Sunday, March 1, 2020

Koor / Paduan Suara Wehrmacht




Oleh : Alif Rafik Khan

Di sepanjang sejarah musik militer Jerman, penampilan ganda band resimen penuh serta lagu prajurit - yang dinyanyikan secara solo atau bersama-sama - telah menjadi suatu hiburan yang sangat dibutuhkan keberadaannya untuk memompa semangat para prajurit, baik di barak maupun di lapangan. Bila dibandingkan dengan penghiburan lainnya seperti sinema lapangan atau konser orkes musik, maka koor / paduan suara dianggap lebih mudah untuk diselenggarakan, bisa digelar di segala suasana, serta tak memerlukan perangkat yang rumit dan berat.

Pentingnya kegiatan bernyanyi di Angkatan Bersenjata Reich Ketiga telah ditegaskan oleh Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel dalam sambutannya di "Handbuch für die Singleiterder Wehrmacht (Buku Panduan Wehrmacht untuk Penanggungjawab Nyanyian Prajurit) terbitan tahun 1940: "Di sepanjang masa, lagu dan nyanyian telah menjadi teman setia prajurit-prajurit Jerman, baik di masa senang maupun sulit; baik bagi yang sedang berbaris, beristirahat maupun bermain-main. Menyanyi telah menjadi sarana yang paling mudah dalam merekatkan persaudaraan antar prajurit. Siapa saja yang berkepentingan dalam nyanyian prajurit ini, maka dia harus memiliki pengetahuan yang luas dan juga siap untuk menyebarkannya dengan cara yang paling mudah dan menyenangkan. Dia juga harus mengerti akan tujuan lagu dan musik prajurit secara lebih dalam. Dalam masa-masa pergulatan, musik adalah sumber kebahagiaan, pengangkat moral dan penambah kekuatan dalam diri masyarakat. Mereka yang diberi kesempatan untuk bernyanyi, maka berkewajiban untuk membuka sumber kekuatan ini dan menyebarkannya pada rekan-rekan seperjuangannya..."

Dalam buku panduan yang sama, Hauptmann Wilhelm Matthes menerangkan tentang manfaat nyanyian bagi Angkatan Bersenjata Jerman: "Apapun pendorong yang mampu memotivasi para prajurit di hati mereka yang terdalam, baik itu pertempuran, kemenangan, kematian, solidaritas, kesetiaan, cinta, persenjataan, patriotisme, ataupun keluarga, maka semua faktor ini telah diterjemahkan secara indah dalam lagu-lagu para prajurit yang telah dipindahtangankan dari generasi ke generasi, dan juga dalam lagu-lagu baru yang secara luar biasa telah mengejawantahkan pengalaman dalam perang yang terjadi pada saat ini..."

Berangkat dari keyakinan ini, Komando Tinggi Wehrmacht mengeluarkan peraturan secara tertulis yang memerintahkan agar setiap divisi atau resimen dalam tubuh Angkatan Bersenjata Jerman harus memiliki setidaknya satu kelompok paduan suara kecil yang bertugas untuk menghibur prajurit di waktu-waktu tertentu. Hal ini secara tegas haruslah dilaksanakan, meskipun unit-unit tersebut kebagian bertugas di front pertempuran dengan segala keterbatasan yang dimilikinya.

Karena dimengerti bahwa paduan suara militer hanya dapat berfungsi dengan maksimal apabila mendapat dukungan penuh dari perwira komandan serta dibekali dengan konduktor yang terlatih dengan baik, maka ditegaskan pula dalam buku panduan Wehrmacht tersebut bahwa nyanyian koor haruslah dilihat sebagai sebuah penghargaan atas pelayanan memuaskan para prajurit di lapangan, dan bukan hanya sekedar aktivitas hiburan yang dilakukan di kala senggang. Karena itu, ditetapkan kriteria ketat bahwa penyanyinya minimal berjumlah delapan orang, serta diambil dari mereka-mereka yang mempunyai suara bagus dan memiliki kemampuan dasar membaca partitur nada. Meskipun begitu, kenyataan di lapangan kadang tidak sesuai harapan, karena perwira yang ditugaskan untuk menggalangnya seringkali tak mempunyai hasrat yang besar di bidang musik, sehingga kemudian mengeluarkan pengumuman asal-asalan semisal "Dibutuhkan Sukarelawan Penyanyi", lalu menerima siapa saja yang mendaftar tanpa melihat lebih lanjut kemampuan mereka atau mengujinya terlebih dahulu!

Delapan orang penyanyi ini biasanya ditugaskan untuk membawakan lagu-lagu yang sederhana - tapi dinyanyikan dengan standar tinggi - sehingga menarik lebih banyak orang untuk bergabung. Pada saat paduan suara mereka telah mencapai jumlah maksimal 24 s/d 28 anggota, maka bisa dianggap bahwa orang-orang ini telah mampu untuk membawakan lagu-lagu lain yang lebih kompleks, dan juga siap untuk mengatasi kendala pergantian personil yang pastinya akan terjadi di sebuah unit tempur aktif.

Oberkommando der Wehrmacht juga mengeluarkan saran untuk pemilihan seorang pemimpin paduan suara militer: "Diutamakan untuk menunjuk konduktor yang telah mempunyai pengalaman sebelumnya, bahkan meskipun masih sebatas amatir. Dia haruslah seseorang yang mampu untuk menangani beragam jenis suara, dan juga yang bisa mengkombinasikan kemampuan mendidik dengan tenaga serta semangat yang tidak pernah padam. Lebih dari segalanya, si prajurit harus mengetahui bagaimana caranya untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dari masing-masing penyanyinya serta menginspirasi mereka, baik dia adalah seorang profesional ataupun amatir yang berkualitas."

Dalam seleksi lagu, buku panduan tersebut menyarankan untuk "lebih memilih lagu-lagu yang sederhana, daripada nantinya membebani paduan suara dengan mencoba-coba sesuatu yang terlalu rumit untuk kelas mereka. Konduktor dari suatu koor lapangan mempunyai kesempatan yang unik untuk mempengaruhi selera bermusik banyak orang dengan memilih musik-musik yang mempunyai nilai artistik, yang bisa ditemukan dalam lagu-lagu rakyat ataupun lagu populer..."


--------------------------------------------------------------------------------


 Paduan suara Heer sedang menyanyi dengan dipandu oleh Chorlieder mereka


 Sebuah paduan suara besar Wehrmacht dengan anggota-anggota yang diambil dari Panzertruppen (Pasukan Tank)


Paduan suara Luftwaffe sedang menunjukkan kemampuan mereka dalam sebuah konser sederhanan di dalam ruangan. Di latar belakang terpasang foto berbingkai yang memperlihatkan Generalfeldmarschall Hugo Sperrle


 Buku-buku catatan para Chorlieder (Pemimpin Paduan Suara) Wehrmacht-SS dan NSDAP, yang dinamakan sebagai "Liederbuch"




Sumber :
www.janssen-militaria.com
www.tomahawkfilms.com

1 comment:

Unknown said...

According to Stanford Medical, It is in fact the SINGLE reason this country's women get to live 10 years more and weigh 42 lbs less than us.

(And really, it has totally NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and really, EVERYTHING related to "HOW" they eat.)

P.S, What I said is "HOW", not "WHAT"...

Click on this link to see if this easy test can help you decipher your true weight loss possibilities