Otto-Ernst Remer
Otto-Ernst Remer sebagai perwira Divisi Großdeutschland di medan perang Rusia. Dari foto ini kita bisa melihat apa saja medali yang telah diraihnya: Knight's Cross, Iron Cross, German Cross in Gold, General Assault Badge, dan Bulgarian Order of Bravery. Kalau masih bingung berbentuk seperti apa medali-medali yang saya sebutkan, tinggal cari DISINI
Major Otto-Ernst Remer
Lukisan Otto-Ernst Remer (kanan) yang diambil saat dia sedang menginspeksi pasukannya
Otto-Ernst Remer sebagai Major tak lama setelah memperoleh Eichenlaub nomor 325
Setelah Peristiwa 20 Juli 1944, mesin propaganda Goebbels tidak lupa memanfaatkan kesempatan untuk memblow-upnya, sekaligus mempopulerkan orang yang dianggap paling "berjasa" dalam menghancurkannya. Dialah Otto-Ernst Remer. Dalam foto ini Oberst Remer sebagai komandan dari Wachbataillons Berlin sedang diwawancarai oleh Paul Cnuva, kepala grup propaganda radio Reich Jerman. Tidak lupa latar belakang ikut diperhatikan untuk menambah sakral suasana: bendera Großdeutschland dan lukisan besar Abah Hitler!
Otto-Ernst Remer sebagai Generalmajor, akhir bulan Januari 1945. Pita lengannya bertulisan "Großdeutschland" dalam huruf Gothik
Foto lain dari Otto-Ernst Remer sebagai Generalmajor
Otto-Ernst Remer (tengah) bersama para tokoh mantan Nazi yang menjadi pimpinan di Partai Reich Sosialis Jerman (SRP), 14 Agustus 1952. Dari kiri ke kanan: Fritz Dorls (salah seorang pendiri SRP), Remer, dan Wolf Graf von Westarp (bekas perwira SS dan pejabat Hitlerjugend)
Otto-Ernst Remer dalam wawancara untuk kepentingan serial film dokumenter World at War episode "Inside the Reich". Coba perhatikan latar belakangnya maka kita akan mendapati seonggok helm yang masih berkondisi bagus. Apakah itu helm miliknya?
Lukisan Otto-Ernst Remer
Thomas Kretschmann (my favorite actor!) sebagai Major Otto-Ernst Remer dalam film "Tarsan Kota" eh "Valkyrie"
Otto-Ernst Remer sebagai perwira Divisi Großdeutschland di medan perang Rusia. Dari foto ini kita bisa melihat apa saja medali yang telah diraihnya: Knight's Cross, Iron Cross, German Cross in Gold, General Assault Badge, dan Bulgarian Order of Bravery. Kalau masih bingung berbentuk seperti apa medali-medali yang saya sebutkan, tinggal cari DISINI
Major Otto-Ernst Remer
Lukisan Otto-Ernst Remer (kanan) yang diambil saat dia sedang menginspeksi pasukannya
Otto-Ernst Remer sebagai Major tak lama setelah memperoleh Eichenlaub nomor 325
Setelah Peristiwa 20 Juli 1944, mesin propaganda Goebbels tidak lupa memanfaatkan kesempatan untuk memblow-upnya, sekaligus mempopulerkan orang yang dianggap paling "berjasa" dalam menghancurkannya. Dialah Otto-Ernst Remer. Dalam foto ini Oberst Remer sebagai komandan dari Wachbataillons Berlin sedang diwawancarai oleh Paul Cnuva, kepala grup propaganda radio Reich Jerman. Tidak lupa latar belakang ikut diperhatikan untuk menambah sakral suasana: bendera Großdeutschland dan lukisan besar Abah Hitler!
Otto-Ernst Remer sebagai Generalmajor, akhir bulan Januari 1945. Pita lengannya bertulisan "Großdeutschland" dalam huruf Gothik
Foto lain dari Otto-Ernst Remer sebagai Generalmajor
Otto-Ernst Remer (tengah) bersama para tokoh mantan Nazi yang menjadi pimpinan di Partai Reich Sosialis Jerman (SRP), 14 Agustus 1952. Dari kiri ke kanan: Fritz Dorls (salah seorang pendiri SRP), Remer, dan Wolf Graf von Westarp (bekas perwira SS dan pejabat Hitlerjugend)
Otto-Ernst Remer dalam wawancara untuk kepentingan serial film dokumenter World at War episode "Inside the Reich". Coba perhatikan latar belakangnya maka kita akan mendapati seonggok helm yang masih berkondisi bagus. Apakah itu helm miliknya?
Lukisan Otto-Ernst Remer
Thomas Kretschmann (my favorite actor!) sebagai Major Otto-Ernst Remer dalam film "Tarsan Kota" eh "Valkyrie"
Oleh : Alif Rafik Khan
Otto-Ernst Remer dilahirkan di Neubrandenburg tanggal 18 Agustus 1912. Dia mendaftarkan diri ke dinas militer di usianya yang ke-20 pada tahun 1932.
Ketika Jerman menyerang Polandia bulan September 1939, dia sudah berpangkat Oberleutnant di sebuah kompi bermotor infanteri, dan kemudian ikut serta dalam kampanye di Balkan dan Operasi Barbarossa. Pada bulan April 1942, Remer menjabat sebagai komandan batalion. Karena dianggap berprestasi cukup baik, dia lalu dipindahkan ke unit elit Infanterie-Regiment Großdeutschland dan dipercaya memimpin bagian senjata-senjata utama dari 4. (Schwere) Battailon, yang menjadi pendukung utama tiga batalion senapan di tubuh resimen tersebut.
Bulan Februari 1943, dan dia sudah menjadi komandan dari 1st (armoured) battalion dari Grenadier-Regiment Großdeutschland (GD), setelah resimen infanteri GD diperluas sehingga menjadi divisi penuh. Pasukannya, yang mengendarai halftrack, telah berjasa melindungi gerak mundur seluruh korps panzer Waffen-SS selama pertempuran Kharkov. Karena itulah dia menerima Ritterkreuz. Pada bulan November 1943 kali ini giliran Eichenlaub yang disematkan di lehernya (oleh Adolf Hitler langsung) atas kepemimpinan briliannya dalam pertempuran Krivoi Rog.
Pada bulan Maret 1944 setelah terluka dalam pertempuran, Remer (yang kini berpangkat Major) ditunjuk untuk menjadi komandan Infanterie-Regiment Großdeutschland, unit yang bertugas melakukan pengamanan dan pelayanan umum di ibukota Berlin. Dalam masa jabatannya ini, dia telah melakukan hal paling penting dalam kehidupannya, yaitu menghentikan usaha komplotan 20 Juli untuk mengambil alih pusat pemerintahan Jerman dari tangan Hitler dan konco-konconya. Setelah diperintahkan oleh Generalleutnant Paul von Hase untuk menahan Menteri Joseph Goebbels, Remer segera berangkat ke kantor Goebbels untuk melaksanakan perintah tersebut dengan membawa serta pasukan bersenjata lengkap plus bedil lodong eh pistol di tangan. Dahsyatnya, dalam keadaan terjepit seperti ini, Goebbels mampu meyakinkan Remer untuk berbalik haluan dengan menggunakan kemampuannya sebagai orator. Terutama Remer diyakinkan bahwa Hitler masih hidup dan selamat dari upaya pembunuhan terhadap dirinya. Ketika Remer meminta bukti atas apa yang Goebbels ucapkan, sang menteri segera mengangkat telepon dan meminta kepada operator untuk dihubungkan langsung dengan Hitler. Tak lama, ternyata benar Hitler yang berbicara di seberang sana, dan Goebbels langsung memberikan telepon tersebut kepada Remer untuk mendengarkan langsung suaranya. Führer menanyakan kepada Remer apakah dia mengenali suara khasnya? Tentu saja ditanya semacam ini oleh orang paling berkuasa di Eropa membuat Remer tak bisa berkata apa-apa selain mengiyakan. Setelah berhasil diyakinkan, Hitler langsung memberi perintah kepada Remer untuk segera menghancurkan upaya kudeta terhadap dirinya, dan itu kemudian dilaksanakannya dengan sempurna. Malam itu juga pangkat Remer dinaikkan DUA TINGKAT menjadi Oberst (Kolonel)!
Remer pernah mendiskusikan peristiwa ini dalam wawancaranya untuk kepentingan seri film dokumenter Inggris "The World at War" yang diproduksi pada tahun 1970-an. Sampai masa tuanya, dia tak pernah menyesal akan peran penting yang dilakukannya dalam menghancurkan plot tersebut, ataupun perang secara umum. Remer pernah digambarkan pula dalam drama dokumenter berbahasa Jerman tentang Peristiwa 20 Juli karya sejarawan Joachim Fest, dan disana pun Remer terlihat sebagai seorang yang teguh pada keyakinannya sampai akhir.
Setelah 20 Juli, Remer kemudian ditunjuk menjadi komandan dari unit Führer Begleit Brigade (FBB) yang diperbesar, sebuah unit lapangan yang dibentuk dari prajurit-prajurit Großdeutschland. Dia memimpin mereka dalam pertempuran sengit melawan pasukan Uni Soviet di Prusia Timur, dengan hasil yang tidak terlalu baik. Anak buahnya menderita korban begitu banyak, dan sebagian dilaporkan merupakan akibat dari kepemimpinannya yang buruk! Brigade tersebut kemudian dipindahkan ke Front Barat untuk ikut serta dalam Ofensif Ardennes bulan Desember 1944, dan kembali menderita korban besar untuk pencapaian yang sedikit.
Pada tahun 1945, ketika FBB diperluas lagi menjadi setingkat divisi, Remer dipromosikan menjadi Generalmajor, dan tetap ditunjuk sebagai komandannya. Dia tergolong bukanlah komandan yang berbakat, karena ketika unitnya dipindahkan ke Silesia bulan Maret 1945, sekali lagi dia dikritik karena kemampuannya. Remer kemudian ditangkap oleh pasukan Amerika Serikat, dan menjadi tawanan perang sampai tahun 1947.
OK, dia memang kurang berhasil sebagai seorang komandan perang, tapi sebagai politikus dia bisa dibilang sukses, Brow! Pada tahun 1950 dia ikut mendirikan Partai Reich Sosialis Jerman (Sozialistische Reichspartei Deutschlands), dan dalam waktu singkat telah mendapatkan begitu banyak anggota sehingga dua tahun berikutnya partai ini dilarang oleh pemerintah Jerman Barat semata karena dianggap sebagai organisasi Neo-Nazi berbahaya yang dapat mengancam eksistensi mereka! Bayangkan saja, SRP telah mempunyai 360.000 pengikut di Lower Saxony, dan mendapatkan 16 kursi di parlemen lokal. Partai ini juga memenangkan delapan kursi di parlemen Bremen.
Dari tahun 1991 sampai dengan 1994, Remer menerbitkan sebuah publikasi berkalanya sendiri yang bernama "Remer-Depesche". Dia divonis hukuman penjara selama 22 bulan pada Oktober 1992 karena dianggap telah menulis dan menyebarkan artikel yang "menyebarkan kebencian rasial", meskipun yang dia lakukan hanyalah mempertanyakan kebenaran Holocaust! Pengaruh politis kasus ini terhadap pemerintah Jerman telah didiskusikan di "Wehrmacht Generals" karya Searle. Remer memprotes keras akan tidak adanya kebebasan berpendapat dan pelanggaran aspek keadilan di persidangan yang dialaminya, tapi semua permintaan untuk membersihkan namanya ditolak oleh European Commission on Human Rights. Remer tidak menyerah, dan tetap mengajukan ketidakadilan yang dialaminya ke berbagai lembaga dan organisasi. Dia terpaksa kemudian harus melarikan diri ke Spanyol bulan Februari 1994 setelah semua usahanya berbuah kegagalan dan masa penahanannya semakin dekat.
Remer (seperti juga pengarang blog ini yang luar biasa tampan!) adalah salah satu di antara orang yang meragukan klaim-klaim Holocaust berlebihan yang "dipersembahkan" oleh Yahudi, dan merupakan suporter gigih untuk setiap studi mendalam yang dilakukan terhadapnya yang dilakukan oleh para ilmuwan-ilmuwan terkemuka semacam Fred Leuchter dan Germar Rudolf.
Pengadilan Tinggi Spanyol menolak keras usaha-usaha pengekstradisian Remer yang dilakukan oleh Pemerintah Jerman, dengan beranggapan bahwa manusia satu ini tidak pernah melakukan kejahatan seperti yang dituduhkan terhadapnya. Remer sendiri kemudian tinggal untuk sementara waktu di Mesir dan Syria. Tak lama sebelum kematiannya, dia balik lagi ke Spanyol, dan meninggal dunia dengan tenang pada usianya yang ke-85 tahun di Marbella pada tanggal 4 Oktober 1997. Sampai saat kematiannya, dia secara resmi tetap menjadi buronan di Jerman.
Seorang kameradnya yang sama-sama pernah mengabdi di Divisi Großdeutschland mempunyai komentar menarik tentang Otto-Ernst Remer:
"Kami, mantan rekan seperjuangannya, begitu menyesali takdir yang telah menimpa perwira muda ini, yang pada Juli 1944 telah dihadapi situasi dilematis dengan akibat yang aku yakin di luar kekuasaan dari satu manusia pun untuk menghadapinya. Aku tak akan pernah menghakimi akan benar-tidaknya keputusan yang telah diambilnya pada 20 Juli tersebut, tapi konsekuensi dari keputusannya adalah begitu buruknya, dan telah menumpahkan begitu banyak darah manusia-manusia terbaik yang dimiliki Jerman. Kami para prajurit-prajurit tua meyakini bahwa orang yang dipilih oleh takdir untuk membawa beban seberat ini sampai akhir kehidupannya tentu saja tidak akan pernah mengalami ketenangan yang layak didapatkannya."
Medali dan Penghargaan:
* Iron Cross II Class
* German Cross in Gold
* Knight's Cross of the Iron Cross
* Oak Leaves of the Iron Cross
* Golden Wound Badge
* Silver Close Combat Badge
* Eastern Front Medal
* Wehrmacht Long Service Medal
* Bulgarian Medal "For Bravery In War" IV Grade, I Class
Hasil karya:
* Verschwörung und Verrat um Hitler (Konspirasi dan Pengkhianatan di Sekitar Hitler)
Penggambaran:
* Valkyrie — oleh Thomas Kretschmann
Sumber :
www.allmoviephoto.com
www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment