Oleh: Hostuf Rizal
Panzer II menjadi inti kekuatan kesatuan lapis baja Jerman dalam Blitzkrieg di Polandia dan Perancis bersama Panzer I. Panzer II mulai diproduksi tahun 1935, sambil menunggu selesainya proses desain Panzer III dan Panzer IV. Jika Panzer I yang dipersenjatai dengan senapan mesin berfungsi membidik sasaran infanteri, maka Panzer II dilengkapi dengan senjata antitank 20mm KwK 30 L/55 (KwK = Kampfwagenkanone = meriam tank).
Dari nama meriam di atas, (L/55), dapat diketahui bahwa panjang laras meriam tersebut adalah 55 kali ukuran kaliber (55 x 20 mm). Jadi, ukuran panjang laras meriam dapat diketahui dari nama meriam yang digunakan. Panjang laras meriam ini menentukan jarak jangkauan tembakan dan daya penetrasi amunisi yang ditembakkan. Semakin panjang larasnya, semakin jauh pula jangkauannya karena kecepatan peluru ketika meninggalkan laras meriam (muzzle velocity) menjadi semakin tinggi. Panzer II juga dilengkapi dengan sebuah senapan mesin MG34 7,92mm yang dipasang secara coaxial (sejajar dengan meriam utama).
Panzer II adalah tank dengan cukup banyak variasinya. Model pertama Panzer II yang diproduksi secara massal adalah Panzer II Ausf. A pada Juli 1937. Setelah itu, pada Desember 1937, Panzer II B mulai diproduksi dengan sedikit perubahan pada ketebalan lapisan pelindung. Kemudian pada Juni 1938, Panzer II B diupgrade lagi menjadi Panzer II C, dan versi inilah yang paling banyak diproduksi. Perbaikan pada model C di antaranya adalah perlindungan ekstra pada jendela pengemudi. Versi berikutnya yaitu Panzer II F, dibuat dengan peran khusus dalam tugas-tugas pengintaian (recons).
Panzer II F didesain dengan lapisan pelindung setebal 35mm di bagian depan. Model berikutnya, yaitu Panzer II D dibuat dengan sistem suspensi baru. Tahun 1939, beberapa unit dari Panzer II D diubah menjadi Flammpanzer II 'Flamingo' dengan senjata penyembur api. Tidak banyak perubahan dari model berikutnya, yaitu Panzer II E. Model terakhir yang diproduksi adalah Panzer II J pada April 1942, dan Panzer II L ('Luch' atau Lynx - Kucing Hutan) yang mulai diproduksi pada pertengahan tahun 1943. Panzer II L adalah model Panzer II yang paling cepat.
Statistik PzKpfw II
*Kelas : Light Tank
*Berat :
- 7,2 ton (Panzer II A)
- 8,8 ton (Panzer II C)
- 8,9 ton (Panzer II B)
- 9,5 ton (Panzer II F, J)
- 10 ton (Panzer II D)
- 11,8 ton (Panzer II L)
- 12 ton (Flammpanzer II 'Flamingo')
*Senjata utama :
- 20 mm KwK 30 L/55 (Panzer II A, B, C, D, E, F)
- 20 mm KwK 38 L/55 (Panzer II L, J)
- Flammenwerfer-Anlagen
*Kru :
- 3 orang
- 4 orang (Panzer II L)
* Pelindung :
- 5-30 mm (Flammpanzer II 'Flamingo')
- 10-30 mm (Panzer II A, B, C, D, E, L)
- 10-35 mm (Panzer II F)
- 20-35 mm (Panzer II J)
*Kecepatan :
- 31 km/jam (Panzer II J)
- 40 km/jam (Panzer II A, B, C, F)
- 55 km/jam (Panzer II D, E, Flammpanzer II 'Flamingo')
- 60 km/jam (Panzer II L)
Sumber : Buku Kendaran Tempur PD II, Muh. Daud Darmawan
Dari nama meriam di atas, (L/55), dapat diketahui bahwa panjang laras meriam tersebut adalah 55 kali ukuran kaliber (55 x 20 mm). Jadi, ukuran panjang laras meriam dapat diketahui dari nama meriam yang digunakan. Panjang laras meriam ini menentukan jarak jangkauan tembakan dan daya penetrasi amunisi yang ditembakkan. Semakin panjang larasnya, semakin jauh pula jangkauannya karena kecepatan peluru ketika meninggalkan laras meriam (muzzle velocity) menjadi semakin tinggi. Panzer II juga dilengkapi dengan sebuah senapan mesin MG34 7,92mm yang dipasang secara coaxial (sejajar dengan meriam utama).
Panzer II adalah tank dengan cukup banyak variasinya. Model pertama Panzer II yang diproduksi secara massal adalah Panzer II Ausf. A pada Juli 1937. Setelah itu, pada Desember 1937, Panzer II B mulai diproduksi dengan sedikit perubahan pada ketebalan lapisan pelindung. Kemudian pada Juni 1938, Panzer II B diupgrade lagi menjadi Panzer II C, dan versi inilah yang paling banyak diproduksi. Perbaikan pada model C di antaranya adalah perlindungan ekstra pada jendela pengemudi. Versi berikutnya yaitu Panzer II F, dibuat dengan peran khusus dalam tugas-tugas pengintaian (recons).
Panzer II F didesain dengan lapisan pelindung setebal 35mm di bagian depan. Model berikutnya, yaitu Panzer II D dibuat dengan sistem suspensi baru. Tahun 1939, beberapa unit dari Panzer II D diubah menjadi Flammpanzer II 'Flamingo' dengan senjata penyembur api. Tidak banyak perubahan dari model berikutnya, yaitu Panzer II E. Model terakhir yang diproduksi adalah Panzer II J pada April 1942, dan Panzer II L ('Luch' atau Lynx - Kucing Hutan) yang mulai diproduksi pada pertengahan tahun 1943. Panzer II L adalah model Panzer II yang paling cepat.
Statistik PzKpfw II
*Kelas : Light Tank
*Berat :
- 7,2 ton (Panzer II A)
- 8,8 ton (Panzer II C)
- 8,9 ton (Panzer II B)
- 9,5 ton (Panzer II F, J)
- 10 ton (Panzer II D)
- 11,8 ton (Panzer II L)
- 12 ton (Flammpanzer II 'Flamingo')
*Senjata utama :
- 20 mm KwK 30 L/55 (Panzer II A, B, C, D, E, F)
- 20 mm KwK 38 L/55 (Panzer II L, J)
- Flammenwerfer-Anlagen
*Kru :
- 3 orang
- 4 orang (Panzer II L)
* Pelindung :
- 5-30 mm (Flammpanzer II 'Flamingo')
- 10-30 mm (Panzer II A, B, C, D, E, L)
- 10-35 mm (Panzer II F)
- 20-35 mm (Panzer II J)
*Kecepatan :
- 31 km/jam (Panzer II J)
- 40 km/jam (Panzer II A, B, C, F)
- 55 km/jam (Panzer II D, E, Flammpanzer II 'Flamingo')
- 60 km/jam (Panzer II L)
Sumber : Buku Kendaran Tempur PD II, Muh. Daud Darmawan
No comments:
Post a Comment