Tuesday, January 18, 2011

General der Panzertruppe Dietrich von Saucken (1892-1980), Jenderal Yang Berani Membantah Perintah Hitler!



Album foto Dietrich von Saucken bisa dilihat DISINI

Oleh : Alif Rafik Khan

Nama lengkap: Dietrich Friedrich Wilhelm Eduard Kasimir von Saucken
Panggilan/julukan: Saucken
Lahir: 16 Mei 1892 di Fischhausen im Samland, Ostpreußen (Kekaisaran Jerman)
Meninggal: 27 September 1980 di München Pullach, Bavaria (Jerman Barat)
Nomor keanggotaan NSDAP: Tidak ada
Nomor keanggotaan SS: Tidak ada
Gelar akademis: Tidak ada
Anggota keluarga: Orangtua: Wilhelm Eduard Erich von Saucken (5 November 1858 - 8 Juli 1900) dan Bertha Westphal (28 April 1862 - setelah 23 Desember 1938). Von Saucken berasal dari keluarga bangsawan Prusia yang telah berdiam di
Ostpreußen dari sejak abad pertengahan. Pada tanggal 27 Juli 1923 dia menikah dengan Elisabeth von Saucken
 Ciri fisik: Tidak diketahui

Beförderungen (Promosi):
01.10.1910 Fahnenjunker
18.08.1911 Fähnrich
19.06.1912 Leutnant

18.08.1917 Oberleutnant (W)
01.04.1925 Rittmeister
01.05.1934 Major
01.10.1936 Oberstleutnant
01.06.1939 Oberst

01.01.1942 Generalmajor
01.04.1943 Generalleutnant
01.08.1944 General der Panzertruppe

Karriere (Karir):
00.00.19__ - 00.00.1910 Gymnasium“Kollegium Fridericianum“ di Königsberg; Abitur
01.10.1910 - 00.08.1914
Masuk menjadi anggota 2. Ostpreußische Grenadier-Regiment “König Friedrich-Wilhelm I.“ Nr. 3 di Königsberg
00.08.1914 - 07.10.1914
Zugführer di 8.Kompanie / Grenadier-Regiment Nr. 3
07.10.1914 - 15.11.1916 Führer 8. Kompanie / Grenadier-Regiment Nr. 3
15.11.1916 - 10.04.1917 Bataillons-Adjutant di Grenadier-Regiment Nr. 3
10.04.1917 - 00.00.1918 Regiments-Adjutant di Grenadier-Regiment Nr. 3
00.00.1918 - 00.12.1918 Adjutant 2. Infanterie-Brigade; tujuh kali terluka dalam Perang Dunia I
00.12.1918 - 01.10.1919 Bertugas di Freiwilligen-Grenadier-Regiment 3 /
Freiwilligen 1. Infanterie-Division / “Grenzschutz Ost“ di wilayah Generalkommando I. Armeekorps Königsberg / Ostpreußen
01.10.1919
- 01.10.1920 Bertugas di Reichswehr-Schützen-Regiment 1 / Reichswehr-Brigade 1
01.10.1920 - 15.12.1921 Kompanieoffizier di 1. (Preußischen) Infanterie-Regiment

15.12.1921 - 01.01.1923 Bertugas di 8. (Preußische) Reiter-Regiment
01.01.1923 - 01.04.1925 Pindah atas keinginan sendiri ke 3.Eskadron / 2. (Preußischen) Reiter-Regiment
01.04.1925 - 17.04.1927 Anggota Regimentsstab 2. (Preußischen) Reiter-Regiment
17.04.1927 - 00.00.1927 Chef 2.Eskadron / 2.(Preußischen) Reiter-Regiment

00.00.1927 - 00.00.1927 Bertugas di 5.(Ausbildungs-) Eskadron / 2.(Preußischen) Reiter-Regiment
00.00.1927 - 00.00.1928 Ditugaskan ke Uni Soviet untuk mempelajari bahasa Rusia

00.03-05.1928 - 00.00.1928 Bertugas di 6.Eskadron / 2.(Preußischen) Reiter-Regiment
00.00.1928 - 01.05.1934 Chef 2.Eskadron / 2.(Preußischen) Reiter-Regiment
01.05.1934 - 01.04.1937 Taktiklehrer di Kriegsschule Hannover
00.00.1934 - 19.02.1935 Liburan ke wilayah Baltik sekaligus memperdalam bahasa Rusia

19.02.1935 - 20.02.1935 Mengikuti ujian sebagai penterjemah bahasa Rusia
01.04.1937 - 01.10.1940 Kommandeur Reiter-Regiment 2 di Angerburg
01.10.1940 - 15.11.1940 Führerreserve
16.11.1940 - 09.12.1941 Kommandeur 4.Schützen-Brigade / 4.Panzer-Division
09.12.1941 - 26.12.1941 Führerreserve
27.12.1941 - 01.01.1942 m.d.F.b. (mit der Führung
beauftragt) 4. Panzer-Division
01.01.1942 - 02.01.1942 Kommandeur 4. Panzer-Division
02.01.1942 - 00.07.1942 Terluka parah di bagian tengkorak kepala dalam pertempuran defensif di sekitar Volkhov sehingga harus dirawat intensif selama berbulan-bulan di Lazarett Smolensk dan rumah sakit lainnya
00.07.1942 - 23.08.1942 Führerreserve
24.08.1942 - 15.05.1943 Kommandeur Schule für Schnelle Truppen di Krampnitz
15.05.1943 - 31.05.1943 Kepala Pelatihan Staff 4. Panzer-Division
31.05.1943 - 23.10.1943 Kommandeur 4. Panzer-Division

24.09.1943 - 23.10.1943 Sekaligus Kommandeur “Gruppe General von Saucken“ (4. Panzer-Division dan 31. Infanterie-Division)
23.10.1943 - 05.11.1943 Führerreserve
05.11.1943 - 15.01.1944 Kommandeur 4. Panzer-Division
15.01.1944 - 05.02.1944 Cuti untuk pemulihan diri
05.02.1944 - 03.03.1944 Führerreserve
03.03.1944 - 05.05.1944 Kommandeur 4. Panzer-Division 
05.05.1944 - 28.06.1944 mit der stellvertretenden Führung beauftragt III. Panzerkorps
29.06.1944 - 29.06.1944 mit der Führung
beauftragt XXXIX. Panzerkorps
29.06.1944 - 04.07.1944 Kommandeur “Gruppe General von Saucken“ (5. Panzer-Division, schwere Panzer-Abteilung 505 dan 170. Infanterie-Division)
01.08.1944 - 16.10.1944 Kommandierender General XXXIX. Panzerkorps
16.10.1944 - 09.11.1944 Führerreserve
10.11.1944 - 29.01.1945 Kommandierender General Panzerkorps “Großdeutschland“
29.01.1945 - 03.02.1945 Kommandeur “Gruppe General von Saucken“

11.02.1945 - 12.03.1945 Dimasukkan dalam daftar Führerreserve setelah berdebat sengit dengan Generaloberst Heinz Guderian (Chef des Generalstabes des Heeres) mengenai kesia-siaan meneruskan peperangan
12.03.1945 - 14.03.1945 Ditunjuk sebagai Oberbefehlshaber 2. Armee dalam pertemuan dengan Hitler di Führerhauptquartier der Reichskanzlei
14.03.1945 - 07.04.1945 Mulai mengambil-alih komando 2. Armee
07.04.1945 - 08.05.1945 Oberbefehlshaber Armee Ostpreußen
09.05.1945 - 16.05.1945 Menjadi tawanan Soviet di Semenanjung Hela/Kurische Nehrung. Sebelumnya dia bernegosiasi dengan Marsekal Konstantin Rokossovsky dengan menggunakan bahasa Rusia tanpa penterjemah! Gencatan senjata disetujui, dan seluruh pasukan Jerman di Semenanjung Hela menyerah pada Tentara Merah

16.05.1945 - 10.05.1949 Dipindahkan dari Stettin ke Moskow. Menghabiskan waktu selama 32 bulan di Kamp Lubyanka (separuhnya di kamp isolasi terpisah), juga di Kamp NKVD di Černcy No.48, Ležnovo, dan di Rumah Sakit Khusus 3840 Shuya.
10.05.1949 - 09.10.1955 Mahkamah Militer Soviet di Oryol/Orel menjatuhkan hukuman 25 tahun kerja paksa di gulag. Saucken lalu menghabiskan sisa masa penahanannya di Gulag Oserlag (Ozernyj Lager/Tajšet) di Siberia. Seperti banyak tawanan Jerman lainnya di Uni Soviet, Saucken mendapat penyiksaan habis-habisan oleh MGB (cikal-bakal KGB) karena menolak untuk menandatangani pengakuan palsu. Begitu beratnya siksaan tersebut, sehingga sang jenderal terpaksa harus menggunakan kursi roda di sisa hidupnya!
09.10.1955 - 27.09.1980 Dibebaskan dari tahanan Soviet. Keluarganya kemudian pindah ke München-Solln lalu ke Pullach, masih di kota yang sama. Saucken lalu meneruskan minat lamanya di dunia seni, dan menjadi salah satu pendiri “Zunft der Sonntagsmaler“ (Perkumpulan Pelukis Minggu). Sampai dengan akhir hayatnya, dia menjadi seorang seniman profesional

Orden und Ehrenzeichen (Medali dan Penghargaan):
19.10.1914 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse
23.05.1916 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse
00.00.1918 Verwundetenabzeichen 1918 in Gold
00.00.19__ Kaiserlich und königlich Österreichische Militärverdienstkreuz III.Klasse mit Kriegsdekoration
00.00.19__ Ritterkreuz des königlichen Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern
00.00.193_ Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914-1918
13.09.1939 1939 Spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse
03.10.1939 1939 Spange zum 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse
00.00.19__ Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis I.Klasse
06.01.1942 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #790, sebagai Generalmajor dan Führer 4.Panzer-Division / LIII.Armeekorps / 2.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte. Diberikan sebagai penghargaan atas prestasinya sebagai pimpinan Kampfgruppe Grolig dan Lüttwitz selama musim dingin 1941/42. Pada tanggal 28 Desember 1941 pasukan Soviet yang mempunyai kekuatan berkali-kali lipat berhasil menerobos garis pertahanan Jerman di sekitar wilayah Blocknja, Bagrinow, Krivzowa dan Chmelewaja. Hal ini berpotensi meruntuhkan pertahanan Jerman secara keseluruhan di Susha-Oka. Untunglah unit pimpinan Saucken berhasil menghancurkan kekuatan musuh sekaligus menstabilkan situasi di front, setelah pertempuran sengit yang berlangsung dari tanggal 29 Desember 1941 s/d 2 Januari 1942
00.00.194_ Panzerkampfabzeichen in Silber mit Einsatzzahl 75
00.00.1942 Medaille “Winterschlacht im Osten 1941/1942“
00.00.194_ Verwundetenabzeichen in Gold
22.08.1943 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #281, sebagai Generalleutnant dan Kommandeur 4.Panzer-Division / XXXXVI.Panzerkorps / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Diberikan sebagai penghargaan atas performa 4. Panzer-Division selama berlangsungnya Operasi Kutuzov. Dalam pertempuran yang berlangsung, divisi pimpinan Saucken mengambil posisi pertahanan di wilayah Jablonowez, sebelah selatan Orel, dan berhasil menghancurkan 62 tank musuh sehingga melemahkan kekuatan mereka. Serangan balasan yang kemudian dilakukan berhasil memukul mundur pasukan Soviet dan menstabilkan front yang sebelumnya terancam
03.12.1943 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
30.01.1944 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern #46, sebagai Generalleutnant dan Kommandeur 4.Panzer-Division / XXXXVI.Panzerkorps / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Diberikan sebagai penghargaan atas kesuksesan divisinya dalam pertempuran defensif yang sengit dan berat melawan pasukan Soviet di sekitar Gomel yang berlangsung di akhir tahun 1943
05.07.1944 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
08.05.1945 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwertern und Brillanten #27, sebagai General der Panzertruppe dan Oberbefehlshaber Armeeoberkommando Ostpreußen. Diberikan sebagai penghargaan atas kepemimpinannya yang luar biasa di seantero peperangan, terutama dalam pertempuran di sekitar Prusia Timur di awal tahun 1945
09.05.1945 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht

 ----------------------------------------------------------------------------

Friedrich Wilhelm Eduard Kasimir Dietrich von Saucken dilahirkan pada tanggal 16 Mei 1892 di Fischhausen, Prusia Timur. Dia bergabung dengan Angkatan Darat Jerman tahun 1910 dan menerima pangkat Leutnant bulan Juni 1912. Sebagai seorang Oberst dia mengabdi di Wehrmacht sebelum Perang Dunia II dan lalu dipromosikan menjadi Generalleutnant tanggal 1 Januari 1942. Dia ditunjuk untuk memegang komando 4. Panzer-Division di akhir tahun 1941, dan kemudian karirnya menanjak sampai menjadi komandan Sekolah Pasukan Cepat Jerman (Schule für Schnelle Truppen). Pada akhir bulan Juni 1944, sebagai seorang wakil komandan III Panzer-Korps, dia membentuk sebuah unit ad hoc (improvisasi) yang dinamakan dengan "Gruppe von Saucken" yang dibentuk dari sisa-sisa unit lain dari Grup Tentara Tengah yang dihancurkan ofensif raksasa Soviet. Unit ini (yang nantinya dinamakan dengan XXXIX Panzer-Korps) berusaha untuk mempertahankan kota Minsk dari tangan mantan penguasanya. Untuk sementara mereka berhasil menahan laju Tentara Merah, dan bahkan berhasil membuat sebuah rute pelarian melintasi Sungai Berezina yang digunakan oleh pasukan Jerman dalam gerak mundur mereka di hadapan kekuatan musuh yang berkali-kali lipat.

Di bulan-bulan akhir peperangan, Saucken memimpin 2. Armee dalam usaha pertahanan mati-matian di Prusia Timur dan Barat. Dia memerintahkan pasukannya untuk menyerah satu hari setelah penyerahan tanpa syarat seluruh angkatan bersenjata Jerman tanggal 8 Mei 1945. Setelah menyerahkan Semenanjung Hel dia lalu menjalani penahanan di kamp tawanan Soviet. Dia dihukum untuk menjalani 25 tahun kerja paksa, yang lalu diperingan menjadi hanya 30 bulan. Saucken dilepaskan dari penjara pada tahun 1955, dan melanjutkan karirnya sebagai seorang pelukis amatir. Dia meninggal dunia di München (Bavaria) tanggal 27 September 1980.

Pribadi Saucken
Saucken merupakan seorang prajurit sekaligus komandan perang yang mumpuni dalam pertempuran. Dia memimpin pasukannya meraih kemenangan dalam situasi-situasi yang bisa dikatakan sebenarnya tidak ada harapan untuk menang. Bukti bahwa jasanya begitu dihargai, cukuplah bahwa dia adalah salah satu penerima dari medali SUPER bergengsi, Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwertern und Brillanten (Knight's Cross with Oakleaves, Swords, and Diamonds) yang hanya diberikan kepada 27 orang saja dari seluruh Angkatan Bersenjata Jerman! Yang lebih special pake telor lagi, dia merupakan penerimanya yang terakhir, yaitu di hari Jerman menyerah tanggal 8 Mei 1945! Anak tertuanya, Leutnant Hans-Erich von Saucken (lahir tanggal 29 Mei 1924) gugur dalam pertempuran tanggal 30 Mei 1944 di Rumania.

Von Saucken adalah seorang perwira kavaleri yang benar-benar menampakkan diri sebagaimana gambaran aristokrat konservatif Prusia sejati, dimana kemana-mana dia selalu membawa pedang dan memakai monokel (kacamata sebelah). Selain itu, dia juga membenci golongan Braune Bande (gerombolan coklat) dari Nazi yang dianggapnya hanya sekumpulan penjahat belaka. Dahsyatnya, ketidaksukaannya ini tidak pernah disembunyikan sama sekali! Ketika dia disuruh untuk menghadap Führer Adolf Hitler guna mengambil alih komando 2. Armee tanggal 12 Maret 1945, dia pun datang, "tangan kirinya dengan santai diselonjorkan di pedang kavaleri yang selalu dibawanya, sementara monokel terpasang di salah satu matanya. Von Saucken lalu memberi hormat tradisional tentara dan membungkuk sedikit.

Tak terbayangkan, karena ini adalah tiga "pelanggaran berat" dalam satu kesempatan! Dia sama sekali tidak memberikan salam Nazi dengan mengangkat tangannya dan meneriakkan 'Heil Hitler' seperti yang tertera dalam peraturan resmi semenjak 20 Juli 1944, dia tidak menyerahkan senjatanya untuk disimpan saat masuk... dan dia tetap memakai monokelnya tanpa terganggu saat memberi salam pada Hitler!" Ketika diberitahu oleh Hitler bahwa dia akan berada di bawah perintah dari Albert Forster yang merupakan Gauleiter (Gubernur Nazi) di Danzig, Saucken "langsung memandang Hitler di matanya... dan menghentakkan kedua tangannya dengan keras di meja marmer tempat menyimpan peta, dia menjawab 'Aku tak akan pernah menempatkan diriku, Herr Hitler, di bawah perintah dari seorang Gauleiter'. Dengan melakukan ini Saucken telah jelas-jelas menentang perintah langsung dari Hitler dan, lebih-lebih lagi, tidak memanggil pemimpin Jerman yang ditakuti itu dengan sebutan Mein Führer! Yang lebih mengejutkan lagi bagi semua yang hadir disitu, Hitler menyerah pada kehendak jenderalnya yang keras kepala tapi berotak brilian ini, tidak murka seperti biasanya, dan dengan tenang membalas, "baik Saucken, pegang komando untuk dirimu sendiri". Hitler dan Saucken berpisah tanpa berjabat tangan, dan si jenderal Prusia itu meninggalkan ruangan dengan sedikit saja menggerakkan badannya ke bawah untuk membungkuk tanda hormat!

Ingat! Ini bukan berarti bahwa pribadinya bertipe pemberontak dan semangat tempurnya telah menurun sehingga dia tampak sangat tidak menghormati pemimpinnya sendiri. Ini adalah hasil keteguhan seorang didikan staf jenderal Prusia sejati yang memegang teguh sumpah keprajuritan. Bolehlah dia kurang hormat sama Hitler, tapi perintah Hitler diturutinya sampai akhir. Bukankah dia baru menyerah satu hari setelah semua pasukan Jerman lain menurunkan senjatanya? Bukankah dia telah mendarmabaktikan seluruh tenaga dan pikirannya untuk negaranya, sehingga anaknyapun telah menjadi "tumbal" dari perjuangannya? Bukankah semua penghargaan dan medali yang telah diraihnya menjadi pertanda dari kedahsyatannya di medan pertempuran? Tentunya Hitler tidak akan memilih Saucken kalau tahu jenderalnya ini memang selembek perkedel dan bukannya "mutu manikam" yang tak tergoyahkan badai sedahsyat apapun!

Kekerasan hatinya ini tampak ketika di hari-hari akhir Perang Dunia II Karl Dönitz (pengganti Hitler sebagai pemimpin Jerman) mengirimkan sebuah pesawat demi mengevakuasi jenderalnya yang berharga ini agar terhindar dari tangkapan Rusia. Lalu apa reaksi Saucken? Bukannya berterimakasih dan buru-buru naik pesawat, dia malah menolak mentah-mentah tawaran Dönitz dan lebih memilih masuk penjara Rusia yang terkenal brutal bersama dengan pasukan yang sangat dicintainya!

Soviet pun tidak mampu menundukkan keteguhannya dalam bersikap. Ketika dia disuruh untuk menandatangani sebuah surat pernyataan palsu, Saucken menolak dengan keras sehingga akibatnya dia harus menerima vonis palu hakim kerja paksa selama 20 tahun (walaupun akhirnya dikurangi).

Jenderal terkemuka Guderian begitu mengagumi Saucken, yang dianggapnya mempunyai kemampuan 'luar biasa' dalam memimpin pasukannya bertempur. Dalam bukunya yang berjudul "Panzer General", Guderian menerangkan bahwa di timur Jerman tahun 1945, "Jenderal Nehring dan von Saucken telah memenuhi dengan baik tugas-tugas militer begitu sulitnya yang dibebankan kepada mereka, yang hanya goresan pena dari Xenophon lah yang bisa menggambarkannya."



Sumber :
Buku "4.Panzer-Division on the Eastern Front 1941-1943" karya Robert Michulec
Buku "4.Panzer-Division on the Eastern Front (2) 1944" karya Robert Michulec
Majalah "The Combat Tanks Collection" edisi No.102
www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com
www.thirdreichcolorpictures.blogspot.com
www.tracesofwar.com
www.warandgame.com

No comments: