BILDBERICHTER
Parade militer Jerman dari satuan Panzertruppen (Pasukan Tank) yang digelar di jalan Karl Johans gate, Oslo, ibukota Norwegia, pada tanggal 1 Oktober 1940. Tank-tank dari jenis Panzerkampfwagen I Ausf.B ini berasal dari Panzer-Abteilung z.b.V. 40 pimpinan Oberstleutnant Ernst Volckheim, yang tampak dalam foto sedang memberi hormat militer dengan didampingi oleh salah seorang perwiranya. Dalam foto ini, Abteilungskommandeur Volckheim berdiri di atas podium kehormatan yang ditempatkan di pinggir lapang Universitetsplassen, yang merupakan bagian dari komplek Universitas Oslo. Ernst Volckheim sendiri tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pendiri pasukan panzer Jerman, selain dari Heinz Guderian yang lebih terkenal. Dari tahun 1924 dia sudah menulis tentang teori perang tank, yang dibuatnya berdasarkan pengalamannya dalam Perang Dunia Pertama sebagai seorang anggota Korps Tank Kekaisaran Jerman. Ironisnya, yang kemudian mendapat publikasi lebih luas adalah Guderian, yang baru menulis buku masterpiece-nya, "Achtung Panzer!", baru pada tahun 1937! Ini karena yang terakhir lah yang memperkenalkan satuan lapis baja pada pemimpin Jerman Adolf Hitler, yang kemudian begitu terkesan atas pemaparan Guderian sehingga langsung berkata dengan antusias, "Inilah yang aku butuhkan! Inilah yang aku ingin miliki!"
Seorang Bildberichter (Jurnalis FotoO dari Kompi Propaganda Heer sedang meletakkan lensa kamera dan pembesar dalam boks pembungkusnya. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Robert Weber dari PK (Propaganda-Kompanie) 670 di Prancis pada tahun 1941. Perhatikan bahwa di penutup lensanya tertera tulisan "Leica", yang merupakan merk kamera paling populer di Jerman pada saat itu dan menjadi favorit para Kriegsberichter dalam tugas-tugas mereka. Nama "Leica" sendiri diambil dari nama belakang pendiri perusahaan, Ernst Leitz, yang digabungkan dengan kata "Camera", sehingga menjadi Lei-Ca

Kamera Leica, andalan Kriegsberichter. Prototipe pertama kamera jenis ini dibuat oleh Oskar Barnack dari Ernst Leitz Optische Werke, Wetzlar, tahun 1913. Dimaksudkan sebagai kamera berukuran kompak untuk fotografi lansdscape, terutama dalam perjalanan ke daerah bergunung, Leica adalah kamera 35mm praktis pertama yang menggunakan film 35mm standar yang secara luas digunakan saat ini. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Robert Weber dari PK (Propaganda-Kompanie) 670 di Prancis pada tahun 1941
Seorang
Kriegsberichter (koresponden perang) dari Luftwaffe sedang bekerja di
front menggunakan mesin ketik yang bertumpu pada pahanya, Lionovov
(Bulgaria selatan) bulan Maret 1941. Melihat dari sayap kragenspiegel,
topinya yang berpinggiran bullion serta ärmelstreifen bergaris pinggir,
maka bisa dipastikan bahwa dia adalah seorang perwira
Seorang Kriegsberichter dari Kriegsmarine berpangkat Bootsmann yang
difoto selama berlangsungnya Unternehmen Weserübung bulan April 1940.
Dia menenteng dua buah kamera Leica. Kedua kamera ini nampaknya berasal
dari jenis Leica III atau IIIa, satu dilengkapi dengan lensa Elmar 50mm
sementara satunya lagi Elmar 90mm. Tak hanya itu, terdapat pula tambahan
external viewfinder Vidom dan Sportzucher, yang sekarang menjadi barang
langka dan harganya selangit! Foto oleh Artur Zell dari
Propaganda-Kompanie 694
Seorang
fotografer Waffen-SS yang berasal dari Propagandakompanie sedang
berpose untuk kamera. Foto ini diambil di dekat Beograd (Yugoslavia)
tanggal 10 April 1941 sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa dia
merupakan salah seorang wartawan perang resmi yang ditugaskan di 2.
SS-Panzer-Division "Das Reich" selama gerak majunya dari perbatasan
Rumania ke Yugoslavia dan kemudian ke Beograd. "Das Reich" merupakan
bagian dari XLI.Panzerkorps (Generaloberst Georg-Hans Reinhardt), dan
divisi elit SS ini lah yang terlibat dalam tusukan ke Beograd.
Sayangnya, gerak maju pasukan Jerman sangat terhambat oleh kondisi jalan
yang rusak serta alam yang bergunung-gunung. Meskipun begitu, komandan
"Das Reich", SS-Gruppenführer Paul "Papa" Hausser, tetap percaya bahwa
pasukannya bisa tiba lebih dulu di ibukota Yugoslavia daripada pasukan
AD biasa. Dengan alasan inilah maka Hausser bersikeras untuk menyertakan
setidaknya seorang fotografer di unitnya demi mengabadikan apa yang
disebutnya sebagai "sebuah peristiwa bersejarah dalam perang suci
divisinya". Kepercayaan Hausser kemudian terbukti, dan pada tanggal 11
April 1941 prajurit pertama dari "Das Reich" menyeberangi sungai Danube
Banyak
dari para fotografer, kameraman, penulis, broadcaster dan recorder
SS-Standarte Kurt Eggers yang merupakan sukarelawan asing multilingual
dan seringkali "menemani" pasukan garis depan demi mendapatkan hasil
gambar terbaik, bukannya hanya mengandalkan foto-foto pertempuran hasil
rekaan serta kenyamanan garis belakang. Para reporter biasanya bertugas
di beberapa formasi Waffen-SS yang berbeda, sementara non-Jerman lebih
banyak berkecimpung di unit-unit sukarelawan asal negara mereka,
meskipun kadangkala mereka ditugaskan untuk meliput front lain demi
kepentingan publikasi pers domestik negaranya

Seorang
SS-Kriegsberichter berpangkat SS-Oberscharführer dengan senjata
andalannya: kamera! Dia tampaknya merupakan tukang perang jempolan juga,
yang terlihat dari medali Eisernes Kreuz II klasse serta
Infanterie-Sturmabzeichen yang tersemat di seragamnya. Dia juga membawa
serta senapan mesin Bergmann MP18.1. Foto ini kemungkinan diambil di
Slovenia
Seorang
Kriegsberichter adalah juga seorang prajurit garis depan, sehingga
karenanya dia juga mendapat "hak" untuk dipersenjatai seperti tampak
dalam foto di atas. Di tangannya tergantung kamera Leica lensa ganda
yang langka, sementara di knobelbecher-nya terselip pistol Mauser C96
"Broomhandle". Gaiter (penutup kaki) di kanan mengindikasikan seorang
tawanan Tentara Merah. Gambar ini diambil oleh fotografer
Propagandakompanie Hanns Hubmann untuk majalah "Signal"
-------------------------------------------------------------------------------




FILMBERICHTER
Akhir
kunjungan Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) di
Jarosław/Polandia pada tanggal 15 September 1939. Foto ini diambil oleh
Heinrich Hoffmann di
lapangan udara kota tersebut dan memperlihatkan saat Hitler mengucapkan
terimakasih kepada tuan rumah, Generaloberst
Wilhelm List (Oberbefehlshaber 14. Armee), sebelum berangkat pulang
menuju Gogolin. Di belakang List berdiri memperhatikan, dari kiri ke
kanan: Hauptmann Gerhard Engel
(Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der
Wehrmacht), Reichsleiter
Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des
Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), dan SS-Gruppenführer Dr.jur.
Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der Reichskanzlei). Dalam
perjalanan pulang-pergi ini, SS-Oberführer Hans Baur sebagai pilot
pribadi Hitler menerbangkan pesawat
Junkers Ju 52/3m "Tante" yang dapat mendarat di landasan yang pendek
atau tidak mulus permukaannya. Di latar belakang terlihat seorang
Kriegsberichter (Koresponden Perang) sedang mengabadikan acara salaman
Hitler dan List dengan menggunakan kamera film
Pada hari Rabu tanggal 20 Mei 1942, Hauptmann Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 77) menembak jatuh dua pesawat Rusia dari jenis yang berbeda di wilayah udara Front Timur: Ilyushin Il-2 Shturmovik dan Lavochkin-Gorbunov-Gudkov LaGG-3. Dua korban terbarunya tersebut tercatat sebagai pesawat ke-100 dan ke-101 yang sudah dihancurkan oleh Gollob sepanjang karirnya, dan dia menjadi pilot ketiga di dunia yang mampu meraih 100 kemenangan udara terkonfirmasi (setelah Werner Mölders dan Adolf Galland yang sama-sama berasal dari Jerman). Pencapaian tersebut tentunya mendapat publikasi luas dari mesin propaganda Jerman, dan Gollob pun mendapat kesempatan diwawancarai oleh Kriegsberichter (Wartawan Perang) Wehrmacht tak lama setelah pulang dari misi tempurnya. Selain itu, bagian ekor pesawat Messerschmitt Bf 109 andalannya mendapat sentuhan "vandalisme" bertuliskan angka 100 yang dikelilingi oleh daun ek dan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz
Pada hari Rabu tanggal 20 Mei 1942, Hauptmann Gordon Gollob (Führer Jagdgeschwader 77) menembak jatuh dua pesawat Rusia dari jenis yang berbeda di wilayah udara Front Timur: Ilyushin Il-2 Shturmovik dan Lavochkin-Gorbunov-Gudkov LaGG-3. Dua korban terbarunya tersebut tercatat sebagai pesawat ke-100 dan ke-101 yang sudah dihancurkan oleh Gollob sepanjang karirnya, dan dia menjadi pilot ketiga di dunia yang mampu meraih 100 kemenangan udara terkonfirmasi (setelah Werner Mölders dan Adolf Galland yang sama-sama berasal dari Jerman). Pencapaian tersebut tentunya mendapat publikasi luas dari mesin propaganda Jerman, dan Gollob pun mendapat kesempatan diwawancarai oleh Kriegsberichter (Wartawan Perang) Wehrmacht tak lama setelah pulang dari misi tempurnya. Selain itu, bagian ekor pesawat Messerschmitt Bf 109 andalannya mendapat sentuhan "vandalisme" bertuliskan angka 100 yang dikelilingi oleh daun ek dan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz
Seorang kameraman dari Propaganda-Kompanie (PK) Heer berfoto bersama dengan dua orang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreeuzes) dari Grenadier-Regiment 7 / 252.Infanterie-Division, akhir tahun 1944. Yang sebelah kiri adalah Oberfeldwebel Fridolin Ebner (Ritterkreuz tanggal 29 Oktober 1944 sebagai Zugführer di 9.Kompanie / Grenadier-Regiment 7), sementara kanannya adalah Feldwebel Hans Bujak (Ritterkreuz tanggal 27 Agustus 1944 sebagai Zugführer di 10.Kompanie / Grenadier-Regiment 7)
Kameraman
Kriegsberichter Luftwaffe dari 4. Kompanie (Lw. K.B.K. 4.) sedang
beraksi di Dinant, Belgia, pertengahan Mei tahun 1940. Mobil yang
dipakainya bekerja adalah Ford-Köln 1938 (nama resminya Ford-V8 G81A)
Meskipun
situasi di berbagai front begitu kritisnya di bulan September 1944,
para kameraman dari Propaganda-Kompanie masih tetap setia mengabadikan
setiap momen untuk nantinya disiarkan di “Wochenschau”. Oberfähnrich
Erich Schneider dari 3.Staffel/Jagdgeschwader 26 sedang mempersiapkan
pesawat Focke-Wulf Fw 190 A-8 “Gelbe 12” untuk sebentar lagi
menggelinding keluar dari tempat perlindungan kamuflasenya di hutan
pinggiran lapangan udara Krefeld-Linn. Pesawat ini terlihat sangat kotor
sehingga Balkenkreuz serta nomor taktisnya hampir-hampir tidak
kelihatan! Perhatikan baterai yang digendong sang kameraman di bahunya
dan yang menyediakan tenaga listrik untuk kameranya
Seorang
Waffen-Untersturmführer der SS dan kameraman-Kriegsberichter Italia
(yang tidak diketahui namanya) yang memakai schirmmütze dan seragam
Waffen-SS Italia dengan tengkorak Lorioli dan elang yang memegang Fasces
Republikan. Pada tahun 1943, 15.000 sukarelawan Italia memulai
pelatihan di Truppenübungsplatz Münsingen, tapi kemudian 6.000 di
antaranya dianggap tidak lulus uji sehingga dikirimkan untuk bertugas di
unit lain yang lebih rendah tingkatannya. Seusai Perang Dunia II,
seperti halnya banyak veteran Waffen-SS lain, para mantan anggota
Legione SS Italiana (29.Waffen-Grenadier Division der SS) dipekerjakan
di organisasi-organisasi bentukan CIA demi memberantas gerakan komunis
yang merebak di negaranya Mussolini tersebut
Upacara
penganugerahan medali Das Reich tanggal 20 April 1943. Kriegsberichter
mengabadikan para penerima medali yang berbahagia dengan kamera
filmnya. Bila anda berminat untuk mendapatkan video upacara Das Reich
ini, dapat memesannya di Vivid Interactive!
------------------------------------------------------------------------------- 


IM GESPRÄCH
Foto ini diambil oleh Heinrich Hoffmann ketika Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) melakukan kunjungan ke kota pelabuhan Danzig dan Semenanjung Westerplatte tanggal 21 September 1939. Disini Hitler sedang mendengarkan dengan serius saat Kapitän zur See Gustav Kleikamp (keempat dari kiri, Kommandant Linienschiff "Schleswig-Holstein") menerangkan aksi kapalnya dalam Pertempuran Westerplatte (1-7 September 1939) yang baru berakhir beberapa hari sebelumnya. Paling kiri adalah Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), sementara yang nyelip diantara Hitler dan Kleikamp adalah Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess). Selain itu, perwira Heer yang berdiri di belakang kanan Kleikamp dengan memakai ledermantel adalah Oberstleutnant Nikolaus von Vormann (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber des Heeres und dem Führerhauptquartier), dan perwira SS yang nyelip ketiga dari kanan adalah SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers). Semua pembicaraan antara Hitler dan Kleikamp direkam melalui mikrofon
Seorang
Kriegsberichter (wartawan/koresponden perang) berpangkat Leutnant
sedang mewawancarai pilot Luftwaffe di Front Timur bulan Juli 1941. Di
latar belakang terparkir pesawat Henschel Hs 126 yang biasa dipakai
untuk misi-misi pengintaian. Si Kriegsberichter tampaknya aktif juga
bertempur yang tampak dari pita Eisernes Kreuz II.Klasse yang terpasang
di kancing bahunya. Strip hitam di schulterklappen-nya menandakan
statusnya sebagai perwira dalam daftar tunggu (SK kenaikan pangkat sudah
turun, tapi peresmiannya belum). Mikrofon yang dia gunakan kemungkinan
adalah Telefunken CMV3. Foto oleh Heinz Fremke dari PK
(Propaganda-Kompanie) 691
Berlin, 20 Desember 1939 - Penyelenggaraan sebuah konferensi pers yang digagas oleh Dr. Otto Dietrich dari Kementerian Propaganda-nya Goebbels untuk merayakan keberhasilan pesawat-pesawat pemburu Jerman dalam merontokkan formasi bomber Inggris dalam pertempuran udara yang berlangsung di atas Wilhelmshaven tanggal 18 Desember 1939. Pihak militer Jerman menghitung lebih dari 50 pesawat pembom musuh yang ditembak jatuh, meskipun setelah dikalkulasi ulang jumlah tersebut dikoreksi menjadi 36. Angka yang dikeluarkan tetap dianggap lebih besar dari sebenarnya, tapi setidaknya kita bisa mengetahui seberapa “kolosal” pertempuran yang terjadi – dan tentu saja pihak Jerman pun bernafsu sekali untuk mengeksposnya! Konferensi tersebut dianggap sebagai sebuah kesuksesan besar, dimana banyak jurnalis asing yang datang untuk meliput serta bertanya tentang pertempuran yang terjadi kepada pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, terutama para pilot yang menjadi pusat perhatian dengan cerita-cerita dogfight mereka yang menarik dan menegangkan. Duduk di balik meja adalah para pilot tersebut. Paling kanan adalah Oberleutnant Wolfgang Falck dari I.Gruppe / Zerstörergeschwader 76 (ZG 76); ketiga dari kanan adalah Oberstleutnant Carl Schumacher, Gruppenkommandeur Jagdgeschwader 1 (JG 1); di antara Falck dan Schumacher nyelip Dr. Otto Dietrich yang memakai seragam SS-Gruppenführer; dan ketiga dari kiri adalah Oberleutnant Johannes Steinhoff dari 10.(N)Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 26 (JG 26) “Schlageter”. Kedua Oberleutnant tersebut (Falck dan Steinhoff) masing-masing mengklaim dua kemenangan udara dalam pertempuran di atas Wilhelmshaven, sementara komandan dari seluruh formasi (Schumacher) mengklaim satu
Foto
ini memperlihatkan periskop navigasi (atau disebut juga periskop
langit) yang terdapat di sebuah ruang kontrol U-boat pantai kecil tipe
II. Di sebelah kiri adalah koresponden perang yang sedang memegang
kohkol eh mikrofon jenis "Neumann Bottle" (Neumann CMV3/3A), sementara
di sebelah kanan adalah petugas yang memakai jaket kulit dengan kerah
besar, yang menunjukkan bahwa dia adalah anggota divisi pelaut
Foto
yang diambil di Brussels tanggal 14 Agustus 1943 pada saat tur
SS-Kriegsberichter di Flanders. Yang di kiri adalah Dr. Hendrik Elias,
yang sebelah kanan adalah Kriegsberichter tak dikenal dari Denmark
(terlihat dari panji bendera negara di lengannya), sementara yang di
tengah adalah Jef Desseyn yang merupakan sukarelawan asal Flemish. Pada
awal tahun 1943 dia menjadi koresponden perang di Pertempuran Kharkov
dan tergabung bersama SS-Kriegsberichter-Zug/SS-Panzergrenadier-Division
"Das Reich". Propagandaministerium menyebutnya sebagai ‘Erfolgreichste
Ausländische Berichter Deutschlands’, dan pada awal tahun 1944 dia
bekerja sebagai Rundfunkberichter bersama "Zender Brussel"
Berlin, 20 Desember 1939 - Penyelenggaraan sebuah konferensi pers yang digagas oleh Dr. Otto Dietrich dari Kementerian Propaganda-nya Goebbels untuk merayakan keberhasilan pesawat-pesawat pemburu Jerman dalam merontokkan formasi bomber Inggris dalam pertempuran udara yang berlangsung di atas Wilhelmshaven tanggal 18 Desember 1939. Pihak militer Jerman menghitung lebih dari 50 pesawat pembom musuh yang ditembak jatuh, meskipun setelah dikalkulasi ulang jumlah tersebut dikoreksi menjadi 36. Angka yang dikeluarkan tetap dianggap lebih besar dari sebenarnya, tapi setidaknya kita bisa mengetahui seberapa “kolosal” pertempuran yang terjadi – dan tentu saja pihak Jerman pun bernafsu sekali untuk mengeksposnya! Konferensi tersebut dianggap sebagai sebuah kesuksesan besar, dimana banyak jurnalis asing yang datang untuk meliput serta bertanya tentang pertempuran yang terjadi kepada pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, terutama para pilot yang menjadi pusat perhatian dengan cerita-cerita dogfight mereka yang menarik dan menegangkan. Duduk di balik meja adalah para pilot tersebut. Paling kanan adalah Oberleutnant Wolfgang Falck dari I.Gruppe / Zerstörergeschwader 76 (ZG 76); ketiga dari kanan adalah Oberstleutnant Carl Schumacher, Gruppenkommandeur Jagdgeschwader 1 (JG 1); di antara Falck dan Schumacher nyelip Dr. Otto Dietrich yang memakai seragam SS-Gruppenführer; dan ketiga dari kiri adalah Oberleutnant Johannes Steinhoff dari 10.(N)Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 26 (JG 26) “Schlageter”. Kedua Oberleutnant tersebut (Falck dan Steinhoff) masing-masing mengklaim dua kemenangan udara dalam pertempuran di atas Wilhelmshaven, sementara komandan dari seluruh formasi (Schumacher) mengklaim satu


-------------------------------------------------------------------------------
RITTERKREUZTRÄGER

-------------------------------------------------------------------------------
PROFIL
Foto ini memperlihatkan saat Generalfeldmarschall Erwin Rommel (keempat dari kiri, Oberbefehlshaber Heeresgruppe B und Generalinspekteur der Küstenbefestigungen West) dalam acara inspeksi ke pertahanan Jerman di wilayah Ijmuiden, Belanda, pada tanggal 25 Maret 1944. Dua orang yang berdiri di kiri adalah, dari kiri ke kanan: Kriegsberichter Hans Ertl dan Hauptmann Hellmuth Lang (Ordonnanzoffizier Oberbefehlshaber Heeresgruppe B ). Ertl adalah koresponden perang yang setia mengikuti kemanapun Rommel pergi, sampai-sampai dia dijuluki sebagai "Kameraman pribadi Rommel"! Lelaki kelahiran 21 Februari 1908 yang pernah menjadi kekasih sineas Jerman terkemuka Leni Riefenstahl ini juga dikenal sebagai seorang pendaki gunung yang jempolan. Saat Jerman kalah dalam Perang Dunia II, Ertl melarikan diri ke Bolivia dan tinggal disana sampai dengan akhir hidupnya pada tanggal 23 Oktober 2000. Disana dia bekerja sebagai petani dengan nama panggilan "Juan", dan menetap di sebuah wilayah terpencil di dekat hutan belantara. Pada tahun 1953 Ertl ikut menjadi bagian dalam ekspedisi gabungan Jerman-Austria yang melakukan pendakian gunung tertinggi kesembilan di dunia, Nanga Parbat, yang terletak di Himalaya. Putrinya, Monika Ertl, kemudian bergabung dengan gerakan komunis bawah tanah Bolivia - sebuah keputusan yang membuat kecewa berat ayahnya - dan bahkan Monika ikut terlibat dalam kasus pembunuhan Konsul Bolivia di Hamburg, orang yang dulunya memotong lengan gerilyawan Komunis terkenal Che Guevara. Peristiwa ini membuat nama Monika dikenal dunia, dan dia dijuluki sebagai "Sang Pembalas Dendam Che Guevara". Sang putri dan beberapa gerilyawan komunis lain akhirnya balik dihabisi pada tahun 1973 saat disergap oleh pasukan keamanan Bolivia (ironisnya, badan intelijen Bolivia yang mengendus keberadaan Monika dilatih langsung oleh mantan komandan Gestapo Klaus Barbie!). Mendengar kabar bahwa anaknya telah tiada, Hans Ertl hanya berucap singkat, "Aku lega karena dia telah pergi dalam damai."
Setelah diterjunkan di bagian selatan Pulau Elba, tepatnya di Tanah Genting Lacona, pasukan Jerman dari III.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 7 / 2.Fallschirmjäger-Division mendapat tugas untuk melucuti mantan sekutunya, tentara-tentara Italia, lalu membawa mereka ke kamp tawanan perang di Italia Daratan. Foto ini diambil di Pulau Elba pada tanggal 17-30 September 1943 dari kamera milik koresponden perang Willy Baitz (Kriegsberichterzug XI. Fliegerkorps). Baitz sendiri ikut nongol dalam foto ini, dan dia adalah satu-satunya prajurit yang tidak memakai topi, yang berdiri nomor dua dari kiri
Toni
Schneiders (13 Mei 1920 - 4 Agustus 2006) adalah Kriegsberichter
Fallschirmjäger yang meliput Unternehmen Eiche (penyerbuan Gran Sasso).
Seusai perang dia bekerja sebagai jurnalis foto yang berbasis di Lindau,
Jerman, dan merupakan salah satu pendiri grup Fotoform.
Dua foto teratas memperlihatkan saat dia sedang menjalani
Fallschirmjägerausbildung (pelatihan terjun payung) di Döberitz tahun
1942, sementara foto bawah memperlihatkan saat dia sedang berlutut
sambil merokok dan memegang kamera Leica dalam masa tugas di Cisterna,
Nettuno (Italia) bulan Februari 1944. Disini perannya tidak hanya
mengambil foto, tapi juga berperang (perhatikan patronentaschen MP40 di
ikat pinggangnya!). Untuk biografi Schneiders bisa dilihat DISINI, sementara koleksi foto-foto yang diambilnya dalam Perang Dunia II bisa dilihat DISINI


Orang yang sedang memberi makan ikan ke anjing terrier bernama Struppi dalam sampul "Hamburger Illustrierte" ini bernama Leutnant zur See Heinz Tischer, salah seorang awak hilfskreuzer (kapal penjelajah pembantu) THOR. Dia bertugas sebagai Kriegsberichter dalam pelayaran THOR yang kedua, dan merupakan salah satu dari hanya 60 orang awaknya yang kembali ke Jerman setelah perang usai. Dia sempat tinggal di Jepang setelah kapalnya terbakar di pelabuhan Yokohama, dan mampu kembali pulang dengan menaiki kapal penembus blokade "Pietro Orseolo". Kapalnya berangkat dari Kobe tanggal 25 Januari 1943 dan sampai di Bordeaux tanggal 2 April 1943. Tischer tercatat dianugerahi 1939 Eisernes Kreuz II. Klasse (24 Desember 1942), Kriegsabzeichen für Hilfskreuzer (25 Januari 1943), 1939 Eisernes Kreuz I. Klasse (22 Februari 1943), dan Abzeichen für Blockadebrecher (21 Juli 1943)

SS-Untersturmführer
Gösta Borg (1915-2000) dari Stockholm, Swedia, ikut berperang melawan
invasi Soviet ke Finlandia bersama dengan para rekan sebangsanya yang
tergabung dalam Korps Sukarelawan Swedia selama berlangsungnya Winter
War 1939-1940. Borg sendiri adalah mantan anggota Svea Livgarde (Pasukan
Penjaga Kerajaan Swedia) yang bergabung secara sukarela dengan
Waffen-SS pada tahun 1941 dan ditempatkan di Regiment Westland/Divisi SS
"Wiking". Setelah terluka dalam pertempuran dia kembali ke negaranya
dimana dia meneruskan studi di Akademi Militer Swedia. Pada tahun 1943
dia balik lagi ke Jerman dan lulus dari SS-Junkerschule Bad-Tölz
(Sekolah Kandidat Perwira SS) dan menjadi Kriegsberichter di
SS-Standarte Kurt Eggers. Borg meliput beragam front bersama dengan
5.SS-Panzer-Division "Wiking" dan
11.SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland". Dia juga
berkesempatan mewawancarai beberapa tokoh terkenal selama perang,
seperti SS-Oberstgruppenführer Sepp Dietrich, Generalfeldmarschall
Walter Model dan Ferdinand Schörner. Tidak hanya itu, dia juga
mengarahkan pancaran siaran radio ke Swedia dari radio Königsberg
"Deutschen Europasender". Pada tahun 1951 dia mempublikasikan memoarnya,
Det röda massanfallet (Gempuran Merah), yang menceritakan pengalamannya
semasa bertugas di Waffen-SS. Buku ini diperuntukkan sebagai bahan
rujukan bagi militer Swedia dalam menghadapi kemungkinan invasi Uni
Soviet ke Eropa Barat. Dalam foto di atas, perhatikan tengkorak Danziger
di schirmmütze Borg yang umum berlaku di periode 1923-1934!








SS-Untersturmführer dan SS-Kriegsberichter Franz Seraphicus Roth (5 April 1911 – 17 Maret 1943) adalah seorang fotografer asal Austria yang pernah bekerja sebagai reporter foto lepas di Associated Press. Karir militernya sendiri telah dimulai dari sejak sebelum perang, saat dia - sebagai seorang jurnalis Austria yang bekerja pada suratkabar Jerman - meliput peristiwa invasi Italia atas Ethiopia serta Perang Saudara Spanyol. Roth bergabung dengan SS tak lama setelah Anschluss (penyatuan Jerman-Austria), dan ketika Perang Dunia II pecah dia memutuskan untuk menjadi seorang SS-Kriegsberichter (Koresponden Perang SS). Pada saat itu dia juga nyambi bekerja di dua tempat: Kementerian Propaganda Goebbels dan sebagai editor foto Associated Press, kantor berita Amerika Serikat (Departemen Foto AP menjalin kerjasama resmi dengan pemerintahan Nazi Jerman di tahun 1930-an, dan bekerja di bawah lindungan Kementerian Propaganda Jerman). Roth bergabung dengan Kriegsberichterstatter-Zug dari Leibstandarte SS, dan ditugaskan untuk mengiringi SS-Aufklärungs-Abteilung LSSAH (SS-Sturmbannführer Kurt Meyer) dalam kampanye militer di Yunani dan Uni Soviet tahun 1941. Roth juga ikut meliput Leibstandarte saat masa pemulihan di Prancis di pertengahan tahun 1942, dan akhirnya dalam pertempuran di sekitar Kharkov di awal tahun 1943. Atas keberaniannya bertugas di front terdepan pertempuran, Roth dianugerahi medali Eisernes Kreuz II.Klasse pada tahun 1941, dan dipromosikan menjadi SS-Untersturmführer (Letnan Dua) pada bulan September 1942. Franz Roth tewas pada tanggal 17 Maret 1943 setelah mengalami luka serius dalam Pertempuran Kharkov. Pada saat itu dia sedang meliput Kampfgruppe "Meyer" pimpinan Kurt Meyer (Meyer sendiri menyebutkan tentang kematian Roth dalam buku memoarnya, "Grenadiere"). Roth meninggalkan lebih dari 120 rol film, yang kemudian menjadi salah satu rujukan utama para sejarawan Perang Dunia II, dan kini tersebar luas di banyak publikasi serta media massa lainnya. Album peninggalannya mengandung lebih dari 600 buah foto, yang kini disimpan oleh National Archives (NARA) di Washington D.C., Amerika Serikat. Jenazah Roth sendiri dikebumikan di pemakaman Heldenfriedhof Askold yang terletak di pinggiran sungai Dnieper di Kiev, Ukraina. Secara anumerta dia mendapatkan Eisernes Kreuz I.Klasse pada tanggal 25 Maret 1943. Foto berwarna asli ini memperlihatkan Franz Roth saat Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman atas Uni Soviet) di musim panas tahun 1941. Mobil yang dikendarainya adalah Mercedes-Benz 230 Cabriolet B
Dua orang sukarelawan Swedia yang sedang menaiki sebuah Schwimmwagen. SS-Obersturmführer Carl Svensson berdiri di sebelah kiri sementara SS-Untersturmführer Gösta Borg duduk paling belakang. Keduanya bertugas sebagai Kriegsberichter di SS-Standarte "Kurt Eggers" pada saat foto ini diambil (musim semi 1944). Svensson sebelumnya bertugas di Angkatan Laut Kerajaan Swedia sebelum bergabung dengan Waffen-SS tahun 1941 sebagai instruktur senjata anti serangan udara di SS-Flak-Ersatz-Abteilung. Dia lulus dari SS-Junkerschule Bad Tölz tahun 1942 dan bertugas sebagai Kriegsberichter di 11. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland" dan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend". Tidak hanya itu, dia juga ikut meliput pertempuran di Mediterania bersama unit Luftwaffe. Svensson lahir di Stockholm tahun 1915 dan meninggal di Jerman tahun 1999







%2Bfilme%2Bles%2Bblind%C3%A9s%2Ballemands%2B(Ukraine).jpg)












-------------------------------------------------------------------------------
IN FARBE


Sumber :
Buku "Luftwaffe at War: Luftwaffe Aces of the Western Front" karya Robert Michulec
Buku "The Panzers and the Battle of Normandy" karya Georges Bernage
Buku "Wolfpacks At War: The U-Boat Experience In WWII" karya Jak Mallmann Showell
Majalah "Luftwaffe im Focus" edisi No.1 tahun 2002
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi NARA Archives
Foto koleksi pribadi Hallandsen
Foto koleksi pribadi Remi Spezzano
Foto koleksi pribadi Todd Glysen
www.archives.ecpad.fr
www.audiovis.nac.gov.pl
www.charlie59430.skyrock.com
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.gaissmair.net
www.histomil.com
Buku "Luftwaffe at War: Luftwaffe Aces of the Western Front" karya Robert Michulec
Buku "The Panzers and the Battle of Normandy" karya Georges Bernage
Buku "Wolfpacks At War: The U-Boat Experience In WWII" karya Jak Mallmann Showell
Majalah "Luftwaffe im Focus" edisi No.1 tahun 2002
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi NARA Archives
Foto koleksi pribadi Hallandsen
Foto koleksi pribadi Remi Spezzano
Foto koleksi pribadi Todd Glysen
www.archives.ecpad.fr
www.audiovis.nac.gov.pl
www.charlie59430.skyrock.com
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.gaissmair.net
www.histomil.com
No comments:
Post a Comment