Tuesday, May 12, 2020

U-441 (U-Boat Tipe VIIC)

U-441 berlayar mendekati Pelabuhan Brest (Prancis) pada tanggal 22 Januari 1943 setelah pulang dari patroli di Samudera Atlantik selama 41 hari. Di atas menaranya tergantung satu buah panji segitiga yang menunjukkan satu buah kapal musuh telah menjadi korban keganasannya. U-boat (kapal selam Jerman) dari Tipe VIIC ini dikomandani oleh Kapitänleutnant Klaus Hartmann, dan telah berangkat sebelumnya dari pelabuhan yang sama pada tanggal 13 Desember 1942 sebelumnya. Dalam patrolinya tersebut, U-441 berhasil menenggelamkan satu buah kapal dagang milik Belanda bernama "Soekaboemi", yang berbobot 7.051 ton. "Soekaboemi" - bagian dari Konvoy ONS-154 - ditenggelamkan pada tanggal 27 Desember 1942 pukul 19:37 di timur laut Kepulauan Azores, Portugal, tepatnya di posisi 47° 25'N, 25° 20'W - Grid BD 66. Beberapa jam sebelumnya, tepatnya pada pukul 02:40 subuh, kapal "Empire Union" dan "Melrose Abbey" menjadi dua korban pertama dari Konvoy ONS-154, yang disusul oleh "Soekaboemi" dan "King Edward" - yang sama-sama dihantam oleh torpedo dari U-356 (Oberleutnant zur See Günther Ruppelt) - pada pukul 03:10. "Soekaboemi", yang dikomandani oleh Master H.A. van der Schoor de Boer, dihantam di bagian lambung kanan dan tak lama kemudian mulai miring ke arah haluan. Setelah 54 orang awak, 12 gunner dan 4 orang penumpang meninggalkan kapal mereka dengan menggunakan empat kapal sekoci, mereka dapat melihat bahwa masih ada satu orang yang masih tertinggal di "Soekaboemi", yang kini berdiri di bagian kapal yang masih berada di atas permukaan air sambil melambai-lambaikan senter sakunya! Tak lama kemudian, kapal penyelamat Inggris "Toward" (Master Gordon K. Hudson) datang untuk mengambil orang-orang yang selamat di tiga kapal sekoci. Kapten kapal "Soekaboemi" pada awalnya bersikeras untuk kembali ke kapalnya untuk mendata kerusakan yang terjadi, tapi kemudian menyadari bahwa usahanya sia-sia belaka. 17 orang yang berada di kapal sekoci keempat juga berhasil selamat setelah diambil oleh sebuah kapal korvet Sekutu. Lalu bagaimana dengan nasib satu orang yang masih tersisa di kapal? Dia berhasil naik ke atas rakit darurat dan nantinya diselamatkan oleh HMCS Napanee (K 118) (T/Lt S. Henderson, RCNR) di dekat kapal "King Edward" yang sama-sama telah ditinggalkan oleh para awaknya. Hanya satu orang awak "Soekaboemi" yang tercatat kehilangan nyawanya dalam peristiwa ini. Beberapa jam kemudian, sisa-sisa dari kapal dagang milik NV Scheepswerf tersebut mendapat tembakan "coup de grâce" dari U-441 yang datang terlambat ke lokasi kejadian, dan akhirnya tenggelam ke dasar samudera untuk selama-lamanya...


Sumber :
www.uboat.net
www.wehrmacht-awards.com

No comments: