Friday, November 28, 2025

Serangan Pasukan Parasut Dai Nippon ke Kilang Minyak Palembang (1942)


Serangan pasukan parasut Jepang ke kilang minyak Palembang pada bulan Februari 1942 merupakan salah satu operasi udara paling berani dalam kampanye penaklukan Hindia Belanda, dan dikenal sebagai bagian dari Operasi L untuk merebut sumber minyak vital di Sumatra.

Pada tanggal 14 Februari 1942, satuan lintas udara Angkatan Darat Kekaisaran Jepang (Teishin Shudan) diterjunkan langsung di sekitar kilang minyak Pladjoe (P1) dan Sungai Gerong (P2), fasilitas strategis milik Belanda yang menjadi jantung produksi bahan bakar di Asia Tenggara. Penerjunan ini direncanakan dengan sangat baik, dimana 425 prajurit dari Resimen Serbu Para ke-1 merebut landasan udara Palembang, sementara para penerjun payung dari Resimen Serbu Para ke-2 merebut kota dan kilang minyak pentingnya. Operasi ini juga mendapat dukungan serangan udara intensif, yang melumpuhkan pertahanan KNIL serta pesawat-pesawat Sekutu di sekitar Palembang. Meskipun pihak Belanda telah menyiapkan rencana bumi hangus dan berhasil merusak sebagian instalasi penting sebelum kilang jatuh ke tangan musuh, penerjunan pasukan dari udara benar-benar mengejutkan pertahanan setempat, karena merupakan operasi lintas udara besar pertama Jepang dalam Perang Dunia II.

Setelah pertempuran sengit melawan pasukan KNIL dan bantuan terbatas dari penerbang Sekutu, pasukan Jepang berhasil menguasai zona kilang dan jembatan-jembatan penting di Sungai Musi, lalu diperkuat oleh pendaratan pasukan laut beberapa hari kemudian. Kejatuhan Palembang bukan hanya mempercepat runtuhnya pertahanan Hindia Belanda di Sumatra, tetapi juga memberi Jepang akses langsung terhadap pasokan minyak yang sangat dibutuhkan untuk menopang mesin perangnya di Pasifik.


Sumber :
Look in the Past War Archives

No comments: