Oleh: Hostuf Rizal
Panzer III adalah tank kelas medium pertama Jerman yang dirancang untuk pertempuran antartank. Panzer III dirancang berdasarkan pengarahan dari Jenderal Heinz Guderian tentang perlunya suatu tank yang dapat menggantikan peran Panzer II sebagai kekuatan utama divisi-divisi lapis baja Jerman dan dapat digunakan untuk menghancurkan tank lawan dalam pertempuran. Panzer III dianggap sebagai tank terbaik di kelasnya, setidaknya sampai saat pertemuan mereka dengan T-34 milik Uni Soviet di medan perang Rusia, di mana Panzer III terbukti tidak berdaya melawan T-34.
Proses desain Panzer III telah dimulai sejak tahun 1934. Militer Jerman mempunyai rencana untuk memproduksi tank dengan berat kurang lebih 25 ton dengan kecepatan 35 km/jam.Prototipe pertama diproduksi tahun 1936 dan 1937.Produksi pertama Panzer III dilakukan di tahun 1937 dengan nama Panzer III Ausf. A sebanyak 10 unit. Prototipe-prototipe selanjutnya diproduksi sampai tahun 1939 dengan nama Panzer III Ausf. B sampai E. Produksi secara massal dimulai tahun 1939 (Panzer III F). Panzer III F memakai meriam 37 mm tidak dapat menembus pelindung T-34, kemudian diganti dengan meriam 50 mm KwK 36 L/42 (terdapat pada Panzer III G).
Panzer III merupakan tank dengan cukup banyak varian. Banyak perubahan yang dilakukan, antara lain: penambahan lapisan pelindung depan setebal 30 mm (terdapat pada Panzer III H), penambahan panjang badan tank dan lapisan pelindung setebal 50 mm (terdapat pada Panzer III J), meriam baru yang lebih panjang 50 mm KwK 39 L/60 (terdapat pada Panzer III J/1), penambahan lapisan pelindung setebal 50 mm (terdapat pada Panzer III L), penggantian meriam dengan 50 mm KwK 37 L/24 (terdapat pada Panzer III N).
Panzer III telah mulai unjuk kemampuan sejak Blitzkrieg yang dilancarkan Jerman ke Polandia dan Perancis (1939-1940). Saat itu, baru prototipe Panzer III yang dikerahkan (Panzer III A sampai Panzer III E). Panzer III bersama Panzer IV menjadi kekuatan utama pasukan tank Jerman dalam fase-fase awal operasi Barbarossa (1941) dan menjadi tulang punggung kekuatan Das Afrika Korps di bawah pimpinan Generalfeldmarschall Erwin Rommel yang terkenal itu. Panzer III berada di kesatuan lapis baja Jerman sampai tahun 1944. Unit-unit terakhir dari Panzer III terlihat dalam pertempuran menghadapi pendaratan supermasif Sekutu di Normandia, Perancis dan dalam pertempuran mempertahankan Arnheim, Belanda (Operasi Market Garden) pada tahun 1944. Selama perang, Panzer III diproduksi kurang lebih sebanyak 5500 unit.
Statistik PzKpfw III :
*Kelas : Medium Tank
*Berat :
- 15 ton (Panzer III B)
- 16 ton (Panzer III D)
- 19,2 ton (Panzer III F)
- 20,3 ton (Panzer III G)
- 21,5 ton (Panzer III H, J)
- 22,7 ton (Panzer III L, M)
- 22,3 ton (Panzer III N)
*Senjata Utama :
- 37 mm KwK 36 L/46.5 (Panzer III B, D, F)
- 50 mm KwK 39 L/42 (Panzer III G, H, J)
- 50 mm KwK 39 L/60 (Panzer III L, M)
- 50 mm KwK 37 L/24 (Panzer III N)
*Kru : 5 orang
*Pelindung :
- 5-15 mm (Panzer III B)
- 5-30 mm (Panzer III D)
- 10-30 mm (Pannzer III F, G)
- 10-60 mm (Panzer III H)
- 10-50 mm (Panzer III J)
- 10-70 mm (Panzer III L, M, N)
*Kecepatan :
- 40 km/jam (Panzer III B, D, L, M, N)
- 67 km/jam (Panzer III F, G)
- 42 km/jam (Panzer III H, J)
Sumber :
Proses desain Panzer III telah dimulai sejak tahun 1934. Militer Jerman mempunyai rencana untuk memproduksi tank dengan berat kurang lebih 25 ton dengan kecepatan 35 km/jam.Prototipe pertama diproduksi tahun 1936 dan 1937.Produksi pertama Panzer III dilakukan di tahun 1937 dengan nama Panzer III Ausf. A sebanyak 10 unit. Prototipe-prototipe selanjutnya diproduksi sampai tahun 1939 dengan nama Panzer III Ausf. B sampai E. Produksi secara massal dimulai tahun 1939 (Panzer III F). Panzer III F memakai meriam 37 mm tidak dapat menembus pelindung T-34, kemudian diganti dengan meriam 50 mm KwK 36 L/42 (terdapat pada Panzer III G).
Panzer III merupakan tank dengan cukup banyak varian. Banyak perubahan yang dilakukan, antara lain: penambahan lapisan pelindung depan setebal 30 mm (terdapat pada Panzer III H), penambahan panjang badan tank dan lapisan pelindung setebal 50 mm (terdapat pada Panzer III J), meriam baru yang lebih panjang 50 mm KwK 39 L/60 (terdapat pada Panzer III J/1), penambahan lapisan pelindung setebal 50 mm (terdapat pada Panzer III L), penggantian meriam dengan 50 mm KwK 37 L/24 (terdapat pada Panzer III N).
Panzer III telah mulai unjuk kemampuan sejak Blitzkrieg yang dilancarkan Jerman ke Polandia dan Perancis (1939-1940). Saat itu, baru prototipe Panzer III yang dikerahkan (Panzer III A sampai Panzer III E). Panzer III bersama Panzer IV menjadi kekuatan utama pasukan tank Jerman dalam fase-fase awal operasi Barbarossa (1941) dan menjadi tulang punggung kekuatan Das Afrika Korps di bawah pimpinan Generalfeldmarschall Erwin Rommel yang terkenal itu. Panzer III berada di kesatuan lapis baja Jerman sampai tahun 1944. Unit-unit terakhir dari Panzer III terlihat dalam pertempuran menghadapi pendaratan supermasif Sekutu di Normandia, Perancis dan dalam pertempuran mempertahankan Arnheim, Belanda (Operasi Market Garden) pada tahun 1944. Selama perang, Panzer III diproduksi kurang lebih sebanyak 5500 unit.
Statistik PzKpfw III :
*Kelas : Medium Tank
*Berat :
- 15 ton (Panzer III B)
- 16 ton (Panzer III D)
- 19,2 ton (Panzer III F)
- 20,3 ton (Panzer III G)
- 21,5 ton (Panzer III H, J)
- 22,7 ton (Panzer III L, M)
- 22,3 ton (Panzer III N)
*Senjata Utama :
- 37 mm KwK 36 L/46.5 (Panzer III B, D, F)
- 50 mm KwK 39 L/42 (Panzer III G, H, J)
- 50 mm KwK 39 L/60 (Panzer III L, M)
- 50 mm KwK 37 L/24 (Panzer III N)
*Kru : 5 orang
*Pelindung :
- 5-15 mm (Panzer III B)
- 5-30 mm (Panzer III D)
- 10-30 mm (Pannzer III F, G)
- 10-60 mm (Panzer III H)
- 10-50 mm (Panzer III J)
- 10-70 mm (Panzer III L, M, N)
*Kecepatan :
- 40 km/jam (Panzer III B, D, L, M, N)
- 67 km/jam (Panzer III F, G)
- 42 km/jam (Panzer III H, J)
Sumber :
Buku Kendaran Tempur PD II, by Muh. Daud Darmawan
No comments:
Post a Comment