Thursday, November 30, 2017

Foto Fliegerkombi

Oberstleutnant Reinhard Günzel (2 Februari 1907 - 29 Oktober 1970) adalah mantan perwira polisi yang kemudian bergabung dengan Luftwaffe tahun 1935, tak lama setelah Angkatan Udara Nazi Jerman tersebut dibentuk. Unit pertamanya adalah Kampfgeschwader 157, sebelum dipindahkan ke Legion Condor untuk bertempur dalam Perang Saudara Spanyol. Setelah pulang kembali ke Jerman tahun 1939, Günzel ditempatkan di Kampfgeschwader 27. Dalam penyerbuan Jerman ke Polandia (1939) dan Prancis (1940), dia bertugas sebagai seorang Staffelkapitän alias Komandan Skuadron. Tak lama setelahnya dia naik jabatan menjadi Gruppenkommandeur alias Komandan Grup Udara. Atas kesuksesan Gruppe-nya dalam mendukung pergerakan pasukan darat Jerman di Bessarabia dan Ukraina, Günzel dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 17 September 1941 sebagai Hauptmann dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Kampfgeschwader 27 (KG 27) "Boelcke" / IV.Fliegerkorps / Luftflotte 4. Atas kesuksesan misi-misi pemboman selanjutnya di selatan Rusia (termasuk Stalingrad), dia mendapatkan Eichenlaub #184 untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 21 Januari 1943 sebagai Major dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Kampfgeschwader 27 (KG 27) "Boelcke" / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 4. Penempatan Günzel selanjutnya adalah sebagai Komandan Kampfbeobachterschule 1 (2 Februari 1943 - 13 Agustus 1944), dengan diselingi sebagai Komandan Fliegerhorstkommandantur (Fl.H.Kdtr. A 14/I) pada tanggal 15 Februari 1944. Pada bulan Desember 1944 Günzel dipercaya untuk menjadi Kommodore Ergänzungs-Kampfgeschwader 1 / Luftflotte Reich di Gardelegen. Unit tempur yang bertugas mempertahankan tanah air Jerman dari serangan udara Sekutu ini dilengkapi dengan pesawat-pesawat Ju 88 A, Ju 188 E dan Me 262 B. Dengan unit ini lah Günzel dan staff-nya mengakhiri perang, dan menyerahkan diri pada musuhnya di bulan Mei 1945 di Hadersleben, Denmark. Selama karir perangnya dalam Perang Dunia II (di luar Spanyol), Reinhard Günzel berpartisipasi dalam 535 misi tempur (kebanyakan menggunakan bomber Heinkel He 111), dan berhasil menenggelamkan setidaknya delapan kapal transport. Karirnya tidak berhenti sampai disitu, karena kemudian sang pilot pembom kawakan bergabung dengan Bundesluftwaffe pasca-perang, dan pensiun pada tanggal 31 Maret 1963 dengan pangkat terakhir Oberstleutnant. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen (1936); Spanische Feldzugsmedaille; Spanienkreuz in Bronze III.Klasse (6 Juni 1939); Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV.Klasse; Eisernes Kreuz II.Klasse (16 September 1939); Eisernes Kreuz I.Klasse (23 Juni 1940); Medaille "Winterschlacht im Osten 1941/42" (27 Agustus 1942); Frontflugspange für Kampf- und Sturzkampfflieger (Anhänger zur goldenen Frontflugspange mit Einsatzzahl "500"); serta Deutsches Kreuz in Gold (24 September 1942)



Sumber :
www.de.metapedia.org

Wednesday, November 29, 2017

Kampfgruppe Batu Kuda 2017 (Bandung WW2 Reenactor)


Pada tanggal 19 November 2017, Bandung WW2 Reenactor mengadakan acara reenactment kecil-kecilan yang bertempat di tempat wisata alam Batu Kuda, Gunung Manglayang, Cileunyi, Kabupaten Bandung. Reenactment (Reka Ulang) ini mengambil tema 'Ofensif Ardennes', yang merupakan ofensif besar Jerman terakhir di Front Barat. Acara ini diliput pula oleh sebuah stasiun TV lokal di Bandung. Sebagai Bildberichter (Fotografer Perang) adalah Leutnant Ikhwan Ivan Yunianto, sementara para partisipan adalah sebagai berikut:
  1. Major Jürgen Kodar
  2. Feldgendarmerie Dicky Rachmadie
  3. Schütze Ekko Survianto
  4. Schütze Firman Hendriansyah
  5. Schütze Fauzie
  6. Schütze Andri
  7. SS-Untersturmführer Arief Abdul Rahman Saleh
  8. SS-Schütze Alif Rafik Khan
  9. SS-Schütze Sandy
  10. SS-Schütze Satya















































-------------------------------------------------------------