Saturday, September 30, 2017

Foto Flak-Regiment 33 (motorisiert)

Unteroffizier Erich Heintze (kiri) dan Gefreiter Arnold Huebner (kanan) diwawancara oleh seorang koresponden radio perang, bulan April 1942. Mereka berdua baru saja dianugerahi medali keberanian bergengsi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes satu bulan sebelumnya, tepatnya tanggal 7 Maret 1942. Heintze sebagai Geschützführer (Komandan Meriam), sementara Huebner sebagai Richtkanonier (Penembak Meriam). Keduanya berasal dari 3.Batterie / I.Abteilung / Flak-Regiment 33 (motorisiert). Foto ini sendiri diambil oleh Bildberichter Eisenhardt


Dari kiri ke kanan: Gefreiter Arnold Huebner dan Unteroffizier Erich Heintze. Dua orang Ritterkreuzträger dari Flakwaffe ini berpose di pinggir jalanan sebuah kota, bulan April 1942. Mereka baru saja dianugerahi medali bergengsi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (Knight's Cross of the Iron Crosses) sebulan sebelumnya, pada tanggal 7 Maret 1942. Heintze dalam kapasitasnya sebagai seorang  Geschützführer (Komandan Meriam), sementara Huebner sebagai  Richtkanonier (Penembak Meriam). Keduanya berasal dari 3.Batterie / I.Abteilung / Flak-Regiment 33 (motorisiert) yang beroperasi di Afrika Utara bersama Jenderal Erwin Rommel. Foto ini sendiri diambil oleh Bildberichter Eisenhardt


Sumber :

Tuesday, September 26, 2017

Foto 208. Infanterie-Division

Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Hans Piekenbrock (Kommandeur 208. Infanterie-Division) dan Major Klaus Sinram (Führer Grenadier-Regiment 309 / 208.Infanterie-Division) menginspeksi pasukan dari unit mereka dalam upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Sinram, tanggal 1 November 1944. Sang Mayor sendiri telah mendapatkan berita penganugerahannya dari tanggal 23 Oktober 1944. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Lucke


Sumber :
www.audiovis.nac.gov.pl

Update! DVD Film Perjuangan Terbaru (September 2017)

UNTUK CARA PEMESANAN SILAKAN LIHAT DISINI


7 WANITA DALAM TUGAS RAHASIA (1983)
Kisah ini berlatar belakang saat IbuKota RI pindah ke Yogyakarta. Di Jawa Barat ada dua kekuatan yang sama-sama memberontak terhadap pemerintahan Republik, yaitu DI/TII dan gerombolan misterius pimpinan Gozali yang frustrasi. Untuk mengatasinya diterjunkan Laskar Wanita yang dipimpin oleh Mayor Meity. Laskar ini mengemban tugas rahasia untuk menyusup ke daerah sasaran dan menghancurkan musuh dari dalam. Berhasilkah tugas mereka?


DARAH DAN DOA / LONG MARCH (1950)
Mengisahkan perjalanan panjang (long march) prajurit Republik yang diperintahkan untuk kembali ke pangkalan semula, dari Yogyakarta ke Jawa Barat. Rombongan hijrah prajurit dan keluarga itu dipimpin oleh Kapten Sudarto (Del Juzar). Ditunjukkan ketegangan sepanjang jalan dan dalam menghadapi serangan udara dari Belanda, juga ketakutan dan penderitaan lainnya. Tak ketinggalan disinggung adanya pengkhianatan diantara sesama rekan seperjuangan


DJAKARTA 1966 (1982)
Film ini secara kronologis membeberkan proses lahirnya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) di tahun 1966. Setelah peristiwa G-30S-PKI tahun sebelumnya, Presiden Soekarno tidak segera melakukan penyelesaian politik yang memuaskan. Hari-hari itu Jakarta dipenuhi demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam KAMI dan KAPPI. Mereka mencetuskan Tritura: pembubaran PKI, perombakan kabinet, dan penurunan harga. Sewaktu keadaan makin genting, Soekarno akhirnya memberi wewenang berupa Supersemar pada Letjen Soeharto untuk memulihkan keamanan negara. Berdasar kewenangan inilah Soeharto memerintahkan pembubaran PKI


GURU BANGSA TJOKROAMINOTO (2015)
Setelah lepas dari era tanam paksa di akhir tahun 1800-an, Hindia Belanda memasuki babak baru yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakatnya, yaitu dengan gerakan politik etis yang dikeluarkan oleh penjajah. Faktanya, kemiskinan masih banyak terjadi, rakyat banyak yang belum mengenyam pendidikan, dan kesenjangan sosial antaretnis serta kasta masih terlihat jelas. Melihat keadaan ini, Tjokroaminoto muda tidak hanya berdiam diri. Meskipun dalam keluarga dan lingkungan keturunan ningrat yang hidup dengan nyaman, beliau berani mengambil keputusan dengan meninggalkan status kebangsawannya dan memulai kerja sebagai kuli pelabuhan dan ikut merasakan penderitaan rakyat-rakyat jelata. Beliau pun menjadi pendiri dari Sarekat Dagang Islam ( SDI ) dan beliau juga menjadi guru bagi beberapa pemuda yang kelak menjadi tokoh-tokoh besar Indonesia dengan berbagai ideologi seperti Presiden pertama Indonesia Soekarno (yang juga sempat menjadi menantunya), Kartosuwiryo (DI/TII), serta para tokoh Partai Komunis Indonesia ( PKI ) seperti Alimin, Musso dan Tan Malaka


JENDERAL SOEDIRMAN (2015)
Film JENDERAL SOEDIRMAN bercerita tentang pengkhianatan Belanda yang menyatakan secara sepihak sudah tidak terikat dengan perjanjian Renville, sekaligus menghentikan gencatan senjata atau perdamaian yang telah disepakati sebelumnya. Pada tanggal 19 Desember 1948, Jenderal Simon Hendrik Spoor Panglima Tentara Belanda memimpin Agresi militer ke II menyerang Yogyakarta yang saat itu menjadi ibukota Republik. Jenderal Soedirman lah yang memimpin gerilya untuk menghadapi agresi militer Belanda II untuk menunjukkan pada dunia bahwa TNI masih ada dan akan terus mempertahankan kedaulatnnya


KAMP TAWANAN WANITA (1983)
Dalam masa akhir penjajahan Jepang, Amelia adalah salah satu wanita yang ditahan bersama dengan para wanita lainnya di suatu kamp tahanan. Ia selalu berusaha menjalin hubungan dengan para pejuang gerilyawan Indonesia yang dipimpin oleh Kapten Slamet. Sebagai salah satu taktiknya, ia berhasil dekat dengan Letnan Nakamura. Ternyata keduanya kemudian saling jatuh cinta. Kewibawaan Nakamura dirusak oleh para anak buahnya sendiri, Sersan Tukigawa dan Kopral Seikeki yang suka mempermainkan wanita tahanan. Ketika situasi semakin genting dengan adanya serangan Sekutu, Amelia tidak menyia-nyiakan kesempatan. Di pihak manakah akhirnya dia berpijak?


KOMANDO SAMBER NYAWA (1985)
Peleton Serma Hasyim dari Kompi Letnan Widodo adalah pasukan yang terdiri dari orang-orang pemberani. Untuk menggantikan anak buah Sersan Hasyim yang gugur, maka didatangkanlah Kopral Abimanyu. Abimanyu suka berpakaian perlente, tidak banyak bicara dan tidak disukai Serma Hasyim. Hasyim mengira Abimanyu cuma pandai bersolek dan tak mampu bertempur. Kenyataannya ternyata berbeda...


LEBAK MEMBARA (1982)
Dengan latar belakang zaman penjajahan Jepang, di daerah Lebak dekat Cirebon tersebutlah seorang pemuda perkasa bernama Herman. Ia ditahan di markas tentara Jepang karena membela gurunya yang dianggap bersalah. Penahanan Herman tidak berlangsung lama karena pihak Jepang khawatir kalau kawan-kawannya akan membalas dendam. Tetapi, tanpa sepengetahuan komandannya, sejumlah serdadu Jepang memperkosa Marni, kekasih Herman. Kejadian itu membuat Herman naik pitam dan mengamuk sehingga membunuh beberapa serdadu Jepang. Dia kembali menjadi buron, dan kali ini pihak penjajah tidak segan-segan untuk membunuhnya


MERAH PUTIH II - DARAH GARUDA (2010)
Sebuah cerita mengenai kelompok heroik para kadet yang bergerilya di pulau Jawa pada tahun 1947.Terpecah oleh rahasia-rahasia mereka di masa lalu, konflik yang tajam dalam hal kepribadian serta kelas sosial dan agama, keempat lelaki muda bersatu untuk melancarkan sebuah serangan nekat terhadap kamp tawanan milik Belanda, demi menyelamatkan para perempuan yang mereka cintai. Para kadet ini terhubung dengan kantor pusat Jendral Sudirman dimana mereka diberi sebuah tugas sangat rahasia di belakang garis musuh di Jawa Barat: sebuah serangan gaya komando pada lapangan udara vital yang dapat membalikkan perlawanan para pemberontak melawan kezaliman yang telah dilakukan oleh Jendral Van Mook pada bulan Agustus 1947


MERAH PUTIH III - HATI MERDEKA (2011)
Dengan latar belakang masa revolusi di awal tahun 1948, sekelompok kadet menjadi pasukan gerilya elit setelah kejadian pembunuhan massal para calon prajurit di tahun 1947. Setelah menyelesaikan misi yang berakhir tragis dengan kehilangan salah satu anggotanya, kesetiaan kelompok ini kembali diuji dengan mundurnya pimpinan mereka dari Pada akhirnya para kadet ini mendapat kesempatan untuk membuktikan kemampuan mereka dalam melawan Belanda dalam perjalanan misi ke Pulau Dewata Bali


OPERASI TRISULA - PENUMPASAN SISA-SISA PKI DI BLITAR SELATAN (1986)
Sebuah upaya untuk mengisahkan kembali penumpasan anggota gerakan G-30-S PKI yang melarikan diri dari Jakarta dan berbagai daerah. Mereka kemudian bertahan dan menyusun gerakan dari wilayah tandus, berbukit, dan bergua-gua di Blitar Selatan. Mereka dilukiskan merampok, melakukan sabotase serta meresahkan penduduk. Sebuah operasi militer dengan sebutan Operasi Trisula dibentuk untuk membasmi mereka


PEDJUANG (1960)
Di sekitar tahun 1947, sebuah peleton pimpinan Letnan Amin mendapat tugas untuk mempertahankan sebuah jembatan yang sangat strategis. Di balik pasukan itu, berlindung sejumlah pengungsi. diantara mereka adalah Irma, anak keluarga menengah yang sinis terhadap perjuangan kemerdekaan. Antara Amin dan Irma terjalin hubungan kasih, yang mereka sembunyikan. Sersan mayor Imron (Bambang Hermanto) yang urakan juga menaruh hati atas Irma. Bagaimanakah akhir kisah cinta segitiga ini, yang terjalin di masa perang kemerdekaan?


SANG KIAI (2013)
Tahun 1942 Jepang melakukan ekspansi ke Indonesia. Di Jawa Timur, beberapa Kiai dari berbagai pondok pesantren ditangkapi karena melakukan perlawanan. KH Hasyim Asy'ari sebagai pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng ikut ditangkap juga karena dianggap menentang Jepang. Penangkapan ini akhirnya memicu kerusuhan di pesantren terkemuka tersebut. Bagaimanakah akhir dari peristiwa ini?


SERANGAN FAJAR (1981)
Kisah Perang Kemerdekaan, menampilkan beberapa fakta sejarah yang terjadi di daerah Yogyakarta. Peristiwa-peristiwa patriotik itu ialah: penaikan bendera Merah Putih di Gedung Agung, penyerbuan markas Jepang di Kota Baru, penyerbuan lapangan terbang Maguwo, dan serangan beruntun di waktu fajar ke daerah sekitar Salatiga, Semarang. Semua peristiwa di atas dirangkai dengan kehadiran Temon, seorang anak laki-laki kecil yang masih lugu, di sela-sela perang bersama dengan neneknya tercinta. Terselip pula kisah keluarga bangsawan Yogyakarta, di mana sang suami ikut gigih membantu pejuang sementara istrinya selalu ketakutan akan kehilangan kastanya sebagai bangsawan


SOEKARNO (2013)
Dulunya dia bernama Kusno. Tubuhnya kurus dan sering sakit-sakitan. Oleh bapaknya lalu Nama Kusno diganti dengan Sukarno. Besar harapan bahwa anak kurus itu akan menjelma menjadi ksatria layaknya Adipati Karna. Harapan bapaknya terpenuhi: umur 24 tahun Sukarno telah berhasil mengguncang podium dengan lantang berteriak : "Kita Harus Merdeka. Sekarang!!!" Akibatnya dia harus dipenjara, dengan dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam


SOEKARNO - KETIKA BUNG DI ENDE (2013)
Karena aktivitas politiknya yang dianggap berbahaya, Soekarno diasingkan oleh Belanda ke Ende pada tahun 1934. Ia pergi bersama dengan istrinya Inggit Garnasih, anak angkatnya Ratna Djuami alias Omi, serta ibu mertuanya Amsi. Masa awal di pengasingan itu dilalui dengan sulit. Yang paling menyakitkan adalah rakyat setempat tidak ada yang berani bertegur-sapa dengannya dan kemana-mana ia selalu diikuti oleh polisi. Sedikit demi sedikit ia mulai bisa bergaul (ia memulainya dengan mengadakan pengajian) dan banyak membaca di perpustakaan pastoran Ende. Di sini pula ia banyak berdiskusi dengan Pastor Huytink yang meramalkannya bahwa ia akan jadi presiden. Pastor ini pula yang membelanya ketika Soekarno mengajak kawan-kawan barunya itu untuk berlatih sandiwara dengan naskah yang ditulisnya sendiri


SURAT CINTA UNTUK KARTINI (2016)
Berlatar di awal tahun 1900-an, Tokoh Kartini adalah sosok wanita dari kaum ningrat yang tidak sombong dengan statusnya. Sementara itu, Sarwadi adalah seorang petugas pos yang sering mengantarkan surat untuk Kartini yang berasal dari teman-teman korespondennya di Belanda. Mereka kemudian saling jatuh cinta, meskipun pada akhirnya terhalang oleh tembok tebal, terutama saat Kartini mendapat lamaran dari seorang Bupati yang telah memiliki tiga istri...


TAPAK-TAPAK KAKI WOLTER MONGINSIDI (1982)
Kisah salah seorang pahlawan kemerdekaan di Sulawesi Selatan, Wolter Monginsidi. Dia dilukiskan sebagai pemuda yang flamboyan, berani terkadang nekat, serta agak emosional. Ia dan pasukannya selalu mengganggu Belanda, dan diburu-buru, sampai akhirnya tertangkap. Ayahnya meminta agar ia menandatangani permohonan grasi yang diajukan penjajah, tapi Wolter Monginsidi tegas menolak. Akhirnya sang pahlawan gugur dieksekusi oleh Belanda


THE ACT OF KILLING (2012)
Film ini mengisahkan tentang kehidupan salah satu tukang jagal yang bernama Anwar Congo dan Adi Zulkadry. Pada waktu PKI masih berjaya mereka bekerja sebagai penjual tiket bioskop, tapi kemudian berubah menjadi salah satu pimpinan dari sebuah kelompok jagal anti-PKI di Sumatera Utara. Anwar Congo adalah orang  yang dulu sempat diberikan sebuah jabatan sebagai sayap kiri dari organisasi paramiliter bernama Pemuda Pancasila yang dulu berada di barisan terdepan dalam menumpas PKI. Dalam salah satu wawancaranya, Anwar berkata bahwa ia secara pribadi telah membunuh lebih dari seribu orang!

Sunday, September 24, 2017

Foto 148. Reserve-Division / 148. Infanterie-Division

Tiga orang prajurit muda dari 148. Reserve-Division yang terbunuh saat pasukan dari salah satu kompi 551st Parachute Infantry Battalion Amerika menyerbu sarang senapan mesin mereka di La Turbie, Alpes-Maritimes, tenggara Prancis, pada tanggal 30 Agustus 1944. Pertempuran kecil ini adalah salah satu baku-tembak terakhir antara pihak Jerman dan Sekutu di wilayah Riviera Prancis. Kopral Joe Cicchinelli dari 551st mengambil foto para prajurit malang ini (yang mengenakan Waffenrock alias seragam parade) dari Soldbuch mereka.


Sumber :
Buku "Messengers of the Lost Battalion: The Heroic 551st and the Turning of the Tide at the Battle of the Bulge" karya Gregory Orfalea