Sunday, February 25, 2018

Seragam Litewka SS (Tanpa Saku Dada)



Oleh : Alif Rafik Khan

Secara sederhana, seragam Litewka (Lithuania) adalah jenis pakaian musim panas yang terinspirasi dari desain seragam militer Lithuania dan Polandia. Seragam - yang secara umum di luar regulasi ini - tidak dilengkapi dengan saku di bagian dada, dan biasanya memiliki warna cerah serta kancing baju di tengah dalam posisi tertutup / tidak terlihat. Penggunaannya telah dimulai dari zaman Kekaisaran Jerman. Di masa Third Reich, seragam jenis ini kerap digunakan oleh para petinggi NSDAP serta SS (Allgemeine/Waffen). Terdapat sedikit variasi dari beberapa foto "penampakan" seragam Litewka yang terlihat: ada yang kerahnya berwarna hijau tua dan ada yang tidak, ada yang dilengkapi saku bawah dan ada yang tidak, dan sebagainya. Satu yang pasti: tidak ada saku di bagian dada.

Tokoh Third Reich yang paling sering terlihat mengenakannya adalah SS-Obergruppenführer Oswald Pohl (seragam peninggalannya bisa dilihat di atas, yang merupakan koleksi dari Robin Lumsden). Selain itu, yang pernah "tercyduk" saat memakainya adalah SS-Oberstgruppenführer Sepp Dietrich, SS-Gruppenführer Hermann Fegelein, serta Reichsminister Herbert Backe.

---------------------------------------------------------------------------------

GALERI FOTO

Neugestaltung der Einheitstracht (Perintah Penggunaan Seragam Baru) untuk para anggota RAD (Reichsarbeitsdienst), yang tertanggal 19 Juli 1939 dan mulai diberlakukan bulan Agustus 1939. Seragam ini dari jenis Litewka (tanpa saku dada). Untuk pangkat Unterfeldmeister ke atas memakai RAD-Litewka dengan kancing terbuka yang berjumlah tujuh buah, sementara pangkat Truppführer dan Obertruppführer memakai RAD-Litewka dengan versi kancing tertutup. Pada kenyataannya, seragam jenis baru ini ditunda penggunaannya karena Perang Dunia II keburu pecah


Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Harry Polewacz (Kommandeur III.Bataillon / SS-Infanterie-Regiment "Nordland"), SS-Standartenführer Gottfried Klingemann (Kommandeur SS-Infanterie-Regiment "Nordland"), dan SS-Sturmbannführer Fortenbacher (Kommandeur II.Bataillon / SS-Infanterie-Regiment "Nordland"). Foto diambil kemungkinan besar pada musim gugur tahun 1940, saat masa pelatihan awal anggota resimen yang baru dibentuk tersebut. Anggota-anggotanya sebagian besar diambil dari para sukarelawan Skandinavia (Denmark, Norwegia, Swedia), sementara resimen "saudaranya", Westland, beranggotakan sukarelawan dari Belanda dan Flemish. Dua resimen ini berada di bawah komando SS-Division "Wiking" (motorisiert) pimpinan SS-Brigadeführer Felix Steiner. Perhatikan bahwa dalam foto ini sang Regimentskommandeur Klingemann mengenakan seragam dari jenis Litewka (tanpa saku dada) yang langka!


Para pentolan SS-WVHA (SS-Wirtschafts-Verwaltungshauptamt; Departemen Ekonomi dan Administrasi Utama SS) yang merupakan otak ekonomi dari SS. Dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer Richard Glücks (Inspektion der Konzentrationslager dem SS-Wirtschafts- und Verwaltungshauptamt als Amtsgruppe D, seorang peraih Deutsches Kreuz in Silber), SS-Brigadeführer August Frank (Stellvertreter des Amtsleiters Oswald Pohl und leiter WVHA Amtsgruppe A, peraih Deutsches Kreuz in Silber), SS-Obergruppenführer Oswald Pohl (Leiter des SS-Wirtschafts- und Verwaltungshauptamtes), SS-Brigadeführer Georg Lörner (Stellvertreter des Amtsleiters Oswald Pohl und leiter WVHA Amtsgruppe B, peraih Deutsches Kreuz in Silber), dan SS-Brigadeführer Dr. Hans Kammler (leiter WVHA AmtsgruppeC, peraih Ritterkreuz des Kriegsverdienstkreuz mit Schwertern dan Deutsches Kreuz in Gold)


Dari kiri ke kanan: SS-Rottenführer Fritz Eckstein (Richtschütze di 1.Kompanie / SS-Panzerjäger-Abteilung 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Kraemer (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), tidak diketahui, SS-Oberstgruppenführer und Panzer-Generaloberst der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich" (Oberbefehlshaber 6. Panzerarmee), Generalleutnant Alfred Gause (Chef des Generalstabes 6. Panzerarmee), SS-Obersturmbannführer Bernhard Krause (Kommandeur I.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan SS-Standartenführer Hugo Kraas (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2 / 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"). Foto ini diambil pada saat upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk dua orang anggota Divisi Hitlerjugend, Fritz Eckstein dan Bernhard Krause, yang diselenggarakan pada tanggal 18 November 1944. Timbul pertanyaan: kenapa Kraas yang berasal dari Leibstandarte ikut nongol disini? Karena satu hari kemudian - tepatnya tanggal 19 November 1944 - dia menggantikan Kraemer sebagai Komandan Divisi Hitlerjugend, unit yang dipimpinnya sampai dengan akhir Perang Dunia II. BTW, Sepp Dietrich mengenakan seragam Litewka yang mempunyai ciri khas tanpa saku di bagian atas


Dari kiri ke kanan: tidak diketahui, SS-Rottenführer Fritz Eckstein (Richtschütze di 1.Kompanie / SS-Panzerjäger-Abteilung 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Kraemer (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Oberstgruppenführer und Panzer-Generaloberst der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich" (Oberbefehlshaber 6. Panzerarmee), Generalleutnant Alfred Gause (Chef des Generalstabes 6. Panzerarmee), SS-Obersturmbannführer Bernhard Krause (Kommandeur I.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan SS-Standartenführer Hugo Kraas (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2 / 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"). Foto ini diambil pada saat upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk dua orang anggota Divisi Hitlerjugend, Fritz Eckstein dan Bernhard Krause, yang diselenggarakan pada tanggal 18 November 1944. Timbul pertanyaan: kenapa Kraas yang berasal dari Leibstandarte ikut nongol disini? Karena satu hari kemudian - tepatnya tanggal 19 November 1944 - dia menggantikan Kraemer sebagai Komandan Divisi Hitlerjugend, unit yang dipimpinnya sampai dengan akhir Perang Dunia II. BTW, Sepp Dietrich mengenakan seragam Litewka yang mempunyai ciri khas tanpa saku di bagian atas


 Dari kiri ke kanan: Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), General der Flieger Karl Koller (Chef des Generalstabes der Luftwaffe), SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier zwischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Oberst Hans-Ulrich Rudel (Geschwaderkommodore Schlachtgeschwader 2 "Immelmann"), dan Generaloberst Heinz Guderian (Chef des Generalstabes des Heeres). Foto ini diambil di Führerhauptquartier Adlerhost, Pegunungan Taunus/Ziegenberg, pada tanggal 1 Januari 1945. Göring dan Rudel sengaja datang ke Adlerhost di hari pertama tahun 1945 tersebut untuk menghadiri upacara penganugerahan medali keberanian tertinggi yang bisa diberikan oleh Nazi Jerman kepada jagoan Stuka Hans-Ulrich Rudel: Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Goldenem Eichenlaub, Schwertern und Brillanten (Knight's Cross of the Iron Cross with Golden Oak Leaves, Swords, and Diamonds). Rudel mendapatkan medali keberanian dengan grade tertinggi tersebut setelah menyelesaikan misi tempur ke-2.400 dengan pesawat Stuka-nya serta menghancurkan tank ke-463! Di hari itu pula dia naik pangkat dari Oberstleutnant menjadi Oberst. Dalam foto yang dibuat oleh Heinrich Hoffmann ini, terlihat Fegelein mengenakan seragam Litewka SS yang langka!


Sumber :
Buku "Allgemeine-SS" karya Mark C. Yerger
Buku "SS-Regalia" karya Robin Lumsden
Buku "The 12th SS: The History of the Hitler Youth Panzer Division" karya Hubert Meyer
www.warrelics.eu
www.wehrmacht-awards.com

No comments: