Sunday, April 17, 2022

Reichsverteidigung (Pertahanan Reich)



Contoh foto yang memperlihatkan betapa besar kerugian yang diderita oleh satuan-satuan pemburu Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) dalam palagan "Reichverteidigung" (Pertahanan Reich) di akhir-akhir Perang Dunia II. Foto ini diambil pada awal bulan Oktober 1944, dan memperlihatkan para pilot dari I.Gruppe / Jagdgeschwader 26 (JG 26) yang berpose di depan bangunan Kommandantur lapangan udara Krefeld (Jerman) sambil memamerkan pakaian kulit terbaru mereka. Dari 12 orang yang ada dalam foto ini, hanya empat yang selamat sampai perang berakhir, sementara delapan sisanya akan gugur di sisa delapan bulan peperangan! Baris depan dari kiri ke kanan: Feldwebel Freiberger (1. Staffel, terluka sebagai Oberfeldwebel tanggal 10 Desember 1944 dalam duel udara melawan P-47 Amerika di dekat Holzhausen / Neuß, dan kemudian meninggal akibat luka-lukanya tanggal 2 April 1945); Unteroffizier Emil Brühan (1. Staffel, terluka tanggal 25 Februari 1945 selama pendaratan darurat 2 km timur-laut Ladbergen karena kerusakan mesin, dan meninggal akibat luka-lukanya tanggal 2 Maret 1945); Unteroffizier Heinrich Herbster (3. Staffel, terluka tanggal 31 Maret 1945 oleh tembakan Flak Jerman di dekat Lüdinghausen, tapi berhasil keluar dari pesawat dan selamat); Oberfähnrich Wolfgang Franz (3. Staffel, terbunuh tanggal 26 Maret 1945 dalam pertempuran udara melawan Hawker Tempest Inggris di dekat Lengerich); Unteroffizier Wilhelm Düsing (2. Staffel, terluka tanggal 19 Maret 1945 dalam pertempuran udara melawan P-5I Amerika di dekat Osthevern, berhasil keluar dari pesawat dan selamat), Unteroffizier Hermann Bischoff (satu-satunya yang tidak memakai jaket kulit, 2. Staffel, hilang dalam aksi udara tanggal 23 Desember 1944 setelah berduel melawan Marauder dan P-47 barat-daya Bonn); serta Gefreiter Edwin Zuhaiko (3. Staffel, sama-sama hilang dalam aksi udara tanggal 23 Desember 1944 setelah berduel melawan Marauder dan P-47 barat-daya Bonn). Baris belakang dari kiri ke kanan: tidak diketahui (memegang pipa rokok), Leutnant Hans-Hermann Krieger (1. Staffel, selamat), Unteroffizier Ludwig Sattler (1. Staffel, hilang dalam aksi udara tanggal 26 Desember 1944 saat menjadi pilot 4./IG 26 setelah bertempur melawan P-51 di wilayah Liege-Aachen), Oberfähnrich Heinrich Vandeweerd (3. Staffel, mengenakan medali Eisernes Kreuz I.Klasse, terbunuh tanggal 25 Februari 1945 di dekat Sendenhorst dalam sebuah kecelakaan udara); serta Unteroffizier Heinz Meiss (terbunuh tanggal 13 Maret 1945 sebagai anggota 7./JG 26 dalam pertempuran udara melawan Spitfire di dekat Unna.


Sumber :
"Luftwaffe im Focus" Edition No.1 - 2002

Saturday, April 16, 2022

Richtkreis (Teodolit / Teropong Pengukur)




RK 31 (Richtkreis 31) adalah alat optik yang membantu dalam membidik sasaran senjata artileri maupun senapan mesin. Kompas internal yang terdapat dalam RK 31 juga bisa digunakan sebagai alat observasi serta pengukur arah. Kompas ini dapat dilepas lalu diletakkan di kertas peta untuk menentukan posisi serta jarak. RK 31 dilengkapi dengan periskop sehingga bisa digunakan secara aman di tempat tersembunyi, juga lampu bawaan untuk keperluan di malam hari




Sumber :
www.axis-militaria.com
www.forum.axishistory.com
www.funksammlermilitaria.com

Foto Claus von Stauffenberg, Tokoh Penentang Hitler

 
Oberst Claus Graf von Stauffenberg (15 November 1907 - 21 Juli 1944)


 
Caroline Gräfin Schenk von Stauffenberg dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1910. Dia dilahirkan dengan nama Caroline Gräfin von Uxkull-Gyllenband dari pasangan perwira militer asal Austria, Oberstleutnant Alfred Richard August Graf von Üxküll-Gyllenband, dengan Valerie Gräfin von Hohenthal. Pada bulan Mei 1904, Caroline - yang beragama Kristen Protestan - menikah dengan bangsawan Katolik Alfred Schenk Graf von Stauffenberg yang berprofesi sebagai Oberhofmarschall (pejabat urusan ekonomi) di Kerajaan Württemberg. Pasangan ini dikaruniai dua pasang anak kembar: Berthold dan Alexander serta Claus dan Konrad (Sayangnya, Konrad meninggal dunia hanya sehari setelah dilahirkan). Anak-anaknya dibesarkan dengan iman Katolik. Caroline sendiri lebih tertarik dengan seni dan literatur daripada pekerjaan rumahtangga di dapur. Meskipun begitu, dia membesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang dan mengajari mereka bahasa Inggris dan Prancis dari sejak dini


 
Berthold dan Alexander von Stauffenberg di Lautlingen tahun 1908. Kedua anak kembar ini mempunyai sifat yang bertolak belakang: sang kakak Berthold adalah seorang pendiam dan introvert sementara adiknya periang dan senang bergaul. Uniknya, ketika usia mereka bertambah menua, tinggi Alexander tidak sejangkng kakaknya dan perawakannyapun lebih kecil!


 
Claus von Stauffenberg saat masih berusia lima tahun di tahun 1912. Dengan sebab yang tidak diketahui, rambutnya dibiarkan panjang sehingga menyerupai perempuan. Meskipun begitu, keberaniannya untuk melakukan hal-hal yang menantang bahaya telah terlihat dari sejak masa kecilnya. Dari sejak usia empat tahun dia tak menunjukkan rasa takut saat diajak menaiki kuda ataupun saat menclok di atas tumpukan jerami yang ditarik gerobak. Ketika ditanya apa cita-citanya saat besar nanti, Claus menjawab dengan penuh keyakinan: menjadi seorang pahlawan!


 
Tiga bersaudara von Stauffenberg sedang bermain ski di dekat rumah mereka di Lautlingen, musim dingin tahun 1914. Dari kiri ke kanan: Alexander, Berthold dan Claus. Meskipun kesehatannya terbilang lebih lemah dibandingkan dengan kakak-kakaknya, si bungsu Claus menyukai tantangan dari sejak kecil. Dia terbiasa menaiki tebing tinggi yang terletak di dekat rumah tinggalnya, dan lebih menyukai jalur ski yang lebih curam dibandingkan dengan yang biasa saja


 
Keluarga von Stauffenberg di tahun 1923. Suami istri Alfred dan Caroline bersama dengan ketiga anak lelaki mereka, dari kiri ke kanan: Claus, Berthold dan Alexander. Claus baru berusia 17 tahun dalam foto ini, sementara kedua kakak kembarnya, Berthold dan Alexander, berusia 19 tahun


 
Foto Berthold von Stauffenberg yang diambil dari buku biografinya, “Berthold Schenk Graf von Stauffenberg (1905-1944) Völkerrecht im Widerstand”, karya Alexander Meyer. Sama seperti adiknya Claus, Berthold (15 Maret 1905 - 10 Agustus 1944) ikut terlibat dalam upaya kudeta terhadap Hitler tanggal 20 Juli 1944. Setelah plot tersebut gagal, Berthold kemudian diseret ke Volksgerichtshof (Pengadilan Rakyat) yang dipimpin oleh Roland Freisler, dan kemudian dieksekusi oleh rezim Nazi dengan cara digantung pelan-pelan


 
Claus von Stauffenberg muda dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1924 saat usianya baru menginjak 17 tahun. Dia berdiri di depan pintu kastil keluarganya yang terletak di Jettingen-Scheppach


 
Claus (kiri) dan Berthold von Stauffenberg bersama dengan ibu mereka, Caroline Gräfin von Üxküll-Gyllenband, di tahun 1928. Claus baru saja setahun menjalani karir sebagai anggota militer, tapi dalam foto ini dia sudah menjadi seorang calon perwira. Kedua bersaudara ini nantinya sama-sama menemui akhir hidup mereka melalui eksekusi mati setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan pengkhianatan berat terhadap Hitler. Claus von Stauffenberg dieksekusi oleh regu tembak pada tanggal 21 Juli 1944, sementara kakaknya Berthold dieksekusi dengan cara digantung pada tanggal 10 Agustus 1944


 
Magdalena "Nina" von Lerchefeld (27 Agustus 1913 - 2 April 2006) dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1929 saat usianya baru menginjak 16 tahun. Dia dilahirkan di Kovno, Kekaisaran Rusia, yang sekarang berganti nama menjadi Kaunas di Lithuania. Ayahnya, Gustav Freiherr von Lerchenfeld (1871–1944), berasal dari keluarga bangsawan Bavaria yang berprofesi sebagai politikus dan diplomat Jerman. Sementara itu ibunya, Anna Freiin von Stackelberg (1879–1945), berasal dari keluarga bangsawan Baltik Jerman yang masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan Prince Philip, Duke of Edinburgh, suami Ratu Elizabeth dari Inggris. Nina von Lerchefeld dinikahi oleh Oberleutnant Claus von Stauffenberg pada tanggal 26 September 1933 di Bamberg (Bavaria). Pasangan ini dikaruniai lima orang anak: Berthold Maria Schenk Graf von Stauffenberg (lahir 3 Juli 1934), Heimeran Schenk Graf von Stauffenberg (9 Juli 1936 - 20 Oktober 2020), Franz-Ludwig Schenk Graf von Stauffenberg (lahir 4 Mei 1938), Valerie Ida Huberta Karoline Anna Maria Schenk Gräfin von Stauffenberg (15 November 1940 - 4 Juni 1966), dan Konstanze Schenk Gräfin von Stauffenberg (lahir 27 Januari 1945)


 
Pasangan serasi: Oberleutnant Claus von Stauffenberg dan pasangannya Nina von Lerchefeld berfoto bersama di teras taman rumah di Bamberg tak lama setelah mereka bertunangan di musim panas tahun 1933


 
Upacara pernikahan antara Oberleutnant Claus von Stauffenberg dengan Nina von Lerchefeld yang diselenggarakan di St. Jakob Kirche (Gereja Santo Jakob), Bamberg, pada tanggal 26 September 1933


 
Oberleutnant Claus von Stauffenberg (kiri) sebagai seorang Zugführer (Komandan Peleton) di tahun 1933. Foto ini diambil di Bamberg (Bavaria)


 
Rumah yang ditempati oleh dua bersaudara von Stauffenberg, Claus dan Berthold, selama masa tinggal mereka di Berlin. Alamatnya adalah Tristanstraße 8 di Berlin-Wannsee. Foto ini sendiri diambil pada tahun 1961 setelah Perang Dunia II usai


 
Oberleutnant Claus von Stauffenberg dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1934. Dia diangkat sebagai Ajudan Sekolah Kavaleri Hannover pada tanggal 1 Oktober 1934. Di schulterklappen (tanda pangkat pundak) yang dikenakannya kita bisa melihat huruf "K" yang merupakan singkatan dari "Kavallerieschule"


 
Oberleutnant Claus von Stauffenberg berpose di depan kamera sambil menunggang kuda. Foto ini dibuat pada tahun 1934, kemungkinan besar saat von Stauffenberg menjadi Ajudan di Sekolah Kavaleri Hannover

Claus von Stauffenberg sebagai seorang perwira berkuda. Dalam keterangan aslinya di Bundesarchiv dikatakan bahwa foto ini diambil pada saat dia masih bertugas di Reiter-Regiment 17 di Bamberg. Tapi, sama seperti sebagian keterangan lain dari badan arsip utama Jerman tersebut, keterangan ini adalah keliru, beibeh! Stauffenberg bertugas di Reiter-Regiment 17 dari tanggal 1 April 1926 s/d 17 Oktober 1927 (saat dia dipindahkan ke Infanterieschule Dresden). Pada saat itu pangkatnya masih Fahnenjunker alias calon perwira, sementara dalam foto ini kita bisa melihat bahwa dia sudah mengenakan atribut perwira (perhatikan schulterklappen, kragenspiegel, leibriemen serta offiziershose yang dikenakannya). Sang calon penentang Hitler sendiri dipromosikan menjadi Leutnant baru pada tanggal 1 Januari 1930. Selain itu, keberadaan Reichsadler (Elang Reich) model pertama di dada menunjukkan bahwa foto ini setidaknya diambil paling awal pada tahun 1934 saat insignia bawaan Nazi tersebut pertama kali diperkenalkan. Karenanya, berdasarkan data primbon yang saya miliki, saya berpendapat bahwa foto ini diambil pada kurun waktu antara bulan Oktober 1934 s/d Oktober 1936 saat Stauffenberg menjadi Adjutant Kavallerieschule Hannover (Ajudan Sekolah Kavaleri Hannover) dengan pangkat Oberleutnant


 
Para perwira staff 1. leichte-Division berfoto bersama dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1938 atau 1939. Jenderal Heer yang berdiri di tengah adalah Generalmajor Friedrich-Wilhelm von Loeper (Kommandeur 1. leichte-Division), sementara itu, berdiri kelima dari kanan adalah Rittmeister Claus von Stauffenberg (Ib Quartiermeister 1. leichte-Division), yang nantinya terkenal karena menjadi tokoh penentang Hitler nomor 1 dalam tubuh Angkatan Bersenjata Jerman


 
Para perwira 1. leichte-Division di wilayah Polandia yang telah diduduki, bulan Oktober 1939. Keempat dari kanan adalah sang Divisionskommandeur, Generalmajor Friedrich-Wilhelm von Loeper, sementara yang merokok sambil menghadap kamera di sebelahnya adalah Rittmeister Claus von Stauffenberg (Ib Quartiermeister 1. leichte-Division). Dua orang ini mengenakan schulterriemen (tali bahu) alias Sam-Browne belt, sebuah praktek yang mulai ditinggalkan setahun kemudian karena dianggap tidak praktis di medan perang


 
Claus von Stauffenberg bersama dengan anak-anaknya, kemungkinan tahun 1939 atau 1940. Oh ya, tiga orang Stauffenberg junior semuanya adalah berjenis kelamin laki-laki - dari kiri ke kanan: Berthold, Franz-Ludwig dan Haimeran - walaupun model rambut "bocah Belanda" membuat mereka sekilas mirip perempuan! Kedekatan antar anggota keluarga terlihat sekali dalam foto ini. Dua bocah tertua tampaknya mengenakan pakaian beludru yang setipe


 
Nina von Stauffenberg bersama dengan ketiga orang putranya, dari kiri ke kanan: Franz-Ludwig, Berthold dan Heimeran. Foto ini diambil saat keluarga von Stauffenberg sedang berlibur di Lautlingen, Baden-Württemberg, di tahun 1942, yang berselang dua tahun sebelum sang kepala keluarga, Claus von Stauffenberg, melakukan percobaan pembunuhan terhadap Hitler (20 Juli 1944)


 
Foto yang tak bertanggal ini memperlihatkan anggota keluarga von Stauffenberg yang sedang bersantai di Kastil Lautlingen, Baden-Württemberg. Dari kiri ke kanan: Alfred, Karoline, Alexander, Berthold, Nina, Claus, Franz-Ludwig, sepupu Claus yaitu Olga "Dusi" von Üxküll-Gyllenband, serta anjing keluarga yang dinamakan Ingo


 
Foto ini diambil di Markas Besar Komando Angkatan Darat Jerman di Ukraina, musim panas tahun 1942. Dari kiri ke kanan: Major i.G. Claus von Stauffenberg (Hoofd Gruppe II / Organisationsabteilung des Generalstabes Oberkommando des Heeres) dan Major i.G. Albrecht Ritter Mertz von Quirnheim (Stabsoffizier / Organisationsabteilung des Generalstabes Oberkommando des Heeres). Dua orang perwira Wehrmacht yang bersahabat dekat ini sama-sama menjadi anggota komplotan Plot 20 Juli 1944, dan sama-sama dieksekusi pula pada tanggal 21 Juli 1944


Foto ini diambil di sebuah stasiun kereta api di Ukraina di musim panas tahun 1942, dan memperlihatkan dari kiri ke kanan: Oberst Reinhard Gehlen (Leiter Abteilung Fremde Heere Ost), Major i.G. Coelestin von Zitzewitz (Verbindungsoffizier in Oberkommando des Heeres), dan Major i.G. Claus Graf von Stauffenberg (Leiter Gruppe II / Organisationsabteilung im Oberkommando des Heeres)


 
Dari kiri ke kanan: Generalmajor Friedrich Freiherr von Broich (Kommandeur 10. Panzer-Division) dan Oberstleutnant i.G. Claus Graf von Stauffenberg (Ia Erster Generalstabsoffizier 10. Panzer-Division). Foto ini diambil di pos komando 10. Panzer-Division yang berlokasi di stasiun Kasserine, Tunisia, pada tanggal 20 Februari 1943, tak lama setelah kedatangan Stauffenberg di Afrika Utara. Di latar belakang terlihat sebuah "Kabeltrommel für schweres Feldkabel" alias gulungan untuk kabel telepon lapangan, yang biasa digunakan oleh unit-unit Wehrmacht sebagai pembantu komunikasi antar unit yang berjauhan


 
Foto keluarga terakhir Oberstleutnant i.G. Claus von Stauffenberg yang diambil saat dia mengambil cuti sakit di rumah keluarga ibunya di Kastil Lautlingen, Baden-Württemberg, musim panas tahun 1943. Dia mengenakan augenklappe (penutup mata) setelah kehilangan matanya di Tunisia. Tangan kanannya yang buntung terlihat jelas dalam foto ini. Dari kiri ke kanan: Berthold (putra, tidak terlihat), Heimeran (putra), Valeria (putri), Elisabeth (keponakan), Alfred (keponakan), dan Franz-Ludwig (putra)


 
Foto lain yang kemungkinan besar diambil pada waktu yang sama dengan foto sebelumnya


 
Foto-foto ini diambil pada tanggal 14 Juni 1944 di Kavallerie- und Panzertruppenschule Krampnitz (Heeres-Reitschule) yang terletak di Potsdam, Brandenburg. Disana, berdasarkan isi surat dari Albrecht Ritter Mertz von Quirnheim - sesama konspirator Anti-Nazi - kepada istrinya, sedang diadakan jamuan makan malam dan minum-minum sederhana di mess perwira tak lama setelah acara demonstrasi ketangkasan berkuda. Semuanya adalah bagian dari "pesta perpisahan" untuk Oberst i.G. Claus von Stauffenberg, yang pada awal Juli akan dipindahkan dari "Allgemeines Heeresamt" (Kantor Umum Angkatan Darat) menjadi  "Chef des Generalstabes des Ersatzheeres" (Kepala Staff Pasukan Cadangan Angkatan Darat). Keduanya sama-sama terletak di Berlin-Tiergarten, komplek Bendlerblock. Uniknya, entah dengan alasan apa, disini kita bisa melihat bahwa Stauffenberg masih mengenakan schulterklappen dengan satu rangstern (Oberstleutnant) di pundaknya, sementara dia sudah menjadi Oberst dari bulan April 1944! BTW, jenderal Heer tinggi besar yang berdiri di tengah di foto bawah adalah Generalleutnant Viktor Linnarz (Chef des Stabes Allgemeines Heeresamt)


Dari kiri ke kanan: Oberst i.G. Claus von Stauffenberg (Chef des Generalstabes des Ersatzheeres), Konteradmiral Karl-Jesko von Puttkamer (Adjutant der Kriegsmarine beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), General der Flieger Karl-Heinrich Bodenschatz (membelakangi kamera, Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht). Foto ini diambil pada tanggal 15 Juli 1944 di Führerhauptquartier "Wolfsschanze" yang terletak di Rastenburg, Ostpreußen, dan merupakan foto satu-satunya yang memperlihatkan von Stauffenberg dengan Hitler. Pada saat itupun sang bangsawan sudah berencana untuk meledakkan bomnya, tapi kemudian diurungkan di saat terakhir saat menerima telepon dari atasannya di Berlin yang menerangkan bahwa Panglima SS Heinrich Himmler tidak ikut hadir mendampingi Hitler. Lima hari kemudian tanggal 20 Juli 1944, saat von Stauffenberg mengulangi percobaan pembunuhannya, Himmler pun tidak hadir. Hanya saja kini sang bangsawan sudah bertekad untuk melaksanakan usahanya apapun yang terjadi. Dan sisanya adalah sejarah...


Sumber :
Buku "Stauffenberg, a Family History 1905-1944" karya Peter Hoffmann
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.alamy.com
www.behance.net
www.bpk-bildagentur.de
www.clausschenkgragvonstauffenberg.blogspot.com
www.en.wikipedia.org
www.pinterest.com
www.poisonpage.blogspot.com
www.scalarchives.com
www.tracesofwar.com
www.vonstauffenberg.tumblr.com
www.weaponsandwarfare.com
www.webpages.charlotte.edu
www.zpravy.aktualne.cz

Friday, April 15, 2022

Hitler Menjenguk Korban Plot 20 Juli 1944

Dalam buku "Hitler's Personal Security" karya Peter Hoffmann, disebutkan bahwa Adolf Hitler melakukan kunjungan ke Carlshöfer Anstalten (Rumah Sakit Militer SS Carlshof)  di Prusia Timur (sekarang Karolewo, Polandia) sebanyak enam kali, dari bulan Juli s/d November 1944. Disana dia menjenguk para perwira Wehrmacht dan SS yang terluka dalam peristiwa Bom 20 Juli 1944. Rumah Sakit Carlshof sendiri berjarak sekitar enam kilometer ke arah barat dari Wolfsschanze, yang merupakan lokasi ledakan. Tanggal-tanggal kunjungan Hitler adalah sebagai berikut:
Kunjungan pertama: 24 Juli 1944
Kunjungan kedua: 1 Agustus 1944
Kunjungan ketiga: 13 Agustus 1944
Kunjungan keempat: 19 September 1944
Kunjungan kelima: 21 Oktober 1944
Kunjungan keenam: 18 November 1944

Daftar korban 20 Juli 1944 yang dirawat di Rumah Sakit Militer SS Carlshof:
1. General der Infanterie Rudolf Schmundt (Kepala Ajudan Wehrmacht Hitler) - meninggal
2. General der Infanterie Walter Buhle (Kepala Staff AD di OKW) - selamat
3. Oberstleutnant i.G. Heinrich Borgmann (Ajudan Heer Hitler) - selamat


KUNJUNGAN KEDUA: 1 AGUSTUS 1944

 
Pada tanggal 1 Agustus 1944, Adolf Hitler menjenguk General der Infanterie Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) di Rumah Sakit Militer SS Carlshof di Rastenburg, Prusia Timur, tak lama setelah peristiwa Bom 20 Juli 1944. Pada awalnya Schmundt menunjukkan tanda-tanda penyembuhan, tapi kemudian meninggal dunia akibat komplikasi dari luka-luka yang dideritanya pada tanggal 1 Oktober 1944


 
Dalam kunjungan tanggal 1 Agustus 1944, Adolf Hitler menjenguk Oberstleutnant i.G. (im Generalstab) Heinrich Borgmann (5 Agustus 1912 - 5 April 1945), salah seorang ajudannya yang berasal dari Heer (Angkatan Darat). Pada tanggal 20 Juli 1944, Borgmann berdiri di ujung meja konferensi dekat dengan tas milik Claus von Stauffenberg yang berisi bom. Generalmajor Rudolf Schmundt dan Oberstleutnant Heinz Brandt yang berdiri di sebelah kirinya, serta stenografer Heinrich Berger yang duduk di sebelah kanan, sama-sama meninggal dunia akibat ledakan yang kemudian terjadi. Borgmann berhasil selamat meskipun dengan menderita luka berat. Setelah sembuh dia dipindahkan ke tugas di front depan sebagai seorang Oberst. Dia tidak selamat sampai dengan perang usai karena keburu tewas setelah kendaraan yang membawanya diserang oleh pesawat Sekutu yang terbang rendah


 
Dalam kesempatan kunjungan menjenguk korban Bom 20 Juli di Rumah Sakit SS Carlshof di Rastenburg pada tanggal 1 Agustus 1944, Adolf Hitler menyempatkan diri untuk menengok Obergefreiter Binner, seorang anggota Wehrmacht yang ikut dirawat disana, meskipun dia notabene bukanlah salah satu dari korban Bom 20 Juli yang dirawat di Carlshof

---------------------------------------------------------------------------------------


 
Adolf Hitler menjenguk General der Infanterie Walter Buhle (Chef Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht) di Rumah Sakit Militer SS Carlshof di Rastenburg, Prusia Timur, tak lama setelah peristiwa Bom 20 Juli 1944. Dalam peristiwa tersebut, Buhle mengalami luka-luka setelah terkena ledakan bom yang ditanam oleh Claus von Stauffenberg. Buhle sendiri memasuki ruang konferensi bersama dengan sang "calon pengkhianat" tersebut. Ketika konferensi sudah berlangsung dan ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh von Stauffenberg, Buhle baru mengetahui bahwa dia sudah tidak ada dan kemudian berusaha mencarinya ke koridor. Seorang operator telepon mengatakan bahwa Oberst von Stauffenberg sudah keluar bangunan sehingga Buhle memutuskan untuk balik kembali ke ruang konferensi, beberapa saat sebelum bom meledak. Buhle sendiri baru sembuh dari luka-lukanya di hari-hari terakhir Perang Dunia II


 
Adolf Hitler menjenguk Generalmajor Walter Scherff (Chef Heeresarchive im Oberkommando der Wehrmacht) di Rumah Sakit Militer SS Carlshof di Rastenburg, Prusia Timur, tak lama setelah peristiwa Bom 20 Juli 1944. Scherff menderita luka bakar di bagian wajah serta kedua lengan, tapi berhasil selamat setelah mendapat perawatan intensif di Carlshof. Seorang pengagum Hitler sejati, dia bunuh diri dengan menelan kapsul sianida pada tanggal 24 Mei 1945 saat menjalani masa penahanan di kamp tawanan Amerika. BTW, di foto bawah kita bisa melihat SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Prof. Dr. med. Karl Brandt dan SS-Obergruppenführer Julius Schaub nongkrong di sebelah kanan


Hitler membesuk Generalmajor Walter Scherff (Chef Heeresarchive im Oberkommando der Wehrmacht) yang terluka parah terkena ledakan di markas besar Wolffschanze. Hitler tampaknya mengunjungi sejarawan militernya dua kali, foto atas waktu Scherff masih dipenuhi perban di sekujur mukanya, sementara foto bawah saat dia rada mendingan sehingga bisa berdiri walaupun dipapah


Hitler membesuk General der Infanterie Rudolf Schmundt yang terluka parah terkena ledakan di markas besar Wolffschanze. Schmundt menunjukkan tanda-tanda membaik, tapi kemudian memburuk kembali secara cepat dan meninggal akibat luka-luka yang dideritanya tanggal 1 Oktober 1944



Sumber :
Buku "Fotos aus dem Führerhauptquartier" dari Hermann Historica München
Buku "Hitler's Personal Security" karya Peter Hoffmann
Foto koleksi LIFE
www.gettyimages.com
www.wehrmacht-awards.com