Sunday, February 10, 2019

Helmtarnung (Kamuflase Helm)



Oleh: Alif Rafik Khan

Pada awal Perang Dunia II, prajurit Jerman biasa menggunakan ban tebal dari karet hasil modifikasi sendiri untuk menyematkan ranting, daun, rumput dan lain-lain. Selain untuk menyamarkan dengan lingkungan sekitar, sebabnya adalah karena stahlhelm yang dikenakan oleh mereka seringkali memantulkan cahaya matahari dan bahkan cahaya bulan - meskipun sudah mendapat polesan cat "netral" warna abu-abu - sehingga menyulitkan dalam bersembunyi dan bertahan. Akhirnya beberapa solusi dibuat untuk mengatasi hal ini, selain dari yang telah disebutkan pertama di atas:
  1. Menghapus dekal helm yang seringkali menjadi target sniper di lapangan
  2. Menggunakan penutup berbahan kain
  3. Dicat putih atau dilapisi kapur saat musim dingin
  4. Melapisi helm dengan campuran tanah, tanah liat, pasir atau serbuk gergaji
  5. Dicat dengan warna terang di wilayah beriklim tropis
  6. Menggunakan jaring yang bisa menahan bahan-bahan kamuflase alami
  7. Ban pengikat sederhana yang biasanya adalah tas roti yang diikatkan di sekitar helm
  8. Jala kawat, biasa disebut sebagai "kawat ayam", untuk mengikatkan bahan kamuflase




Sumber :
www.wehrmacht-lexikon.de

1 comment:

miao sai said...

ayo daftarkan diri anda di a*g*e*n*3*6*5 :D
WA : +85587781483