Tuesday, May 1, 2012

Foto 4. leichte Division / 9. Panzer-Division

4. LEICHTE DIVISION

Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger pada waktu berlangsungnya latihan militer musim semi yang diselenggarakan di St.Pölten, Niederösterreich (60km sebelah barat Wina), pada tanggal 17 April 1939. Wilayah ini merupakan markas dari 4. leichte Division (nantinya berganti nama menjadi 9. Panzer-Division), unit yang dibentuk dari orang-orang Austria. Baris depan, dari kiri ke kanan: Reichsleiter Martin Bormann (Chef des Stabes Stellvertreter der Führer), SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), dan Generalmajor Dr.jur. Alfred Ritter von Hubicki (Kommandeur 4. leichte Division)

------------------------------------------------------------------------------

9. PANZER-DIVISION

Foto hasil karya Hugo Jaeger ini memperlihatkan latihan perang Wehrmacht di wilayah Rhine, awal bulan Mei 1940. Latihan ini digelar hanya beberapa hari sebelum dimulainya penyerbuan kolosal Jerman ke Barat (Prancis dan Benelux, Belanda Belgia Luxemburg). Dari kiri ke kanan: Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), General der Artillerie Albert Wodrig (Kommandierender General XXVI. Armeekorps), Major i.G. Hanns-Horst von Necker (Ia Erster Generalstabsoffizier 9. Panzer-Division), Major i.G. Siegfried Westphal (
Ia Erster Generalstabsoffizier XXVI. Armeekorps), tidak diketahui, dan Generalleutnant Dr.jur. Alfred Ritter von Hubicki (Kommandeur 9. Panzer-Division)


 Para prajurit dari 9. Panzer-Division bersiap-siap untuk memasuki kota Rotterdam, Belanda, pagi hari tanggal 14 Mei 1940. Sementara unit-unit infanteri berkumpul di latar belakang, tank-tank dari jenis Panzerkampfwagen IV berjajar menunggu perintah. Bentuk cupola menunjukkan bahwa panzer yang terlihat dalam foto ini adalah penerus Ausf.A (bisa jadi Ausf.B, C atau D). Terdapat dua buah marking "X" di bagian tengah belakang serta di bawah kabel penarik, yang menunjukkan bahwa mereka merupakan kepunyaan dari 9. Panzer-Division, khususnya unit lapis bajanya (Panzer-Regiment 33). Semua awaknya terlihat mengenakan seragam panzer hitam M1934 yang dipadukan dengan schutzmütze (baret panzer), sementara sang komandan di tengah mengenakan sabuk "Sam Browne" (yang pemakaiannya kemudian dihapuskan setelah tahun 1940). Mereka telah siap-sedia untuk melakukan penyerbuan ke dalam Rotterdam, tapi kemudian datang berita gembira yang menyatakan bahwa Belanda telah secara resmi menyerah di hari itu sehingga tak perlu pertumpahan darah untuk menguasainya. Sementara sebagian pasukan beristirahat, sebagiannya lagi melanjutkan perjalanan ke arah selatan untuk mengejar tentara Prancis dan Belgia yang mundur ke arah Antwerpen dan Dunkirk.


Para anggota Panzer-Regiment 33 / 9.Panzer-Division bercanda dengan keledai penduduk setempat selama berlangsungnya kampanye militer Jerman di Balkan, bulan April 1941. Beberapa bulan kemudian mereka dikirim ke Timur untuk bertempur melawan Uni Soviet. Pada waktu itu, divisi ini dilengkapi dengan 11 buah Panzerkampfwagen III Ausf.E – dengan senjata utama meriam KwK L/45 kaliber 37mm – yang, seperti halnya Panzer II, hanya efektif bila digunakan menghadapi tank-tank Soviet tipe awal


 Tiga orang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz) dari 9. Panzer-Division. Dari kiri ke kanan: Major Walter Gorn (Kommandeur I.Bataillon / Schützen-Regiment 10 / 9.Panzer-Division. RK 20 April 1941; EL #113 17 Agustus 1942; SW #30 8 Juni 1943), Hauptmann Heinz Unger (Chef 1.Kompanie / I.Bataillon / Schützen-Regiment 10 / 9.Panzer-Division. RK 4 September 1941), dan Oberstleutnant Willibald Borowietz (Kommandeur Schützen-Regiment 10 / 9.Panzer-Division. RK 24 Juli 1941; EL #235 10 Mei 1943). Tampaknya foto ini diambil pada saat penganugerahan Ritterkreuz untuk Hauptmann Unger bulan September 1941. Perhatikan bahwa dalam foto ini Unger mengenakan seragam yang tidak standar untuk ukuran seorang perwira!


 
Para Ritterkreuzträger dari 9. Panzer-Division berfoto bersama di hari "pelepasan" komandan divisi Hubicki yang akan menempati jabatan barunya sebagai Führer-Reserve OKH, April 1942. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Franz-Josef Kohout (RK 4 Desember 1941; pangkat terakhir Oberstleutnant); Oberstleutnant Walter Gorn (RK 20 April 1941, EL 17 Agustus 1942, Schwerter 8 Juni 1943; pangkat terakhir Generalmajor); Generalleutnant Dr.jur. Alfred Ritter von Hubicki (RK 20 April 1941; pangkat terakhir General der Panzertruppe); dan Oberstleutnant Wilhelm Schmalz (RK 28 November 1940, EL 23 Desember 1943; pangkat terakhir Generalleutnant). Foto-foto lain dari hari perpisahan ini bisa dilihat di buku "Die 9. Panzer Division" karya Carl Hans Hermann halaman 100


  "Farewell Party" (pesta perpisahan) para anggota 9. Panzer-Division untuk komandan mereka, Generalleutnant Dr.jur. Alfred Ritter von Hubicki, yang akan menempati posisi barunya sebagai Führer-Reserve OKH (Oberkommando des Heeres) sebelum menjadi Kommandierender General Korps Schelde, bulan April 1942. Dalam foto ini Hubicki berdiri paling kiri, sementara di sebelah kanannya adalah Oberstleutnant Wilhelm Schmalz (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 11) yang nantinya akan menjadi Komandan Divisi Herrmann Göring. Kedua dari kanan adalah Oberstleutnant Walter Gorn (Kommandeur Kradschützen-Bataillon 59) yang nantinya akan meraih medali Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub sebagai Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 10



Foto-foto yang berasal dari jepretan Kriegsberichter tak dikenal asal Panzer-Propaganda-Kompanie 693 ini diambil pada tanggal 22 Agustus 1942 di wilayah hutan Kolodesi, Donetsk Oblast, Ukraina, dan memperlihatkan saat tentara-tentara Jerman dari Kradschützen-Bataillon 59 (bagian dari 9. Panzer-Division) serta Panzergrenadier-Regiment 40 (bagian dari 17. Panzer-Division) bahu-membahu bertempur melawan Tentara Merah di tengah-tengah rimbunnya rimba belantara


Pada tanggal 7 Maret 1943, Major Gerhard Willing (Kommandeur III.Abteilung / Panzer-Regiment 33 / 9.Panzer-Division) mendapat kabar melalui Funkspruch (berita radio) bahwa dia telah dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes oleh Führer und Oberste Befehlshaber der Wehrmacht Adolf Hitler, dengan dokumen serta medalinya menyusul dikirim kemudian melalui kurir. Para kawan satu unitnya kemudian berinisiatif untuk membikinkan medali sementara bagi sang Abteilungskommandeur, yang aslinya adalah medali Eisernes Kreuz II.Klasse - yang berukuran sedikit lebih kecil - yang ditambahkan pita lalu digantungkan di leher! Foto ini memperlihatkan Major Willing (28 November 1910 - 29 Oktober 1943) yang tersenyum bahagia meskipun hanya mengenakan medali imitasi, sementara rekan seperjuangannya malah memilih untuk molor di latar belakang! Willing sendiri adalah veteran Perang Saudara Spanyol (1936-1939) yang kemudian malang-melintang di berbagai front dalam Perang Dunia II (1939-1945). Dia hanya beberapa bulan saja menikmati status bergengsi sebagai seorang pahlawan Jerman dan Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz), karena pada akhir bulan Oktober 1943 dia terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di Krivoy Rog, Ukraina. Pada saat itu Willing sudah dipindahkan dari Panzer-Regiment 33 untuk menjadi Komandan schwere Panzer-Abteilung 506. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV.Klasse; Cruz de Guerra; Medalla de la Campaña de España 1936-1939; Panzertruppenabzeichen der Legion Condor; Spanienkreuz in Gold mit Schwertern (6 Juni 1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (15 Oktober 1941) und I.Klasse (30 November 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber (12 November 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942); Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshabers des Heeres (5 Oktober 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (26 Juni 1942)



Para Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz, berdiri) dan DKiGträger (peraih medali Deutsches Kreuz in Gold, nonggeng) dari Panzer-Regiment 33 / 9.Panzer-Division. Berdiri, dari kiri ke kanan: Feldwebel Alois Eckert (28 September 1916 - 12 Oktober 1943. Zugführer di 9.Kompanie / III.Abteilung / Panzer-Regiment 33. Ritterkreuz tanggal 3 Agustus 1942), Major Gerhard Willing (28 November 1910 - 29 Oktober 1943. Kommandeur III.Abteilung / Panzer-Regiment 33. Ritterkreuz tanggal 7 Maret 1943), dan Unteroffizier Heinrich Hendricks (4 April 1923 - 25 November 1943. Panzerfährer di 9.Kompanie / III.Abteilung / Panzer-Regiment 33. Ritterkreuz tanggal 26 Maret 1943). Duduk dari kiri ke kanan: Unteroffizier Johannes Schweiger dari 8.Kompanie / Panzer-Regiment 33 (Deutsches Kreuz in Gold tanggal 29 Maret 1943), dan Oberfunkmeister Ludwig Huber dari III.Abteilung / Panzer-Regiment 33 (Deutsches Kreuz in Gold tanggal 14 April 1943). Schweiger dan Huber merupakan awak tank dari Major Willing. Empat orang dalam foto ini nantinya gugur dalam Perang Dunia II (Eckert, Willing, Hendricks, dan Schweiger), dengan menyisakan Huber yang selamat sampai perang berakhir! Willing sendiri adalah veteran Perang Saudara Spanyol (1936-1939), yang terlihat dari medali Spanienkreuz in Gold mit Schwertern yang dikenakannya, yang didapatkannya pada tanggal 6 Juni 1939


 Ritterkreuzträger Major Gerhard Willing (Kommandeur III.Abteilung / Panzer-Regiment 33) berfoto bersama dengan dua orang awak tanknya, yang sama-sama merupakan DKiGträger (peraih medali Deutsches Kreuz in Gold). Dari kiri ke kanan: Unteroffizier Johannes Schweiger dari 8.Kompanie / Panzer-Regiment 33 (Deutsches Kreuz in Gold tanggal 29 Maret 1943), Major Gerhard Willing (28 November 1910 - 29 Oktober 1943. Ritterkreuz tanggal 7 Maret 1943), dan Oberfunkmeister Ludwig Huber dari III.Abteilung / Panzer-Regiment 33 (Deutsches Kreuz in Gold tanggal 14 April 1943). Perhatikan bahwa mereka bertiga mengenakan medali DKiG dari bahan bordiran yang menempel pada seragam! Foto ini sendiri kemungkinan diambil pada musim semi atau musim panas tahun 1943

----------------------------------------------------------------------------------

PERAIH RITTERKREUZ 


Generalleutnant Wilhelm von Apell (16 Januari 1892 - 7 Maret 1969) bergabung dengan Westfälischen Jäger-Bataillon Nr. 7 saat usianya menginjak 18 tahun. Dia ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama dan terluka dua kali. Tanggal 1 September 1920 Apell bergabung dengan Infanterie-Regiment 29 Reichswehr. Saat Perang Dunia II pecah dia sudah menjadi Oberst dan komandan Kavallerie-Schützen-Regiment 11. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #281 tanggal 14 Mei 1941 sebagai Generalmajor dan Kommandeur 9.Schützen-Brigade / 9.Panzer-Division / XXXX.Armeekorps (motorisiert) / 12.Armee setelah menghancurkan posisi pertahanan pasukan Yugoslavia di Stracin (Serbia) dan menerobos pertahanan pasukan Inggris di Klidi-Pass (Yunani). Terobosan dari samping yang dilakukannya bersama dengan Divisi Leibstandarte SS Adolf Hitler tersebut sangat krusial karena membuat musuh mundur. Apell diangkat sebagai komandan 22. Panzer-Division periode 25 September 1941 - 8 Oktober 1942. Di akhir perang dia menjabat sebagai Inspekteur der Wehrersatzinspektion Wien yang tugasnya adalah melatih para perwira yang terluka. Dia ditangkap oleh pasukan Amerika tanggal 8 Mei 1945 dan dibebaskan tanggal 11 Juni 1947. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (16 September 1914) dan I.Klasse (3 Oktober 1915); Schaumburg-Lippisches Kreuz für treue Dienste (17 November 1914); Königlich Bayerischen Militär-Verdienstorden IV. Klasse mit Schwertern (25 Desember 1915); Hamburgisches Hanseatenkreuz; Orden der Heiligen Tamara (Georgia, 13 Desember 1918); Verwundetenabzeichen 1918 in Silber (22 Februari 1919); Ehrenritter des Johanniter-Ordens (15 Juli 1926); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918 (24 Desember 1934); Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis I. Klasse; Kriegs-Erinnerungs-Medaille mit Schwertern der Republik Österreich; Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange “Prager Burg”; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (23 September 1939) dan I.Klasse (16 Oktober 1939); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Panzerkampfabzeichen in Bronze; serta Krimschild. Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 12 April 1941





Major Gerhard Willing (28 November 1910 - 29 Oktober 1943) adalah veteran Perang Saudara Spanyol (1936-1939) yang dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 7 Maret 1943 sebagai Major dan Kommandeur III.Abteilung / Panzer-Regiment 33 / 9.Panzer-Division. Dia terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di Krivoy Rog, Ukraina, pada akhir bulan Oktober 1943. Pada saat itu Willing sudah menjadi Komandan schwere Panzer-Abteilung 506. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV.Klasse; Cruz de Guerra; Medalla de la Campaña de España 1936-1939; Panzertruppenabzeichen der Legion Condor; Spanienkreuz in Gold mit Schwertern (6 Juni 1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (15 Oktober 1941) und I.Klasse (30 November 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber (12 November 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942); Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshabers des Heeres (5 Oktober 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (26 Juni 1942)



Major Friedrich Bauer (23 September 1913 - 10 September 1943) bergabung dengan Panzerabwehr-Abteilung 17 tanggal 28 Oktober 1935 setelah menyelesaikan masa tugas wajibnya di Reichsarbeitsdienst (RAD). Bersama dengan unitnya tersebut dia ikut serta dalam penyerbuan Jerman ke Polandia tahun 1939, dilanjutkan dengan peran sebagai instruktur di Panzertruppenschule Wünsdorf sehingga tdak berpartisipasi dalam Blitzkrieg Wehrmacht di Barat tahun 1940. Setelah kembali bertugas di front depan dalam Unternehmen Barbarossa, Bauer ditransfer ke Panzer-Regiment 33 tanggal 10 April 1942 sebagai komandan kompi sekaligus komandan sementara detasemennya. Dalam pertempuran sengit di Ivanovka pada tanggal 6 Juli 1943 dia terluka parah oleh pecahan granat yang menghantam saraf otaknya sehingga harus dirawat secara intensif di rumah sakit. Bauer tak pernah pulih dan meninggal karena luka-lukanya tersebut pada tanggal 10 September 1943. Dua hari sebelumnya (8 September 1943), unitnya mengajukan rekomendasi penganugerahan Ritterkreuz untuk salah satu perwira terbaiknya itu, dan rekomendasi tersebut diterima beberapa hari kemudian sehingga Bauer mendapatkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes secara anumerta tanggal 13 September 1943 sebagai Hauptmann dan Führer I.Abteilung / Panzer-Regiment 33 "Prinz Eugen" / 9.Panzer-Division / XXXXVII.Panzerkorps / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Vorläufiges Besitzzeugnis-nya (Dokumen Pendahulu) sendiri tertanggal 15 September 1943. Selain mendapat medali, Bauer juga dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Major. Yang jadi pertanyaan adalah: kepahlawanan seperti apa yang membuat sang perwira tank ini mendapatkan kehormatan begitu rupa beberapa bulan setelah dia tergolek tak berdaya di rumah sakit? Ini alasannya: Dalam pertempuran di Orelbogen bulan Juli 1943, bagian samping divisinya terancam oleh serangan mendadak 45 tank Soviet. Tak berpikir panjang, Bauer dengan hanya bermodalkan 16 panzer medium menghadapi gerombolan tank musuh dan, hanya dalam beberapa jam, berhasil menghancurkan 30 tank musuh tanpa kehilangan satu panzer pun! Termasuk diantara korbannya di hari itu adalah 26 tank berat Soviet serta tiga tank land-lease produksi Amerika. Serangan balik brilian ini sekaligus juga mengamankan dataran tinggi yang strategis dari serangan musuh - yang kemudian mundur meninggalkan bangkai tank-tank rekan mereka yang telah hancur. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (September 1939); Eisernes Kreuz I.Klasse (4 Juli 1941); Panzerkampfabzeichen; serta Verwundetenabzeichen



Oberfeldwebel Jakob Most (5 Maret 1917 - 23 Mei 2001) adalah seorang prajurit veteran yang ikut berpartisipasi dalam Pertempuran Prancis (1940) bersama dengan 29. Infanterie-Division, sebelum dipindahkan ke 9. Panzer-Division dan bertempur di Front Barat serta Timur. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 23 Oktober 1944 sebagai Feldwebel dan Zugführer di 2.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 9 / 9.Panzer-Division / LXXXI.Armeekorps / 7.Armee / Heeresgruppe B. Aksi heroiknya dalam Pertempuran Aachen membuatnya diganjar medali prestisius tersebut: dalam pergulatan sengit di sekitar wilayah Stolberg tanggal 21 September 1944, dua orang perwira kompi ke-2 dari Panzer-Aufklärungs-Abteilung 9 terluka sehingga Most yang kebagian mengambil alih pimpinan. Dengan didahului oleh tembakan artileri gencar, tentara Amerika menyerbu menggunakan gabungan pasukan infanteri dan lapis baja. Tak lama kemudian, pertahanan kompi ke-1 berhasil ditembus. Most, yang tak punya alat komunikasi dengan batalyonnya setelah terkena bombardir musuh, menyadari betapa pentingnya upaya mempertahankan wilayah Donnerberg demi keberlangsungan nyawa pasukan Jerman. Dengan berani dia menarik sebagian besar anakbuahnya yang bertahan di sayap kiri, untuk kemudian dipindahkan ke sayap kanan yang telah diterobos pasukan Amerika. Dengan memimpin langsung dari depan, Oberfeldwebel Most memperlihatkan keberanian yang mengagumkan, setelah secara sendirian menghancurkan dua buah tank Sherman dalam pertempuran jarak dekat menggunakan senjata genggam-tangan! Terbangkitkan semangatnya oleh keberanian komandan baru mereka, para prajurit 2. Kompanie bertempur habis-habisan dan berhasil "membersihkan" kekuatan musuh yang menerobos masuk. Wilayah Donnerberg akhirnya kembali berada di tangan pasukan Jerman. Selama dua hari selanjutnya, tentara Amerika melakukan serangan tanpa henti demi merebut dataran tinggi tersebut dari pihak Jerman, tapi semua usaha mereka menemui kegagalan di hadapan Most dan anakbuahnya. Ketika akhirnya dia ditarik keluar dari medan tempur, bisa dibilang bahwa Most sama sekali tidak tersentuh oleh luka! Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Deutsche Schutzwall-Ehrenzeichen (25 Juli 1940); Eisernes Kreuz II.Klasse (21 Agustus 1940); Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (30 Januari 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (17 Maret 1942); Eisernes Kreuz II.Klasse (19 Agustus 1944); Nahkampfspange in Bronze (8 Oktober 1944); serta dua buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber (22 Oktober 1944)


Leutnant Ludwig Bauer (16 Februari 1923 - ) pertama kali mencicipi pertarungan hidup dan mati dalam Pertempuran Moskow akhir tahun 1941 bersama dengan 9. Panzer-Division. Terluka dalam pertempuran tersebut, dia kembali ke unitnya untuk ikut berpartisipasi dalam ofensif Wehrmacht ke Kaukasus. Ketika 9. Panzer-Division ditransfer ke Front Barat, Bauer kembali berada di tengah kecamuk pertempuran dalam Ofensif Ardennes akhir tahun 1944 dengan menjadi komandan StuG yang bertugas membebaskan 2. Panzer-Division yang terperangkap di bagian timur sungai Meuse. Di akhir perang dia menjadi komandan tank dari jenis Panther yang bertugas sebagai pengintai pergerakan musuh. Suatu waktu Bauer tertidur kelelahan di dalam tanknya dan, ketika bangun, mendapati prajurit-prajurit Amerika sedang berkumpil di atas karena menyangka Panther tersebut sudah ditinggalkan oleh awaknya! Bauer langsung menghidupkan mesin tanknya dan buru-buru kabur ke wilayah Jerman dengan diiringi oleh tembakan bazooka musuh (tiga diantaranya mengenai Panthernya). Sialnya, ketika hampir sampai di garis pertahanan Jerman, dia disangka sebagai tank Amerika yang menyerbu dan ditembaki oleh Panther temannya! Untung saja Bauer dan awaknya bisa keluar dengan selamat dari tank mereka yang terbakar. Dahsyatnya, itu adalah kali KESEMBILAN dia berhasil selamat hidup-hidup dari tank yang terbakar dalam kancah Perang Dunia II! Bauer dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 29 April 1945 sebagai Leutnant di 1.Kompanie / I.Abteilung / Panzer-Regiment 33 / 9.Panzer-Division / LVIII.Panzerkorps / 5.Panzerarmee / Heeresgruppe B. Sayangnya, tak ada bukti penganugerahannya yang tersimpan di Bundesarchiv meskipun organisasi veteran 9. Panzer-Division telah mengkonfirmasikan hal tersebut melalui upacara penganugerahan ulang di tahun 1954. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Verwundetenabzeichen in Schwarz (12 Desember 1941); Panzerkampfabzeichen II.Stufe "25" (18 Juli 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942); Eisernes Kreuz II.Klasse (1 September 1942); Eisernes Kreuz I.Klasse (1943); serta Verwundetenabzeichen in Gold. Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI



Sumber :

Buku "Panther" karya Thomas Anderson
Buku "Panzer Vor: German Armor At War 1939-45" karya Frank V. De Sisto
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Bill T. (12thPanzer)
Foto koleksi pribadi Breidi81
Foto koleksi pribadi InfanterieSammler
www.ritterkreuztraeger-1939-45
www.tracesofwar.com
www.warrelics.eu
www.wehrmacht-awards.com

No comments: