Generalfeldmarschall Walter Model (24 Januari 1891 - 21 April 1945), tak diragukan lagi, adalah master peperangan defensif terbaik yang dimiliki oleh Jerman dalam Perang Dunia II (1939-1945). Saat Wehrmacht sedang jaya-jayanya di awal-awal peperangan, nama seperti Erwin Rommel, Heinz Guderian dan Erich von Manstein menjadi identik dengan kemenangan dan menjadi idola seluruh rakyat Jerman. Tapi ketika pasukan Hitler berbalik ditekan dimana-mana dari pertengahan sampai dengan akhir perang, maka nama Walter Model lah yang paling mencuat diantara semuanya! Saat Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, dia masih menjadi Kepala Staff IV. Armeekorps dengan pangkat Generalmajor. Kecemerlangannya dalam merancang strategi dan juga dalam memimpin pasukannya membuatnya naik pangkat menjadi dua tingkat hanya dalam waktu dua tahun! Saat pasukan Jerman kelabakan oleh serangan balik Soviet di musim dingin tahun 1941/42, Model ditunjuk oleh Hitler untuk memimpin front yang paling terancam di Rzhev, dimana di kiri, kanan dan depannya adalah musuh semua! Kegigihannya - ditambah dengan mental pantang menyerah - membuat wilayah yang dipimpinnya berubah menjadi "meat grinder" (penggiling daging) bagi setiap pasukan musuh yang berani menyerang. Jenderal Model membangun pertahanan berlapis yang luar biasa sulit untuk ditembus, sementara pasukan cadangan selalu siap sedia manakala satu wilayah Jerman diterobos oleh Rusia. Dalam kurun waktu 15 bulan saja (Januari 1942 s/d Maret 1943), perebutan wilayah Rzhev telah membuat Rusia menderita korban dua juta orang, serta tercatat sebagai kekalahan paling memalukan bagi jenderalnya yang paling brilian, Georgy Zhukov! Meskipun pada akhirnya pasukan Jerman harus mundur, tapi mereka melakukannya bukan karena kalah dalam pertempuran, melainkan karena sebagian unit-unitnya dipindahkan ke Selatan demi membantu 6. Armee yang kewalahan dalam Pertempuran Stalingrad. Rzhev telah membuat nama Model melambung tinggi, dan menbuatnya dijuluki sebagai "Löwe der Abwehr" (Singa Pertahanan). Ujian selanjutnya dari sang jenderal adalah saat dia harus mempertahankan wilayah Orel dari pasukan Rusia yang berkekuatan 5:1. Dibutuhkan tiga minggu pertempuran brutal, korban setengah juta manusia serta hancurnya 2.500 tank sebelum Tentara Merah akhirnya berhasil menguasai Orel, dan itupun bisa terjadi setelah Model, lagi-lagi, diperintahkan untuk menarik mundur pasukannya demi menyeimbangkan posisi dengan pasukan Jerman di front lain yang telah terlebih dahulu balik badan! Begitu dahsyatnya reputasi Model sehingga di akhir tahun 1943 tersebut dia dicopot dari jabatannya sebagai panglima pasukan garis depan, dan diperintahkan oleh Hitler untuk standby, siap untuk dikirim kembali ke front manakala situasi pertempuran telah kritis. Dengan kata lain, kini dia telah menjelma menjadi "Pemadam Kebakaran sang Führer", yang diharapkan dapat memadamkan setiap bencana terburuk yang terjadi! Kepercayaan Hitler tersebut tidak disia-siakannya, dan pada awal tahun 1944 dia mampu memindahkan secara utuh pasukan Jerman di utara Uni Soviet - yang terdesak berat - menuju ke garis pertahanan baru di Estonia, sebuah prestasi yang membuatnya mendapat kenaikan pangkat luar biasa menjadi Generalfeldmarschall. Tak cukup dengan itu, beberapa bulan kemudian dia ditunjuk untuk mempertahankan Ukraina dari Tentara Merah. Seperti sebelumnya, anakbuah Stalin harus merelakan 5.000 tank dan lebih dari satu juta tentara yang menjadi korban sebelum akhirnya mereka merebut Ukraina dari tangan Model! Baru saja menghela nafas, kembali Model ditunjuk oleh Hitler untuk menstabilkan wilayah tengah Front Timur yang acak-acakan setelah Operasi Bagration Soviet di musim panas tahun 1944. Meskipun harus menghadapi kekuatan yang berlipat-lipat ganda - 4:1 manusia, 11:1 tank, 10:1 artileri, dan 8:1 pesawat udara - untuk kesekian kalinya manusia satu ini mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, dan berhasil menunda kekalahan Jerman sampai berbulan-bulan kemudian. Hitler yang berhutang budi langsung mengganjar Model dengan medali tertinggi yang bisa dipersembahkan oleh Jerman: Brillanten, yang hanya dimiliki oleh 27 orang saja di seantero Wehrmacht! Tidak itu saja, dengan bangga sang pemimpin Jerman menyebut Model sebagai "Marsekalku yang terbaik"! Walter Model kemudian diungsikan ke Front Barat, untuk menghadang gerak maju Sekutu yang seakan tak tertahankan setelah pendaratan di Normandia beberapa bulan sebelumnya. Dengan kegigihan dan sikap pantang menyerah yang sama, dia berhasil menstabilkan front dan membuat pasukan gabungan Amerika, Inggris dan Prancis terhenti di perbatasan Jerman. Upaya Sekutu untuk menerobos pertahanan Wehrmacht berujung dengan kegagalan dalam Operasi Market Garden dan Pertempuran Hutan Hürtgen. Ini terbukti menjadi kemenangan terakhir Model, karena dalam dua kancah peperangan berikutnya - Pertempuran Bulge dan Kantong Ruhr - dia harus merelakan reputasinya ternodai. Kesimpulannya: bahkan seorang dewa perang seperti Model pun tak dapat lagi menolong kondisi pasukan Jerman yang sudah hancur-hancuran, yang pasukan terdepannya kini diisi oleh orang-orang yang terlalu tua atau terlalu muda! Di bulan April 1945, ketika dihadapkan pada pilihan untuk menyerah kepada musuhnya (Marsekal Montgomery), Model memilih untuk pergi ke hutan seorang diri, lalu menembak kepalanya dengan pistol yang dibawanya. Salah satu pahlawan terbesar Jerman dalam Perang Dunia II tersebut kini telah tiada, dan jenazahnya kemudian dikuburkan dalam satu liang lahat bersama dengan seorang prajurit biasa yang "kebetulan" terbunuh di hari yang sama. Sebagai penutup, saya bawakan ucapan yang umum dibawakan oleh prajurit Jerman di Front Timur pada saat itu: "Dimana ada Model, maka
tak akan terjadi hal yang salah". Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
Walter Model (di bagian tengah baris belakang) sebagai seorang Fähnrich (Kandidat Perwira) di tahun 1910. Sebagai seorang remaja yang bertubuh kecil, berpenglihatan kurang terang dan tidak bertubuh atletis, Model tidak tampak sebagai penggambaran ideal seorang perwira Prusia seperti kebanyakan temannya. Tapi Komandan resimennya mengambil resiko untuk menerima dia dalam pelatihan setelah melihat potensi dan kecerdasan yang dimilikinya. Ini terbukti menjadi awal dari karir militer brilian yang berlangsung selama 35 tahun!
Leutnant Walter Model di bulan Agustus 1910 setelah menyelesaikan Kriegsschule di Neisse. Dia menghabiskan masa empat tahun berikutnya dalam tugas-tugas "damai" di Infanterie-Regiment von Alvensleben Nr.52. Model berasal dari keluarga yang tidak mempunyai latar belakang militer, sehingga karenanya dia berusaha menyesuaikan diri dengan tatacara korps militer Kaiser, termasuk kehadiran monokel yang selalu nongkrong di mata kanannya!
Oberleutnant Walter Model (kiri) bersama dengan para staff Oberste Heeresleitung (OHL) di Bad Kreuznach, musim gugur tahun 1917. Generalfeldmarschall Paul von Hindenburg (Chef des Generalstabe des Feldheeres) dan General der Infanterie Erich Ludendorff (Erster Generalquartiermeister Oberste Heeresleitung) berada di tengah barisan paling depan sambil memegang tongkat. Ditugaskan di OHL menjadi sebuah terobosan bagi karir militer Model muda, dan dia menjadi protégé (didikan) dari Oberst Hans von Seeckt yang nantinya menjadi orang dibalik pengorganisasian Reichswehr (1919-1935), Angkatan Bersenjata Jerman di masa Republik Weimar
Hauptmann Walter Model sebagai seorang komandan kompi Reichswehr pasca Perang Dunia I di Stuttgart, musim panas tahun 1920. Dia begitu depresi atas kekalahan Jerman dalam Perang Dunia yang pertama dan sempat berpikir untuk meninggalkan karir militer. Untunglah terdapat mentor-mentor yang luar biasa semacam Hans von Seeckt, "Fritz" Loßberg dan Walther von Brauchitsch yang kemudian membentuk anak muda yang energik ini menjadi seorang perwira Großer Generalstab yang terasah
Walter Model (di bagian tengah baris belakang) sebagai seorang Fähnrich (Kandidat Perwira) di tahun 1910. Sebagai seorang remaja yang bertubuh kecil, berpenglihatan kurang terang dan tidak bertubuh atletis, Model tidak tampak sebagai penggambaran ideal seorang perwira Prusia seperti kebanyakan temannya. Tapi Komandan resimennya mengambil resiko untuk menerima dia dalam pelatihan setelah melihat potensi dan kecerdasan yang dimilikinya. Ini terbukti menjadi awal dari karir militer brilian yang berlangsung selama 35 tahun!
Leutnant Walter Model di bulan Agustus 1910 setelah menyelesaikan Kriegsschule di Neisse. Dia menghabiskan masa empat tahun berikutnya dalam tugas-tugas "damai" di Infanterie-Regiment von Alvensleben Nr.52. Model berasal dari keluarga yang tidak mempunyai latar belakang militer, sehingga karenanya dia berusaha menyesuaikan diri dengan tatacara korps militer Kaiser, termasuk kehadiran monokel yang selalu nongkrong di mata kanannya!
Oberleutnant Walter Model (kiri) bersama dengan para staff Oberste Heeresleitung (OHL) di Bad Kreuznach, musim gugur tahun 1917. Generalfeldmarschall Paul von Hindenburg (Chef des Generalstabe des Feldheeres) dan General der Infanterie Erich Ludendorff (Erster Generalquartiermeister Oberste Heeresleitung) berada di tengah barisan paling depan sambil memegang tongkat. Ditugaskan di OHL menjadi sebuah terobosan bagi karir militer Model muda, dan dia menjadi protégé (didikan) dari Oberst Hans von Seeckt yang nantinya menjadi orang dibalik pengorganisasian Reichswehr (1919-1935), Angkatan Bersenjata Jerman di masa Republik Weimar
Hauptmann Walter Model sebagai seorang komandan kompi Reichswehr pasca Perang Dunia I di Stuttgart, musim panas tahun 1920. Dia begitu depresi atas kekalahan Jerman dalam Perang Dunia yang pertama dan sempat berpikir untuk meninggalkan karir militer. Untunglah terdapat mentor-mentor yang luar biasa semacam Hans von Seeckt, "Fritz" Loßberg dan Walther von Brauchitsch yang kemudian membentuk anak muda yang energik ini menjadi seorang perwira Großer Generalstab yang terasah
Hauptmann Walter Model sebagai komandan 9.Kompanie/8.Infanterie-Regiment di Görlitz, sekitar tahun 1926. 11 tahun dia menghabiskan waktu sebagai Hauptmann, dari tahun 1918 sampai 1929! Foto ini diambil dari buku "Generalfeldmarschall Walter Model 1891-1945" (1991) yang dikarang oleh anaknya sendiri, Hansgeorg Model. Terdiri dari 400 halaman dan sekitar 20 buah foto sang Marsekal. Aslinya foto ini terbalik dan telah dikoreksi, cuman akibatnya tulisannya yang jadi malah terbalik!
Oberstleutnant i.G. (im Generalstab) Walter Model menjadi pembawa Ordenskissen (bantal medali) dalam upacara pemakaman Char. General der Infanterie Edwin von Stülpnagel bulan Maret 1933. Von Stülpnagel adalah Präsident des “Reichskuratoriums für Jugendertüchtigung“ periode 13 September 1932 s/d 6 Maret 1933. Sebenarnya dia telah pensiun dari sejak 31 Oktober 1931 dan kewenangannya berada di bawah Kementerian Dalam Negeri Reich. Dia meninggal karena embolisme setelah operasi yang dilakukan terhadap kakinya tanggal 6 Maret 1933, dan jabatannya tak mempunyai pengganti! Model sendiri merupakan Chef des Stabes des “Reichskuratoriums für Jugendertüchtigung“ dari 13 September 1932 s/d 30 September 1933 (setelah penghapusannya)
Foto ini diambil pada awal tahun 1940 dan memperlihatkan para staff dari 16. Armee sedang menghadiri sebuah rapat pertemuan. Duduk di kursi depan di tengah adalah General der Infanterie Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee), sementara yang paling dekat dengan kamera adalah Generalmajor Walter Model (Chef des Generalstabes 16. Armee). Yang terakhir kemudian mencuat namanya dalam palagan di Front Timur, dan menjadi salah satu dari hanya 27 orang terpilih di seantero Wehrmacht yang menerima medali super bergengsi: Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwerter und Brillanten
Foto ini diambil pada awal tahun 1940 dan memperlihatkan para staff dari 16. Armee sedang menghadiri sebuah rapat pertemuan. Duduk di kursi depan di tengah adalah General der Infanterie Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee), sementara yang paling dekat dengan kamera adalah Generalmajor Walter Model (Chef des Generalstabes 16. Armee). Yang terakhir kemudian mencuat namanya dalam palagan di Front Timur, dan menjadi salah satu dari hanya 27 orang terpilih di seantero Wehrmacht yang menerima medali super bergengsi: Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwerter und Brillanten
Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Eugen Ritter von Schobert (Kommandierender General VII. Armeekorps), General der Infanterie Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee), Charakter als General der Kavallerie z.V. Hans Feige (Kommandierenden General Höheres Kommando XXXVI, di BKO-kan di bawah 16. Armee), Oberst Kurt Pflieger (Arko 109, Artillerie-Kommandeur 109. Berada di bawah Höheres Kommando XXXVI), tidak diketahui, Oberst Heinrich Burggraf und Graf zu Dohna-Schlobitten (Chef des Generalstabes Höheres Kommando XXXVI), serta Generalleutnant Walter Model (Chef des Generalstabes 16. Armee). Foto ini diambil pada tahun 1940, saat pasukan Jerman dengan perkasa menggilas Prancis dan Negara-Negara Bawah dalam serangan Blitzkrieg-nya.
Generalleutnant Walter Model (komandan 3.Panzer-Division) di depan Slutsk dalam invasi Jerman ke Rusia, Juli 1941. Ritterkreuzträger yang mengenakan sonderbekleidung der Deutschen Panzertruppen (seragam hitam pasukan tank) adalah Oberleutnant Ernst-Georg Buchterkirch, komandan Panzer-Spitzenkompanie yang menjadi peraih Ritterkreuz pertama dari 3.Panzer-Division! Model sedang menanyai Buchterkirch mengenai hasil serangan yang baru saja dilakukannya. Orang yang mengambil foto ini adalah Kriegsberichter Fritz Lucke (Berichterkompanie des Ob.d.H.)
Foto lain Walter Model dengan Ernst-Georg Buchterkirch. Foto ini dan foto sebelumnya kemungkinan tidak diambil pada saat yang sama, terlihat dari berbedanya pakaian yang dikenakan model serta penutup kepala Buchterkirch
Walter Model dengan medali Ritterkreuz yang didapatnya tanggal 9 Juli 1941 sebagai Generalleutnant dan komandan 3.Panzer-Division/XXIV Panzer-Korps/Panzergruppe 2/Heeresgruppe Mitte
Generalleutnant Walter Model (memakai monokel) dan Hauptmann Ferdinand Schneider-Kostalski (tengah dengan muka sedikit butek) dalam Operasi Barbarossa di musim panas 1941. Schneider-Kostalski adalah komandan III.Bataillon/Panzer-Regiment 6/3.Panzer-Division yang meraih Ritterkreuz tanggal 9 Juli 1941, dan Model adalah komandan 3.Panzer-Division
Foto lain Walter Model dengan Ernst-Georg Buchterkirch. Foto ini dan foto sebelumnya kemungkinan tidak diambil pada saat yang sama, terlihat dari berbedanya pakaian yang dikenakan model serta penutup kepala Buchterkirch
Walter Model dengan medali Ritterkreuz yang didapatnya tanggal 9 Juli 1941 sebagai Generalleutnant dan komandan 3.Panzer-Division/XXIV Panzer-Korps/Panzergruppe 2/Heeresgruppe Mitte
Generalleutnant Walter Model (memakai monokel) dan Hauptmann Ferdinand Schneider-Kostalski (tengah dengan muka sedikit butek) dalam Operasi Barbarossa di musim panas 1941. Schneider-Kostalski adalah komandan III.Bataillon/Panzer-Regiment 6/3.Panzer-Division yang meraih Ritterkreuz tanggal 9 Juli 1941, dan Model adalah komandan 3.Panzer-Division
Walter Model meneropong menggunakan Fernglas. Anda tidak akan menemukan satupun foto sang Marsekal dengan menggunakan Feldmarschallstab atau Interimstab (dua-duanya jenis tongkat komando perwira tinggi). Model tidak pernah menggunakan Feldmarschallstab karena dia tidak pernah ikutan dalam satupun upacara resmi atau parade setelah dia menerima tongkatnya, dan dia tidak pernah menggunakan Interimstab karena tidak menyukainya dan selalu menyebutnya sebagai "benda itu"!
Walter Model dengan medali Eichenlaub #74 yang diperolehnya tanggal 17 Februari 1942 sebagai General der Panzertruppe dan Kommandierender General XXXXI.Panzerkorps
General der Panzertruppe Walter Model (Kommandierender General XXXXI.Panzerkorps) bersama dengan Oberst Richard Koll (Kommandeur Panzer-Regiment 11 / 6.Panzer-Division) di musim gugur 1941. 6. Panzer-Division berada di bawah komando XXXXI. Panzerkorps pada saat itu. Hubungan Model dan Koll terus berlanjut setelahnya ketika Model (yang telah naik pangkat menjadi Generaloberst dan Oberbefehlshaber 9.Armee) mengangkat Koll sebagai "Höherer Panzeroffizier AOK 9" pada tanggal 9 Maret 1942. Koll menjadi Chef Kraftfahrzeug Instandsetzungswesens (Kepala Perbaikan Kendaraan Bermotor) bulan Juli 1943 dan mengikuti kursus pelatihan komandan divisi bulan November 1943. Bulan Januari 1944 dia mengambil alih komando 1.Panzer-Division dari Generalleutnant Walter Krüger yang pindah menangani LVIII.Panzerkorps. Ternyata Koll tidak menunjukkan hasil yang memuaskan saat memimpin divisinya dalam usaha pembebasan pasukan Jerman yang terperangkap di Kantong Cherkassy (Februari 1944). Akibatnya, atasannya General der Panzertruppe Hermann Breith mencopot Koll dari jabatannya dengan catatan yang kurang baik tanggal 21 Februari 1944. Sang jenderal berpengalaman lalu dikembalikan ke posisinya yang semula sebagai tukang reparasi di satuan yang kini berubah namanya menjadi Wehrmacht-Kraftfahrzeugwesens! Pangkat terakhir Koll adalah Generalleutnant
General der Panzertruppe Walter Model (Kommandierender General XXXXI.Panzerkorps) bersama dengan Oberst Richard Koll (Kommandeur Panzer-Regiment 11 / 6.Panzer-Division) di musim gugur 1941. 6. Panzer-Division berada di bawah komando XXXXI. Panzerkorps pada saat itu. Hubungan Model dan Koll terus berlanjut setelahnya ketika Model (yang telah naik pangkat menjadi Generaloberst dan Oberbefehlshaber 9.Armee) mengangkat Koll sebagai "Höherer Panzeroffizier AOK 9" pada tanggal 9 Maret 1942. Koll menjadi Chef Kraftfahrzeug Instandsetzungswesens (Kepala Perbaikan Kendaraan Bermotor) bulan Juli 1943 dan mengikuti kursus pelatihan komandan divisi bulan November 1943. Bulan Januari 1944 dia mengambil alih komando 1.Panzer-Division dari Generalleutnant Walter Krüger yang pindah menangani LVIII.Panzerkorps. Ternyata Koll tidak menunjukkan hasil yang memuaskan saat memimpin divisinya dalam usaha pembebasan pasukan Jerman yang terperangkap di Kantong Cherkassy (Februari 1944). Akibatnya, atasannya General der Panzertruppe Hermann Breith mencopot Koll dari jabatannya dengan catatan yang kurang baik tanggal 21 Februari 1944. Sang jenderal berpengalaman lalu dikembalikan ke posisinya yang semula sebagai tukang reparasi di satuan yang kini berubah namanya menjadi Wehrmacht-Kraftfahrzeugwesens! Pangkat terakhir Koll adalah Generalleutnant
Foto lain Walter Model dengan medali Eichenlaub yang dijual oleh Detlev Niemann (tukang jualan benda-benda bersejarah, terutama yang berkaitan dengan Third Reich). Sebenarnya gambar ini tidak tercetak dalam kertas foto, tapi merupakan semacam kartu bertandatangan sang Marsekal serta ucapan selamat Natal di belakangnya
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi ini memperlihatkan Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9. Armee) dalam sebuah kunjungan inspeksi, yang berjalan dengan diikuti oleh General der Infanterie Hans Zorn (Kommandierender General XXXXVI. Panzerkorps) di belakangnya. Pada musim panas tahun 1942, XXXXVI. Panzerkorps berada di bawah komando 9. Armee, dan beroperasi di sekitar Rzhev. Wilayah tersebut berjarak 230 kilometer sebelah barat Moskow, dan direbut oleh pasukan Jerman pada musim gugur tahun sebelumnya sehingga membawa mereka ke gerbang ibukota Soviet. Ketika serangan balik Tentara Merah memukul mundur tentara-tentara Jerman, Rzhev menjadi satu-satunya wilayah di sekitar Moskow yang masih mampu dikuasai oleh Wehrmacht. Pada bulan Juli dan Agustus 1942, Stalin memerintahkan dua orang panglimanya, Georgy Zhukov dan Ivan Konev, untuk melakukan serangan habis-habisan demi merebut kembali Rzhev. Apesnya, wilayah tersebut kini sebagian besar dikuasai oleh 9. Armee pimpinan Jenderal Walter Model, PAKAR PERTAHANAN TERBAIK yang dimiliki oleh Jerman. Selama musim panas tahun 1942, Tentara Merah berkali-kali menyerang Rzhev dari berbagai arah, hanya untuk menemui kegagalan di hadapan pertahanan rumit dan berlapis yang digalang oleh Model. Hanya dalam beberapa bulan pertempuran, 486.000 orang pasukan penyerbu Soviet kehilangan 300.000 anggotanya yang tewas, hilang, terluka atau ditawan! Korban mengerikan yang mereka derita, ditambah dengan sedikit hasil yang diperoleh, membuat pertempuran di sekitar Rzhev dijuluki sebagai "The Rzhev Meat Grinder" (Penggiling Daging Rzhev). Pada bulan Oktober 1942, saat ofensif Stalin untuk sementara dihentikan, posisi kedua belah pihak bisa dibilang tak banyak berubah. Atas jasa-jasanya dalam Pertempuran Rzhev ini, Generaloberst Model dianugerahi medali Schwerter untuk Ritterkreuz-nya, yang diserahkan langsung oleh Hitler di markas besarnya pada bulan April 1943
Dengan menggunakan sebuah Kübelwagen, Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9. Armee) melakukan acara kunjungan sekaligus inspeksi ke markas 6. Infanterie-Division di Manuilowa, Rusia. Dia kemudian berdiskusi dengan Oberstleutnant im Generalstab Friedrich-Wilhelm John (Ia Erster Generalstabsoffizier 6. Infanterie-Division) mengenai situasi terkini di front pertempuran. Tidak ada keterangan kapan foto ini diambil, tapi kemungkinan besar pada musim panas tahun 1942 saat 6. Infanterie-Division berada di bawah kendali 9. Armee dalam Pertempuran Rzhev
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi ini memperlihatkan Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9. Armee) dalam sebuah kunjungan inspeksi, yang berjalan dengan diikuti oleh General der Infanterie Hans Zorn (Kommandierender General XXXXVI. Panzerkorps) di belakangnya. Pada musim panas tahun 1942, XXXXVI. Panzerkorps berada di bawah komando 9. Armee, dan beroperasi di sekitar Rzhev. Wilayah tersebut berjarak 230 kilometer sebelah barat Moskow, dan direbut oleh pasukan Jerman pada musim gugur tahun sebelumnya sehingga membawa mereka ke gerbang ibukota Soviet. Ketika serangan balik Tentara Merah memukul mundur tentara-tentara Jerman, Rzhev menjadi satu-satunya wilayah di sekitar Moskow yang masih mampu dikuasai oleh Wehrmacht. Pada bulan Juli dan Agustus 1942, Stalin memerintahkan dua orang panglimanya, Georgy Zhukov dan Ivan Konev, untuk melakukan serangan habis-habisan demi merebut kembali Rzhev. Apesnya, wilayah tersebut kini sebagian besar dikuasai oleh 9. Armee pimpinan Jenderal Walter Model, PAKAR PERTAHANAN TERBAIK yang dimiliki oleh Jerman. Selama musim panas tahun 1942, Tentara Merah berkali-kali menyerang Rzhev dari berbagai arah, hanya untuk menemui kegagalan di hadapan pertahanan rumit dan berlapis yang digalang oleh Model. Hanya dalam beberapa bulan pertempuran, 486.000 orang pasukan penyerbu Soviet kehilangan 300.000 anggotanya yang tewas, hilang, terluka atau ditawan! Korban mengerikan yang mereka derita, ditambah dengan sedikit hasil yang diperoleh, membuat pertempuran di sekitar Rzhev dijuluki sebagai "The Rzhev Meat Grinder" (Penggiling Daging Rzhev). Pada bulan Oktober 1942, saat ofensif Stalin untuk sementara dihentikan, posisi kedua belah pihak bisa dibilang tak banyak berubah. Atas jasa-jasanya dalam Pertempuran Rzhev ini, Generaloberst Model dianugerahi medali Schwerter untuk Ritterkreuz-nya, yang diserahkan langsung oleh Hitler di markas besarnya pada bulan April 1943
Dengan menggunakan sebuah Kübelwagen, Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9. Armee) melakukan acara kunjungan sekaligus inspeksi ke markas 6. Infanterie-Division di Manuilowa, Rusia. Dia kemudian berdiskusi dengan Oberstleutnant im Generalstab Friedrich-Wilhelm John (Ia Erster Generalstabsoffizier 6. Infanterie-Division) mengenai situasi terkini di front pertempuran. Tidak ada keterangan kapan foto ini diambil, tapi kemungkinan besar pada musim panas tahun 1942 saat 6. Infanterie-Division berada di bawah kendali 9. Armee dalam Pertempuran Rzhev
Foto yang diambil bulan Desember 1942 di markas besar 9.Armee/Heeresgruppe Mitte. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Hans Jordan (Komandan-Jenderal VI.Armeekorps); Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9.Armee); Generalmajor Luftwaffe Richard Heidrich (Komandan 7.Flieger-Division); dan General der Infanterie Ehrenfried Oskar Boege (Komandan 197.Infanterie-Division). Pada saat itu 7.Flieger-Division dan 197 Infanterie-Division merupakan bagian dari VI.Armeekorps yang juga sendirinya merupakan bagian dari 9.Armee. Terdapat beberapa foto yang memperlihatkan keempat jenderal ini rantang-runtung di periode tersebut
Masih dari periode yang sama, dari kiri ke kanan: Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9.Armee), General der Infanterie Ehrenfried Oskar Boege (Komandan 197.Infanterie-Division), dan Generalmajor Luftwaffe Richard Heidrich (Komandan 7.Flieger-Division)
Generaloberst Walter Model bersama dengan SS-Kavallerie-Division ”Florian Geyer” yang berada di bawah komando 9.Armee (November 1942 s/d Februari 1943). Disini terlihat SS-Hauptsturmführer Baldur Keller (Ia "Florian Geyer", kanan) dan komandan divisi SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Wilhelm Bittrich (membelakangi kamera)
Generaloberst Walter Model di hari ulang tahunnya yang ke-52 tanggal 24 Januari 1943. Di sebelahnya adalah Oberstleutnant Lange. Sang Marsekal lahir di tanggal yang sama tahun 1891 di Genthin/Kreis Jerichow II/Sachsen-Anhalt. Dia tewas bunuh diri tanggal 21 April 1945 di Heltorfer Forst bei Lintorf, dekat Duisburg-Wedau (di Ruhrkessel)
Generalfeldmarschall Günther von Kluge (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte) dan Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9. Armee) mendiskusikan kemajuan hasil serangan Jerman dalam Ofensif Kursk Sektor Utara bulan Juli 1943. Di pertengahan tahun 1944 Von Kluge adalah Oberbefehlshaber Heeresgruppe B. Dalam sebuah inspeksi ke front depan, sang Marsekal mendapat serangan tembakan mendadak musuh sehingga harus berlindung. Radio kendaraannya rusak dan dia tidak bisa menghubungi Markas besar di sepanjang hari itu. Hitler menduga terjadi pengkhianatan dan memecatnya pada tanggal 16 Agustus 1944. Penggantinya adalah Walter Model. Depresi dan paranoid karena takut dihukum, Von Kluge memutuskan untuk bunuh diri dengan menelan bubur ayam eh kapsul Sianida tanggal 19 Agustus 1944
Walter Model dalam pertemuan dengan XXXXVII.Panzerkorps di musim panas tahun 1943 (ofensif Kursk). Dari kiri ke kanan: General der Panzertruppe Joachim Lemelsen (Komandan-Jenderal XXXXVII.Panzerkorps), Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9.Armee), Generalleutnant Walther Scheller (komandan 9.Panzer-Division), dan Oberstleutnant i.G. Wilhelm von Rücker (Ia 9.Panzer-Division)
Generaloberst Walter Model di bulan Juli 1943 dalam Pertempuran Kursk. Serangan yang dilancarkannya di sektor utara Kursk berujung pada kegagalan karena begitu kuatnya pertahanan yang dibangun oleh Soviet. Begitu banyak korban jiwa dan luka-luka hanya untuk merebut wilayah sepanjang kurang dari 12km!
Foto yang diambil pada periode yang sama di Kursk tahun 1943. Disini Walter Model sedang mengobrol dengan Generalleutnant Hans Gollnick, komandan 36.Infanterie-Division (mot.). Gollnick adalah peraih Ritterkreuz (27 November 1942) dan Eichenlaub (24 Agustus 1943) dengan pangkat terakhir sebagai General der Infanterie. Entah kenapa kemudian ada tawanan Soviet ikut nongol dalam foto di bawahnya!
Walter Model dan Generalmajor Walter Bruns. Ada dua nama "Walter Bruns" dalam daftar jenderal Heer, dan dua-duanya adalah Generalmajor! Walter Bruns yang bersama Model adalah yang INI dan bukannya yang ONO
Generaloberst Walter Model di musim gugur 1943, merundingkan strategi dengan para perwiranya. Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Ralph Graf von Oriola (Kommandeur 299.Infanterie-Division), Oberst Karl Fabiunke (Kommandeur 129.Infanterie-Division), Model, Generalmajor Johann Heinrich Eckhardt (Kommandeur 211.Infanterie-Division), dan Generalleutnant Johann Georg Richert (Kommandeur 286.Sicherungs-Division)
Masih dari rangkaian foto yang sama dengan yang di atas yang memperlihatkan Walter Model berpose di depan tumpukan jerami. Generalmajor Johann Heinrich Eckhardt berada di sebelah kanan Model
Berdasarkan keterangan dari buku "Uniforms Of The SS Collected Edition" karya Andrew Mollo dan Hugh Page Taylor, foto ini diambil tanggal 12 Januari 1944 saat kunjungan ke 13.SS-Gebirgs-Division "Handschar". Sayangnya, terdapat kesalahan identifikasi perwira nomor dua dari kanan yang dikatakan sebagai Josef "Joschi" Fitzthum dalam buku tersebut, padahal bukan. Fitzthum dipromosikan menjadi SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS tanggal 30 Oktober 1943, dan tiga hari kemudian (3 November 1943) menjadi Beauftragter des RFSS beim Bevollmächtigten des Deutschen Reiches di Albania. Kita dapat melihat di tengah ada Walter Model, dan Model tidak pernah menginjakkan kaki di Albania! Identifikasi yang benar, dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer Oswald Pohl, Generaloberst Walter Model, SS-Brigadeführer Dr.-Ing. Hans Kammler, dan Reichsführer-SS Heinrich Himmler. Model mejeng bareng para perwira SS dalam kapasitasnya sebagai z.b.V. im Führerhauptquartier (9 Januari 1944 - 31 Januari 1944)
Foto ini diambil pada tanggal 12 Januari 1944 pada saat kunjungan Himmler dan Model ke tempat latihan Waffen-Gebirgsjäger Regiment der SS 28/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" di Truppenübungsplatz
Neuhammer (Jerman). Dari kiri ke kanan: Reichsführer-SS Heinrich
Himmler (Chef der SS und Deutschen Polizei); SS-Brigadeführer und
Generalmajor der Waffen-SS Hermann Fegelein (Chef des Amtes VI - Reit
und Fahrwesen - im SS-Führungshauptamt); Generaloberst Walter Model
(Oberbefehlshaber 9. Armee); SS-Obersturmbannführer Hellmuth Raithel
(Kommandeur Waffen-Gebirgsjäger Regiment der SS 28/13.
Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); dan SS-Brigadeführer und Generalmajor der
Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13.
Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar")
Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant i.G. Kurt Kauffmann, Walter Model dan Generaloberst Heinz Guderian. Kauffmann nantinya menerima Deutsches Kreuz in Gold tanggal 9 Oktober 1944 sebagai Ia (perwira operasi) di Panzer-Lehr-Division
Foto lain Walter Model dengan Heinz Guderian. Foto ini kemungkinan besar diambil musim panas tahun 1941 saat Unternehmen Barbarossa sedang berlangsung, dimana Generalleutnant Model (Kommandeur 3.Panzer-Division) berada di bawah kendali Panzergruppe 2 pimpinan Generaloberst Guderian
Dari kiri ke kanan: General der Artillerie Christian Hansen (Oberbefehlshaber der 16. Armee), Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), dan Generalmajor Paul Reinhold Herrmann (Chef des Generalstabes 16. Armee)
Walter Model dan Generalleutnant Paul Danhauser (tengah), komandan 256.Infanterie-Division yang juga merupakan seorang peraih Ritterkreuz (10 Februari 1942) dan Deutsches Kreuz in Gold (2 September 1943)
Walter Model dan Generalleutnant Maximilian Siry (tengah), komandan 246.Infanterie-Division yang juga merupakan seorang peraih Ritterkreuz (13 Juni 1942) dan Deutsches Kreuz in Gold (14 Februari 1942)
Walter Model dan Generalleutnant Mortimer von Kessel (kiri), komandan 20.Panzer-Division yang juga merupakan seorang peraih Ritterkreuz (28 Desember 1943) dan Eichenlaub (16 Oktober 1944). Pangkat terakhirnya adalah General der Panzertruppe
Berdasarkan keterangan di balik foto: Walter Model memberi perintah kepada Leutnant Hildebrandt untuk menjalin kontak dengan 4.Panzer-Division
Walter Model khotbah di depan para perwira dan prajurit Wehrmacht. Para jenderal yang mendampinginya, dari kanan ke kiri: Generalleutnant Vollrath Lübbe (kommandeur 2.Panzer-Division), Generalleutnant Friedrich "Fritz" Schulz (Kommandierender General LIX.Armee-Korps) dan General der Panzertruppe Erhard Raus (Oberbefehlshaber 4.Panzerarmee)
Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9. Armee) dan Generalleutnant Vollrath Lübbe (kommandeur 2. Panzer-Division) di Front Timur, musim panas 1943. Lübbe adalah peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (17 Agustus 1943) dan Deutsches Kreuz in Gold (6 Maret 1943), serta merupakan ayah dari jenderal Bundeswehr Ernst-Vollrath Lübbe (1920-2001)
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) dan Generalleutnant Friedrich "Fritz" Schulz (Kommandierender General LIX. Armee-Korps), bulan Maret 1944. Fritz dan adiknya (Adelbert Schulz) merupakan dua bersaudara yang luar biasa dahsyat, sama-sama menjadi pahlawan melalui keberanian mereka sebagai pemimpin di medan pertempuran. Fritz dianugerahi Schwerter, sementara Adelbert malah lebih tinggi, Brillanten!
Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Bohne pada tanggal 27 Februari 1944 dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 9 Maret 1944. Disini kita melihat Generaloberst Walter Model (kiri, Oberbefehlshaber 9. Armee) yang sedang mengawasi langsung pembangunan jaringan pertahanan baru Wehrmacht di wilayah utara Front Timur, tepatnya di barat-daya Pleskau dekat Estonia. Sang jenderal ingin memastikan bahwa deretan bunker dan benteng yang dibuat telah sesuai dengan ekspektasinya, dan begitu pula moral para prajurit yang menjaganya harus selalu dalam keadaan tinggi. Diantara pesawat terbang dan mobil, Generaloberst Model mengeluarkan perintah baru untuk memastikan bahwa gerak maju pasukan Soviet terhenti di wilayah pertahanannya
Foto ini diambil di akhir bulan Maret 1944 saat Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) mengadakan kunjungan ke markas Armeeabteilung Narwa di sektor utara Front Timur. Dari kiri ke kanan: Major Alfons Rebane (Kommandeur Ost-Bataillon 658), Generalleutnant Anton Grasser (mit der Führung beauftragt XXVI. Armeekorps), Generalmajor Curt Siewert (Kommandeur 58. Infanterie-Division), Generalfeldmarschall Model, dan General der Infanterie Johannes Frießner (mit der Führung beauftragt Armeeabteilung Narwa)
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nordukraine) berbincang-bincang sambil membawa peta dengan para perwira Angkatan Darat Hungaria di Front Timur. Di sebelah kanannya adalah Generalleutnant Hans Tröger (Kommandeur 25. Panzer-Division). Tidak ada keterangan dimana dan kapan foto ini diambil, tapi kemungkinan di sekitar wilayah Kamenets-Podolsky (Ukraina) pada bulan April 1944, saat 25. Panzer-Division berada di bawah kendali LIX.Armeekorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe Nordukraine (selain itu, pasukan Hungaria dari AD ke-1 juga berada di bawah kontrol Marsekal Model). Pada saat foto ini diambil, tentara Jerman dan sekutunya sedang kelimpungan setelah dihantam tanpa henti oleh pasukan Soviet di kantong pengepungan Kamenets-Podolsky. Meskipun Model berhasil mengungsikan sebagian besar personil 1. Panzerarmee ke garis pertahanan baru yang lebih aman, tapi dia dipaksa oleh keadaan untuk meninggalkan mesin-mesin perang serta suplai berharga lainnya dalam jumlah besar. Selain itu, 127.496 tentara serta 363 tank dipindahkan dari Front Barat demi menambal lubang pertahanan yang menganga di Timur. Hanya berselang dua bulan kemudian puluhan ribu tentara Sekutu didaratkan secara besar-besaran di Pantai Normandia, dan yang menghadapi mereka kini adalah pasukan Jerman yang sudah berkurang jauh kekuatannya karena telah dipreteli atas perintah langsung dari Hitler!
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nordukraine) bersama dengan para komandan divisinya di Front Timur, bulan Mei 1944. Dari kiri ke kanan: Generalmajor Oskar Eckholt (Kommandeur 291. Infanterie-Division), Generalleutnant Hans-Walter Heyne (Kommandeur 82. Infanterie-Division), Generalleutnant Hans Pieckenbrock (Kommandeur 208. Infanterie-Division), perwira Hungaria tak dikenal, Generalmajor Rudolf Freiherr von Waldenfels (Kommandeur 6. Panzer-Division), Walter Model, dan Generalmajor Paul Scheuerpflug (Kommandeur 68. Infanterie-Division)
Walter Model dan General der Panzertruppe Hermann Breith. Foto ini pertama terbit dalam buku "Model - Strategie der Defensive" karya Walter Görlitz dengan caption berbunyi "als OB des Heeresgruppe Mitte an der Ostfront im Gespräch mit einem Divisionskommandeur, August 1944" (Panglima Grup AD Tengah di Front Timur dengan salah seorang komandan divisinya, Agustus 1944)
Pos Komando 5.Panzerarmee, 26 Agustus 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Oberstgruppenführer und Panzergeneraloberst der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Oberbefehlshaber 5.Panzerarmee), Oberst i.G. Rudolph-Christoph Freiherr von Gersdorff (Chef des Generalstabes 7.Armee) yang baru saja dianugerahi Ritterkreuz, Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber West dan Heeresgruppe B), sedikit tersembunyi(?), Generalleutnant Alfred Gause (Chef des Generalstabes 5.Panzerarmee), dan General der Panzertruppe Heinrich Eberbach (Oberbefehlshaber 7.Armee)
Generalfeldmarschall Walter Model dan General der Kavallerie Gustav Harteneck. Harteneck adalah peraih Deutsches Kreuz in Gold (20 Maret 1942) dan Ritterkreuz (21 September 1944), meskipun dalam foto di atas dia belum terlihat mengenakan yang terakhir!
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nordukraine) bersama dengan Oberst im Generalstab Friedrich-Wilhelm von Mellenthin (kiri, Chef des Generalstabes XXXXVIII. Panzerkorps) dan General der Panzertruppe Walther Nehring (kanan, Kommandierender General XXXXVIII. Panzerkorps), bulan Agustus 1944. Mellenthin adalah mantan staff Rommel di Afrika sementara Nehring -sama-sama veteran Afrikakorps - setelah usai perang menulis sebuah buku yang mengupas habis sejarah pasukan panzer Jerman, "Die Geschichte der deutschen Panzerwaffe 1916 bis 1945"
Pertemuan jenderal Jerman di markas Armeegruppe Narwa, Ukraina Utara, bulan Maret 1944. Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Hans Boeckh-Behrens (Kommandeur 32.Infanterie-Division), General der Infanterie Johannes Frießner (Führer Armee-Abteilung Narwa), tidak diketahui, Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nordukraine), perwira staff yang tidak diketahui identitasnya, dan General der Panzertruppe Erhard Raus (Kommandierender-General 4.Panzerarmee)
Walter Model sebagai Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nordukraine sedang berbincang-bincang dengan seorang perwira Hungaria berpangkat Letnan-Kolonel. Hungaria merupakan sekutu Jerman dalam Perang Dunia II. Di sebelah Model adalah Generalleutnant Rudolf von Bünau (pangkat terakhir General der Infanterie)
Generalfeldmarschall Walter Model bersama dengan jenderal Hungaria Géza Lakatos (Panglima 1st Hungarian Army) menginspeksi unit bermotor Stanislawow, April 1944. Truk yang nongol dalam foto ini berasal dari jenis Manfred Weiss 4500
Walter Model bersama seorang Sonderführer (penterjemah), perwira SS dan prajurit-prajurit Hungaria yang sedang berbaris
Walter Model berbincang-bincang dengan seorang Feldwebel saat menginspeksi front depan, 28 April 1944. Tampaknya baru saja turun hujan sehingga jalan menjadi belok (bahasa Lesotho)!
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nordukraine) merundingkan upaya pembebasan pasukan Jerman yang terkepung di Tarnopol (Ukraina) dengan seorang SS-Sturmbannführer dari 9. SS-Panzer-Division "Hohenstaufen", 8 Mei 1944. Tarnopol, dengan garnisun yang hanya berjumlah 4.000 orang di bawah pimpinan Generalmajor Egon von Neindorff, pertama kali dikepung pasukan Rusia tanggal 9 Maret 1944 tapi bisa terhubung kembali dengan front utama Jerman dua hari kemudian setelah melakukan perlawanan yang gigih. Pada tanggal 23 Maret 1944 pasukan Soviet bergerak lagi dan kini memisahkan Tarnopol dari front XLVIII. Panzerkorps sampai sejauh 20km. Pada tanggal 11 April 1944 Divisi SS Hohenstaufen diperintahkan untuk menjadi ujungtombak usaha pembebasan 4.000 prajurit Jerman yang terperangkap di Tarnopol. Operasi tersebut jauh dari sukses. Di hari pertama kendaraan perang Hohenstaufen terjebak di kedalaman lumpur lalu mendapat serangan habis-habisan dari pasukan Soviet. Model kecewa berat melihat profesionalisme militer serta performa para perwira staff Waffen-SS yang diberi tanggungjawab untuk melakukan upaya penyelamatan tersebut sehingga memerintahkan agar resimen panzer dari Hohenstaufen untuk sementara berada dibawah komando perwira militer Heer yang berpengalaman. Serangan dilanjutkan kembali dan berhasil menembus sampai sejauh 8km dari pasukan yang terjebak. Kali ini lingkar pengepungan Soviet bertahan dengan gigih dan tak mampu ditembus. Pasukan Jerman yang berada di Tarnopol pun berusaha keras menembus kepungan, tapi kemudian terhenti dalam prosesnya. Hanya 55 orang yang kemudian berhasil mencapai garis pertahanan Hohenstaufen!
Walter Model sebagai Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nordukraine sedang berbincang-bincang dengan seorang perwira Hungaria berpangkat Letnan-Kolonel. Hungaria merupakan sekutu Jerman dalam Perang Dunia II. Di sebelah Model adalah Generalleutnant Rudolf von Bünau (pangkat terakhir General der Infanterie)
Generalfeldmarschall Walter Model bersama dengan jenderal Hungaria Géza Lakatos (Panglima 1st Hungarian Army) menginspeksi unit bermotor Stanislawow, April 1944. Truk yang nongol dalam foto ini berasal dari jenis Manfred Weiss 4500
Walter Model bersama seorang Sonderführer (penterjemah), perwira SS dan prajurit-prajurit Hungaria yang sedang berbaris
Walter Model berbincang-bincang dengan seorang Feldwebel saat menginspeksi front depan, 28 April 1944. Tampaknya baru saja turun hujan sehingga jalan menjadi belok (bahasa Lesotho)!
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nordukraine) merundingkan upaya pembebasan pasukan Jerman yang terkepung di Tarnopol (Ukraina) dengan seorang SS-Sturmbannführer dari 9. SS-Panzer-Division "Hohenstaufen", 8 Mei 1944. Tarnopol, dengan garnisun yang hanya berjumlah 4.000 orang di bawah pimpinan Generalmajor Egon von Neindorff, pertama kali dikepung pasukan Rusia tanggal 9 Maret 1944 tapi bisa terhubung kembali dengan front utama Jerman dua hari kemudian setelah melakukan perlawanan yang gigih. Pada tanggal 23 Maret 1944 pasukan Soviet bergerak lagi dan kini memisahkan Tarnopol dari front XLVIII. Panzerkorps sampai sejauh 20km. Pada tanggal 11 April 1944 Divisi SS Hohenstaufen diperintahkan untuk menjadi ujungtombak usaha pembebasan 4.000 prajurit Jerman yang terperangkap di Tarnopol. Operasi tersebut jauh dari sukses. Di hari pertama kendaraan perang Hohenstaufen terjebak di kedalaman lumpur lalu mendapat serangan habis-habisan dari pasukan Soviet. Model kecewa berat melihat profesionalisme militer serta performa para perwira staff Waffen-SS yang diberi tanggungjawab untuk melakukan upaya penyelamatan tersebut sehingga memerintahkan agar resimen panzer dari Hohenstaufen untuk sementara berada dibawah komando perwira militer Heer yang berpengalaman. Serangan dilanjutkan kembali dan berhasil menembus sampai sejauh 8km dari pasukan yang terjebak. Kali ini lingkar pengepungan Soviet bertahan dengan gigih dan tak mampu ditembus. Pasukan Jerman yang berada di Tarnopol pun berusaha keras menembus kepungan, tapi kemudian terhenti dalam prosesnya. Hanya 55 orang yang kemudian berhasil mencapai garis pertahanan Hohenstaufen!
Generalfeldmarschall Walter Model dalam foto dari bulan Mei 1944 yang memperlihatkan medali Schwerter yang didapatnya tanggal 2 April 1943 sebagai Generaloberst dan Oberbefehlshaber 9.Armee
Walter Model dan Generalmajor Oskar Eckholt (Kommandeur 291.Infanterie-Division) yang merupakan peraih Ritterkreuz (9 April 1943), Deutsches Kreuz in Gold (18 Mei 1942) dan Ehrenblattspange des Heeres (26 Januari 1943). Semua medali yang saya sebutkan kentara kelihatan dalam foto di atas!Generalfeldmarschall Walter Model (kiri) bersama dengan jenderal-jenderalnya. Yang di tengah jelas-jelas Dietrich von Saucken (wajah dan potongan rambutnya yang khas emang "nempel" banget!) sementara yang di kanan tampaknya adalah Georg-Hans Reinhardt
Walter Model dikenal dekat dengan para prajurit biasa dan bintara, seperti terbukti dalam begitu banyak foto dalam halaman blog Alif Rafik Khan ini. Foto di atas memperlihatkan dia sedang ngadu huntu dengan Grenadier awak senapan mesin MG 42 yang sedang bersiap-siap menempati posisi baru mereka, 24 Juli 1944
Generalfeldmarschall Walter Model dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwerter und Brillanten #17 dari tangan Hitler langsung di Führerhauptquartier Wolffschanze. Untuk tanggal penganugerahannya sendiri ada dua versi: 15 Agustus 1944 (buku "Hitler's Commanders" karya Samuel W. Mitcham, Jr. dan Gene Müller) dan 17 Agustus 1944 (Axis Biographical Research). BTW, yang numpang mejeng di tengah adalah Generalfeldmarschall Wilhelm KeitelWalter Model dengan medali Brillanten #17 yang diperolehnya tanggal 17 Agustus 1944 sebagai Generalfeldmarschall dan Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) mendiskusikan situasi terkini bersama dengan SS-Brigadeführer Heinz Harmel (Kommandeur 10. SS-Panzer-Division "Frundsberg") di markas divisi selama berlangsungnya Pertempuran Arnhem tanggal 28 September 1944. Foto ini diambil oleh SS-PK-Kriegsberichter Peter Adendorf
Para komandan pasukan Jerman di Barat sedang merundingkan strategi untuk menghadapi serangan unit parasut Sekutu di Arnhem, 28 September 1944. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Generaloberst Kurt Student (Oberbefehlshaber 1. Fallschrimarmee), SS-Obergruppenführer Wilhelm Bittrich (Kommandierender-General II. SS-Panzerkorps), Major Hans-Peter Knaust (Kommandeur Kampfgruppe "Sonnenstuhl" / II.SS-Panzerkorps), dan SS-Brigadeführer Heinz Harmel (Kommandeur 10. SS-Panzer-Division "Frundsberg"). Sebelumnya telah diadakan upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Major Knaust, yang terlihat dari pita medalinya yang masih menggantung!
Foto lain Walter Model dan Heinz Harmel. Harmel terutama sekali terkenal melalui kepahlawanannya dalam pertempuran Nijmegen (September 1944). Tahun 1977 dibuat sebuah film mengenai Operasi Market Garden berjudul "A Bridge Too Far". Di dalamnya terdapat karakter seorang SS-Brigadeführer bernama Ludwig yang diperankan oleh Hardy Krueger dan yang sebenarnya merupakan perpaduan figur Heinz Harmel dan Walter Harzer. Harmel menolak namanya dicantumkan dalam film tersebut...
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) di atas sebuah Kübelwagen dalam perjalanan inspeksi ke pos-pos komando Jerman di sekitar wilayah Aachen, Nordrhein-Westfalen (Jerman), pada tanggal 9 Oktober 1944. Disini dia sedang mengunjungi 246. Volksgrenadier-Division (pimpinan Oberst Gerhard Wilck yang merangkap sebagai Kampfkommandant Aachen), yang bermarkas di sebuah bunker benteng pertahanan Westwall. Duduk di kursi belakang adalah dua orang perwira staff Model yang juga adalah Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz), dari kiri ke kanan: Leutnant der Reserve Hans Luthardt dan SS-Hauptsturmführer Heinrich Springer. Foto ini juga memperlihatkan penggunaan Zeltbahn sebagai tarnung (kamuflase) di kap mesin depan, sebuah praktek yang tidak biasa! Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Scheerer dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 16 Oktober 1944. Kota Aachen sendiri menjadi wilayah pertama negara Jerman yang jatuh ke tangan Sekutu setelah pertempuran yang berlangsung dari tanggal 2 s/d 21 Oktober 1944
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) sedang merundingkan strategi pertempuran berdasarkan peta yang dibentangkan oleh bawahannya, 9 Oktober 1944. Paling kanan adalah Oberst Gerhard Wilck (Kommandeur 246. Volksgrenadier-Division/Kampfkommandant Aachen). Model dianggap sebagai Jenderal dengan taktik bertahan terbaik yang pernah dimiliki oleh angkatan darat Jerman, Wehrmacht!
Generalfeldmarschall Walter Model dan Oberstleutnant i.G. (im Generalstab) Kurt Kauffmann sedang membahas perkembangan pertempuran melalui peta
Walter Model memberikan pujian kepada seorang HJ-Führer belia yang telah membantu membangun pertahanan dalam menghadapi musuh, Oktober 1944
Walter Model bersama dengan Reichsjugendführer Artur Axmann (kiri) dan Gauleiter Friedrich Karl Florian (kedua dari kiri), 30 November 1944. Kedua tokoh partai ini mendatangi markas sang Marsekal demi merundingkan perekrutan lebih banyak lagi anggota Hitlerjugend untuk penempatan di Front Barat demi mengisi kekurangan SDM akut yang mulai dirasakan oleh Reich Jerman khususnya Wehrmacht
Para jenderal Jerman yang menjadi perencana Unternehmen "Wacht am Rhein" (Berjaga di Rhein) alias Ofensif Ardennes, difoto tanggal 1 Desember 1944 beberapa hari sebelum operasi dilancarkan. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West), dan General der Infanterie Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B)
Para jenderal Jerman yang menjadi perencana Unternehmen "Wacht am Rhein" (Berjaga di Rhein) alias Ofensif Ardennes, difoto tanggal 1 Desember 1944 beberapa hari sebelum operasi dilancarkan. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), General der Infanterie Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B) dan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West)
Para jenderal Jerman yang menjadi perencana Unternehmen "Wacht am Rhein" (Berjaga di Rhein) alias Ofensif Ardennes, difoto tanggal 1 Desember 1944 beberapa hari sebelum operasi dilancarkan. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), General der Infanterie Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B) dan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West)
Para jenderal Jerman yang menjadi perencana Unternehmen "Wacht am Rhein" (Berjaga di Rhein) alias Ofensif Ardennes, difoto tanggal 1 Desember 1944 beberapa hari sebelum operasi dilancarkan. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Generalleutnant Siegfried Westphal (Chef des Generalstabes Oberbefehlshaber West), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West), dan General der Infanterie Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B)
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) dan Dr. Robert Ley di bulan Desember 1944. Ley adalah kepala DAF (Deutsche Arbeitsfront) yang merupakan oragnisasi pekerja satu-satunya di zaman Nazi. Pada saat foto ini diambil Model bertanggungjawab atas kesuksesan Unternehmen Wacht am Rhein yang berujung pada Pertempuran Bulge. Untuk operasi ini dia menjadi panglima dari 6. SS-Panzerarmee (SS-Oberstgruppenführer und Panzer-Generaloberst der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich), 5. Panzerarmee (General der Panzertruppe Hasso von Manteuffel) dan 7. Armee (General der Panzertruppe Erich Brandenberger), yang kesemuanya merupakan pasukan cadangan strategis terakhir yang dimiliki oleh Third Reich. Meskipun pada awalnya dia menentang keras rencana ofensif di Front Barat ini dan menganggapnya sebuah kesia-siaan belaka, tapi ketika operasi telah berjalan maka Model tetap bekerja keras sepenuh hati demi mensukseskannya, dan menghalau setiap nada negatif atau pesimisme yang muncul di setiap prajurit yang dia temui. Ketika seorang perwira staff mengeluh mengenai kurangnya pasokan suplai untuk pasukan yang bertempur di garis depan, Model langsung menukas: "Bila kamu membutuhkan sesuatu, ambillah dari tangan Amerika". Meskipun begitu, Model adalah seorang realis yang menyadari kesalahan Hitler yang berkeras untuk melakukan ofensif besar-besaran terakhir Jerman di Front Barat ini. Ketika Oberst (Fallschirmjäger) Friedrich August von der Heydte mengatakan bahwa operasi penerjunan pasukan payung Jerman di belakang garis pertahanan musuh hanya mempunyai kemungkinan berhasil 10% saja, Model - dengan gaya khasnya - menukas: "Kalau begitu maka hal tersebut tetap diperlukan, karena seluruh ofensif ini pun hanya mempunyai kemungkinan berhasil tak lebih dari 10% saja!"
Dari kiri ke kanan: General der Panzertruppe Hasso von Manteuffel (Oberbefehlshaber 5. Panzerarmee), Generalmajor Wolfgang Thomale (Chef des Stabes Generalinspekteur der Panzertruppen), dan Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B). Foto ini diambil pada bulan Desember 1944 di Eifel, sebuah wilayah pegunungan yang terletak di barat Jerman dan timur Belgia, pada saat berlangsungnya "Unternehmen Wacht am Rhein" alias Ofensif Ardennes alias Pertempuran Bulge (16 Desember 1944 - 25 Januari 1945)
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) terlihat sibuk mengawasi langsung persiapan ofensif besar-besaran pasukan Jerman yang akan berlangsung di wilayah berhutan Ardennes, bulan Desember 1944. Ofensif tersebut diharapkan akan mengulangi kesuksesan ofensif yang sama di tahun 1940, meskipun dengan target yang lebih terbatas. Menemani di belakang Model adalah Generalmajor Wolfgang Thomale (Chef des Stabes Generalinspekteur der Panzertruppen). BTW, harap maklum akan kualitas foto yang butek, karena memang diambil dari pelm dokumenter tentang Battle of the Bulge
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) berunding bersama dengan kepala staff-nya, Major im Generalstab Winrich Behr, di bulan Desember 1944 saat berlangsungnya Unternehmen Wacht am Rhein. Hubungan kedua orang yang berstatus bawahan dan atasan ini begitu dekat sehingga ketika satu dekade kemudian di hutan selatan Duisburg dilakukan pencarian lokasi dikuburnya Marsekal Model yang mati bunuh diri di akhir perang, Behr ikut membantu bersama dengan anak sang Marsekal yang bernama Hansgeorg Model. Behr berkatan tentang mantan atasannya tersebut: "Model adalah orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya di front. Dia tidak memimpin dari belakang meja sambil melihat-lihat peta, melainkan selalu pergi ke tempat-tempat yang dia rasa keberadaannya paling dibutuhkan."
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) mengenakan Ledermantel (jaket kulit) bulan Desember 1944. Kalau anda perhatikan di sebagian besar fotonya dia selalu mengenakan jaket kulit kecoak terutama ketika di luar ruangan. Udah kayak tukang ojek aja nih, jenderal!
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) dalam foto yang diambil bulan Januari 1945. Dia mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwerter und Brillanten #17 yang diperolehnya tanggal 17 Agustus 1944 sebagai Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte. Foto ini merupakan koleksi dari Dr. Christian Zentner (iportale GmbH)
Foto-foto lain Walter Model. Orang ini dikenal kasar dan biasa ngomong seenaknya (terutama terhadap perwira senior dari kalangan Junker yang aristokrat/terpelajar) tapi diidolai oleh perwira rendah dan prajurit biasa karena kejujurannya. Dia adalah salah satu dari sangat sedikit jenderal Jerman yang bisa mempertahankan pendapatnya di hadapan Hitler, dan biasanya mendapatkan apa yang dia minta dari Führer! Hitler sendiri begitu menghormati jenderalnya yang satu ini (mungkin karena kemampuan militernya yang amit-amit dan juga background keluarganya yang berasal dari kalangan biasa sama seperti Hitler) dan menjulukinya sebagai "mein bester Feldmarschall" (Marsekal terbaikku). Model adalah seorang master dalam peperangan defensif, sejajar dengan Gotthard Heinrici dan Ferdinand Schörner, dan terutama dikenang atas kesuksesannya dalam pertempuran super brutal di Rzhev dan usaha penstabilan front setelah terobosan Soviet dalam Operasi Bagration
Foto-foto lain Walter Model. Orang ini dikenal kasar dan biasa ngomong seenaknya (terutama terhadap perwira senior dari kalangan Junker yang aristokrat/terpelajar) tapi diidolai oleh perwira rendah dan prajurit biasa karena kejujurannya. Dia adalah salah satu dari sangat sedikit jenderal Jerman yang bisa mempertahankan pendapatnya di hadapan Hitler, dan biasanya mendapatkan apa yang dia minta dari Führer! Hitler sendiri begitu menghormati jenderalnya yang satu ini (mungkin karena kemampuan militernya yang amit-amit dan juga background keluarganya yang berasal dari kalangan biasa sama seperti Hitler) dan menjulukinya sebagai "mein bester Feldmarschall" (Marsekal terbaikku). Model adalah seorang master dalam peperangan defensif, sejajar dengan Gotthard Heinrici dan Ferdinand Schörner, dan terutama dikenang atas kesuksesannya dalam pertempuran super brutal di Rzhev dan usaha penstabilan front setelah terobosan Soviet dalam Operasi Bagration
Para panglima Front Barat Jerman di markas Heeresgruppe B di Neuenkleusheim, Olpe, bulan Maret 1945. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B); Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber West); dan General der Kavallerie Siegfried Westphal (Chef des Generalstabes Oberbefehlshaber West). Berhubung masih peralihan musim dingin ke musim semi, Model dan Kesselring mengenakan ledermantel, sementara Westphal offiziermantel
Tiga
orang perwira tinggi Wehrmacht yang bertanggungjawab terhadap
pertahanan pasukan Jerman di wilayah Ruhr bulan Maret-April 1945, dari
kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber
Heeresgruppe B), Generalleutnant Fritz Bayerlein (mit der Führung
beauftrag LIII. Armeekorps), dan seorang perwira Panzertruppen tak
dikenal yang disebut-sebut sebagai penanggungjawab pertahanan Jembatan
Remagen. Setelah cari sana sini, saya menemukan bahwa unit tank Jerman
yang bertugas di Remagen pada periode ini adalah Panzer-Regiment 15 yang
merupakan bagian dari 11.Panzer-Division dan dipimpin oleh Major Jürgen
Reichart. Saya tidak tahu apakah perwira di kanan adalah Major Reichart
atau bukan, soalnya belum pernah nemu fotonya, dan apalagi ketemu
orangnya
Generalfeldmarschall Walter Model bunuh diri tanggal 21 April 1945 di hutan dekat Duisberg setelah pasukannya terperangkap pasukan Amerika di Kantung Ruhr. Dia kemudian dikuburkan di hutan yang sama . Pada tahun 1955 putranya, Hans Georg Model, berhasil menemukan letak kuburan ayahanda tercinta dengan dibantu oleh salah seorang mantan bawahan sang Marsekal. Sisa-sisa jenazah Model kemudian dipindahkan ke Soldatenfriedhof Vossenack (Grab 1074), sebuah pemakaman militer Jerman di kota Vossenack yang berlokasi di hutan Hürtgen
Auszeichnungen (baris medali) Generalfeldmarschall Walter Model yang diraih selama karirnya dalam dua Perang Dunia, dari kiri ke kanan: 1914 Eisernes Kreuz II klasse (20 September 1914); Ritterkreuz des Königlichen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern (26 Februari 1917); Bayerischer Militärverdienstorden IV. Klasse mit Schwertern (29 Maret 1915); Mecklenburgisches Militärverdienstkreuz II. Klasse (22 November 1917); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914-1918; Wehrmacht-Dienstauszeichnung I klasse (25 jahre); Wehrmacht-Dienstauszeichnung III klasse (12 jahre); dan Österreichisches Militärverdienstkreuz III. Klasse mit der Kriegsdekoration (22 November 1917). Ini tidak semua medali yang telah diperolehnya, lho!
Buku "Der Grosse Kessel" karya Willi Mues
Buku "My Commando Operations: The Memoirs of Hitler's Most Daring Commando" karya Otto Skorzeny
Buku "Walther Model" karya Robert ForczykFoto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Andreas Nilsson
Foto koleksi pribadi Dr. Dieter Zinke
Foto koleksi pribadi Hansgeorg Model
Foto koleksi pribadi Ian Jewison
Foto koleksi pribadi Mark Mac
Foto koleksi pribadi Todd Glysen
www.alamy.com
www.audiovis.nac.gov.pl
www.commons.wikimedia.org
www.elektra.bsb-muenchen.de
www.findagrave.com
www.finearts-autographs.com
www.forum.axishistory.com
www.germanmilitaria.com
www.gmic.co.uk
www.histoquiz-contemporain.com
www.hylandsbookshopnews.blogspot.com
www.multimedia.ctk.cz
www.norgeslexi.com
www.sammlergemeinchaft-deutscherauszeichnungen.com
www.svbilderdienst.de
www.thirdreichcolorpictures.blogspot.com
www.ullsteinbild.de
www.wehrmacht-awards.com
1 comment:
admin,pak model memiliki kacamata tentara inggris seperti rommel ya
Post a Comment