Para kader 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland" berfoto bersama di depan kamera untuk merayakan promosi kenaikan pangkat Brigadekommandeur dari SS-Oberführer menjadi SS-Brigadeführer tanggal 20 April 1944. Foto ini diambil oleh SS-Kriegsberichter Heinemann di front Narva. Karena mereka semuanya adalah bangsa Jerman, maka disini kita tidak melihat panji bendera Belanda yang biasanya dikenakan oleh anggota sukarelawan unit ini. Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Lothar Hofer (Kommandeur II. Artillerie-Abteilung); SS-Hauptsturmführer Carl-Heinz Frühauf (Kommandeur II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 49 "de Ruyter"); SS-Sturmbannführer Dietrich Ziemssen (Ia Erster Generalstabsoffizier 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland"); SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Jürgen Wagner (Kommandeur 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland"); SS-Hauptsturmführer Christian Steenholdt-Schütt (IIa Personalverwaltung 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland"); SS-Hauptsturmführer Hans Meyer (Kommandeur I.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 49 "de Ruyter"); SS-Obersturmbannführer Hans Collani (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 49 "de Ruyter"); SS-Hauptsturmführer Wilhelm Schlüter (Kommandeur I. Artillerie-Abteilung); dan SS-Hauptsturmführer Günter Wanhöfer (Kommandeur SS-Pionier-Bataillon 23 "Nederland")
Para kader 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland" berfoto bersama di depan kamera untuk merayakan promosi kenaikan pangkat Brigadekommandeur dari SS-Oberführer menjadi SS-Brigadeführer tanggal 20 April 1944. Foto ini diambil oleh SS-Kriegsberichter Heinemann di front Narva. Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Lothar Hofer (Kommandeur II. Artillerie-Abteilung); SS-Hauptsturmführer Carl-Heinz Frühauf (Kommandeur II.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 49 "de Ruyter"); SS-Hauptsturmführer Christian Steenholdt-Schütt (IIa Personalverwaltung 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland"); SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Jürgen Wagner (Kommandeur 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland"); SS-Hauptsturmführer Hans Meyer (Kommandeur I.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 49 "de Ruyter"); SS-Obersturmbannführer Hans Collani (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 49 "de Ruyter"); dan SS-Hauptsturmführer Wilhelm Schlüter (Kommandeur I. Artillerie-Abteilung)
Para kader 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland" berfoto bersama di depan kamera untuk merayakan promosi kenaikan pangkat Brigadekommandeur dari SS-Oberführer menjadi SS-Brigadeführer tanggal 20 April 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Christian Steenholdt-Schütt (IIa Personalverwaltung 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland"); SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Jürgen Wagner (Kommandeur 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland"); dan SS-Sturmbannführer Dietrich Ziemssen (Ia Erster Generalstabsoffizier 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland")
Para kader 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland" berfoto bersama di depan kamera untuk merayakan promosi kenaikan pangkat Brigadekommandeur dari SS-Oberführer menjadi SS-Brigadeführer tanggal 20 April 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Jürgen Wagner (Kommandeur 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland") dan SS-Sturmbannführer Dietrich Ziemssen (Ia Erster Generalstabsoffizier 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland")
Sebuah kue ucapan selamat disiapkan untuk komandan 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland" Jürgen Wagner yang baru saja mendapat promosi kenaikan pangkat dari SS-Oberführer menjadi SS-Brigadeführer tanggal 20 April 1944. Terdapat tulisan di atasnya yang berbunyi" "Herzlichen glückwunsch unserem General!" (Selamat untuk Jenderal kami!)
Para Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz) dari 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland" berfoto bersama di hari penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk SS-Obersturmbannführer Wolfgang Christian Joerchel, 23 April 1944 (Joerchel sendiri telah mendapat pemberitahuan penganugerahannya melalui berita radio dari tanggal 21 April 1944). Dari kiri ke kanan: SS-Standartenoberjunker Gerardus Mooyman (Ritterkreuz tanggal 20 Februari 1943), SS-Obersturmbannführer Wolfgang Joerchel (Kommandeur SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Regiment 48 "General Seyffardt". Ritterkreuz tanggal 21 April 1944), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Jürgen Wagner (Kommandeur 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland". Ritterkreuz tanggal 24 Juli 1943 dan Eichenlaub tanggal 11 Desember 1944), dan SS-Hauptsturmführer der Reserve Hans-Joachim Rühle von Lilienstern (Kommandeur I.Bataillon / SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Regiment 48 "General Seyffardt". Ritterkreuz tanggal 12 Februari 1944)
Helmut Scholz (Führer 7.Kompanie / II.Bataillon / SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Regiment 49 "De Ruyter" / 4.SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland") dalam foto yang dibuat oleh SS-Kriegsberichter Heinemann (PK SS Nederland) tak lama setelah dipromosikan menjadi SS-Obersturmführer (20 April 1944) di front Narva. Secara resmi dia tercatat meraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 4 Juni 1944 saat masih berpangkat SS-Untersturmführer, tapi mengapa pula dalam foto ini Scholz sudah berpangkat SS-Obersturmführer tapi masih tak mengenakan Ritterkreuz di lehernya? Ini karena urkunde (dokumen) medalinya mencatat pangkat dan jabatan si peraih pada saat aksi heroik yang membuatnya mendapat medali tersebut, dan bukan di tanggal penganugerahannya. Scholz sendiri mendapatkan Ritterkreuz atas aksinya mempertahankan jembatan Narva dari serangan Tentara Merah di bulan Maret 1944 saat masih berpangkat SS-Unteresturmführer, dan rekomendasi pemberian medali tersebut yang diajukan oleh Brigadekommandeur Jürgen Wagner baru dikabulkan hampir tiga bulan kemudian saat Scholz sudah naik pangkat dan menempati jabatan baru!
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Jürgen Wagner (kanan) bersama dengan anakbuahnya dari 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland" di Front Narva, bulan Mei 1944. Foto ini diambil pada saat penganugerahan medali Eisernes Kreuz II.Klasse untuk beberapa orang prajurit terpilih Brigade Nederland (perhatikan medali yang tergantung di dada tiga orang di latar depan!). Semua orang dalam foto ini mengenakan jaket kamuflase model SS-Erbsenmuster (pea-dot pattern), kecuali orang yang berdiri di sebelah kanan, yang mengenakan model SS-Platanenmuster (plane-tree pattern)
Sukarelawan Belanda berpangkat SS-Rottenführer dari SS-Artillerie-Regiment 54/4.SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland" berpose di depan meriam dari jenis Howitzer leichte Feldhaubitze18. Foto ini diambil saat berlangsungnya pertempuran memperebutkan jembatan Narva (Schlacht um den Brückenkopf von Narva) bulan Mei 1944. Foto oleh SS-Kriegsberichter Eisner
Membersihkan dan merawat senjata adalah salah satu jalan untuk tetap bertahan hidup dan mempertahankan moral tetap tinggi di tengah peperangan yang brutal. Ini adalah hal pertama yang harus dipelajari oleh seorang prajurit Waffen-SS, dimana dia harus mampu membongkar, membersihkan dan memasang kembali senjatanya dengan ketepatan yang mengagumkan. Dalam foto ini kita melihat dua orang anggota 23. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nederland" (niederländische Nr. 1) sedang membersihkan senapan mesin berat MG 42 (Maschinengewehr 42) beserta tripod Lafette 42 sebelum pergi bertempur. Foto diambil di Narva (Estonia) musim semi 1944
Sukarelawan asal Belanda dari 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade Nederland (kemungkinan dari SS-Pionier-Bataillon 54) di sebuah jembatan zeni bernama Bunse-Brücke di Narva bulan April 1944. Dia mengenakan jaket kamuflase bolak-balik Sumpfmuster Heer, suatu hal yang tidak aneh mengingat kurangnya pasokan pakaian kamuflase SS pada waktu itu
Perwira dari 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland" yang tak diketahui namanya. Foto oleh SS-Kriegsberichter Heinemann
Dua orang peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes dari SS-Panzergrenadier-Regiment 49 "de Ruyter": SS-Sturmbannführer Hanns-Heinrich Lohmann (ketiga dari kiri) dan SS-Hauptsturmführer der Reserve Karl-Heinz Ertel (kedua dari kanan). Lohmann meraih Ritterkreuz tanggal 12 Maret 1944 sebagai Kommandeur III.Bataillon/SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Regiment 23 "Norge", sementara Ertel meraihnya tanggal 23 Agustus 1944 sebagai Adjutant SS-Panzergrenadier-Regiment 49 "de Ruyter". Foto diambil pada saat berlangsungnya pertempuran kedua Kurland (14 September - 24 November 1944)
Tak lama setelah gagalnya usaha meloloskan diri dari Kantong Halbe yang terkepung, pada tanggal 4 Mei 1945 SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Jürgen Wagner (Kommandeur 23. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nederland") dan pasukannya menyerahkan diri pada tentara Amerika Serikat di jembatan Tangermünde di dekat Elbe. Sang jenderal SS - yang terluka di bagian muka - menemui musuhnya dengan tampilan kinclong: mengenakan ledermantel (jaket kulit) dengan signal-taschenlampe tergantung di kancing jaket dan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tercantol di leher. Perang Wagner kini telah berakhir. Dia nantinya diekstradisi ke Yugoslavia oleh pihak Inggris, dan dijatuhi hukuman mati disana atas tuduhan penjahat perang pada tahun 1947. Foto oleh William Vandivert dari majalah LIFE
------------------------------------------------------------------------------------
KOMMANDEUR
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Jürgen Wagner (9 September 1901 - 5 April 1947) adalah Kommandeur 23. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division Nederland (niederlandische Nr. 1) yang juga merupakan peraih Deutsches Kreuz in Gold 248/8 (8 Desember 1942) serta Eichenlaub #680 (11 Desember 1944) zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (24 Juli 1943). Dia adalah mantan prajurit Reichswehr sebelum bergabung dengan SS tanggal 15 Juni 1931 (nomor keanggotaan 23692). Setelah malang melintang di Leibstandarte SS Adolf Hitler, Das Reich, Wiking dan Nederland, Wagner terakhir menjabat sebagai Kommandeur 4. SS-Polizei Division. Seusai perang dia diekstradisi ke Yugoslavia untuk menjalani dakwaan sebagai penjahat perang. Wagner lalu dieksekusi dengan cara digantung pada tahun 1947, meskipun tanggalnya masih simpang siur
------------------------------------------------------------------------------------
PERAIH EICHENLAUB
SS-Hauptsturmführer Helmut Scholz (1 Juli 1920 - 12 November 1997) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 4 Juni 1944 sebagai Führer 7.Kompanie / II.Bataillon / SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Regiment 49 "De Ruyter" / 4.SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland" / III.[Germanische] SS-Panzerkorps / Armee-Abteilung Narwa / Heeresgruppe Nord, atas perannya dalam mempertahankan jembatan Narva dari serangan Soviet, serta Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #591 tanggal 21 September 1944 sebagai Führer II.Bataillon / SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Regiment 49 "De Ruyter" / 4.SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland" / III.[Germanische] SS-Panzerkorps / Armee-Abteilung Narwa / Heeresgruppe Nord, atas perannya dalam pertempuran di barat-daya Peipussees. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Eisernes Kreuz II.Klasse (14 Oktober 1942); Eisernes Kreuz I.Klasse (17 Februari 1943); Verwundetenabzeichen in Schwarz; satu buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber; serta Nahkampfspange in Gold (1945). Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
------------------------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
SS-Obersturmbannführer der Reserve Carl-Heinz Frühauf (14 Februari 1914 - 18 April 1976) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 4 Juni 1944 sebagai SS-Hauptsturmführer der Reserve dan Führer II.Bataillon / SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Regiment 49 "De Ruyter" / 4.SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland". Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille zur Erinnerung an den 1 Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse (10 November 1939); Eisernes Kreuz I.Klasse (26 September 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Verwundetenabzeichen in Silber; serta Nahkampfspange in Bronze. Dia adalah mantan perwira di SS-Standarte Germania sebelum kemudian bertugas di Brigade Nederland. Biografinya bisa dilihat DISINI. Foto di atas diambil oleh SS-Kriegsberichter Heinemann (PK SS Nederland) di Front Narva, musim semi 1944
------------------------------------------------------------------------------------
Foto hasil jepretan SS-Kriegsberichter Brantsen ini diambil di medan Pertempuran Volkhov (17 Desember 1941 - 23 April 1942) dan memperlihatkan SS-Unterscharführer Willem Joolen yang dengan bangga berfoto sambil memperlihatkan medali Eisernes Kreuz II. dan I. Klasse di seragamnya serta Kartentasche (tas map) terselempang di pinggangnya. Dia adalah salah satu dari sukarelawan Belanda pertama yang dianugerahi EK1, dan nantinya bertugas di PAK-Zug/4.Kompanie/SS-Panzergrenadier-Regiment 48 “General Seyffardt”/4.SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland". Selama gerak mundur dari Narva, Resimen Seyffardt terkepung oleh Rusia dan hampir menderita kehancuran. Joolen dinyatakan hilang di dekat Tuuluske/Hiiemetsaa (Estonia) tanggal 26 Juli 1944. Berdasarkan keterangan salah seorang saksi-mata, dia menembak dirinya sendiri daripada tertangkap oleh Tentara Merah!
Sumber :
Foto koleksi NARA (National Archives)
www.bitchute.com
www.forum.axishistory.com
www.freiwilligen.sweb.cz
www.fubarmilitaria.nl
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.kriegsberichter-archive.com
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment