Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) dalam acara kunjungan ke markas Panzer Abteilung 301, tanggal 11 Februari 1941. Batalyon ini direncanakan untuk ikut berpartisipasi dalam penguasaan wilayah Gibraltar (Mediterania) yang diduduki oleh Inggris. Dalam waktu yang mepet, dia dibentuk dari gabungan personil Panzer-Regiment 5 dan 6, sementara tanknya (yang hampir semuanya merupakan hasil rampasan dari Prancis) diambil dari Panzer-Regiment 201. Ketika rencana operasi tersebut dibatalkan, Panzer-Abteilung 301 kemudian dinamai ulang menjadi II.Abteilung / Panzer-Regiment 201 yang menjadi bagian dari 23. Panzer-Division
Panzer-Regiment 201 menerima panzer-panzer pertamanya yang berjenis Panzerkampfwagen III. Panzer dengan turmnummer (nomor turet) "R01" adalah milik dari komandan resimen. Dari kiri ke kanan: Unteroffizier Schuh, Oberfunkmeister Schündel, Unteroffizier Meyer, Oberst Heinz-Joachim Werner-Ehrenfeucht (Regimentskommandeur), dan Oberleutnant Hans-Jürgen Burmester
Pembagian makanan panas untuk para anggota 23. Panzer-Division. Tidak seperti di barak markas pasukan atau di belakang garis pertempuran, kesempatan untuk menyantap makanan panas di front terdepan pertempuran sangatlah langka, dan karenanya selalu disambut dengan penuh sukacita oleh para prajurit. Tampaknya yang sedang dibagikan disini adalah kentang tumbuk sebagai pelengkap sayur daging/kacang atau roti. Perhatikan bahwa prajurit kedua dan ketiga dari kanan memajang medali Eisernes Kreuz II.Klasse di seragamnya, yang menunjukkan bahwa mereka telah mendapatkan medali tersebut di hari foto ini diambil, karena di hari-hari selanjutnya yang dipajang di kancing pakaian hanyalah pitanya belaka tanpa medali
Foto ini pertama kali dimuat dalam majalah SIGNAL terbitan bulan November 1942 dengan teks asli berbunyi: "Tank 633 mendeteksi keberadaan posisi anti-tank Rusia, dan segera membuka tembakan". Dari simbol yang terdapat di spatbor belakang, kita bisa mengetahui bahwa Panzer III yang terdapat dalam foto ini berasal dari 23.Panzer-Division, sementara nomor turet "633" menunjukkan bahwa panzer medium Jerman tersebut adalah tank ketiga milik 3.Zug / 6.Kompanie / II.Abteilung / Panzer-Regiment 201. Untuk rombongan infanteri yang menyertainya, maka kemungkinan adalah prajurit-prajurit dari Schützen Brigade 23 yang juga adalah bagian dari 23. Panzer-Division. Berdasarkan keterangan dari SIGNAL, foto ini diambil di sebuah padang stepa di wilayah Kuban (Kaukasus), di wilayah selatan Front Timur pada musim panas tahun 1942, saat berlangsungnya Unternehmen Blau (Operasi Biru). Penjelasan tambahan dikemukakan oleh pakar sejarah Nino Oktorino yang menyebutkan bahwa foto ini sebenarnya diambil di sebuah Truppenübungsplatz (tempat pelatihan) tank - makanya hasilnya bisa terlihat begitu dramatis - dan kemudian gambarnya digunakan oleh majalah SIGNAL sebagai pelengkap artikelnya. BTW, Panzerkampfwagen III (Sd.Kfz.141/1) dalam foto ini adalah Ausf.L yang dipersenjatai oleh meriam KwK39 L/60 kaliber 50mm. Dari akhir bulan Juni 1942 - saat dimulainya ofensif musim panas di selatan Rusia - terdapat sekitar 600 buah Panzer III dari jenis ini di Front Timur. Selain dari mengganti tank-tank yang rusak atau hancur, Ausf.L juga digunakan untuk mensuplai empat divisi utama Jerman yang diupgrade dari divisi infanteri bermotor menjadi divisi Panzergrenadier: SS Leibstandarte, SS Das Reich, SS Totenkopf, dan Grossdeutschland
Generalleutnant Nikolaus von Vormann (Kommandeur 23. Panzer-Division) bersama dengan pasukannya dalam Unternehmen Zitadelle, musim panas tahun 1943. Dalam pertempuran yang berlangsung di sekitar wilayah Kursk tersebut (5 Juli - 23 Agustus 1943), 23. Panzer-Division beroperasi di wilayah selatan, di bawah komando XXIV. Panzerkorps pimpinan General der Panzertruppe Walther Nehring. Atas prestasinya dalam Pertempuran Kursk, Vormann dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 22 Agustus 1943
Pembagian makanan panas untuk para anggota 23. Panzer-Division. Tidak seperti di barak markas pasukan atau di belakang garis pertempuran, kesempatan untuk menyantap makanan panas di front terdepan pertempuran sangatlah langka, dan karenanya selalu disambut dengan penuh sukacita oleh para prajurit. Tampaknya yang sedang dibagikan disini adalah kentang tumbuk sebagai pelengkap sayur daging/kacang atau roti. Perhatikan bahwa prajurit kedua dan ketiga dari kanan memajang medali Eisernes Kreuz II.Klasse di seragamnya, yang menunjukkan bahwa mereka telah mendapatkan medali tersebut di hari foto ini diambil, karena di hari-hari selanjutnya yang dipajang di kancing pakaian hanyalah pitanya belaka tanpa medali
Foto ini pertama kali dimuat dalam majalah SIGNAL terbitan bulan November 1942 dengan teks asli berbunyi: "Tank 633 mendeteksi keberadaan posisi anti-tank Rusia, dan segera membuka tembakan". Dari simbol yang terdapat di spatbor belakang, kita bisa mengetahui bahwa Panzer III yang terdapat dalam foto ini berasal dari 23.Panzer-Division, sementara nomor turet "633" menunjukkan bahwa panzer medium Jerman tersebut adalah tank ketiga milik 3.Zug / 6.Kompanie / II.Abteilung / Panzer-Regiment 201. Untuk rombongan infanteri yang menyertainya, maka kemungkinan adalah prajurit-prajurit dari Schützen Brigade 23 yang juga adalah bagian dari 23. Panzer-Division. Berdasarkan keterangan dari SIGNAL, foto ini diambil di sebuah padang stepa di wilayah Kuban (Kaukasus), di wilayah selatan Front Timur pada musim panas tahun 1942, saat berlangsungnya Unternehmen Blau (Operasi Biru). Penjelasan tambahan dikemukakan oleh pakar sejarah Nino Oktorino yang menyebutkan bahwa foto ini sebenarnya diambil di sebuah Truppenübungsplatz (tempat pelatihan) tank - makanya hasilnya bisa terlihat begitu dramatis - dan kemudian gambarnya digunakan oleh majalah SIGNAL sebagai pelengkap artikelnya. BTW, Panzerkampfwagen III (Sd.Kfz.141/1) dalam foto ini adalah Ausf.L yang dipersenjatai oleh meriam KwK39 L/60 kaliber 50mm. Dari akhir bulan Juni 1942 - saat dimulainya ofensif musim panas di selatan Rusia - terdapat sekitar 600 buah Panzer III dari jenis ini di Front Timur. Selain dari mengganti tank-tank yang rusak atau hancur, Ausf.L juga digunakan untuk mensuplai empat divisi utama Jerman yang diupgrade dari divisi infanteri bermotor menjadi divisi Panzergrenadier: SS Leibstandarte, SS Das Reich, SS Totenkopf, dan Grossdeutschland
Generalleutnant Nikolaus von Vormann (Kommandeur 23. Panzer-Division) bersama dengan pasukannya dalam Unternehmen Zitadelle, musim panas tahun 1943. Dalam pertempuran yang berlangsung di sekitar wilayah Kursk tersebut (5 Juli - 23 Agustus 1943), 23. Panzer-Division beroperasi di wilayah selatan, di bawah komando XXIV. Panzerkorps pimpinan General der Panzertruppe Walther Nehring. Atas prestasinya dalam Pertempuran Kursk, Vormann dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 22 Agustus 1943
Oberleutnant Horst Hain (22 Februari 1920 - 26 Mei 1994) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Maret 1945 sebagai Chef 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division / III.Panzerkorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd. Yang mengalungkan medalinya adalah komandan terakhir 23. Panzer-Division, Generalleutnant Josef Radowitz
Dua orang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz) dari 23. Panzer-Division difoto di tahun 1945. Dari kiri ke kanan: Oberfeldwebel Kurt Bade (Zugführer di 4.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division) dan Oberleutnant Horst Hain (Chef 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division). Bade meraih medalinya tanggal 26 Agustus 1943 sementara Hain tanggal 28 Maret 1945. Dalam foto ini pula Hain mengenakan Panzerkampfabzeichen Stufe "75" yang langka, yang menunjukkan bahwa dia telah terlibat setidaknya dalam 75 hari pertempuran tank!
Tiga orang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz) dari 23 difoto di tahun 1945. Panzer-Division. Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Horst Hain (Chef 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division. RK 28 Maret 1945), Oberfeldwebel Kurt Bade (Zugführer di 4.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division. RK 26 Agustus 1943), dan Leutnant der Reserve Johannes Keck (Chef 2.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division. RK 18 Februari 1945)
--------------------------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Oberfeldwebel Kurt Bade (12 November 1917 - 22 April 1988) adalah bintara yang berasal dari Berlin yang catatan militernya tidak banyak diketahui, selain dari bahwa dia sudah berpartisipasi dalam aneksasi Sudetenland tahun 1938. Bade dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 26 Agustus 1943 sebagai Unteroffizier dan Zugführer di 4.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division / XXIV.Panzerkorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd setelah mengambil-alih kompinya dalam melakukan serangan balasan yang memporakporandakan musuh dalam pertempuran di Kantong Garany, Ukraina (serangan sebelumnya yang dipimpin oleh komandan kompi "asli" telah gagal). Tidak hanya itu, dalam pertempuran bertahan sehari sebelumnya Bade juga secara pribadi menghancurkan beberapa tank Soviet menggunakan senjata anti-tank yang dipinjam dari 5.Kompanie (satu-satunya kompi Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 yang dilengkapi senjata semacam itu) di Dataran Tinggi 277,9. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Panzerkampfabzeichen in Bronze; serta Verwundetenabzeichen in Schwarz
Hauptmann Robert Alber (13 Oktober 1906 – 7 Juni 1988) adalah perwira NSKK (Nationalsozialistisches Kraftfahrkorps) berpangkat NSKK-Brigadeführer yang juga merupakan jagoan perang Wehrmacht. Pada tanggal 25 Juli 1943 Alber diangkat sebagai Führer I.Abteilung / Panzer-Regiment 201 / 23.Panzer-Division yang dilengkapi dengan Panzer III dan IV. Batalyonnya menderita korban besar dalam serangan balasan pertama ke jembatan yang dikuasai Rusia di Mius pertengahan Juli 1943. Pada tanggal 30 Juli dia kembali menyerang, kini dengan bantuan elemen-elemen dari II. SS-Panzerkorps, dan kini berhasil. Tidak hanya jembatan yang dihancurkan, tapi juga mereka sekaligus mengepung pasukan Rusia di kantong Garany dan membinasakannya. Atas prestasi ini Alber dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #2089 tanggal 7 September 1943 sebagai Hauptmann der Reserve dan Führer I.Abteilung / Panzer-Regiment 201 / 23.Panzer-Division / XXXX.Armeekorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (5 Agustus 1941) dan I.Klasse (28 September 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber dan Verwundetenabzeichen in Schwarz
Oberstleutnant Fritz Fechner (16 Desember 1913 - 6 April 1990), Kommandeur III.Abteilung / Panzer-Regiment 23 / 23.Panzer-Division, mulai bertugas di ketentaraan tanggal 1 Oktober 1934. Dalam Perang Dunia II dia bertempur mulai dari Polandia (1939), Prancis (1940), sampai dengan Front Timur (1945). Dia tercatat sebagai komandan terakhir Schießschule der Panzertruppen di Putlos (Juli 1944 - Mei 1945). Seusai perang Fechner bergabung dengan Bundeswehr (1956 - 31 Maret 1972) dan pensiun dengan pangkat Oberst. Medali-medali yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse (2 Oktober 1939) dan I.Klasse (21 Juni 1940); Panzerkampfabzeichen in Silber; Panzervernichtungsabzeichen in Silber; Deutsches Kreuz in Gold (5 November 1942); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (6 Oktober 1943)
Feldwebel der Reserve Hans Andres (11 April 1922 - 25 Maret 1944) bergabung dengan Wehrmacht tanggal 3 Oktober 1941. Unit pertamanya adalah Feld-Ersatz-Bataillon 22, dilanjutkan dengan Panzergrenadier-Regiment 129 dan Panzergrenadier-Regiment 128. Dalam pertempuran di desa Krivoy Rog bulan Maret 1944 kompinya mendapat serangan dari 150 orang tentara Soviet. Andres melihat pergerakan musuh dan, atas inisiatif sendiri, menyongsong mereka dengan senapan mesinnya dan memberondong dengan tembakan di ruang terbuka. Karena penglihatannya yang terbatas dia menembak apa saja yang terlihat bergerak. Musuh menembakinya dengan gencar sehingga membuat Andres mundur ke seberang sungai hanya untuk kembali melawan dengan gencarnya. Bombardir peluru dari senapan mesinnya membuat musuh mundur dengan meninggalkan korban besar yang bergeletakan di sekitar posisi pertahanan sang "Rambo Berkacamata"! Atas jasanya desa Krivoy Rog tetap berada di tangan pasukan Jerman, meskipun Andres terluka parah dalam serangan kedua musuh dan meninggal tak lama kemudian di Reserve-Lazarett Troppau. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes secara anumerta tanggal 4 Mei 1944 sebagai Obergefreiter dan MG-Schütze di 2.Kompanie / I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 128 / 23.Panzer-Division / LVII.Panzerkorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd, sekaligus pangkatnya dinaikkan menjadi Feldwebel der Reserve. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse (13 Januari 1943) dan I.Klasse (5 Februari 1944); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (1943)
Oberst Friedrich Stichtenoth (14 April 1907 - 17 Maret 1970) adalah veteran Afrikakorps yang pada musim panas tahun 1944 telah menjadi Regimentskommandeur dari 23. Panzer-Division yang terlibat dalam pertempuran sengit melawan Tentara Merah di Polandia. Pada tanggal 1 Agustus divisinya mendapat perintah untuk bergerak melalui pinggir timur sungai Weichsel menuju kota Baranov, dimana pihak Rusia telah menyeberangi sungai dan mendirikan basis pertahanan disana. Perintahnya adalah untuk merebut kota dan memutus tempat berpijak nusuh dari pasokan suplainya di seberang sungai. Meskipun telah berhasil mencapai Baranov dan menembaki perahu-perahu ferry Soviet yang hilir mudik di sungai, serangan balasan tiba-tiba musuh ke tengah-tengah konvoy tentara Jerman membuat sebagian unit dari 23. Panzer-Division terputus dari induk pasukannya, terutama resimen Stichtenoth yang berada paling depan. Pada saat inilah Stichtenoth memutuskan untuk membentuk Kampfgruppe (Grup Tempur) dari pasukan Jerman yang terkepung, dan pada malam tanggal 4-5 Agustus 1944 dia memimpin usaha terobosan keluar menuju wilayah yang masih dikuasai oleh Wehrmacht. Usaha kejutannya berhasil dan hanya menimbulkan sedikit korban di kalangan anakbuahnya, meskipun dia harus bergerak sejauh 12 kilometer melalui wilayah musuh dengan menghancurkan 10 kendaraan lapis-baja Soviet dalam prosesnya! Atas prestasinya yang tidak main-main tersebut, Friedrich Stichtenoth dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 5 September 1944 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 128 / 23.Panzer-Division / XXXXVIII.Panzerkorps / 4.Panzerarmee / Heeresgruppe Südukraine. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse (4 Jahre) und III.Klasse (12 jahre); Eisernes Kreuz II.Klasse (9 November 1939) und I.Klasse (20 Juni 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (28 Juli 1940); Allgemeines-Sturmabzeichen (1 Maret 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (8 Agustus 1942); Deutsches Kreuz in Gold (24 Desember 1942); Medaglia commemorativa della campagna italo-tedesca in Africa (30 Januari 1943); Verwundetenabzeichen in Silber (6 Mei 1944); Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (17 Mei 1944); serta Verwundetenabzeichen in Gold (8 Agustus 1944)
--------------------------------------------------------------------------------------
PERAIH DEUTSCHES KREUZ IN GOLD
Unteroffizier Friedrich Billau (lahir 7 November 1920) adalah seorang jago pertempuran jarak dekat dari 23. Panzer-Division yang dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold (8 November 1944) dan Nahkampfspange in Gold (26 Oktober 1943), dua-duanya sebagai Gruppenführer di 2.Kompanie / Panzer-Pionier-Bataillon 51. Pada saat pemberitahuan bahwa dia telah menerima NKiG datang, Billau sedang berada di rumah sakit di Znaim untuk menjalani perawatan atas luka-lukanya. Saat itu dia telah mengemas 62 hari pertempuran jarak dekat. Karenanya dia menerima urkunde (dokumen) di rumah sakit. Pada dokumennya juga ada tambahan pemberitahuan dari komandannya bahwa Billau diperbolehkan untuk memperpanjang cuti sakitnya sampai 7 Desember 1943. Uniknya, dokumen tersebut sebenarnya dibuat untuk format medali Allgemeines-Sturmabzeichen, tapi kemudian dirubah menjadi Nahkampfspange in Gold karena unit tempat Billau bertugas tidak punya dokumennya! Akhirnya Billau menerima medalinya secara resmi dari tangan Adolf Hitler di Führerhauptquartier pada tanggal 5 September 1944. Saat meninggalkan ruangan upacara, salah seorang ajudan Hitler memberinya medali kedua, dengan pesan bahwa medali yang ini buat dipakai di seragam, sementara medali yang didapat dari Hitler hanya disimpan di boks saja. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Allgemeines-Sturmabzeichen (1 Juli 1941); Eisernes Kreuz II.Klasse (9 Oktober 1941) dan I.Klasse (9 Oktober 1943); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (2 Oktober 1943); serta Nahkampfspange in Silber (14 Juli 1943). Yang terakhir ini rada unik: karena Nahkampfspange dikeluarkan untuk pertama kalinya setelah Billau mengemas 30 hari pertempuran jarak-dekat, maka dia langsung diberikan versi Silber dan tidak menerima yang versi Schwarz terlebih dahulu!
Sumber :
Foto koleksi pribadi Angel Farré
Foto koleksi pribadi John Winner