Oleh: Alif Rafik Khan
Pada awal Perang Dunia II, prajurit Jerman biasa menggunakan ban tebal dari karet hasil modifikasi sendiri untuk menyematkan ranting, daun, rumput dan lain-lain. Selain untuk menyamarkan dengan lingkungan sekitar, sebabnya adalah karena stahlhelm yang dikenakan oleh mereka seringkali memantulkan cahaya matahari dan bahkan cahaya bulan - meskipun sudah mendapat polesan cat "netral" warna abu-abu - sehingga menyulitkan dalam bersembunyi dan bertahan. Akhirnya beberapa solusi dibuat untuk mengatasi hal ini, selain dari yang telah disebutkan pertama di atas:
- Menghapus dekal helm yang seringkali menjadi target sniper di lapangan
- Menggunakan penutup berbahan kain
- Dicat putih atau dilapisi kapur saat musim dingin
- Melapisi helm dengan campuran tanah, tanah liat, pasir atau serbuk gergaji
- Dicat dengan warna terang di wilayah beriklim tropis
- Menggunakan jaring yang bisa menahan bahan-bahan kamuflase alami
- Ban pengikat sederhana yang biasanya adalah tas roti yang diikatkan di sekitar helm
- Jala kawat, biasa disebut sebagai "kawat ayam", untuk mengikatkan bahan kamuflase
Sumber :
www.wehrmacht-lexikon.de
1 comment:
ayo daftarkan diri anda di a*g*e*n*3*6*5 :D
WA : +85587781483
Post a Comment