Generalmajor Adelbert Schulz (20 Desember 1903 - 28 Januari 1944) memulai karirnya sebagai petugas polisi di tahun 1925. Pada tahun 1935 dia dipindahkan ke Angkatan Darat Jerman yang pada saat itu sedang dikembangkan secara besar-besaran oleh Hitler. Unit Schulz ikut berpartisipasi dalam pendudukan Austria dan Sudetenland di tahun 1938. Dalam Perang Dunia II dia ikut ambil bagian dalam Pertempuran Prancis dan bertugas di 7. Panzer-Division di bawah pimpinan Jenderal Erwin Rommel. Pada tanggal 29 September 1940 dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes sebagai Hauptmann dan Chef 1.Kompanie / I.Abteilung / Panzer-Regiment 25 / 7.Panzer-Division. Masih dalam posisi yang sama, Schulz mendapatkan Eichenlaub #47 untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 31 Desember 1941, sebagai penghargaan untuk kesuksesannya dalam pertempuran melawan Tentara Merah di Front Timur di musim dingin akhir tahun 1941. Pada tanggal 6 Agustus 1943 dia mendapatkan Schwerter #33 untuk Ritterkreuz-nya sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur Panzer-Regiment 25 / 7.Panzer-Division, setelah resimennya mampu menghancurkan 76 tank dan menawan 600 prajurit musuh dalam Pertempuran Kursk. Belum cukup sampai disitu, Schulz menjadi orang ke-9 di seantero Angkatan Bersenjata Jerman yang dianugerahi Brillanten untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 14 Desember 1943, sebagai Oberst dan Kommandeur Panzer-regiment 25 / 7.Panzer-Division. Medali bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Hitler. Tragisnya, hanya berselang satu bulan setelah Schulz mendapatkan Brillanten, dia terluka parah dalam pertempuran di Shepetivka, Ukraina, dan meninggal akibat luka-lukanya di hari yang sama. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuzes II.Klasse (24 Mei 1940) und I.Klasse (29 Mei 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz; serta Panzerkampfabzeichen in Silber. Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht tanggal 30 Januari 1944
Divisionskommandeur Rommel berdiskusi santai bersama dengan para perwiranya yang berasal dari Panzer-Regiment 25 / 7.Panzer-Division di pinggir sungai Seine (Prancis), pertengahan bulan Juni 1940. Dari kiri ke kanan: Major Franz von Lindenau (Kommandeur I.Abteilung / Panzer-Regiment 25), Oberst Karl Rothenburg (Kommandeur Panzer-Regiment 25), Major Casimir Kentel (Kommandeur II.Abteilung / Panzer-Regiment 25), Hauptmann Adelbert Schulz (Chef 1.Kompanie / I.Abteilung / Panzer-Regiment 25), Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur 7. Panzer-Division), serta Major i.G. Otto Heidkämper (Ia Erster Generalstabsoffizier 7. Panzer-Division). Dalam Pertempuran Prancis, 7. Panzer-Division dilengkapi dengan tank-tank bekas Cekoslowakia yang sudah ketinggalan zaman. Beberapa diantaranya - yang merupakan tipe Panzer 38(t) - bisa kita lihat di latar belakang. Setelah beristirahat sebentar, divisi Panzer pimpinan Rommel melanjutkan perjalanannya "membelah" Prancis pada tanggal 5 Juni 1940. Mereka bergegas menuju ke Sungai Seine dengan tujuan untuk menguasai jembatan vital yang melintasi sungai tersebut yang berlokasi di wilayah Rouen. Bergerak maju sejauh 100 kilometer dalam waktu dua hari,7. Panzer-Division tiba di Rouen hanya untuk mendapati jembatan strategis incaran mereka sudah dihancurkan oleh pasukan Prancis yang kini telah menghilang. Tidak berdiam diri, Rommel memutuskan untuk berbelok ke arah utara demi memotong gerak mundur tentara-tentara musuh yang berusaha mencapai Le Havre. Usaha pihak Jerman berhasil, sehingga memaksa sekitar 10.000 orang prajurit dari 51st (Highland) Division Inggris serta Korps ke-9 Prancis untuk menyerah di Saint-Valery-en-Caux pada tanggal 12 June 1940
Adelbert Schulz dengan medali Ritterkreuz yang didapatkannya tanggal 29 September 1940 sebagai Hauptmann dan komandan 1.Kompanie/Panzer-Regiment 25/7.Panzer-Division. Dia adalah mantan anggota kepolisian yang bergabung dengan Wehrmacht tanggal 1 Oktober 1935, sudah dengan pangkat Oberleutnant. Schulz mendapat Ritterkreuz setelah berperan dalam menerobos pertahanan Inggris di Cherbourg tahun 1940. Komandan divisinya saat itu adalah Erwin Rommel
 
 Generalmajor Adelbert Schulz dengan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #47 yang didapatkannya tanggal 31 Desember 1941 sebagai Hauptmann dan komandan I.Bataillon/Panzer-Regiment 25. Disini dia mengenakan seragam putih musim panas dengan baris medali di dadanya. Kalau diurut, maka dari kiri ke kanan: Eisernes Kreuz II klasse, Wehrmacht-Dienstauszeichnung 12.jahre, Wehrmacht-Dienstauszeichnung 18.jahre, Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938, dan Sudetenland Medaille
 Adelbert Schulz (kiri) dan Generalleutnant Hans Freiherr von Funck (tengah), komandan 7.Panzer-Division periode 6 Juni 1941 s/d 20 Agustus 1943
Adelbert Schulz (kiri) dan Generalleutnant Hans Freiherr von Funck (tengah), komandan 7.Panzer-Division periode 6 Juni 1941 s/d 20 Agustus 1943 Oberstleutnant  Adelbert Schulz (Kommandeur Panzer-Regiment 25 / 7.Panzer-Division) bersama dengan salah seorang perwira staffnya beberapa hari sebelum Unternehmen Zitadelle (yang  kemudian dikenal sebagai Pertempuran Kursk), 21 Juni 1943. Di  belakang mereka terparkir sebuah Panzerkampfwagen III. Perhatikan bahwa Schulz mengenakan jaket Zeltbahn kamuflase hasil modifikasi dengan pola SS-Platanenmuster yang biasanya dikenakan oleh personil Waffen-SS! Foto oleh Kriegsberichter Kipper dari PK (Propaganda-Kompanie) 637
Oberstleutnant  Adelbert Schulz (Kommandeur Panzer-Regiment 25 / 7.Panzer-Division) bersama dengan salah seorang perwira staffnya beberapa hari sebelum Unternehmen Zitadelle (yang  kemudian dikenal sebagai Pertempuran Kursk), 21 Juni 1943. Di  belakang mereka terparkir sebuah Panzerkampfwagen III. Perhatikan bahwa Schulz mengenakan jaket Zeltbahn kamuflase hasil modifikasi dengan pola SS-Platanenmuster yang biasanya dikenakan oleh personil Waffen-SS! Foto oleh Kriegsberichter Kipper dari PK (Propaganda-Kompanie) 637

 Foto  lain dari Oberstleutnant Adelbert Schulz yang diambil pada waktu yang  sama dengan foto sebelumnya (21 Juni 1943). Dia tampak memegang peta dan  kemudian berbincang-bincang dengan awak Panzer III yang cuma kelihatan  schürzen-nya doang. Schürzen adalah lapis baja pelindung bagian samping  dari panzer dan kendaraan beroda rantai lainnya. Uniknya, dalam foto ini  Schulz memakai jaket kamuflase Waffen-SS pola "plane tree" berbahan  zeltbahn!
Foto  lain dari Oberstleutnant Adelbert Schulz yang diambil pada waktu yang  sama dengan foto sebelumnya (21 Juni 1943). Dia tampak memegang peta dan  kemudian berbincang-bincang dengan awak Panzer III yang cuma kelihatan  schürzen-nya doang. Schürzen adalah lapis baja pelindung bagian samping  dari panzer dan kendaraan beroda rantai lainnya. Uniknya, dalam foto ini  Schulz memakai jaket kamuflase Waffen-SS pola "plane tree" berbahan  zeltbahn! Foto  lain dari Oberstleutnant Adelbert Schulz yang diambil pada waktu yang  sama dengan foto sebelumnya (21 Juni 1943). Di belakang Schulz terparkir  sebuah Panzerkampfwagen VI "Tiger" yang berasal dari 3.Kompanie/schwere  Panzer-Abteilung 503. Unit ini diperbantukan kepada 7.Panzer-Division  untuk keperluan latihan sebelum dan selama berlangsungnya Pertempuran  Kursk. Perwira di samping Schulz mengenakan jaket kamuflase pola  "splinter" yang biasa digunakan oleh unit-unit Heer dan Fallschirmjäger
Foto  lain dari Oberstleutnant Adelbert Schulz yang diambil pada waktu yang  sama dengan foto sebelumnya (21 Juni 1943). Di belakang Schulz terparkir  sebuah Panzerkampfwagen VI "Tiger" yang berasal dari 3.Kompanie/schwere  Panzer-Abteilung 503. Unit ini diperbantukan kepada 7.Panzer-Division  untuk keperluan latihan sebelum dan selama berlangsungnya Pertempuran  Kursk. Perwira di samping Schulz mengenakan jaket kamuflase pola  "splinter" yang biasa digunakan oleh unit-unit Heer dan Fallschirmjäger Foto lain Oberst Adelbert Schulz di musim panas tahun 1943. Disini dia sedang mem-briefing anakbuahnya. Dalam buku "Scorched Earth: The Russian-German War 1943-1944" karya Paul
 Carell disebutkan legenda pada saat pertempuran Kursk berlangsung dimana 
pasukan Panzergrenadier selalu merasa aman manakala mereka tahu bahwa 
Adelbert Schulz (Kommandeur Panzer-Regiment 25 / 
7.Panzer-Division) beroperasi bersama mereka, karena "kemanapun dia 
pergi, maka tak akan pernah ada masalah"!
Foto lain Oberst Adelbert Schulz di musim panas tahun 1943. Disini dia sedang mem-briefing anakbuahnya. Dalam buku "Scorched Earth: The Russian-German War 1943-1944" karya Paul
 Carell disebutkan legenda pada saat pertempuran Kursk berlangsung dimana 
pasukan Panzergrenadier selalu merasa aman manakala mereka tahu bahwa 
Adelbert Schulz (Kommandeur Panzer-Regiment 25 / 
7.Panzer-Division) beroperasi bersama mereka, karena "kemanapun dia 
pergi, maka tak akan pernah ada masalah"! Oberst  Adelbert Schulz dengan medali Schwerter #33 yang dia dapatkan tanggal 6  Agustus 1943 sebagai komandan Panzer-Regiment 25. Foto tertanggal 22  Desember 1943, dan sebenarnya di tanggal tersebut Schulz sudah resmi  menerima Brillanten, hanya saja dia begitu sibuk di front sehingga baru  datang ke acara penganugerahannya tanggal 9 Januari 1944!
Oberst  Adelbert Schulz dengan medali Schwerter #33 yang dia dapatkan tanggal 6  Agustus 1943 sebagai komandan Panzer-Regiment 25. Foto tertanggal 22  Desember 1943, dan sebenarnya di tanggal tersebut Schulz sudah resmi  menerima Brillanten, hanya saja dia begitu sibuk di front sehingga baru  datang ke acara penganugerahannya tanggal 9 Januari 1944!
 Brifing
 pagi di Rusia: Unit terdepan dari 7. Panzer-Division di selatan Malin 
(Ukraina) sedang melakukan Lagebesprechung (diskusi) di pagi tanggal 8 
Desember 1943. Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Otto Hohensee 
(Bataillonsadjutant Panzergrenadier-Regiment 7), Generalmajor Hasso von 
Manteuffel (Kommandeur 7. Panzer-Division), Oberstleutnant im 
Generalstab Otto-Heinrich Bleicken (Ia Erster Generalstabsoffizier 7. 
Panzer-Division), Oberst Adelbert Schulz (Kommandeur Panzer-regiment 
25), Oberst Friedrich-Carl von Steinkeller (Kommandeur 
Panzergrenadier-Regiment 7), dan Kriegsberichter Heinz Maegerlein 
(seusai perang menjadi reporter olahraga terkenal Jerman!). Tank di 
sebelah kiri adalah versi komando (Befehlspanzer) dari Panzerkampfwagen 
III dengan nomor taktis yang biasa dipakai oleh stabskompanie (kompi 
staff) dari resimen panzer. Di wilayah sekitar Zhitomir (termasuk 
Malin), 7. Panzer-Division bertempur bersama-sama dengan Division 
Brandenburg. Di malam tanggal 7/8 Desember 1943 divisi pimpinan 
Manteuffel tersebut menghantam jembatan Malin yang dibangun Soviet di 
seberang sungai Irscha dan akhirnya jembatan tersebut berhasil dikuasai 
pada tanggal 9 Desember 1943
 Setelah kesuksesannya dalam berbagai pertempuran kemudian diberitakan secara intensif oleh mesin propaganda Jerman, nama Adelbert Schulz menjadi makin terkenal layaknya selebritis. Disini dia sedang diwawancarai oleh anggota PK (Propaganda-Kompanie) Wehrmacht. dari kiri ke kanan: Kriegsberichter Heinz Maegerlein, Oberst Friedrich-Carl von Steinkeller (Kommandeur 
Panzergrenadier-Regiment 7 / 7.Panzer-Division), dan Oberst Adelbert Schulz (Kommandeur Panzer-regiment 
25 / 7.Panzer-Division). Foto kemungkinan besar diambil saat unit terdepan dari 7. Panzer-Division berada di selatan Malin 
(Ukraina) tanggal 8 
Desember 1943. Seusai perang Maegerlein menjadi reporter olahraga terkenal Jerman
Masih sama dengan foto sebelumnya yang memperlihatkan suasana wawancara koresponden perang Wehrmacht dengan dua orang perwira tinggi dari 7. Panzer-Division "Gespensterdivision". Dari kiri ke kanan: Kriegsberichter Heinz Maegerlein, Oberst Adelbert Schulz (Kommandeur Panzer-regiment 
25 / 7.Panzer-Division), dan Oberst Friedrich-Carl von Steinkeller (Kommandeur 
Panzergrenadier-Regiment 7 / 7.Panzer-Division). Foto kemungkinan besar diambil saat unit terdepan dari 7. Panzer-Division berada di selatan Malin 
(Ukraina) tanggal 8 
Desember 1943. Seusai perang Maegerlein menjadi reporter olahraga terkenal Jerman

 Upacara   penganugerahan Brillanten #9 untuk Oberst Adelbert Schulz yang   diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze tanggal 9 Januari   1944. Medali ini diserahkan langsung oleh Panglima Tertinggi Wehrmacht  sekaligus Führer Cijengkol, Adolf Hitler
Upacara   penganugerahan Brillanten #9 untuk Oberst Adelbert Schulz yang   diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze tanggal 9 Januari   1944. Medali ini diserahkan langsung oleh Panglima Tertinggi Wehrmacht  sekaligus Führer Cijengkol, Adolf HitlerFoto resmi Adelbert Schulz setelah dianugerahi Brillanten oleh Sang Führer tanggal 9 Januari 1944. Sebenarnya pemberitahuan penganugerahannya sudah sampai ke telinga Adelbert Schulz melalui pesan radio dari tanggal 14 Desember 1943. Schulz diminta untuk segera melapor ke Führerhauptquartier, tapi dia menolak dengan alasan masih sibuk bertempur!
 Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Mauritz von Wiktorin, Gauleiter Karl Holz, Adelbert Schulz, dan SS-Gruppenführer Dr. Benno Martin (yang badannya kayak raksasa!). Foto ini diambil saat Schulz mengunjungi Nürnberg. Pada saat itu Wiktorin menjadi komandan Wehrkreis XIII dengan markasnya bertempat di kota tersebut; Holz adalah Gauleiter Franken dengan markas di Nürnberg; dan Martin adalah Höhere SS und Polizeiführer (HSSPF) "Main"
Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Mauritz von Wiktorin, Gauleiter Karl Holz, Adelbert Schulz, dan SS-Gruppenführer Dr. Benno Martin (yang badannya kayak raksasa!). Foto ini diambil saat Schulz mengunjungi Nürnberg. Pada saat itu Wiktorin menjadi komandan Wehrkreis XIII dengan markasnya bertempat di kota tersebut; Holz adalah Gauleiter Franken dengan markas di Nürnberg; dan Martin adalah Höhere SS und Polizeiführer (HSSPF) "Main"
 Upacara  penganugerahan Ritterkreuz untuk Hauptmann Andreas Thales (Kompaniechef  II.Bataillon/Panzer-Regiment 25/7. Panzer-Division/4.  Panzerarmee/Heeresgruppe Süd) yang disematkan oleh Generalmajor Adelbert  Schulz. Selain Ritterkreuz, Thaler juga sebelumnya telah dianugerahi  Eisernes Kreuz II klasse (24 Mei 1940) dan I klasse (15 Juli 1943).  Untuk tanggal penganugerahannya terdapat dua versi: 3 Januari 1944 dan  13 Januari 1944. Nah, kalau ada simpang siur masalah peraih Ritterkreuz  semacam ini, maka patokan terpercaya yang diambil adalah buku  ""Ritterkreuzträger 1939-1945" karya Veit Scherzer, dan buku tersebut  menyebutkan bahwa Thaler menerimanya tanggal 13 Januari 1944!
Upacara  penganugerahan Ritterkreuz untuk Hauptmann Andreas Thales (Kompaniechef  II.Bataillon/Panzer-Regiment 25/7. Panzer-Division/4.  Panzerarmee/Heeresgruppe Süd) yang disematkan oleh Generalmajor Adelbert  Schulz. Selain Ritterkreuz, Thaler juga sebelumnya telah dianugerahi  Eisernes Kreuz II klasse (24 Mei 1940) dan I klasse (15 Juli 1943).  Untuk tanggal penganugerahannya terdapat dua versi: 3 Januari 1944 dan  13 Januari 1944. Nah, kalau ada simpang siur masalah peraih Ritterkreuz  semacam ini, maka patokan terpercaya yang diambil adalah buku  ""Ritterkreuzträger 1939-1945" karya Veit Scherzer, dan buku tersebut  menyebutkan bahwa Thaler menerimanya tanggal 13 Januari 1944! Generalmajor  Adelbert Schulz dengan medali Brillanten. Tak lama setelah menerima  Ritterkreuz, dia dipromosikan menjadi Generalmajor dan diserahi komando  7.Panzer-Division yang dijuluki sebagai "Gespensterdivision" (Ghost  Division). Hanya beberapa hari kemudian, tepatnya tanggal 28 Januari  1944, sang jenderal anyar terbunuh ketika sedang memimpin divisinya  menyerang posisi Soviet di Shepetivka. Sebuah bom meledak di dekat  posisi Schulz yang sedang berdiri di turet panzernya, dan pecahan  artileri langsung menghantam kepalanya. Dia tewas akibat luka-lukanya di  hari yang sama walaupun sudah buru-buru dilarikan ke Feldlazarett  (Rumah Sakit Lapangan) terdekat. Kematian Schulz lalu diumumkan di  Wehrmachtbericht edisi 30 Januari 1944
Generalmajor  Adelbert Schulz dengan medali Brillanten. Tak lama setelah menerima  Ritterkreuz, dia dipromosikan menjadi Generalmajor dan diserahi komando  7.Panzer-Division yang dijuluki sebagai "Gespensterdivision" (Ghost  Division). Hanya beberapa hari kemudian, tepatnya tanggal 28 Januari  1944, sang jenderal anyar terbunuh ketika sedang memimpin divisinya  menyerang posisi Soviet di Shepetivka. Sebuah bom meledak di dekat  posisi Schulz yang sedang berdiri di turet panzernya, dan pecahan  artileri langsung menghantam kepalanya. Dia tewas akibat luka-lukanya di  hari yang sama walaupun sudah buru-buru dilarikan ke Feldlazarett  (Rumah Sakit Lapangan) terdekat. Kematian Schulz lalu diumumkan di  Wehrmachtbericht edisi 30 Januari 1944
 
 Upacara pemakaman Generalmajor Adelbert Schulz (Kommandeur 7. Panzer-Division), satu diantara hanya 27 orang di seantero Wehrmacht yang dianugerahi medali super prestisius Brillanten zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern, tanggal 8 Februari 1944. Peti jenazahnya diletakkan di atas sebuah Panzer III yang dicat kamuflase putih musim dingin, lengkap dengan karangan buka tanda duka cita. Befehlspanzer (tank komandan) ini adalah kendaraan pribadi sang jenderal, yang telah digunakannya dalam begitu banyak kemenangan di medan tempur. Para penjaga kehormatan berseragam hitam Panzertruppen terlihat berjalan di samping panzer. Foto oleh Kriegsberichter Kaiser
 Foto  lain upacara pemakaman Adelbert Schulz. Kemungkinan besar lagu yang  dimainkan oleh para pemain orkes Wehrmacht ini adalah "Ich Hatt Einen  Kameraden" (Saya Pernah Punya Kamerad). Bagi yang belum tahu lagunya  seperti apa, bisa didengarkan DISINI
Foto  lain upacara pemakaman Adelbert Schulz. Kemungkinan besar lagu yang  dimainkan oleh para pemain orkes Wehrmacht ini adalah "Ich Hatt Einen  Kameraden" (Saya Pernah Punya Kamerad). Bagi yang belum tahu lagunya  seperti apa, bisa didengarkan DISINI Obituari  Generalmajor Adelbert Schulz yang dimuat dalam  "Heeres-Verordnungsblatt" edisi No.10 tahun ke-26 tanggal 25 Februari  1944
Obituari  Generalmajor Adelbert Schulz yang dimuat dalam  "Heeres-Verordnungsblatt" edisi No.10 tahun ke-26 tanggal 25 Februari  1944---------------------------------------------------------
Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Todd Gylsen
www.5sswiking.tumblr.com
www.commons.wikimedia.org
www.damijwh.blogspot.com
www.forum.axishistory.com
www.forum.panzer-archiv.de
www.heroautographs.com
www.onesixthwarriors.com
www.ritterkreuztraeger.blogspot.com
www.rktraeger.de
www.specialistauctions.com
www.thirdreichcolorpictures.blogspot.com
www.wehrmacht-awards.com
www.weitze.net
www.wwii-photos-maps.com
 








 
No comments:
Post a Comment