HEER
Generalleutnant Willy Gimmler (13 Oktober 1890 - 19 Agustus 1963) adalah perwira Nachrichtentruppen (sinyal) yang dianugerahi dua medali bergengsi: Deutsches Kreuz in Silber (30 Oktober 1943) dan Ritterkreuz des Kriegsverdienstkreuzes mit Schwertern (8 Mei 1945). Yang terakhir kepastiannya masih diragukan oleh beberapa peneliti karena diberikan di hari Jerman menyerah kepada Sekutu!
Hauptmann Johann Schmidt, 54. Divisions-Nachschubführer / 1.Gebirgs-Division. Bagi yang masih belum ngeh, Nachschubführer artinya adalah pimpinan suplai alias orang yang bertanggungjawab terhadap pasokan suplai (senjata, perlengkapan, makanan) ke unit dimana dia berasal. Dalam foto studio di atas, Schmidt mengenakan bergmütze (topi gunung) di kepalanya dan Heeresbergführer (lencana perwira gunung) di lengan kanannya
Generalleutnant Friedrich Weber (31 Maret 1892 - 2 September 1974) memasuki dinas kemiliteran sebagai seorang sukarelawan pada bulan Agustus 1914 saat Perang Dunia Pertama pecah. Setelah perang usai dia bergabung dengan Freikorps Epp dan kemudian Reichswehr. Perwira berputra empat orang ini telah menjadi seorang Regimentskommandeur pada saat Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, dan bersama dengan resimennya ikut berpartisipasi dalam penyerbuan pasukan Jerman ke Polandia dan Belanda. Atas jasa-jasanya dalam menaklukkan Benteng Rotterdam, Weber dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 8 Juni 1940 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur Infanterie-Regiment 481 / 256.Infanterie-Division. Dia kemudian diberi kepercayaan sebagai Komandan 256. Infanterie-Division (12 Januari 1942 - 14 Februari 1942), dilanjutkan dengan posisi sebagai Komandan 334. Infanterie-Division di medan perang Afrika Utara (13 November 1942 - 15 April 1943). Berturut-turut jabatan Weber sebagai Divisionskommandeur setelahnya: Komandan Division Sizilien (28 Mei 1943 - 9 Juni 1943), Komandan 296. Infanterie-Division (7 Desember 1943 - 26 Desember 1943), dan Komandan 131. Infanterie-Division (15 Januari 1944 - 10 Desember 1944). Pada tanggal 15 Desember 1944 dia ditunjuk sebagai Komandan Festung Warschau (Benteng Warsawa) yang dikepung oleh Tentara Merah, hanya untuk dipecat sebulan kemudian karena menarik mundur pasukannya tanpa izin! Weber kemudian menjadi tawanan Amerika Serikat sampai dengan tahun 1947. Dia melanjutkan karir setelahnya sebagai Kepala Sekolah Volkshochschule Deggendorf. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Königlichen Bayerische Militär-Verdienstkreuz II.Klasse mit Schwertern; 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (19 April 1915) und I.Klasse (18 Juni 1917); Königlichen Bayerische Militär-Verdienstorden IV.Klasse mit Schwertern (23 Desember 1916); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914-1918 (18 Januari 1935); Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis II.Klasse (2 Oktober 1936); Wehrmacht-Dienstauszeichnung I.Klasse (Agustus 1939); Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange Prager Burg; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (11 Mei 1940) und I.Klasse (17 Mei 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz und Silber; Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshabers des Heeres (3 Juli 1941); Deutsches Kreuz in Gold (22 April 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (14 Juli 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (14 Juli 1942); Silberne Italienische Tapferkeitsmedaille (10 Maret 1943); Großoffizierkreuz des Tunesischer Orden Nischan-el-Iftikhar (13 April 1943); Deutsch-Italienische Erinnerungsmedaille (28 April 1943); Ärmelband “Afrika”; Bundesverdienstkreuz I.Klasse (15 Oktober 1959); Bayerischer Verdienstorden; serta Goldene Bürgermedaille der Stadt Deggendorf
-----------------------------------------------------------------
LUFTWAFFE
Major der Reserve Josef Barmetler (11 Maret 1904 - 20 Februari 1945) bergabung dengan 19. (Bayerische) Infanterie-Regiment tanggal 2 April 1924. Dia sempat "melanglang buana" ke Gebirgsjäger-Regiment 99 (1935) dan Infanterie-Regiment 316 (1939) sebelum berlabuh di Sturm-Regiment Fallschirmjäger tahun 1940 sehingga secara resmi berpindah dari Heer ke Luftwaffe. Dalam Pertempuran Kreta, Barmetler menjadi komandan kompi yang bertugas menduduki sebuah bukit di sekitar lapangan udara Maleme. Ketika bukit tersebut berhasil dikuasai (dengan menawan 4 perwira serta 100 prajurit), Barmetler menyadari pasukan Gebirgsjäger yang sedang bertempur di Galatas mendapat kesulitan. Bahkan sebelum komandan batalyonnya (Major Eduard Stentzler) memberi perintah, dia segera membawa sebagian dari kompinya untuk membantu rekan-rekan seperjuangannya yang sedang terkepung tersebut. Dengan memutar dari belakang dia menghantam elemen dari 5th New Zealand Brigade, yang begitu terkejut sehingga mereka terpaksa mundur meninggalkan dataran tinggi yang sangat strategis. Barmetler terluka dalam pertempuran ini, tapi jerih payahnya terbayar ketika dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 9 Juli 1941 sebagai Oberleutnant der Reserve dan Führer 7.Kompanie / II.Bataillon / Luftlande-Sturm-Regiment 1 / 7.Flieger-Division / XI.Fliegerkorps / Luftflotte 4, sekaligus kenaikan pangkat menjadi Hauptmann d.R. tanggal 25 Juli 1941. Setelah sembuh dari luka-lukanya, Barmetler menjadi staff Fallschirmjäger-Regiment 1 dan kemudian menjadi komandan batalyon. Ternyata pendaratan yang tidak sempurna sewaktu terjun di atas Kreta membawa pengaruh yang besar. Kondisinya semakin memburuk dari waktu ke waktu dan akhirnya dia meninggal dunia di kampung halamannya, Kempten im Allgäu, tanggal 20 Februari 1945 karena luka bawaannya tersebut (sumber lain menyebutkan meninggal di sebuah rumah sakit di Bonn). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (22 Juni 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (18 Juni 1941)
Generalmajor (Luftwaffe) Julius Kuderna. Jenderal ini berasal dari Austria dan menjadi anggota Luftwaffe setelah Anschluss tahun 1938. Penugasan terakhirnya adalah sebagai komandan 5.Flak-Division (13 November 1942 - 31 Agustus 1944) sebelum ditangkap oleh Soviet dan baru dibebaskan tahun 1949
Oberstleutnant der Reserve Wilhelm Bach (5
November 1892 – 22 Desember 1942) adalah salah satu karakter yang
paling tidak biasa dalam tubuh Afrikakorps. Dia merupakan seorang mantan
pastor Lutheran yang juga salah satu komandan batalyon terbaik yang
dipunyai Erwin Rommel. Meskipun pangkatnya membuat ia selayaknya
dihormati, tapi dia adalah salah satu komandan Jerman yang paling
bersahabat, paling cu'ek dan paling santai yang berada di bawah komando
si Serigala Rumah Makan Padang eh Padang Pasir Rommel! Ketika Erwin
Rommel mencapai Afrika di bulan Februari 1941, dia diperkenalkan kepada
para perwira yang menyambutnya. Dia tidak tersenyum atau mencoba
bersikap bersahabat. Dia tahu tak ada waktu untuk beramah tamah dan
ngadu huntu karena dia harus menguji mereka dalam pertempuran terlebih
dahulu. Tapi ada satu orang perwira yang begitu dibenci Rommel pada
awalnya: dia adalah Hauptmann Bach, seorang veteran pertempuran Prancis
sama seperti Rommel dan peraih medali Eisernes Kreuz I klasse. Bach
pernah terluka di lututnya sehingga kemana-mana dia selalu membawa
tongkat. Rommel tidak menyukai kenyataan bahwa ada seorang komandan
pasukan "tidak sehat" di bawah komandonya, apalagi setelah dia
mengetahui bahwa Bach juga adalah seorang pendeta Lutheran. Seorang
pendeta bertempur??? Tak pernah terbayangkan! Beberapa bulan kemudian,
Rommel berbalik mencintai dan mengagumi Bach. "Si Pincang" ternyata
adalah master dari meriam artileri 88mm, sehingga seakan-akan benda
tersebut menyatu dalam dirinya. Berkali-kali dia memanfaatkan senjata
yang sejatinya ditujukan untuk melawan pesawat udara itu untuk
menghantam tank-tank Inggris yang mencoba mengancam posisi Jerman.
Bahkan meskipun kapten Bach tidak pernah terlihat memakai seragamnya
dengan benar (dan kadangkala tampak culun!), dia begitu dicintai para
bawahannya. Wajar saja, karena Bach tidak pernah menjaga jarak
sejengkalpun, dan dia menganggap para prajuritnya sebagai anak kandung
yang diperlakukan dengan penuh kehangatan. Bach adalah salah satu figur
yang paling mudah dikenali di seantero Afrikakorps... Rokok yang selalu
menempel di mulutnya, kumis ala Hitler dan kacamata miopik, semuanya
telah sama diketahui oleh para penembak artileri DAK. Major Bach pula
lah yang berhasil menahan serbuan 20.000 pasukan Inggris dari 12th Corps
di Halfaya Pass dengan hanya bermodalkan 4.000 orang saja! Dengan gagah
berani dia mempertahankan Halfaya Pass (biasa dinamakan dengan
"Hellfire Pass" oleh pihak Sekutu) sampai akhirnya pasokan suplainya
terputus dan dia sama sekali terkepung tanggal 17 Januari 1942 sehingga
kemudian terpaksa menyerah. Sebagai tawanan perang dia dikirimkan ke
Kanada dimana dia meninggal karena kanker (saya tidak mendapat data
kanker apa, tapi kemungkinan kanker paru-paru karena hobi merokoknya
yang gila-gilaan!) akhir tahun itu juga, tepatnya tanggal 22 Desember
1942. Rasa cinta pasukannya ditunjukkan dengan adanya sebuah tanda
peringatan dari kayu yang ditempatkan di sudut pemakaman dan terpisah
dari kuburannya. Wilhelm Bach sendiri dikuburkan di Woodland Cemetery
yang terletak di Kitchener, Ontario (Kanada). Dia dianugerahi
Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 9 Juli 1941 sebagai Hauptmann
der Reserve dan Kommandeur I.Bataillon /
Schützen-Regiment 104 / 5.leichte-Division / Deutsches Afrika-Korps
(DAK). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz
II.Klasse (7 Mei 1915) dan I.Klasse (31 Januari 1920); Ehrenkreuz für
Frontkämpfer 1914/1918 (24 Oktober 1934); 1939 spange zum 1914 Eisernes
Kreuz II.Klasse (12 Juni 1940) dan I.Klasse (17 Juli 1940);
Verwundetenabzeichen in Schwarz; serta Infanterie-Sturmabzeichen in
Silber
Oberst der Reserve Dr. Heinrich Fronmüller (18 Agustus 1891 - September 1966) dianugerahi medali Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 2 Mei 1944 sebagai Oberst d.R. dan Kommandeur Artillerie-Regiment 12 / 12.Feld-Division (Luftwaffe). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Wehrmacht-Dienstauszeichenungen; serta 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse
Oberst der Reserve Dr. Heinrich Fronmüller (18 Agustus 1891 - September 1966) dianugerahi medali Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 2 Mei 1944 sebagai Oberst d.R. dan Kommandeur Artillerie-Regiment 12 / 12.Feld-Division (Luftwaffe). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Wehrmacht-Dienstauszeichenungen; serta 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse
Generalleutnant Willy Gimmler (13 Oktober 1890 - 19 Agustus 1963) adalah perwira Nachrichtentruppen (sinyal) yang dianugerahi dua medali bergengsi: Deutsches Kreuz in Silber (30 Oktober 1943) dan Ritterkreuz des Kriegsverdienstkreuzes mit Schwertern (8 Mei 1945). Yang terakhir kepastiannya masih diragukan oleh beberapa peneliti karena diberikan di hari Jerman menyerah kepada Sekutu!
Hauptmann Johann Schmidt, 54. Divisions-Nachschubführer / 1.Gebirgs-Division. Bagi yang masih belum ngeh, Nachschubführer artinya adalah pimpinan suplai alias orang yang bertanggungjawab terhadap pasokan suplai (senjata, perlengkapan, makanan) ke unit dimana dia berasal. Dalam foto studio di atas, Schmidt mengenakan bergmütze (topi gunung) di kepalanya dan Heeresbergführer (lencana perwira gunung) di lengan kanannya
Generalleutnant Friedrich Weber (31 Maret 1892 - 2 September 1974) memasuki dinas kemiliteran sebagai seorang sukarelawan pada bulan Agustus 1914 saat Perang Dunia Pertama pecah. Setelah perang usai dia bergabung dengan Freikorps Epp dan kemudian Reichswehr. Perwira berputra empat orang ini telah menjadi seorang Regimentskommandeur pada saat Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, dan bersama dengan resimennya ikut berpartisipasi dalam penyerbuan pasukan Jerman ke Polandia dan Belanda. Atas jasa-jasanya dalam menaklukkan Benteng Rotterdam, Weber dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 8 Juni 1940 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur Infanterie-Regiment 481 / 256.Infanterie-Division. Dia kemudian diberi kepercayaan sebagai Komandan 256. Infanterie-Division (12 Januari 1942 - 14 Februari 1942), dilanjutkan dengan posisi sebagai Komandan 334. Infanterie-Division di medan perang Afrika Utara (13 November 1942 - 15 April 1943). Berturut-turut jabatan Weber sebagai Divisionskommandeur setelahnya: Komandan Division Sizilien (28 Mei 1943 - 9 Juni 1943), Komandan 296. Infanterie-Division (7 Desember 1943 - 26 Desember 1943), dan Komandan 131. Infanterie-Division (15 Januari 1944 - 10 Desember 1944). Pada tanggal 15 Desember 1944 dia ditunjuk sebagai Komandan Festung Warschau (Benteng Warsawa) yang dikepung oleh Tentara Merah, hanya untuk dipecat sebulan kemudian karena menarik mundur pasukannya tanpa izin! Weber kemudian menjadi tawanan Amerika Serikat sampai dengan tahun 1947. Dia melanjutkan karir setelahnya sebagai Kepala Sekolah Volkshochschule Deggendorf. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Königlichen Bayerische Militär-Verdienstkreuz II.Klasse mit Schwertern; 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (19 April 1915) und I.Klasse (18 Juni 1917); Königlichen Bayerische Militär-Verdienstorden IV.Klasse mit Schwertern (23 Desember 1916); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914-1918 (18 Januari 1935); Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis II.Klasse (2 Oktober 1936); Wehrmacht-Dienstauszeichnung I.Klasse (Agustus 1939); Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange Prager Burg; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (11 Mei 1940) und I.Klasse (17 Mei 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz und Silber; Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshabers des Heeres (3 Juli 1941); Deutsches Kreuz in Gold (22 April 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (14 Juli 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (14 Juli 1942); Silberne Italienische Tapferkeitsmedaille (10 Maret 1943); Großoffizierkreuz des Tunesischer Orden Nischan-el-Iftikhar (13 April 1943); Deutsch-Italienische Erinnerungsmedaille (28 April 1943); Ärmelband “Afrika”; Bundesverdienstkreuz I.Klasse (15 Oktober 1959); Bayerischer Verdienstorden; serta Goldene Bürgermedaille der Stadt Deggendorf
-----------------------------------------------------------------
LUFTWAFFE
Major der Reserve Josef Barmetler (11 Maret 1904 - 20 Februari 1945) bergabung dengan 19. (Bayerische) Infanterie-Regiment tanggal 2 April 1924. Dia sempat "melanglang buana" ke Gebirgsjäger-Regiment 99 (1935) dan Infanterie-Regiment 316 (1939) sebelum berlabuh di Sturm-Regiment Fallschirmjäger tahun 1940 sehingga secara resmi berpindah dari Heer ke Luftwaffe. Dalam Pertempuran Kreta, Barmetler menjadi komandan kompi yang bertugas menduduki sebuah bukit di sekitar lapangan udara Maleme. Ketika bukit tersebut berhasil dikuasai (dengan menawan 4 perwira serta 100 prajurit), Barmetler menyadari pasukan Gebirgsjäger yang sedang bertempur di Galatas mendapat kesulitan. Bahkan sebelum komandan batalyonnya (Major Eduard Stentzler) memberi perintah, dia segera membawa sebagian dari kompinya untuk membantu rekan-rekan seperjuangannya yang sedang terkepung tersebut. Dengan memutar dari belakang dia menghantam elemen dari 5th New Zealand Brigade, yang begitu terkejut sehingga mereka terpaksa mundur meninggalkan dataran tinggi yang sangat strategis. Barmetler terluka dalam pertempuran ini, tapi jerih payahnya terbayar ketika dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 9 Juli 1941 sebagai Oberleutnant der Reserve dan Führer 7.Kompanie / II.Bataillon / Luftlande-Sturm-Regiment 1 / 7.Flieger-Division / XI.Fliegerkorps / Luftflotte 4, sekaligus kenaikan pangkat menjadi Hauptmann d.R. tanggal 25 Juli 1941. Setelah sembuh dari luka-lukanya, Barmetler menjadi staff Fallschirmjäger-Regiment 1 dan kemudian menjadi komandan batalyon. Ternyata pendaratan yang tidak sempurna sewaktu terjun di atas Kreta membawa pengaruh yang besar. Kondisinya semakin memburuk dari waktu ke waktu dan akhirnya dia meninggal dunia di kampung halamannya, Kempten im Allgäu, tanggal 20 Februari 1945 karena luka bawaannya tersebut (sumber lain menyebutkan meninggal di sebuah rumah sakit di Bonn). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (22 Juni 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (18 Juni 1941)
Generalmajor (Luftwaffe) Julius Kuderna. Jenderal ini berasal dari Austria dan menjadi anggota Luftwaffe setelah Anschluss tahun 1938. Penugasan terakhirnya adalah sebagai komandan 5.Flak-Division (13 November 1942 - 31 Agustus 1944) sebelum ditangkap oleh Soviet dan baru dibebaskan tahun 1949
Generalleutnant Rainer Stahel, peraih medali tertinggi (Schwerter) dari unit flak-artillerie
-----------------------------------------------------------------
SS UND POLIZEI
SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Karl-Maria Demelhuber (26 Mei 1896 - 18 Maret 1988) tercatat sebagai perwira terakhir yang berpangkat SS-Obergruppenführer saat dia meninggal tahun 1988. Selama karir militernya, dia pernah menjadi komandan SS-Standarte Germania, 6. SS-Gebirgs-Division Nord, XII. SS-Armeekorps dan XVI. SS-Armeekorps. Dia juga merupakan peraih Deutsches Kreuz in Silber (9 November 1943) dan Vapaudenristin Ritarikunta (Order of the Cross of Liberty) Finlandia (1 Desember 1941). Mengenai dirinya, General der Kavallerie Siegfried Westphal pernah berkomentar sinis: "Kalau di Angkatan Darat, dia hanya akan menjadi pengurus kuda!" yang menunjukkan sikap memandang rendah yang masih dimiliki oleh sebagian perwira Heer terhadap rekan seperjuangan mereka dari Waffen-SS!
-----------------------------------------------------------------
NSDAP
Julius Streicher, Gauleiter Franconia dan penerbit Der Stürmer (media mingguan Nazi yang terkenal sangat menentang Yahudi dan Zionisme)
-----------------------------------------------------------------
SS UND POLIZEI
SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Karl-Maria Demelhuber (26 Mei 1896 - 18 Maret 1988) tercatat sebagai perwira terakhir yang berpangkat SS-Obergruppenführer saat dia meninggal tahun 1988. Selama karir militernya, dia pernah menjadi komandan SS-Standarte Germania, 6. SS-Gebirgs-Division Nord, XII. SS-Armeekorps dan XVI. SS-Armeekorps. Dia juga merupakan peraih Deutsches Kreuz in Silber (9 November 1943) dan Vapaudenristin Ritarikunta (Order of the Cross of Liberty) Finlandia (1 Desember 1941). Mengenai dirinya, General der Kavallerie Siegfried Westphal pernah berkomentar sinis: "Kalau di Angkatan Darat, dia hanya akan menjadi pengurus kuda!" yang menunjukkan sikap memandang rendah yang masih dimiliki oleh sebagian perwira Heer terhadap rekan seperjuangan mereka dari Waffen-SS!
-----------------------------------------------------------------
NSDAP
Julius Streicher, Gauleiter Franconia dan penerbit Der Stürmer (media mingguan Nazi yang terkenal sangat menentang Yahudi dan Zionisme)
Sumber :
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Ruslan
Foto koleksi pribadi William Kramer
www.forum.axishistory.com
www.rommelinlibya.com
www.tracesofwar.com
www.wehrmacht-awards.com
www.wienerlibrary.co.uk
No comments:
Post a Comment