Monday, March 2, 2009

Generalfeldmarschall Erwin Rommel (1889-1944), Jenderal Jerman Paling Terkenal!



Koleksi artikel dan foto Erwin Rommel bisa dilihat DISINI

Oleh : Alif Rafik Khan

Nama lengkap: Erwin Johannes Eugen Rommel
Panggilan/julukan: Der Wüstenfuchs / The Desert Fox / Si Rubah Gurun
Lahir: 15 November 1891 di Heidenheim an der Brenz, Baden-Württemberg (Kekaisaran Jerman)
Meninggal: 14 Oktober 1944 di Herrlingen, Blaustein, Baden-Württemberg (Jerman)
Nomor keanggotaan NSDAP: Tidak ada
Nomor keanggotaan SS: Tidak ada
Agama: Kristen Evangelis
Gelar akademis: Tidak ada
Anggota keluarga: Suami dari Lucia Maria "Lucie" Mollin (6 Juni 1894 - 26 September 1971), menikah di Danzig pada tahun 1916 dan dikaruniai satu anak laki-laki: Manfred Rommel (24 Desember 1928 - 7 November 2013). Sewaktu berpacaran dengan Lucie, Rommel sempat menjalin affair dengan Walburga Stemmer, seorang penjual buah yang tinggal di kota tempat Rommel bertugas. Hubungan mereka menghasilkan satu anak perempuan: Gertrud Rommel (meninggal tahun 2000)
Ciri fisik: Tinggi 168cm, rambut abu-abu dengan mata biru

Beförderungen (Promosi):
19.07.1910 Fahnenjunker
27.01.1912 Leutnant
00.09.1915 Oberleutnant
18.10.1918 Hauptmann
00.04.1932 Major
01.0.3.1935 Oberstleutnant
01.07.1937 Oberst
01.08.1939 Generalmajor
01.01.1941 Generalleutnant
01.07.1941 General der Panzertruppe
30.01.1942 Generaloberst
22.06.1942 Generalfeldmarschall

Karriere (Karir):
19.07.1910 - 03.10.1915 Memasuki Kaiserliche Armee sebagai seorang Fahnenjunker di Infanterie-Regiment König Wilhelm I (6. Württembergisches) Nr.124
00.11.1911 Mengikuti pendidikan lanjutan di Danzig Kriegschule
01.03.1914 - 31.07.1914 Diperbantukan di 1.Thüringisches Feld-Artillerie-Regiment Nr.19
00.09.1914 - 13.01.1915 Terluka oleh tembakan peluru di paha kiri dalam pertempuran di Varennes dan mendapat perawatan di rumahsakit
13.01.1915 - 04.10.1915 Kembali bertugas di lapangan bersama Infanterie-Regiment Nr.124
00.07.1915 Terluka oleh pecahan bom
04.10.1915 - 10.01.1918  Dipindahkan ke Württembergische Gebirgs-Bataillon
10.08.1917 Terluka oleh peluru di lengan kiri tapi memutuskan untuk tetap berada di front
11.01.1918 - 20.12.1918 Dipindahkan ke Generalkommando 64 (Württemberg)
29.07.1918 - 19.08.1918 Diperbantukan di 4.Batterie / Landwehr-Feld-Artillerie-Regiment 6 / 6.Königlich Bayerische Landwehr-Division
20.08.1918 - 08.09.1918 Diperbantukan ke Landwehr-Fußartillerie-Bataillon Nr. 1
21.12.1918 - 24.06.1919 Kembali ke Infanterie-Regiment Nr.124
25.06.1919 - 31.12.1920 Dipindahkan ke Reichswehr Schützen-Regiment 25 / Reichswehr-Brigade 13
01.01.1921 - 30.09.1929 Dipindahkan ke 13. (Württembergische) Infanterie-Regiment
01.05.1926 - 30.09.1929 Chef 4.Kompanie (Maschinengewehr) / 13. (Württ.) Infanterie-Regiment
01.10.1929 - 30.09.1933 Inspektionschef und Lehrer Infanterieschule Dresdener Albertstadt
01.10.1933 - 14.01.1935 Kommandeur III.Bataillon (Jäger) / Infanterie-Regiment 17
15.01.1935 - 24.01.1935 Diperbantukan di Reichswehrministerium
25.01.1935 - 14.10.1935 Kommandeur III.Bataillon (Jäger) / Infanterie-Regiment "Goslar"
15.10.1935 - 09.11.1938 Lehrgruppenkommandeur der Lehrgruppe A an der Kriegsschule Potsdam
00.00.1936 Diperbantukan sebagai pengawal pribadi Hitler di Reichsparteitag Nürnberg
00.00.1937 Menerbitkan buku "Infanterie Greift an"
00.10.1938 Diperbantukan sebagai Komandan Führerhauptquartier selama berlangsungnya penguasaan wilayah Sudetenland di Cekoslowakia
10.11.1938 - 22.08.1939 Kommandeur Kriegsschule Wiener Neustadt
00.03.1939 Diperbantukan sebagai Komandan Führerhauptquartier selama berlangsungnya penguasaan Bohemia-Moravia dan Memel
23.08.1939 - 14.02.1940 Chef Führer-Begleit-Bataillon und Kommandant Führerhauptquartier
15.02.1940 - 14.02.1941 Kommandeur 7. Panzer-Division
06.02.1941 - 19.02.1941 Kommandeur Aufklärungsstab Rommel
19.02.1941 - 15.08.1941 Kommandierender General Deutsches Afrikakorps (DAK)
15.08.1941 - 21.01.1942 Befehlshaber Panzergruppe "Afrika"
22.01.1942 - 09.03.1942 Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika"
09.03.1942 - 19.03.1942 Cuti sakit dan pulang ke Jerman
19.03.1942 - 22.09.1942 Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika"
22.09.1942 - 25.10.1942 Cuti sakit dan pulang ke Jerman
25.10.1942 - 23.02.1943 Oberbefehlshaber Deutsch-Italienische Panzerarmee
23.02.1943 - 09.03.1943 Oberbefehlshaber Heeresgruppe Afrika
09.03.1943 - 13.05.1943 Cuti sakit dan pulang ke Jerman
14.05.1943 - 14.07.1943 Chef Arbeitstab Rommel
15.07.1943 - 03.09.1944 Oberbefehlshaber Heeresgruppe B
23.07.1943 - 14.08.1943 Diberi tugas untuk menginspeksi pertahanan Jerman di Yunani
17.08.1943 - 21.11.1943 Panglima pasukan Jerman di Italia
00.09.1943 Masuk rumah sakit karena terkena usus buntu
30.11.1943 - 17.07.1944 Generalinspekteur der Küstenbefestigungen West
17.07.1944 Terluka parah karena serangan udara Sekutu
03.09.1944 - 14.10.1944 Führerreserve
14.10.1944 Rommel bunuh diri setelah dituduh terlibat dalam Plot 20 Juli 1944 Stauffenberg

Orden und Ehrenzeichen (Medali dan Penghargaan):
30.09.1914 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse
25.02.1915 Goldene Militärverdienstmedaille (Württemberg)
22.03.1915 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse
08.04.1915 Militärverdienstorden Ritterkreuz (Württemberg)
00.00.191_ Militärverdienstorden (Bayern), IV.Klasse mit Schwertern
00.00.191_ Militärverdienstorden (Bayern), II.Klasse
00.00.191_ Militärverdienstkreuz (Österreich), III.Klasse mit Schwertern
00.00.191_ Friedrichs-Orden, Ritter I.Klasse mit Schwertern
10.12.1917 Pour le Mérite
00.00.1918 Verwundetenabzeichen 1918 in Silber
00.00.193_ Ehrenkreuz für Frontkämpfer mit Schwertern
00.00.193_ Dienstauszeichnung (Wehrmacht), IV. bis I. Klasse
00.00.19__ Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange "Prager Burg"
00.00.19__ Medaille zur Erinnerung an die Heimkehr des Memellandes
00.00.193_ Ärmelband "Führerhauptquartier"
17.05.1940 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse
21.05.1940 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse
26.05.1940 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #43, sebagai Generalmajor dan Kommandeur 7.Panzer-Division / XV.Armeekorps / 4.Armee / Heeresgruppe A
00.00.194_ Panzerkampfabzeichen in Silber
20.03.1941 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #10, sebagai Generalmajor dan Kommandeur 7.Panzer-Division / XV.Armeekorps / 4.Armee / Heeresgruppe A
22.04.1941 Medaglia d’Argento al Valore Militare (Italia)
22.04.1941 Ordine Militare di Savoia, Grande Ufficiale (Italia)
00.00.194_ Ärmelband "Afrika"
15.01.1942 Medaglia al merito della Croce Rossa Italiana - Silver (Italia)
20.01.1942 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern #6, sebagai General der Panzertruppe dan Befehlshaber Panzergruppe "Afrika"
28.04.1942 Ordine Coloniale della Stella d’Italia, Gran Cordone (Italia)
21.06.1942 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
00.00.194_ Gemeinsames Flugzeugfuhrer-Beobachter Abzeichen mit Brillianten
00.00.194_ Nischan al Iftikhar, Kelas Pertama (Tunisia)
11.03.1943 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwerter und Brillanten #6, sebagai Generalfeldmarschall dan Oberbefehlshaber Heeresgruppe Afrika
10.09.1943 Disebutkan namanya dalam Wehrmachtbericht
12.07.1944 Ordinul Mihai Viteazul, Clasa 3 dan 2 (Rumania)
07.08.1944 Verwundetenabzeichen 1939 in Gold

----------------------------------------------------------------------------------

Aufzeichnungen (Catatan):

Erwin Johannes Eugen Rommel (15 November 1891–14 Oktober 1944) adalah seorang komandan pasukan Jerman pada era Perang Dunia II. Perdana Menteri Britania Raya Sir Winston Churchill, yang waktu itu adalah musuh bebuyutan Jerman, pernah terang-terangan memberikan salut kepada jenderal jenius ini di Parlemen. Pada akhir hayatnya ketika ditanya mengapa dia memuji musuh, Churchil mengatakan "Saya tidak menyesal memuji Rommel".



Masa muda
Erwin Rommel dilahirkan di Heidenheim, sekitar 50 km dari kota Ulm, di negara bagian Württemberg, Jerman bagian selatan. Anak kedua seorang kepala sekolah menengah di Aalen ini pada usia 14 tahun bersama teman-teman membuat sebuah pesawat layang (glider) yang berhasil terbang, meski tidak jauh. Rommel muda ingin belajar teknik, namun ayahnya tidak menyetujuinya dan menyuruhnya bergabung dengan Resimen Infantri ke-24 Württemberg sebagai kadet pada 1910 dan segera dikirim ke Sekolah Kadet Militer di Danzig.

Pada 1911, kadet Rommel berkenalan dengan Lucie Maria Mollin, yang kemudian dinikahinya pada 1916. Pada November 1911, Rommel menyelesaikan pendidikannya dan mendapat pangkat Letnan di Wehrmacht/Angkatan Darat Jerman pada Januari 1912.

Perang Dunia I
Saat pecah Perang Dunia I tahun 1914, Rommel tergabung dengan pasukan elit Alpen Korps dengan pangkat letnan dan bertugas di front barat: Perancis dan Rumania. Terluka sebanyak tiga kali, Rommel mendapat anugerah bintang jasa Iron Cross kelas satu dan kelas dua pada Januari 1915.

Pada 1917 Rommel bertugas di front Italia, dan usai memimpin penyerangan Monte Matajur dipromosikan sebagai kapten. Segera sesudahnya, Rommel dan sekelompok kecil anak buahnya merenangi Sungai Piave untuk merebut garnisun pasukan Italia di Lognaroni. Pertempuran ini menyebabkan dirinya dianugrahi bintang jasa tertinggi di Angkatan Perang Jerman, yaitu Pour le Mérite, bintang jasa yang biasanya diberikan hanya pada para jenderal. Pasukannya juga memainkan peranan penting dalam pertempuran di Caporetto, kunci kemenangan Jerman atas Angkatan Darat Italia.


Menjelang Perang Dunia II
Usai perang, Rommel tetap berdinas di Wehrmacht dan pada 1929 diangkat menjadi instruktur di Sekolah Infantri di Dresden. Pada Oktober 1935 dia naik pangkat menjadi letnan kolonel dan mulai mengajar di Akademi Militer Potsdam.

Sebagai guru yang luar biasa, bahan-bahan kuliah Rommel yang bersumber dari buku hariannya selama Perang Dunia I diterbitkan sebagai buku taktik-taktik infantri (Infanterie greift an) pada 1937. Buku ini dibaca oleh Adolf Hitler yang saking terkesannya menugaskan Rommel melatih Hitler Jügend pada tahun itu. Pada tahun 1938, Rommel, yang sudah berpangkat kolonel, ditunjuk sebagai komandan Akademi Perang di Wiener Neustadt. Di sekolah itu, dia menulis buku lanjutan bukunya yang pertama (Infantry Attacks), yaitu Panzer greift an (Tank Attacks, sering diterjemahkan sebagai Tank in Attacks). Dia dipindahkan tak lama kemudian dan ditempatkan dalam batalyon pengawal pribadi Adolf Hitler (Führer-Begleitbattalion).

Perang Dunia II
Pada musim gugur 1938, Hitler menunjuk Rommel untuk memimpin unit Wehrmacht yang bertugas melindungi kunjungannya ke Cekoslowakia yang baru saja dianeksasi Jerman. Menjelang invasi ke Polandia, Rommel dipromosikan sebagai Mayor Jenderal dan Komandan Führer-Begleitbattalion yang bertanggungjawab atas pengamanan markas besar bergerak Hitler selama invasi.


Perancis 1940
Tiga bulan setelah invasi Polandia, Rommel mendapat perintah mengomandoi Divisi Panzer ke-7 yang menginvasi Perancis pada Mei 1940. Pasukannya bergerak maju lebih cepat dan lebih jauh dari pasukan-pasukan lain dalam sejarah militer dunia dan mendapat julukan Gespenster-Division (Divisi Hantu), saking sulitnya dideteksi keberadaannya bahkan oleh markas besar Wehrmacht.

Divisi Panzer ke-7 merupakan unit pasukan Jerman pertama yang mencapai Selat Inggris pada 10 Juni 1940, Lalu dia memutar ke selatan, merebut pelabuhan penting Cherbourg pada 19 Juni, dan melaju sepanjang pesisir Perancis hingga mencapai perbatasan Spanyol.


Afrika Utara 1941-1943

Sebagai penghargaan, Rommel dipromosikan menjadi Jenderal dan panglima dari 2 divisi AD Jerman yaitu Divisi Ringan ke-5 (kemudian direorganisir dan redesain sebagai Divisi Panzer ke-21) dan Divisi Panzer ke-15, yang dikirim ke Libya pada awal 1941 untuk menolong pasukan Italia yang menderita kekalahan besar di front Afrika Utara. Pasukannya inilah cikal bakal terbentuknya Deutsches Afrika Korps. Pasukan barunya ini berhasil memukul mundur Tentara ke-8 Inggris (British 8th Army) keluar dari Tobruk di Libya. Pasukannya merangsek terus ke Mesir tapi berhasil dipatahkan di El Alamein. Begitu tentara Amerika Serikat mendarat di Maroko dan Aljazair, pasukannya ditarik mundur meninggalkan Tunisia. Kiprahnya di medan pertempuran di padang pasir Afrika Utara itu membuatnya dijuluki "Rubah Padang Pasir" ("The Desert Fox")

Kejeniusannya dalam taktik perang infantri, didukung kecanggihan teknologi panser Jerman dan kedisiplinan pasukannya yang tinggi membuat Jerman unggul. Sayang sekali, kesuksesan ini tidak terlalu mendapat tanggapan serius dari Reichführer Hitler. Kurangnya pasokan logistik, amunisi dan bahan bakar dikarenakan perhatian Hitler ke front Rusia dan upaya menyerbu Inggris serta adanya blokade Angkatan Laut Inggris di Laut Tengah menyebabkan pasukan Afrika Korps tidak mampu melanjutkan pertempuran dan terus mengalami kekalahan.


Benteng Atlantik 1943-1944
Rommel yang terserang infeksi saluran pernafasan ditarik pulang ke Jerman. Ada dugaan kekalahannya di El Alamein dan penarikan mundur pasukannya dari Tobruk membuat Hitler berang. Kembali ke Jerman, Rommel sempat menganggur. Akan tetapi saat serangan Sekutu makin gencar, Rommel ditunjuk sebagai Panglima Grup B Wehrmacht, yang bertugas mempertahankan pantai Perancis dari kemungkinan invasi Sekutu. Di bawah komandonya termasuk barisan pertahanan Benteng Atlantik (Atlantic Wall) yang akhirnya tidak mampu menahan invasi Sekutu pada 6 Juni 1944.


Plot Anti-Hitler
Pada 17 Juli 1944, dalam perjalanan pulang dari front, mobil Rommel diberondong pesawat Spitfire Angkatan Udara Kanada. Rommel terluka parah dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Pada saat yang sama, terbongkarlah konspirasi politik yang ingin menghabisi Hitler (Plot 20 Juli). Keterlibatan beberapa orang dekatnya menyebabkan Rommel dicurigai terlibat dalam upaya kudeta tersebut. Mengingat popularitas Rommel di mata rakyat Jerman, Hitler memberinya pilihan: bunuh diri dengan menenggak sianida atau mengaku di depan pengadilan rakyat (Volksgerichtshof). Rommel memilih mengakhiri hidupnya dengan sianida pada 14 Oktober 1944 dan dimakamkan secara kebesaran militer.

Setelah usai perang, istrinya menyatakan bahwa Rommel menentang plot tersebut karena ingin menghindari anggapan generasi penerus Jerman bahwa Jerman kalah di Perang Dunia II karena Hitler ditikam dari belakang, sebagaimana halnya yang terjadi pasca Perang Dunia ke-1 manakala sebagian besar anggota Wehrmacht tidak mau menyerah begitu saja kepada Sekutu. Rommel mengusulkan kepada kelompok Plot 20 Juli untuk menangkap Hitler dan menyeretnya ke pengadilan rakyat. Sayangnya plot tersebut terbongkar lebih dahulu sebelum dilaksanakan.

Buku harian Rommel lantas diterbitkan dengan judul The Rommel's Papers. Dan pada tahun 1951, sebuah perusahaan film Inggris memproduksi film berjudul The Desert Fox. Meski sebagian besar tokoh Nazi mendapat caci-maki dan dihukum oleh Sekutu, Rommel tetap dikenang kebesarannya dan sampai saat ini merupakan satu-satunya tokoh Third Reich yang memiliki museum mengenang dirinya dan karirnya.


Sumber :

2 comments:

Anonymous said...

|key for office professional 2010With the release of the Microsoft Office 2010, due in the initially quarter of 2010, you might be in will need of Office 2010 coaching. Remaining on leading of all the Microsoft packages provides performance. In today's globe of innovative communication, the Microsoft Office suite of items, are the leader when it arrives to communication. They are the most extremely utilized

office Professional plus program on the market place right now.

Unknown said...

Salam Bang Alif, punya referensi buku2 tentang Erwin Rommel, kalau ada sih yang udah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Danke