Generaloberst Eugen Ritter von Schobert (Oberbefehlshaber 11. Armee) bersiap-siap untuk terbang menggunakan pesawat transport ringan Fieseler Fi 156 "Storch" yang terparkir di lapangan udara Nikolayeva, wilayah selatan Front Timur, hari Jum'at tanggal 12 September 1941. Sang jenderal bermaksud untuk melakukan pengintaian posisi pertahanan musuh dari udara. Tragisnya, inilah foto-foto terakhir dari Generaloberst Schobert, karena pada pukul 12:30 siang pesawat yang ditumpanginya tanpa sengaja mendarat di sebuah ladang rumput yang baru saja ditanami ranjau oleh pihak Soviet, di jalan antara Kanovka-Antonovka! Akibatnya, pesawat tersebut meledak dan membunuh Schobert serta pilotnya, hauptmann Wilhelm Suwelack
Setelah dibebaskan dari penjara yang berada di hotel Campo Imperatore tanggal 12 September 1943, Benito Mussolini menaiki pesawat ringan Fieseler Fi 156 "Storch" yang menunggu di dataran tinggi berbatu Gran Sasso dan akan membawanya keluar dari sana. Pilot dengan FJ-Helm di kontrol kemudi adalah Hauptmann Heinrich Gerlach (Flugzeugführer Kommandierender General der XI.Fliegerkorps), sementara pria raksasa yang menunduk di belakang Mussolini adalah SS-Hauptsturmführer der Reserve Dipl.Ing. Otto Skorzeny (Kommandeur Sonderverband z.b.V. Friedenthal) yang bersikeras untuk ikut serta menemani Sang Duce terbang melewati lembah pegunungan Italia di dalam pesawat mungil nan sempit tersebut!


Sumber :
Majalah "Luftwaffe im Focus" Spezial No.1 tahun 2003
www.57id.de
www.allworldwars.com
No comments:
Post a Comment