PREUßEN FLIEGER-ERINNERUNGSABZEICHEN

General der Luftnachrichtentruppe Friedrich Fahnert (18 Januari 1879 - 10 Juni 1964)
General der Flieger Kuno Heribert Fütterer (2 April 1894 - 24 Agustus 1963)

General der Flieger Wilhelm Haehnelt (12 Maret 1875 - 10 Maret 1946)

Ministerialdirektor Dr.ing.e.h. Kurt Knipfer (7 Juni 1892 - 16 Juli 1969)
Generalmajor
 Albert Müller-Kahle adalah mantan penerbang dalam Perang Dunia Pertama 
yang dianugerahi Pour le Mérite tanggal 13 Oktober 1918 atas 
kesuksesannya mengarahkan tembakan artileri raksasa jarak jauh Jerman ke
 Paris dari udara sejauh 100km! Dalam Perang Dunia Kedua dia ditugaskan 
sebagai Komandan Luftwaffe di OKW. Sang peraih PlM ini secara tragis 
memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri pada tanggal 17 Oktober 
1941 gara-gara berselisih paham dengan Generaloberst Heinz Guderian 
masalah kabel telepon! Dalam kapasitasnya sebagai Kommandeur der 
Luftwaffe Armee-Oberkommando 9, Albert Müller-Kahle bertanggungjawab 
terhadap pos-pos pengatur komunikasi Luftwaffe di front depan. Saat dia 
ingin menyambungkan jalur telepon ke salah satu pos pengontrolnya dalam 
Unternehmen Barbarossa, Müller-Kahle mendapati bahwa perintahnya tidak 
mendapat prioritas pertama dari otoritas AD sehingga dia mengajukan 
komplain ke Generaloberst Heinz Guderian (Oberbefehlshaber Panzergruppe 
2), tapi yang ada malah kemudian terjadi perdebatan yang berujung dengan
 Guderian yang mengatakan padanya: "Kalau begitu, anda tetap mendapat 
prioritas ketiga!". Merasa malu dan gagal karena usahanya tidak 
tercapai, tak lama kemudian Müller-Kahle bunuh diri di lapangan udara 
Brieg. Perlu diketahui bahwa sebelumnya dia juga telah terkena depresi 
dan mengidap bipolar, jadi peristiwa tersebut seakan menjadi pemicu dari
 "ketidakberesan" dalam pikirannya. Dalam foto di atas Müller-Kahle 
masih berpangkat Oberstleutnant (1 Oktober 1936 - 1 Januari 1939), dan 
kedua orang di belakangnya memakai seragam partai model awal setingkat 
Kreisleiter. BTW, akhir yang menyedihkan bagi seorang pahlawan perang 
Jerman...General der Flieger Karl-Friedrich Schweickhard (18 Juni 1883 - 5 Juli 1968)
Generaloberst
 Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee) bersama dengan 
Generalmajor Philipp Zoch (Höheren Kommandeur der Aufklärungsflieger). 
Zoch mengenakan medali Flugzeugbeobachterabzeichen (Observer's 
Badge/Medali Pengamat Udara) serta Preussen Fliegerabzeichen. Yang 
terakhir didapatkannya saat menjadi pilot Kekaisaran Jerman dalam Perang
 Dunia Pertama. Foto kemungkinan besar diambil pada tahun 1942 di Front Timur
-------------------------------------------------------------------------------
PREUßEN FLIEGER FLUGZEUGFÜHRERABZEICHEN

-------------------------------------------------------------------------------
PREUßEN FLIEGER FLUGZEUGFÜHRERABZEICHEN

  Generalleutnant Karl Angerstein (4 Desember 1890 – 20 September 1985) 
pertama kali masuk dinas militer tanggal 25 September 1911 sebagai 
Fahnenjunker di Infanterie-Regiment 87. Dia lalu menjalani pelatihan 
terbang dan kemudian ditempatkan sebagai pilot di 4. 
Flieger-Ersatz-Abteilung, Feld-Flieger-Abteilung dan 3. 
Bombergeschwader. Seusai perang dia melanjutkan karirnya sebagai pilot 
untuk polisi perbatasan, dilanjutkan dengan menjadi Gruppenkommandeur di
 Kampfgeschwader 157 saat Luftwaffe dibentuk tahun 1935. Dia lalu 
menjadi Geschwaderkommodore untuk Kampfgeschwader 28 (9 Januari 1940 - 
16 Juli 1940) dan Kampfgeschwader 1 (17 Juli 1940 - 1 Maret 1942). 
Angerstein dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 2 
November 
1940 sebagai Oberst dan Geschwaderkommodore Kampfgeschwader 1 (KG 1) 
"Hindenburg" / I.Fliegerkorps / Luftflotte 3 sebagai penghargaan atas 
prestasi unitnya dalam Pertempuran Prancis dan Britania. Setelah malang 
melintas mengisi posisi yang berhubungan dengan dunia penerbangan, pada 
tanggal 25 Oktober 1944 dia ganti haluan dengan menjadi Hakim-Perwira di
 Reichskriegsgericht (Pengadilan Perang Reich). Angerstein ditawan oleh 
pasukan Amerika tanggal 8 Mei 1945 dan baru dibebaskan tanggal 30 Juni 
1947. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Ritterkreuz des königlichen Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern (17 April 1918); 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Königlichen Preußischen Flugzeugführerabzeichen; Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Dienstauszeuchnung der Wehrmacht I.Klasse 25 jahre; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Luftwaffe Gemeinsames Flugzeugführer-und Beobachter-Abzeichen in Gold mit Brillanten; Frontflugspange für Kampfflieger in Gold; serta Deutsches Kreuz in Gold (16 Juli 1942). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 19 Agustus 1943 dan 9 Oktober 1943

Theodor Croneiss (18 Desember 1894 – 7 November 1942) mengenakan seragam DLV (Deutscher Luftsportsverband) dalam tiga buah foto yang diambil pada tahun 1934. Calon jenderal SS ini memakai schirmmütze (visor cap) dengan lambang nasional elang dan swastika model awal. Di kerahnya terdapat kragenspiegel dengan pangkat Schwarmführer (pimpinan penerbangan) setingkat Oberleutnant. Di atas saku terdapat wing pilot/observer DLV, sementara di bawahnya adalah tiga medali yang didapatnya dalam kancah Perang Dunia Pertama, dari kiri ke kanan: Kaiserreich Flugzeugführer-Abzeichen, Eisernes Kreuz I.Klasse, dan Osmanlι Pilot Brövesi (Ottoman Pilot's Badge). Selain itu, hampir tak terlihat di bagian kiri seragamnya adalah medali Turki lainnya, Ḥarp Madalyası (Eiserner Halbmond / Gallipoli Star). BTW, foto koleksi NARA ini begitu jelasnya sehingga kita bisa melihat jalinan benang di seragamnya saat di zoom!

Generalmajor Nikolaus Graf von Luckner (24 Februari 1894 - 24 September 1966)

Generalfeldmarschall Wolfram Freiherr von Richthofen (10 Oktober 1895 – 12 Juli 1945)
Oberst Carl Seber dalam sebuah foto yang diambil di Helsinki, Finlandia, pada tanggal 28 Oktober 1941. Seber (19 Januari 1883 - 12 November 1945) ditugaskan ke Finlandia oleh petinggi Luftstreitkräfte (Satuan Udara Kekaisaran Jerman) pada tahun 1918 untuk membantu pendirian Angkatan Udara negara Skandinavia tersebut. Meskipun tugasnya telah selesai, orang Jerman satu ini memutuskan untuk tetap tinggal di Finlandia dan menjadi petani biasa. Di akhir tahun 1934 dia baru kembali ke Jerman dan aktif kembali di kemiliteran dengan bergabung ke Luftwaffe yang baru didirikan. Karena spesialisasinya adalah Finlandia, Seber kembali ditugaskan ke negara tersebut, dan kali ini dengan menjadi komandan garnisun lokal Jerman di Helsinki yang hanya berkekuatan sekitar 300 orang (meskipun dengan pangkat Kolonel yang disandangnya, seharusnya Seber membawahi minimal 1000-5000 orang!). Carl Seber pensiun dari kemiliteran pada bulan Januari 1945. Seusai perang dia ditangkap oleh pasukan Soviet dan dijatuhi hukuman mati beberapa bulan kemudian karena dituduh "nyambi" menjadi perwira Abwehr (dinas intelijen Jerman) selama masa tugasnya di Finlandia. Ironisnya, vonis ini baru dianulir pada tahun 1999 oleh Pengadilan Tinggi Rusia dan nama Seber direhabilitasi, meskipun sang perwira sendiri telah lama dieksekusi di bulan November 1945!
General der Flieger Kurt Student (Kommandierender General XI. Fliegerkorps) di atas pesawat transport Junkers Ju 52 "Tante" dalam perjalanan menuju Kreta selama berlangsungnya invasi udara Jerman atas pulau tersebut (20 Mei 1941 - 1 Juni 1941). Medali yang tampak dikenakannya dalam foto ini: Verwundetenabzeichen in Silber, Flugzeugführer-Abzeichen dan Königlichen Preußischen Flugzeugführerabzeichen. Verwundetenabzeichen in Silber yang dia kenakan adalah versi 1939 yang dia dapatkan setelah terluka parah di kepala oleh tembakan peluru tanggal 14 Mei 1940 saat sedang menegosiasikan penyerahan pasukan Belanda di Rotterdam, sementara yang in Schwarz-nya dia dapatkan dalam Perang Dunia Pertama, tepatnya tanggal 2 Mei 1917 setelah terluka dalam pertempuran udara sebagai komandan Jagdstaffel 9


Theodor Croneiss (18 Desember 1894 – 7 November 1942) mengenakan seragam DLV (Deutscher Luftsportsverband) dalam tiga buah foto yang diambil pada tahun 1934. Calon jenderal SS ini memakai schirmmütze (visor cap) dengan lambang nasional elang dan swastika model awal. Di kerahnya terdapat kragenspiegel dengan pangkat Schwarmführer (pimpinan penerbangan) setingkat Oberleutnant. Di atas saku terdapat wing pilot/observer DLV, sementara di bawahnya adalah tiga medali yang didapatnya dalam kancah Perang Dunia Pertama, dari kiri ke kanan: Kaiserreich Flugzeugführer-Abzeichen, Eisernes Kreuz I.Klasse, dan Osmanlι Pilot Brövesi (Ottoman Pilot's Badge). Selain itu, hampir tak terlihat di bagian kiri seragamnya adalah medali Turki lainnya, Ḥarp Madalyası (Eiserner Halbmond / Gallipoli Star). BTW, foto koleksi NARA ini begitu jelasnya sehingga kita bisa melihat jalinan benang di seragamnya saat di zoom!

Generalmajor Nikolaus Graf von Luckner (24 Februari 1894 - 24 September 1966)

Generalfeldmarschall Wolfram Freiherr von Richthofen (10 Oktober 1895 – 12 Juli 1945)
Oberst Carl Seber dalam sebuah foto yang diambil di Helsinki, Finlandia, pada tanggal 28 Oktober 1941. Seber (19 Januari 1883 - 12 November 1945) ditugaskan ke Finlandia oleh petinggi Luftstreitkräfte (Satuan Udara Kekaisaran Jerman) pada tahun 1918 untuk membantu pendirian Angkatan Udara negara Skandinavia tersebut. Meskipun tugasnya telah selesai, orang Jerman satu ini memutuskan untuk tetap tinggal di Finlandia dan menjadi petani biasa. Di akhir tahun 1934 dia baru kembali ke Jerman dan aktif kembali di kemiliteran dengan bergabung ke Luftwaffe yang baru didirikan. Karena spesialisasinya adalah Finlandia, Seber kembali ditugaskan ke negara tersebut, dan kali ini dengan menjadi komandan garnisun lokal Jerman di Helsinki yang hanya berkekuatan sekitar 300 orang (meskipun dengan pangkat Kolonel yang disandangnya, seharusnya Seber membawahi minimal 1000-5000 orang!). Carl Seber pensiun dari kemiliteran pada bulan Januari 1945. Seusai perang dia ditangkap oleh pasukan Soviet dan dijatuhi hukuman mati beberapa bulan kemudian karena dituduh "nyambi" menjadi perwira Abwehr (dinas intelijen Jerman) selama masa tugasnya di Finlandia. Ironisnya, vonis ini baru dianulir pada tahun 1999 oleh Pengadilan Tinggi Rusia dan nama Seber direhabilitasi, meskipun sang perwira sendiri telah lama dieksekusi di bulan November 1945!
General der Flieger Kurt Student (Kommandierender General XI. Fliegerkorps) di atas pesawat transport Junkers Ju 52 "Tante" dalam perjalanan menuju Kreta selama berlangsungnya invasi udara Jerman atas pulau tersebut (20 Mei 1941 - 1 Juni 1941). Medali yang tampak dikenakannya dalam foto ini: Verwundetenabzeichen in Silber, Flugzeugführer-Abzeichen dan Königlichen Preußischen Flugzeugführerabzeichen. Verwundetenabzeichen in Silber yang dia kenakan adalah versi 1939 yang dia dapatkan setelah terluka parah di kepala oleh tembakan peluru tanggal 14 Mei 1940 saat sedang menegosiasikan penyerahan pasukan Belanda di Rotterdam, sementara yang in Schwarz-nya dia dapatkan dalam Perang Dunia Pertama, tepatnya tanggal 2 Mei 1917 setelah terluka dalam pertempuran udara sebagai komandan Jagdstaffel 9

Generaloberst
 Ernst Udet (26 April 1896 - 17 November 1941) adalah mantan jagoan 
udara Kekaisaran Jerman dalam Perang Dunia Pertama. Dia adalah salah 
satu pilot jagoan termuda kali itu dan juga pilot dengan pencapaian 
tertinggi yang berhasil selamat keluar dari perang (dengan 62 kemenangan
 udara terkonfirmasi, dia merupakan jagoan udara Jerman paling sukses 
no.2 dalam Perang Dunia Pertama setelah Manfred von Richthofen!). Dalam 
Perang Dunia II Udet dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes 
tanggal 4 Juli 1940 sebagai General der Flieger dan 
Generalluftzeugmeister und Chef des Planungsamts der Luftwaffe / 
Reichsluftfahrtministerium. Kisah hidupnya berakhir tragis saat dia 
bunuh diri dengan pistol bulan November 1941 setelah mengalami depresi 
akibat menjadi kambing hitam kegagalan Luftwaffe dalam mengganti jumlah pesawat yang menjadi korban peperangan. Sebelum bunuh diri dia menulis di papan tulis diatas ranjang kematiannya: "Reichsmarschall, mengapa kau mengkhianatiku?". Dalam perjalanan menuju upacara pemakaman Udet, jagoan udara terbaik Luftwaffe saat itu, 
Oberst Werner Mölders, tewas setelah pesawatnya mengalami kecelakaan di 
Breslau. Udet dan Mölders kemudian dikuburkan berdampingan di 
Invalidenfriedhof Berlin. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 
1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (24 September 1915); 1914 Eisernes Kreuz 
I.Klasse (20 Maret 1916); Königlich Preußisches Militär-Flugzeugführer-Abzeichen; Ehrenbecher für dem Sieger im Luftkampf (17 Agustus 1916); Königlich Württembergische Verdienstkreuz mit Schwertern (4 November 1916); Ritterkreuz des Königlichen Preußen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern (13 November 1917); Pour
 le mérite (9 April 1918); Lübeckisches Hanseatenkreuz (24 Agustus 
1918); Hamburgisches Hanseatenkreuz (17 September 1918); 
Verwundetenabzeichen 1918 in Silber; Ehrenmedaille Deutscher Aero Club 
e.V. für besondere Verdienste; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; 
Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. Klasse; Gemeinsames Flugzeugführer- und
 Beobachterabzeichen in Gold mit Brillanten; 1939 Spange zum 1914 
Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; serta Grossoffizierkreuz des 
Königlich Bulgarische Militär-Verdienstorden mit Schwertern
Generalmajor Otto Zech (21 Oktober 1886 - 7 Mei 1965)
-------------------------------------------------------------------------------
PREUßEN MILITÄR-FLUGZEUGBEOBACHTERABZEICHEN

General der Flieger Wilhelm "Willi" Harmjanz (4 Januari 1893 - 1 Januari 1983)

General der Flieger Leonhard Kaupisch (1 September 1878 - 26 September 1945)

Generalmajor Herbert Pfeiffer (27 Juni 1893 - 18 September 1976)

General der Flieger Curt Pflugbeil (9 Mei 1890 – 31 Mei 1955)

Generalmajor Ehrenfried Tschoeltsch (4 Maret 1893 - 8 Agustus 1979)
-------------------------------------------------------------------------------
KÖNIGREICH BAYERN FLUGZEUGFÜHRERABZEICHEN

Generalmajor der Luftwaffe Anton Heidenreich (6 Juli 1896 - 20 Oktober 1982) saat masih menjadi seorang petugas kepolisian berpangkat Polizei-Hauptmann di tahun 1934. Dia adalah seorang veteran Perang Dunia Pertama, yang terlihat dari medali-medali yang tersemat di seragamnya. Di lehernya dia mengenakan Imperial Russian Order of Saint Stanislaus (biasa disingkat Stanislas atau Stanislav), sementara tiga buah medali yang terpasang di bawah 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse adalah, dari kiri ke kanan: Deutschritter-Kreuz, Königreich Bayern Flugzeugführerabzeichen, dan Baltenkreuz
 Dari
 kiri ke kanan: Generalmajor Karl Koller (22 Februari 1898 - 22 Desember
 1951) dan Generalmajor Hermann Plocher (5 Januari 1901 - 8 Desember 
1980). Koller mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes dan 
Königreich Bayern Flugzeugführerabzeichen, sementara Plocher mengenakan 
Deutsches Kreuz in Gold dan Spanienkreuz in Gold mit Schwertern. Di luar
 dari itu, keduanya sama-sama mengenakan medali Hrvatska Zrakoplovna 
Oznaka (Croatian Pilot's Badge) di seragam mereka. Foto kemungkinan 
besar diambil antara tanggal 26 Agustus 1943 s/d 4 September 1943 saat 
serah terima jabatan Chef des Generalstabes Luftflotte 3 dari Koller ke 
Plocher
-------------------------------------------------------------------------------
ÖSTERREICH FELDPILOTENABZEICHEN


General der Flieger Wilhelm Haehnelt (12 Maret 1875 - 10 Maret 1946)
 
Generalmajor Otto Zech (21 Oktober 1886 - 7 Mei 1965)
-------------------------------------------------------------------------------
PREUßEN MILITÄR-FLUGZEUGBEOBACHTERABZEICHEN

General der Flieger Wilhelm "Willi" Harmjanz (4 Januari 1893 - 1 Januari 1983)

General der Flieger Leonhard Kaupisch (1 September 1878 - 26 September 1945)

Generalmajor Herbert Pfeiffer (27 Juni 1893 - 18 September 1976)

General der Flieger Curt Pflugbeil (9 Mei 1890 – 31 Mei 1955)

Generalmajor Ehrenfried Tschoeltsch (4 Maret 1893 - 8 Agustus 1979)
-------------------------------------------------------------------------------
KÖNIGREICH BAYERN FLUGZEUGFÜHRERABZEICHEN

Generalmajor der Luftwaffe Anton Heidenreich (6 Juli 1896 - 20 Oktober 1982) saat masih menjadi seorang petugas kepolisian berpangkat Polizei-Hauptmann di tahun 1934. Dia adalah seorang veteran Perang Dunia Pertama, yang terlihat dari medali-medali yang tersemat di seragamnya. Di lehernya dia mengenakan Imperial Russian Order of Saint Stanislaus (biasa disingkat Stanislas atau Stanislav), sementara tiga buah medali yang terpasang di bawah 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse adalah, dari kiri ke kanan: Deutschritter-Kreuz, Königreich Bayern Flugzeugführerabzeichen, dan Baltenkreuz
-------------------------------------------------------------------------------
ÖSTERREICH FELDPILOTENABZEICHEN


General der Flieger Wilhelm Haehnelt (12 Maret 1875 - 10 Maret 1946)
www.forum.axishistory.com
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.sotasampo.fi
www.wehrmacht-awards.com














No comments:
Post a Comment