PANZERKAMPFWAGEN IV
Deretan
tank-tank Jerman milik Panzer-Regiment 5 dari jenis Panzer IV Ausf.D
dan Panzer II yang baru saja tiba di Tripoli, Libya, bulan Maret 1941.
Khusus untuk tank dari jenis pertama, mereka dilengkapi dengan
gepäckkasten (kotak penyimpanan khusus) yang terpasang di bagian
belakang kubah, dengan tiga nomor identifikasi tertulis dengan ukuran
besar. Dari nomor-nomor tersebut kita bisa mengetahui bahwa tank-tank
ini berasal dari Kompi ke-8 dan ke-5 (dua-duanya merupakan bagian dari
Batalyon kedua). Cara membacanya sederhana: angka pertama adalah nomor
kompi, angka kedua adalah nomor peleton, sementara angka ketiga adalah
nomor urutan kendaraan di peleton tersebut. Karenanya, turmnummer (nomor
turet) "824" menunjukkan bahwa tank tersebut adalah tank ke-4 dari
peleton ke-2 kompi ke-8. Uniknya, sebagian awaknya tampak telah mendapat
jatah seragam tropis berbahan kain, sementara sebagian lainnya masih
mengenakan seragam hitam standar Eropa berbahan wol! Komandan
Afrikakorps Generalleutnant Erwin Rommel datang untuk pertama kalinya di
Afrika Utara di bulan Februari 1941, dengan perintah tegas hanya
sebagai unit "Sperrband" alias penghalang gerak maju pasukan Inggris
sekaligus penambah kekuatan tentara-tentara Italia yang baru saja
menderita kekalahan dalam Pertempuran di Beda Fomm. Kekuatan yang Rommel
miliki pada saat itu bisa dibilang seadanya: satu batalyon pelopor
serta satu detasemen anti-tank dari 5. leichte-Division (nantinya
berganti nama menjadi 21. Panzer-Division). Sisa unit-unit lainnya dari
divisi tersebut nantinya tiba secara bertahap di Afrika, sementara
divisi kedua yang berada di bawah komando Deutsches Afrikakorps (DAK),
yaitu 15. Panzer-Division, baru tiba sepenuhnya di akhir bulan Mei 1941
Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Dr. Hans Feitl ini memperlihatkan awak Panzerkampfwagen IV Ausf.E (Sd.kfz.161) beristirahat sambil berpose - untuk kepentingan propaganda - di sebuah tempat di Serbia, di tengah-tengah kampanye militer Jerman di Balkan (Unternehmen 25), 13 April 1941. Di atas kupola adalah Leutnant Hyazinth Graf Strachwitz von Groß-Zauche, yang merupakan anak dari "Panzergraf" yang terkenal. Panzer Versi Ausf.E diproduksi oleh Krupp-Gruson dari bulan September 1940 s/d April 1941. Ini adalah versi pertama yang memperkenalkan penggunaan Gepäckkasten (tempat penyimpanan yang dipasang di turet), yang menambah kapasitas penyimpanan dari perlengkapan yang sangat dibutuhkan oleh para awaknya. Benda-benda seperti sparepart, makanan, air, selimut, dan suplai lainnya bisa disimpan di Gepäckkasten. Panzer tersebut berasal dari 11. Panzer-Division, yang mempunyai julukan "Gespenster-Division" (Divisi Hantu). Di bagian pinggirnya terdapat lambang divisi yang berbentuk melingkar, serta maskot divisi yang menggambarkan sebentuk hantu yang memegang pedang sambil menunggangi halftrack. Pada saat Kampanye militer di Balkan (Balkanfeldzug), 11. Panzer-Division (pimpinan Generalmajor Ludwig Crüwell) berada di bawah komando XIV. Panzerkorps / 1. Panzergruppe. Divisi ini melintasi perbatasan dengan Yugoslavia di Pirot pada tanggal 8 April 1941 dan menjadi ujung tombak serangan Wehrmacht dari arah tersebut. Mereka menduduki Niš pada tanggal 9 April dan memasuki Beograd pada tanggal 13 April. Di malam itu juga bendera swastika dikibarkan oleh anggota-anggota 11. Panzer-Division di ibukota Yugoslavia tersebut
--------------------------------------------------------------------------------
PANZERKAMPFWAGEN V PANTHER
Sebuah Panzerkampfwagen V Panther dari I.Abteilung / Panzer-Regiment 4 / 13.Panzer-Division melintasi pinggiran sebuah sungai kecil di Italia dengan kecepatan rendah. Awaknya telah memasangkan gepäckkasten (boks penyimpanan) di belakang sebagai tempat menyimpan ransum serta keperluan pribadi. lubang keluar di bagian supir dibiarkan terbuka, yang menunjukkan bahwa Panther ini berada di wilayah yang jauh dari keberadaan musuh. PzKpfw V Panther merepresentasikan puncak dari desain tank dalam Perang Dunia II, seperti halnya yang telah dilakukan oleh T-34 buatan Soviet di tahun 1941. Dari tahun 1943, Panther telah mendorong sampai batas tertinggi tiga faktor fundamental: kekuatan tembakan, mobilitas, serta lapisan baja. Dari awal, Generaloberst Heinz Guderian - sang 'Ayah' Panzerwaffe - telah mengajukan bahwa spesifikasi teknis serta kemampuan taktis dari Panther harus sinkron secara sempurna dengan konsep sebuah divisi panzer (divisi yang sama yang telah menaklukkan Eropa, walaupun hanya dilengkapi dengan perlengkapan dan desain dari masa sebelum perang!). Desainernya diwajibkan untuk menciptakan "tank" yang sebenar-benarnya. Setelah menghadapi kesulitan di awal pembuatannya, kendaraan perang yang dihasilkan menampilkan spesifikasi luar biasa yang - di luar dari masalah teknis yang sering menerpa - superior dari semua tank musuh dari awal kemunculannya sampai dengan akhir perang! Kombinasi mobilitas tinggi, senjata utama yang efektif dan lapisan baja yang kuat menjadi acuan dari pembuatan tank-tank selanjutnya di masa sesudah perang
Sumber :
Buku "Deutsche Afrikakorps (1941-1943)" karya Ricardo Recio Cardona
Buku "Panther" karya Thomas Anderson
No comments:
Post a Comment