150 kemenangan udara, Gollob juga terkenal sebagai perwira yang sangat teliti, yang biasa menuliskan setiap kejadian yang dialami dia dan unitnya dengan luar biasa detail




Major Gordon Gollob


 
Oberstleutnant Gordon Gollob (kiri, Jagdfliegerführer 3) menyalami sambil memberi selamat kepada Major Hartmann Grasser (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 51 "Mölders") yang baru saja dianugerahi medali Eichenlaub #288 untuk Ritterkreuz-nya, yang diberikan pada tanggal 31 Agustus 1943 setelah Grasser mencatatkan 103 kemenangan udara terkonfirmasi. Ikut memperhatikan di tengah adalah Major Josef "Joschko" Fözö (Ia Jagdfliegerführer 3) yang juga adalah seorang jagoan udara dengan 27 kills


 
Upacara pemberian "Schwertern Grosse Urkunden" (dokumen besar medali Schwerter) oleh Adolf Hitler untuk 14 orang perwira Luftwaffe peraih medali Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg/Prusia Timur) pada tanggal 20 Januari 1944 pukul 11:00 siang. Para penerima dibagi ke dalam dua ruangan dan dipimpin oleh jagoan udara Jerman Adolf Galland yang juga adalah pimpinan para pilot pemburu Luftwaffe. Foto ini memperlihatkan, dari kiri ke kanan: Generalmajor Adolf Galland (General der Jagdflieger. Schwerter 21 Juni 1941 dan Brillanten 28 Januari 1942), Generalmajor Dietrich Peltz (tertutup oleh Hitler, Kommandierender General IX. Fliegerkorps. Schwerter 23 Juli 1943), Oberst Günther "Franzl" Lützow (Kommandeur 1. Jagd-Division. Schwerter 11 Oktober 1941), Oberst Wolf-Dietrich "Furst" Wilcke (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 3. Schwerter 23 Desember 1942), Oberstleutnant Walter "Gulle" Oesau (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 1. Schwerter 15 Juli 1941), Oberstleutnant Joachim "Jochen" Helbig (Geschwaderkommodore Lehrgeschwader 1. Schwerter 28 September 1942), Oberstleutnant Gordon Gollob (Jagdfliegerführer 5 / 5.Jagd-Division. Schwerter 23 Juni 1942 dan Brillanten 30 Agustus 1942), Oberstleutnant Herbert Ihlefeld (Stabsoffizier di 30.Jagd-Division. Schwerter 24 April 1942), serta Oberstleutnant Alfred Druschel (Inspekteur der Inspizient der Tagsschlacht beim General der Schlachtflieger. Schwerter 19 Februari 1943). Dalam foto ini kita bisa melihat bahwa Oberstleutnant Gollob mengenakan dua buah shield sekaligus di lengannya: Narvikschild (atas) dan Krimschild (bawah)!


Sumber :
Buku "Luftwaffe Officer Career Summaries" karya Henry L. deZeng IV dan Douglas G. Stankey
www.alamy.com
www.alexautographs.com
www.asisbiz.com
www.audiovis.nac.gov.pl
www.bild.bundesarchiv.de
www.bpk-bildagentur.de
www.de.metapedia.org
www.ebay.com
www.forum.axishistory.com
www.gettyimages.com
www.luftwaffe.cz
www.luftwaffeinprofile.se
www.reibert.info
www.wehrmacht-awards.com

Sunday, May 22, 2022

Koleksi Lied (Lagu) Era Third Reich dengan teks Indonesia

DIE BRAUNE KOMPANIE (KOMPI COKLAT)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DIE FAHNE HOCH (KIBARKAN BENDERA)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

IN EINEM POLENSTÄDTCHEN (DI SEBUAH KOTA POLANDIA)



----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

VORWÄRTS NACH OSTEN (MAJU KE TIMUR)





Sumber:
Rizki AR a.k.a. Otto Carius (Facebook)

Sunday, May 15, 2022

Foto 162. Infanterie-Division (Turkmenische)

162. Infanterie-Division (Turkmenische) dibentuk pada bulan Mei 1943 dengan anggota-anggotanya diambil dari tawanan Rusia yang berasal dari wilayah Kaukasus serta suku bangsa Turkik (Armenische Legion, Azerbajdzansche Legion, Georgische Legion, Nordkaukasische Legion, Turkestanische Legion dan Wolgatatarische Legion), sementara staff Jerman-nya diambil dari sisa-sisa 162. Infanterie-Division. Divisi ini mendapatkan pelatihan di Neuhammer, dan pada bulan Oktober 1943 telah siap tempur sepenuhnya. Mereka lalu dikirim di bulan yang sama ke Front Italia untuk menghadapi pasukan Sekutu. Secara umum, performa perang Divisi Infanteri ke-162 (Turkistan) tidaklah menggembirakan, sehingga mereka terpaksa ditarik dari front, dan kemudian menghabiskan sisa perang dengan memerangi gerilyawan lokal Italia di sekitar wilayah Spezia dan Val di Taro. Ternyata perubahan posisi ini cukup tepat, karena divisi Turkistan terbukti sebagai sebuah unit militer yang efektif dalam menghadapi perang gerilya. Di akhir perang, 162. Infanterie-Division (Turkmenische) menyerah pada tentara Inggris. Sesuai dengan perjanjian dengan Stalin, mereka kemudian direpatriasi ke Uni Soviet dan menghabiskan masa hukuman sampai 20 tahun kerja paksa di gulag yang terkenal kejam




Tempat pelatihan 162. Infanterie-Division (Turkmenische) di Neuhammer, Jerman


 
Acara kunjungan General der Kavallerie Ernst August Köstring (General der Freiwilligen-Verbände im Oberkommando des Heeres) ke tempat pelatihan 162. Infanterie-Division (Turkmenische) di Neuhammer, Jerman, musim panas tahun 1944. Köstring sendiri adalah orang yang bertanggungjawab terhadap seluruh Ostlegion (Legiun Timur) yang berada di bawah komando Wehrmacht. Dalam foto ini, Köstring adalah perwira yang memberi hormat di sebelah kiri, sementara jenderal lain - ketiga dari kiri - yang ikut mengiringinya adalah Komandan Divisi Infanteri ke-162 (Turkistan), Generalmajor Ralph von Heygendorff


 
Acara kunjungan General der Kavallerie Ernst August Köstring (General der Freiwilligen-Verbände im Oberkommando des Heeres) ke tempat pelatihan 162. Infanterie-Division (Turkmenische) di Neuhammer, Jerman, musim panas tahun 1944. Köstring sendiri adalah orang yang bertanggungjawab terhadap seluruh Ostlegion (Legiun Timur) yang berada di bawah komando Wehrmacht. Osttruppen adalah unit sukarelawan Jerman yang anggota-anggotanya diambil dari bekas tawanan Soviet yang berkebangsaan non-Rusia (Turkik, Kosak, Chechen dll.), atau yang diambil dari wilayah pendudukan di Kaukasus. Secara total jumlahnya mencapai sekitar 175.000 orang. Pada awalnya mereka dibagi ke dalam satuan-satuan setingkat batalyon, tapi kemudian - karena jumlahnya yang makin membengkak dari waktu ke waktu - satuannya diupgrade menjadi setingkat resimen dan divisi



Sumber :
www.en.wikipedia.org
www.weitze.de