Foto-foto yang berasal dari jepretan Kriegsberichter tak dikenal asal Panzer-Propaganda-Kompanie 693 ini diambil pada tanggal 22 Agustus 1942 di wilayah hutan Kolodesi, Donetsk Oblast, Ukraina, dan memperlihatkan saat tentara-tentara Jerman dari Kradschützen-Bataillon 59 (bagian dari 9. Panzer-Division) serta Panzergrenadier-Regiment 40 (bagian dari 17. Panzer-Division) bahu-membahu bertempur melawan Tentara Merah di tengah-tengah rimbunnya rimba belantara
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Feldwebel Wilhelm Lehner (7 November 1914 - 19 Juli 2012) dari 17. Panzer-Division yang diselenggarakan tanggal 15 Juni 1943. Dari kiri ke kanan: Major Karl Pröll (Kommandeur II.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 63 / 17.Panzer-Division. RK 30 Januari 1943 dan EL 25 Januari 1945); Feldwebel Wilhelm Lehner (Zugführer 5.Kompanie / Panzergrenadier-Regiment 40 / 17.Panzer-Division. RK 15 Juni 1943); Oberleutnant der Reserve Konrad Rehnitz (Führer 2.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 27 / 17. Panzer-Division. RK 12 Agustus 1942); dan Oberfeldwebel Josef Gretschmann (Zugführer 6.Kompanie / Panzergrenadier-Regiment 40 / 17.Panzer-Division. RK 11 Agustus 1941)
--------------------------------------------------------------------------
KOMMANDEUR
Generaloberst Hans-Jürgen von Arnim (4 April 1889 - 1 September 1962) terkenal karena menjadi panglima pasukan Jerman di Afrika yang terakhir menyerah kepada Sekutu bersama dengan ratusan ribu anakbuahnya bulan Mei 1943 (skalanya lebih dahsyat dari Stalingrad!). Anak keluarga bangsawan terkemuka Jerman ini bergabung dengan Angkatan Darat Kekaisaran Jerman tahun 1907 dan bertempur di Perang Dunia Pertama, baik di Front Timur maupun Front Barat. Dia melanjutkan karir militernya di Reichwehr dan menjadi Generalmajor tahun 1938. Arnim menjadi komandan 52. Infanterie-Division (12 September 1939 - 5 Oktober 1940) dalam kampanye di Polandia dan Prancis, sementara dalam Unternehmen Barbarossa dia menjadi komandan 17. Panzer-Division (5 Oktober 1940 - 11 November 1941). Arnim ikut serta dalam penghancuran Benteng Brest-Litovsk, dan berlanjut ke Minsk. Tanggal 24 Juni 1941 Wehrmacht hampir kehilangan tiga jenderal terbaiknya (Heinz Guderian, Joachim lemelsen dan Hans-Jürgen von Arnim) ketika entah dari mana asalnya tiba-tiba dua tank T-26 Rusia menerobos masuk saat ketiganya sedang meninjau front di barat Slonim! Untungnya kedua tank "biang kerok" tersebut berhasil dihancurkan tak lama kemudian. Slonim sendiri berhasil direbut oleh pasukannya Arnim, berlanjut dengan Bialystok. Atas kepahlawanannya dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 4 September 1941 sebagai Generalleutnant dan Kommandeur 17.Panzer-Division / XXXXVII.Armeekorps / 2.Panzergruppe / Heeresgruppe Mitte, dan Arnim menerimanya saat sedang menjalani perawatan di rumah sakit setelah terluka dalam pertempuran di Stolpce. Setelah itu karirnya melesat sampai menjadi Generaloberst dan Oberbefehlshaber Heeresgruppe Afrika (9 Maret 1943 - 12 Mei 1943) menggantikan sang legenda Erwin Rommel yang ditahan oleh Hitler supaya tidak balik lagi ke Afrika. Karena situasi yang tidak memungkinkan lagi, dia menyerah pada pasukan Inggris di Tunisia tanggal 12 Mei 1943 dan menghabiskan sisa perang sebagai tawanan bersama dengan 24 jenderal Wehrmacht lainnya yang tertawan bersamanya! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (16 September 1914) dan I.Klasse (2 November 1914); Ritterkreuz des königlichen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern (7 September 1918); Verwundetenabzeichen 1918 in Silber (1918); Hamburgisches Hanseatenkreuz; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918 (1934); Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV. bis I.Klasse (1936); 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (8 Oktober 1939) dan I.Klasse (3 November 1939); Panzerkampfabzeichen in Silber; Verwundetenabzeichen in Schwarz (1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Ärmelband “Afrika“ (1943). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 13 Mei 1943
--------------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Entah apa yang sedang terjadi disini, tapi yang jelas Oberstleutnant der Reserve Dr. Max Klüver tampak sedang menjadi dirigen dadakan dan mengatur Musikzug (Peleton Musik) melalui lambaian tangannya. Ekspresinya tampak santai dan bahkan masih sempat merokok pula! Sementara itu unitnya turut mendengarkan dan bernyanyi bersama seiring suara musik. Klüver meraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 12 Oktober 1943 sebagai Hauptmann der Reserve dan Kommandeur I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 40 / IV.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe A. Seusai perang dia menulis buku berjudul "Adolf-Hitler-Schulen" (Sekolah Adolf Hitler) karena selain sebagai perwira Wehrmacht, dia juga mempunyai pangkat ganda Hauptbannführer di Hitlerjugend
Sumber :
Foto koleksi Angel Farré
Foto koleksi pribadi Docarchiv
www.forum.axishistory.com
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
Foto koleksi pribadi Docarchiv
www.forum.axishistory.com
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
No comments:
Post a Comment