Dalam berbagai penerbitan dan situs, foto ini disebutkan memperihatkan Kepala
Staff SS-Sturmbrigade RONA, Waffen-Sturmbannführer der SS Ivan
Denisovich Frolov (tengah), yang bersama dengan para perwira dari RONA
(Russkaya Osvoboditelnaya Narodnaya Armiya, Tentara Pembebasan Nasional
Rusia) sedang berdiskusi selama berlangsungnya Pemberontakan Warsawa. Selain itu, disebutkan juga bahwa perwira di sebelah kiri masih sodaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin! Salah beb... Sebenarnya, yang ditengah adalah Oberst Kraskovski (Kommandeur Kosaken Schutzmannschaft-Bataillon 209) bersama dengan para perwira Jerman dan Kosak, dalam sebuah foto yang diambil sebelum serangan balasan Jerman terhadap pemberontak Warsawa di bulan Agustus 1944. Dari kiri ke kanan: perwira Schutzmannschaft-Bataillon 209 tak dikenal, perwira Schutzpolizei Jerman tak dikenal, perwira tak dikenal lainnya yang nyempil di tengah yang kemungkinan adalah seorang Dolmetscher (penterjemah), Oberst Kraskovski, Leutnant Michalczewski, dan Oberleutnant Michael Aktan. Setidaknya tiga orang dari mereka memakai topi Kubanka khas Cossack,
sementara perwira di kiri memakai seragam M1935 dengan kragenspiegel dan
hoheitsabzeichen M1940. Di sebelah kanannya (kedua dari kiri) adalah
perwira Schutzpolizei Jerman. Frolov sendiri memakai seragam dan
kragenspiegel M1940 Jerman, tapi dilengkapi dengan schulterklappen
Cossack M1943 perak bergaris merah, celana sharovary biru, dan sepatu
lars. Podporuchik (Letnan) Michalczewski juga memakai celana biru Sharovary, sementara di paling kanan yang
memakai seragam hitam Panzertruppen M1942 dengan Totenkopf kerah M1935
serta feldmütze M1943 abu-abu berasal dari unit POA/ROA (Русская
освободительная армия, Russkaya osvoboditel'naya armiya)
Dengan memakai topi bulu khas Kosak yang dinamakan kubanka, SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS und Polizei Heinz Reinefarth (Kommandeur Kampfgruppe Reinefarth) berdiskusi dengan Jakub Bondarenko (kedua dari kanan) di jalan Wola selama berlangsungnya Pemberontakan Warsawa
Mortir
kelas berat Karl-Gerät (040/041) Nr. VI "Ziu" 60 cm dari schwere
Artillerie-Abteilung 628 di Taman Sowinski, distrik Wola (Warsawa) yang
membombardir kota lama Warsawa selama berlangsungnya pemberontakan
Warsawa, Agustus 1944
Prajurit Panzergrenadier dari 19. Panzer-Division sedang beristirahat sambil ngudud dalam Pemberontakan Warsawa. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Leher di dekat Terminal Powązki (sekarang terminalnya sudah tidak ada lagi). Mereka mengenakan "kawat ayam" (chicken wire) di stahlhelm mereka serta jaket kamuflase
Sebuah Panther dari 19. Panzer-Division selama berlangsungnya Pemberontakan Warsawa. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Leher di dekat Terminal Powązki (sekarang terminalnya sudah tidak ada lagi)
Prajurit Panzergrenadier dari 19. Panzer-Division sedang beristirahat sambil ngudud dalam Pemberontakan Warsawa. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Leher di dekat Terminal Powązki (sekarang terminalnya sudah tidak ada lagi). Mereka mengenakan "kawat ayam" (chicken wire) di stahlhelm mereka serta jaket kamuflase
Sebuah Panther dari 19. Panzer-Division selama berlangsungnya Pemberontakan Warsawa. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Leher di dekat Terminal Powązki (sekarang terminalnya sudah tidak ada lagi)
SS-Panzergrenadier
dari 3. SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" melewati sebuah tank
T-34 yang hancur dan terbakar sambil memberi tanda kepada
Kriegsberichter yang mengambil foto ini untuk menyingkir dari medan
pertempuran selama berlangsungnya adu senjata sengit di wilayah Starówka
(Kota Tua), Warsawa, Polandia, 18 Agustus 1944
Sumber :
Buku "Hitler’s Russian & Cossack Allies 1941–45" karya Nigel Thomas
No comments:
Post a Comment