Sebuah Königstiger Ausf.B milik schwere SS-Panzer-Abteilung 503 di jalanan Berlin setelah menyerahnya Jerman. Di belakangnya adalah Ostwind/Wirbelwind disusul oleh Beobachtungs-Panzer (yang terakhir ini langkanya minta ampun!). Pada awal pertempuran Berlin, para komandan Königstiger yang ikut terlibat adalah sebagai berikut: SS-Unterscharführer Karl-Heinz Turk, SS-Unterscharführer Georg Diers, SS-Oberscharführer Karl körner, SS-Obersturmführer Max Lippert, SS-Untersturmführer Karl Brommann, SS-Untersturmführer Oskar Schäfer, SS-Oberscharführer Günther Gaul, SS-Hauptscharführer Harrer, SS-Unterscharführer Bender, SS-Unterscharführer Semik, SS-Unterscharführer Bootsmann, SS-Obersturmführer Müller, SS-Oberscharführer Stolze, dan SS-Hauptscharführer Scholte. Perlu diingat bahwa hanya sedikit yang di antara mereka yang kemudian tetap beraksi menggunakan Königstiger, sementara sisanya tewas, terluka, atau terpaksa berjibaku tanpa senjata andalannya karena hancur atau rusak dalam pertempuran!
Pada
tanggal 19 April 1945, 3 buah Königstiger (Karl Körner, Oskar Schäfer,
dan Harrer) menghadang iringan 100 buah T-34/85 serta satu kompi JS
II. JS II pertama dan terakhir dihancurkan sehingga menghalangi putaran
turet tank-tank Soviet yang berada di tengah-tengah. Dalam beberapa
jam pertempuran, ketiga Königstiger tersebut menghancurleburkan
tank-tank Soviet yang terjebak, dengan Körner menyikat lebih dari 39
tank seorang diri sementara Harrer 25 tank! Königstiger-Königstiger ini
kemudian mengambil lebih banyak cadangan amunisi di belakang garis
pertahanan dan mengundurkan diri ke wilayah Werneuchen. Menjelang sore,
ketiga Königstiger tersebut mendapat serangan dari 30 lebih T-34.
Dengan bantuan Königstiger lain yang dikomandani SS-Untersturmführer
Oskar Schäfer, semua tank Soviet dibuat bertekuk lutut. Malam harinya
SS-Hauptscharführer Karl Körner mencetak kemenangan ke-76 setelah
menghancurkan tank berat JS II Soviet dengan menggunakan bantuan cahaya
peluru suar dalam pertempuran di Bollersdorf, sebelah timur Berlin. Dia
lalu mundur ke arah Straussberg. Di hari itu Körner telah
menghancurkan 40 tank musuh dalam pertempuran sehari penuh!
Pada
hari itu (19 April 1945) bertepatan dengan ulang tahun ke-25 dari
SS-Hauptscharführer Karl Körner. Manusia satu ini benar-benar luar biasa
dahsyatnya: Dia menghancurkan tidak kurang dari 102 tank dan 26 senjata
anti-tank (semuanya terkonfirmasi) hanya dalam kurun waktu 3 bulan!
Memang dia bukanlah jagoan panzer dengan pencapaian tertinggi dalam hal
jumlah korban, tapi semua jagoan panzer lain rata-rata mencapai 100
kemenangan dalam waktu 1,5 s/d 4 tahun dan bukannya 3 bulan seperti
Körner! Selain itu, dia juga memegang rekor terbanyak menghancurkan tank
dalam satu aksi pertempuran yaitu 39 tank! Dia juga tercatat sebagai
jagoan panzer dengan jumlah kemenangan terbanyak dari schwere
SS-Panzer-Abteilung 503 serta merupakan bintara panzer dengan pencapaian
tertinggi dalam Perang Dunia II! Atas prestasinya, dia dianugerahi
Ritterkreuz tanggal 29 April 1945 bersama dengan SS-Sturmbannführer
Friedrich Herzig dan SS-Untersturmführer Oskar Schäfer (semuanya dari
schwere SS-Panzer-Abteilung 503). Ritterkreuz ini dikalungkan secara
pribadi oleh SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Wilhelm
Mohnke
SS-Unterscharführer
Karl-Heinz Turk dari schwere SS-Panzer-Abteilung 503 (yang merupakan
salah satu komandan dari sedikit tank Königstiger yang masih tersisa
dari unitnya) ditugaskan untuk mempertahankan Potsdamer Platz bersama
dengan elemen-elemen dari Panzer-Division "Müncheberg" dalam menghadapi
gerak maju pasukan Soviet yang seakan tak tertahankan. Di akhir
pertempuran, dia dipaksa untuk meninggalkan tanknya yang rusak di bagian
roda setelah terkena tembakan dan terperosok ke dalam lubang bekas
ledakan
Karl-Heinz
Turk yang berhasil selamat keluar hidup-hidup dari kegilaan pertempuran
Berlin dan mengakhiri perang dengan pangkat SS-Oberscharführer.
Uniknya, walaupun dia notabene adalah seorang komandan tank, tapi
terlihat medali Infanterie-Sturmabzeichen di seragam hitamnya! Ini
menunjukkan bahwa Turk berasal dari unit infanteri atau panzergrenadier
sebelum dipindahkan ke panzertruppen
Selain
Karl-Heinz Turk, terdapat juga satu buah Königstiger lain (nomor 314)
yang dikomandani oleh SS-Oberscharführer Georg Diers yang ditugaskan
untuk mengambil posisi bertahan di bangunan Reichstag pada tanggal 30
April 1945. Ini adalah salah satu dari hanya tiga Königstiger milik
schwere SS-Panzer-Abteilung 503 yang masih tersisa di Berlin.
Pertempuran di hari itu berlangsung begitu sengitnya, dan pada sore hari
Diers dan awaknya telah menghancurkan 30 tank T-34 Soviet yang mencoba
menyerang. Tidak hanya itu, keesokan harinya (1 Mei 1945), mereka
memimpin sebuah serangan balasan yang sukses terhadap bangunan Krolloper
yang tepat menghadap Reichstag. Tapi usaha mereka hanya menunda sesuatu
yang tidak mungkin dihindari, dan di akhir hari itu datang perintah
untuk meninggalkan posisi mereka sambil bersiap-siap untuk menerobos
kepungan keluar dari Berlin. Sebelum pergi, dia terpaksa menghancurkan
tanknya sendiri dengan ranjau di lorong Schonhause demi menghindari
kemungkinan jatuh ke tangan musuh
Sketsa
karya David Pentland ini menggambarkan usaha meloloskan diri
SS-Oberscharführer Georg Diers dengan Königstiger-nya dari puing-puing
kota Berlin. Tank berat ini menggilas perintang jalan yang dipasangkan
pihak Soviet di Weidammerbrücke (jembatan Weidammer). Diers memimpin
salah satu barisan terakhir prajurit Jerman yang berusaha meninggalkan
kota yang telah berubah menjadi neraka tersebut, tanggal 2 Mei 1945 jam 3
subuh
SS-Oberscharführer
Georg Diers. Dia menjadi komandan dari Königstiger #314 dan
Königstiger #101 dengan awaknya adalah sebagai berikut: gunner
Wolf-Dieter Kothe, loader Alex Sommer, driver Willi Kenkel, dan
operator radio Bodo Harms. Dia dan semua awaknya selamat sampai akhir
perang, dan Diers sendiri secara resmi tercatat telah menghancurkan 39
tank musuh selama karir militernya dalam Perang Dunia II. Atas
prestasinya tersebut dia seharusnya mendapat medali, tapi kacaunya
suasana perang waktu itu dan sekaratnya Third Reich membuat aksinya
tidak mendapat penghargaan sebagaimana mestinya
Selain
Diers, rekannya dari schwere SS-Panzer-Abteilung 503 yaitu
SS-Hauptscharführer Karl Körner juga berusaha meloloskan diri dari
Berlin tanggal 2 Mei 1945. Dia menggunakan sebuah Panzerkampfwagen V
Panther yang ditinggalkan oleh komandannya dan mencoba kabur melalui
pinggiran Staaken. Dalam perjalanan, Körner masih sempat
meluluhlantakkan sebuah tank JS II dan beberapa artileri bergerak musuh
sebelum tanknya rusak untuk kali penghabisan di malam harinya
Panzerkampfwagen VI Tiger II Ausf.B Königstiger (Sd.Kfz.182) yang telah ditinggalkan oleh awaknya teronggok di pinggir Pariser Straße 27, Wilmersdorf (Berlin), bulan April 1945. Tank satu ini kemungkinan milik SS-Untersturmführer Oskar Schäfer dari schwere SS-Panzer-Abteilung 503, sebuah batalyon tank berat Waffen-SS yang dilengkapi oleh 10 tank dari jenis tersebut dalam Pertempuran Berlin
Karl-Heinz
Turk yang berhasil selamat keluar hidup-hidup dari kegilaan pertempuran
Berlin dan mengakhiri perang dengan pangkat SS-Oberscharführer.
Uniknya, walaupun dia notabene adalah seorang komandan tank, tapi
terlihat medali Infanterie-Sturmabzeichen di seragam hitamnya! Ini
menunjukkan bahwa Turk berasal dari unit infanteri atau panzergrenadier
sebelum dipindahkan ke panzertruppen
Selain
Karl-Heinz Turk, terdapat juga satu buah Königstiger lain (nomor 314)
yang dikomandani oleh SS-Oberscharführer Georg Diers yang ditugaskan
untuk mengambil posisi bertahan di bangunan Reichstag pada tanggal 30
April 1945. Ini adalah salah satu dari hanya tiga Königstiger milik
schwere SS-Panzer-Abteilung 503 yang masih tersisa di Berlin.
Pertempuran di hari itu berlangsung begitu sengitnya, dan pada sore hari
Diers dan awaknya telah menghancurkan 30 tank T-34 Soviet yang mencoba
menyerang. Tidak hanya itu, keesokan harinya (1 Mei 1945), mereka
memimpin sebuah serangan balasan yang sukses terhadap bangunan Krolloper
yang tepat menghadap Reichstag. Tapi usaha mereka hanya menunda sesuatu
yang tidak mungkin dihindari, dan di akhir hari itu datang perintah
untuk meninggalkan posisi mereka sambil bersiap-siap untuk menerobos
kepungan keluar dari Berlin. Sebelum pergi, dia terpaksa menghancurkan
tanknya sendiri dengan ranjau di lorong Schonhause demi menghindari
kemungkinan jatuh ke tangan musuh
Sketsa
karya David Pentland ini menggambarkan usaha meloloskan diri
SS-Oberscharführer Georg Diers dengan Königstiger-nya dari puing-puing
kota Berlin. Tank berat ini menggilas perintang jalan yang dipasangkan
pihak Soviet di Weidammerbrücke (jembatan Weidammer). Diers memimpin
salah satu barisan terakhir prajurit Jerman yang berusaha meninggalkan
kota yang telah berubah menjadi neraka tersebut, tanggal 2 Mei 1945 jam 3
subuh
SS-Oberscharführer
Georg Diers. Dia menjadi komandan dari Königstiger #314 dan
Königstiger #101 dengan awaknya adalah sebagai berikut: gunner
Wolf-Dieter Kothe, loader Alex Sommer, driver Willi Kenkel, dan
operator radio Bodo Harms. Dia dan semua awaknya selamat sampai akhir
perang, dan Diers sendiri secara resmi tercatat telah menghancurkan 39
tank musuh selama karir militernya dalam Perang Dunia II. Atas
prestasinya tersebut dia seharusnya mendapat medali, tapi kacaunya
suasana perang waktu itu dan sekaratnya Third Reich membuat aksinya
tidak mendapat penghargaan sebagaimana mestinya
Selain
Diers, rekannya dari schwere SS-Panzer-Abteilung 503 yaitu
SS-Hauptscharführer Karl Körner juga berusaha meloloskan diri dari
Berlin tanggal 2 Mei 1945. Dia menggunakan sebuah Panzerkampfwagen V
Panther yang ditinggalkan oleh komandannya dan mencoba kabur melalui
pinggiran Staaken. Dalam perjalanan, Körner masih sempat
meluluhlantakkan sebuah tank JS II dan beberapa artileri bergerak musuh
sebelum tanknya rusak untuk kali penghabisan di malam harinyaPanzerkampfwagen VI Tiger II Ausf.B Königstiger (Sd.Kfz.182) yang telah ditinggalkan oleh awaknya teronggok di pinggir Pariser Straße 27, Wilmersdorf (Berlin), bulan April 1945. Tank satu ini kemungkinan milik SS-Untersturmführer Oskar Schäfer dari schwere SS-Panzer-Abteilung 503, sebuah batalyon tank berat Waffen-SS yang dilengkapi oleh 10 tank dari jenis tersebut dalam Pertempuran Berlin
Sumber :
www.achtungpanzer.com
www.beute.narod.ru
www.forum.axishistory.com
www.forum.panzer-archiv.de
www.frontalbum.ru
www.military-art.com
www.mundosgm.com
www.network54.com
www.panzer-prints.com
www.tiif.de
www.worldwartwozone.com
www.ww2f.com



+in+Berlin,+at+Pariser+Stra%C3%9Fe1.jpg)
No comments:
Post a Comment