General der Panzertruppe Dietrich von Saucken (16 Mei 1892 - 27 September 1980) adalah jenderal pasukan panzer Jerman dalam Perang Dunia II, salah satu dari hanya 27 orang di seantero Wehrmacht / SS yang dianugerahi penghargaan super bergengsi: Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwerter und Brillanten (keriting dah tuh lidah!). Dia adalah tipikal perwira Prusia totok, baik penampilan maupun kepribadiannya. Monokel (kacamata tunggal) tidak pernah lepas dari mata kirinya, pedang di pinggangnya, dan penampilannya yang kaku pun seakan menegaskan dari mana dia berasal. Meskipun begitu, Saucken pada awalnya justru mempunyai cita-cita menjadi seniman, tapi kemudian dia memilih untuk mendaftar di Angkatan Darat Prusia pada tahun 1910 tak lama setelah lulus SMA. Dia ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama (1914-1918), begitu juga dalam kekacauan yang terjadi sesudahnya, dimana Saucken bergabung dengan unit Freikorps lokal demi membendung pemberontakan kaum Komunis Jerman. Pada tahun 1921 dia ditarik menjadi anggota Reichswehr (Angkatan Bersenjata Republik Weimar), dan menjadi ahli dalam bahasa Rusia setelah ditugaskan ke Uni Soviet pada tahun 1927. Pada saat Perang Dunia II pecah (1 September 1939), Saucken sudah menjadi Komandan Resimen Kavaleri dengan pangkat Oberst. Dia ikut ambil bagian dalam kampanye militer Jerman di Prancis, Balkan dan Rusia. Dalam kancah Pertempuran Moskow di akhir tahun 1941, Saucken diangkat sebagai Komandan 4. Panzer-Division. Dia memimpin unit barunya dengan begitu semriwing, sehingga diganjar dengan medali Ritterkreuz (6 Januari 1942) beserta turunannya, Eichenlaub (22 Agustus 1943) dan Schwerter (30 Januari 1944). Satu lagi yang terakhir, Brillanten, dia dapatkan pada tanggal 8 Mei 1945 saat perang baru saja berakhir di Eropa. Meskipun notabene seorang pahlawan Jerman, Saucken tidak pernah menyembunyikan ketidaksukaannya terhadap "braune Bande" (gerombolan coklat) alias orang-orang Nazi. Ketika dia diperintahkan oleh Hitler untuk mengambil-alih komando 2. Armee pada bulan Maret 1945, dia datang ke markas sang Führer dengan "tangan kirinya secara santuy diselonjorkan di pedang kavaleri yang selalu dibawanya, sementara monokel terpasang di salah satu matanya". Von Saucken lalu memberi hormat tradisional tentara dan membungkuk sedikit. Tak terbayangkan, karena ini adalah tiga "pelanggaran berat" sekaligus: Dia sama sekali tidak memberikan salam Nazi dengan mengangkat tangannya dan meneriakkan 'Heil Hitler' (seperti yang tertera dalam peraturan resmi semenjak 20 Juli 1944), dia tidak menyerahkan senjatanya untuk disimpan saat masuk... dan dia tetap memakai monokelnya tanpa terganggu saat memberi salam pada Hitler! Ketika diberitahu oleh Hitler bahwa dia akan berada di bawah perintah dari Albert Forster yang merupakan Gauleiter (Gubernur Nazi) di Danzig, Saucken "langsung memandang Hitler di matanya... dan menghentakkan kedua tangannya dengan keras di meja marmer tempat menyimpan peta, dia menjawab 'Aku tak akan pernah menempatkan diriku, Herr Hitler, di bawah perintah dari seorang Gauleiter'. Dengan melakukan ini Saucken telah jelas-jelas menentang perintah langsung dari Hitler dan, lebih-lebih lagi, tidak memanggil pemimpin Jerman yang ditakuti itu dengan sebutan Mein Führer! Yang lebih mengejutkan lagi bagi semua yang hadir disitu, Hitler tampak pasrah pada kehendak jenderalnya yang keras kepala tapi berotak brilian ini, tidak murka seperti biasanya, dan dengan tenang membalas, "baik Saucken, pegang komando untuk dirimu sendiri". Hitler dan Saucken berpisah tanpa berjabat tangan, dan si jenderal Prusia itu meninggalkan ruangan dengan sedikit saja menggerakkan badannya ke bawah untuk membungkuk tanda hormat! Ingat beibeh, ini bukan berarti bahwa pribadinya bertipe pemberontak dan semangat tempurnya telah menurun sehingga dia tampak sangat tidak menghormati pemimpinnya sendiri. Ini adalah hasil keteguhan seorang didikan staf jenderal Prusia sejati yang memegang teguh sumpah keprajuritan. Bolehlah dia kurang hormat sama Hitler, tapi perintah Hitler diturutinya sampai akhir. Bukankah dia baru menyerah satu hari setelah semua pasukan Jerman lain menurunkan senjatanya? Bukankah dia telah mendarmabaktikan seluruh tenaga dan pikirannya untuk negaranya, sehingga anaknyapun telah menjadi "tumbal" dari perjuangannya? Bukankah semua penghargaan dan medali yang telah diraihnya menjadi pertanda dari kedahsyatannya di medan pertempuran? Tentunya Hitler tidak akan memilih Saucken kalau tahu jenderalnya ini memang selembek perkedel dan bukannya "mutu manikam" yang tak tergoyahkan badai sedahsyat apapun! Kekerasan hatinya ini tampak ketika di hari-hari akhir Perang Dunia II, saat Karl Dönitz (pengganti Hitler sebagai pemimpin Jerman) mengirimkan sebuah pesawat demi mengevakuasi jenderalnya yang berharga ini agar terhindar dari tangkapan Rusia. Lalu apa reaksi Saucken? Bukannya berterimakasih dan buru-buru naik pesawat, dia malah menolak mentah-mentah tawaran Dönitz dan lebih memilih masuk penjara Rusia yang terkenal brutal bersama dengan pasukan yang sangat dicintainya! Soviet pun tidak mampu menundukkan keteguhannya dalam bersikap. Ketika dia disuruh untuk menandatangani sebuah surat pernyataan palsu, Saucken menolak dengan keras sehingga akibatnya dia harus menerima vonis palu hakim kerja paksa selama 20 tahun, dimasukkan dalam sel terpisah, dan mendapat siksaan begitu berat sehingga harus menggunakan kursi roda di sisa akhir hidupnya! Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
Lagebesprechung (brifing) para perwira tinggi Heeresgruppe Mitte yang diselenggarakan di markas 2. Armee di Orel, Rusia, kemungkinan pada akhir musim semi tahun 1943 sebelum dimulainya Unternehmen Zitadelle atau Pertempuran Kursk. Yang duduk di sebelah kanan adalah Generalleutnant Dietrich von Saucken (Kommandeur 4. Panzer-Division), sementara yang memakai jaket bulu sambil membelakangi kamera adalah Generalfeldmarschall Hans-Günther von Kluge (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte)
Lagebesprechung (brifing) para perwira tinggi Heeresgruppe Mitte yang diselenggarakan di markas 2. Armee di Orel, Rusia, kemungkinan pada akhir musim semi tahun 1943 sebelum dimulainya Unternehmen Zitadelle atau Pertempuran Kursk. Yang duduk di sebelah kanan adalah Generalleutnant Dietrich von Saucken (Kommandeur 4. Panzer-Division), sementara yang memakai jaket bulu sambil membelakangi kamera adalah Generalfeldmarschall Hans-Günther von Kluge (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte)


Foto ini kemungkinan besar diambil pada tahun 1943, dan memperlihatkan para perwira dari 4. Panzer-Division dalam sebuah jamuan makan. Menghadap kamera, dari kiri ke kanan: seorang Oberstleutnant tak dikenal, Oberst Clemens Betzel (Kommandeur Panzer-Artillerie-Regiment 103), Generalleutnant Dietrich von Saucken (Kommandeur 4. Panzer-Division), dan Oberst Dr.med.dent. Karl Mauss (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 33). Uniknya, Saucken dan Mauss menjadi dua dari hanya 27 orang di seantero Wehrmacht yang nantinya mendapatkan medali bergengsi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub Schwerter und Brillanten, Mauss di urutan ke-26 (15 April 1945) sementara Saucken di urutan ke-27 (8 Mei 1945)!
Oberst Dr.med.dent. Karl Mauss (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 33 / 4.Panzer-Division) berdiskusi dengan Generalleutnant Dietrich von Saucken (Kommandeur 4. Panzer-Division) yang nongkrong di atas schützenpanzerwagen (halftrack) Sd.Kfz. 251/6 Ausf.A mittlere Funkpanzerwagen (Kommandopanzerwagen). Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil, tapi kemungkinan besar di tahun 1943 di Front Timur. Uniknya, Saucken dan Mauss menjadi dua dari hanya 27 orang di seantero Wehrmacht yang nantinya mendapatkan medali bergengsi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub Schwerter und Brillanten, Mauss di urutan ke-26 (15 April 1945) sementara Saucken di urutan ke-27 (8 Mei 1945)!













Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) memberikan selamat kepada perwira-perwira terbaik Wehrmacht yang baru saja mendapatkan medali Schwerter atau Eichenlaub. Foto ini diambil di tempat peristirahatan sang Führer di Berghof Obersalzberg pada tanggal 25 Mei 1944. Para penerimanya adalah, dari kiri ke kanan: Generalleutnant Dietrich von Saucken (Schwerter #46 tanggal 30 Januari 1944 sebagai Kommandeur 4. Panzer-Division), Generalleutnant Georg-Wilhelm Postel (Schwerter #57 tanggal 26 Maret 1944 sebagai Kommandeur 320. Infanterie-Division), Oberst Franz Griesbach (Schwerter #53 tanggal 6 Maret 1944 sebagai Kommandeur Grenadier-Regiment 399 / 170.Infanterie-Division), General der Artillerie Maximilian Fretter-Pico (Eichenlaub #368 tanggal 16 Januari 1944 sebagai Kommandierender General XXX. Armeekorps), General der Infanterie Friedrich Schulz (Eichenlaub #428 tanggal 20 Maret 1944 sebagai Kommandierender General III. Panzerkorps), Generalmajor Ernst-Günther Baade (Eichenlaub #402 tanggal 22 Februari 1944 sebagai Führer 90. Panzergrenadier-Division), Oberst Herbert Schwender (Eichenlaub #442 tanggal 6 April 1944 sebagai Kommandeur Grenadier-Regiment 45 / 21.Infanterie-Division), Major Heinz Wittchow von Brese-Winiary (Eichenlaub #441 tanggal 6 April 1944 sebagai Führer II.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 108 / 14.Panzer-Division), serta Hauptmann der Reserve Heinrich Hogrebe (Eichenlaub #454 tanggal 13 April 1944 sebagai Kommandeur II.Bataillon / Grenadier-Regiment 422 / 126.Infanterie-Division)
Generalleutnant Dietrich von Saucken dalam beberapa foto studio yang diambil oleh fotografer pribadi Adolf Hitler, Walter Frentz, di Obersalzberg (Bavaria), pada tanggal 25 Mei 1944. Di tanggal tersebut, Saucken dan beberapa jenderal Wehrmacht terpilih lainnya diundang oleh sang Führer ke Berghof Obersalzberg untuk menerima ucapan selamat atas medali terbaru yang telah mereka peroleh (Schwerter atau Eichenlaub). Saucken sendiri dianugerahi Schwerter #46 zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub pada tanggal 30 Januari 1944 sebelumnya, yang diberikan sebagai penghargaan atas prestasinya sebagai Komandan 4. Panzer-Division dalam pertempuran defensif yang sengit dan berat melawan pasukan Soviet di sekitar Gomel, yang berlangsung di akhir tahun 1943. Pada saat foto ini diambil, Saucken sudah meninggalkan 4. Panzer-Division dan naik jabatan sebagai Komandan sementara III. Panzerkorps
Foto ini diambil di Rusia pada tahun 1944, dan memperlihatkan Generalleutnant Dietrich von Saucken (Kommandeur 4. Panzer-Division) yang sedang berjalan sambil memakai mantel jenderal berkerah merah marun, yang diikuti oleh perwira yang kemungkinan adalah Oberst Ernst-Wilhelm Hoffmann (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 12 / 4.Panzer-Division). Tampaknya mereka sedang dalam keadaan terburu-buru, yang diindikasikan oleh seorang anggota divisi lain di latar belakang yang terlihat sedang berlari
Dari kiri ke kanan: Hauptmann der Reserve Fritz-Rudolf Schultz (Kommandeur I.Abteilung / Panzer-Regiment 35 / 4.Panzer-Division) dan Generalleutnant Dietrich von Saucken (Kommandeur 4. Panzer-Division). Foto ini diambil pada tanggal 21 April 1944, dalam acara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Hauptmann Schultz. Medali bergengsi tersebut diberikan setelah batalyon panzer pimpinan Schultz menghancurkan 19 tank Soviet pada tanggal 1 Agustus 1943, dilanjutkan dengan 26 tank pada tanggal 2 Agustus 1943, 13 tank tanggal 28 Agustus 1943, dan 22 tank tanggal 19 November 1943. Selain itu, batalyon ke-1 juga dianggap berhasil dalam pertempuran defensif di Desna, Dnieper dan sungai Ssosh, dilanjutkan dengan kesuksesan Operasi Nikolaus tanggal 21 Desember 1943 serta pertempuran defensif di Kalinkovitschi (8-29 Januari 1944)

Generalleutnant Dietrich von Saucken (Kommandeur 4. Panzer-Division) di pos komandonya di Front Timur tahun 1944. Di lehernya tercantol medali Schwerter zum Ritterkreuz yang didapatkannya pada tanggal 30 Januari 1944. Foto ini menjadi salah satu dari yang sedikit yang memperlihatkan seorang jenderal Wehrmacht memakai seragam hitam Panzertruppen!
Dari kiri ke kanan: Generalmajor Clemens Betzel (Kommandeur 4. Panzer-Division), Generaloberst Georg-Hans Reinhardt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte), dan
General der Panzertruppe Dietrich von Saucken (Kommandierender General XXXIX. Panzerkorps). Foto ini diambil pada bulan Agustus 1944 sewaktu 4. Panzer-Division (Betzel) berada di bawah kendali XXXIX. Panzerkorps (Saucken), yang juga menjadi bagian dari Heeresgruppe Mitte (Reinhardt)
General der Panzertruppe Dietrich von Saucken (kiri, Kommandierender General XXXIX. Panzerkorps) memberikan ucapan selamat kepada Generalmajor Clemens Betzel (Kommandeur 4. Panzer-Division) atas raihan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang diterimanya pada tanggal 5 September 1944. Saucken sendiri adalah mantan komandan 4. Panzer-Division dalam tiga periode yang berlainan (27 Desember 1941 - 2 Januari 1942, 31 Mei 1943 - Januari 1944, dan Februari 1944 - 1 Mei 1944). Foto diambil di Front Latvia
Para Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz) dari 4. Panzer-Division berkumpul dalam acara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Komandan Divisi mereka, Generalleutnant Clemens Betzel, dalam sebuah foto yang diambil pada tanggal 5 September 1944 di Latvia. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant im Generalstab Peter Sauerbruch (Ia Erster Generalstabsoffizier 4. Panzer-Division. Ritterkreuz tanggal 4 Januari 1943), Oberfeldwebel Helmut Thierfelder (Zugführer in der 6.Kompanie / II.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 33. Ritterkreuz tanggal 4 September 1944), Hauptmann Wilhelm Westermann (Kommandeur Panzer-Aufklärungs-Abteilung 4. Ritterkreuz tanggal 15 September 1941), Oberst Ernst-Wilhelm Hoffmann (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 12. Ritterkreuz tanggal 4 September 1940 dan Eichenlaub tanggal 9 Juni 1944), General der Panzertruppe Dietrich von Saucken (Kommandierender General XXXIX. Panzerkorps yang juga merupakan mantan Komandan 4. Panzer-Division. Ritterkreuz tanggal 6 Januari 1942, Eichenlaub tanggal 22 Agustus 1943, Schwerter tanggal 30 Januari 1944, dan Brillanten tanggal 8 Mei 1945), Generalmajor Clemens Betzel (Kommandeur 4. Panzer-Division. Ritterkreuz tanggal 5 September 1944 dan Eichenlaub tanggal 11 Maret 1945), Oberst Gerlach von Gaudecker-Zuch (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 33. Ritterkreuz tanggal 8 Agustus 1944), Hans Christern (Kommandeur Panzer-Regiment 35. Ritterkreuz tanggal 31 Januari 1941), dan satu orang lagi yang tidak diketahui namanya


Berbagai pose dari Dietrich von Saucken, lengkap dengan monokelnya yang khas
Sumber :
Buku "4.Panzer-Division on the Eastern Front 1941-1943" karya Robert Michulec
Buku "4.Panzer-Division on the Eastern Front (2) 1944" karya Robert Michulec
Majalah "The Combat Tanks Collection" edisi No.102
CD "Deutsches Wehrkundearchiv"
CD "Ritterkreuzträger im Bild"
Foto koleksi pribadi Sepp45 / Malvinas
Foto koleksi pribadi Tibor Bogar "Fakatona"
www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.thirdreichcolorpictures.blogspot.com
www.warandgame.com
www.warrelics.eu
www.wehrmacht-awards.com