Acara
peringatan Heldengedenktag (Hari Pahlawan), yang diselenggarakan di
Berlin pada tanggal 10 Maret 1940. Hitler menginspeksi Ehrenbataillon
(Batalyon Kehormatan) Wehrmacht di Unter den Linden sebelum melakukan
upacara penyimpanan karangan bunga di Ehrenmal (Monumen Kehormatan).
Baris depan, dari kiri ke kanan: Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef
Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch
(Oberbefehlshaber des Heeres), Großadmiral Erich Raeder
(Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), dan Adolf Hitler (Führer und
Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Tertutup oleh Hitler adalah
Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe)
Di dalam ruangan Ehrenmal (Monumen Kehormatan), para petinggi militer Nazi memberi salam penghormatan kepada arwah para pahlawan Jerman yang telah gugur, dalam peringatan Heldengedenktag (Hari Pahlawan) yang diselenggarakan di Berlin pada tanggal 10 Maret 1940. Berdiri menghadap ke arah kiri, dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe). Foto-foto lengkap Heldengedenktag lainnya bisa dilihat DISINI
Sebelum dimulainya negosiasi gencatan senjata antara pihak Jerman dan Prancis yang diselenggarakan di Clairière de l'Armistice, Compiègne (Prancis), tanggal 21 Juni 1940, para petinggi Third Reich ngobrol-ngobrol sebentar, yang dilanjutkan dengan naiknya mereka semua ke Compiègne Wagon untuk menunggu kedatangan delegasi Prancis. Semuanya mendengarkan dengan santai saat sang Führer ngacapruk, sementara di latar belakang terlihat gerbong bersejarah Compiègne Wagon yang nantinya akan menjadi lokasi penandatanganan. Gerbong tersebut bertulisan "Compagnie Internationale des Wagons-Lits et des Grands Express Européens" (Perusahaan Kereta-Tidur Internasional dan Express Akbar Eropa). Sebagai identifikasi orang-orang yang nongol dalam foto ini, dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) serta Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres)
Sebelum dimulainya negosiasi gencatan senjata antara pihak Jerman dan Prancis yang diselenggarakan di Clairière de l'Armistice, Compiègne (Prancis), tanggal 21 Juni 1940, para petinggi Third Reich ngobrol-ngobrol sebentar, yang dilanjutkan dengan naiknya mereka semua ke Compiègne Wagon untuk menunggu kedatangan delegasi Prancis. Sebagai identifikasinya, dari kiri ke kanan: Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch (tertutup oleh Göring; Oberbefehlshaber des Heeres), Generalfeldmarschall Hermann Göring (membelakangi kamera; Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Joachim von Ribbentrop (membelakangi kamera; Reichsminister des Auswärtigen), dan Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht). Orang yang nyempil sendirian di sebelah kanan adalah SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chef-Adjutant Führer und Reichskanzler). Di latar belakang kita bisa melihat patung Marsekal Ferdinand Foch, panglima Sekutu yang memimpin perundingan damai di tempat yang sama 22 tahun sebelumnya, yang mengakhiri Perang Dunia Pertama dengan kekalahan di pihak Kekaisaran Jerman
21 Juni 1940: Delegasi Jerman tampak sedang menunggu kedatangan delegasi Prancis dalam perundingan gencatan senjata yang akan mengakhiri perang antara kedua negara. Perundingan ini diselenggarakan selama dua hari (21-22 Juni 1940), di dalam Compiègne Wagon yang diparkir di Hutan Compiègne, persis di lokasi yang sama dimana Jerman menyerah kalah dalam Perang Dunia Pertama tahun 1918. Dalam foto ini kita bisa melihat, duduk searah jarum jam: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), dan Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer). Yang sedang menjepretkan kameranya diantara Ribbentrop dan Raeder adalah Heinrich Hoffmann, fotografer pribadi Hitler; sementara bintara SS yang berada paling dekat dengan kamera adalah SS-Hauptscharführer Otto Günsche (Adjutant Führer und Reichskanzler)
21 Juni 1940: 12 menit setelah kedatangan delegasi Prancis di gerbong kereta yang dipakai sebagai tempat negosiasi gencatan senjata antara pihak Jerman dan Prancis, Hitler berdiri, memberi hormat dengan kaku, dan pergi meninggalkan kereta. Waktu menunjukkan pukul 15:42 (seluruh prosesi penyerahan sendiri hanya berlangsung sekitar 15 menit). Hitler dan rombongan lalu meninggalkan lokasi, dengan diiringi lagu "Deutschland, Deutschland uber Alles" serta "Horst Wessel" yang dibawakan oleh Musikkorps Führer-Begleit-Bataillon. Foto ini memperlihatkan saat sang Führer memberi hormat kepada Oberstleutnant Kurt Thomas (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon) sebelum mampret. Di belakang Hitler berdiri, dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), serta Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe)
6 Juli 1940: Rakyat Jerman menyambut dengan penuh sorak-sorai para pemimpin mereka yang berdiri di balkon bangunan Neue Reichskanzlei (Berlin) yang menghadap Wilhelmplatz, yang baru saja meraih kemenangan gilang-gemilang di Front Barat melawan pasukan Sekutu. Hitler sendiri baru saja balik ke Berlin dari masa tinggalnya di Führerhauptquartier Tannenberg, Schwarzwald, yang berlangsung selama seminggu (28 Juni s/d 5 Juli 1940). Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), dan Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht). Dua orang yang berada di ujung kanan kemungkinan adalah awak kamera. Foto paling bawah memperlihatkan sebuah mobil yang nangkring di bawah balkon. itu adalah Mercedes-Benz 320 Pullman Limousine (1937)
Di dalam ruangan Ehrenmal (Monumen Kehormatan), para petinggi militer Nazi memberi salam penghormatan kepada arwah para pahlawan Jerman yang telah gugur, dalam peringatan Heldengedenktag (Hari Pahlawan) yang diselenggarakan di Berlin pada tanggal 10 Maret 1940. Berdiri menghadap ke arah kiri, dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe). Foto-foto lengkap Heldengedenktag lainnya bisa dilihat DISINI
Sebelum dimulainya negosiasi gencatan senjata antara pihak Jerman dan Prancis yang diselenggarakan di Clairière de l'Armistice, Compiègne (Prancis), tanggal 21 Juni 1940, para petinggi Third Reich ngobrol-ngobrol sebentar, yang dilanjutkan dengan naiknya mereka semua ke Compiègne Wagon untuk menunggu kedatangan delegasi Prancis. Semuanya mendengarkan dengan santai saat sang Führer ngacapruk, sementara di latar belakang terlihat gerbong bersejarah Compiègne Wagon yang nantinya akan menjadi lokasi penandatanganan. Gerbong tersebut bertulisan "Compagnie Internationale des Wagons-Lits et des Grands Express Européens" (Perusahaan Kereta-Tidur Internasional dan Express Akbar Eropa). Sebagai identifikasi orang-orang yang nongol dalam foto ini, dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) serta Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres)
Sebelum dimulainya negosiasi gencatan senjata antara pihak Jerman dan Prancis yang diselenggarakan di Clairière de l'Armistice, Compiègne (Prancis), tanggal 21 Juni 1940, para petinggi Third Reich ngobrol-ngobrol sebentar, yang dilanjutkan dengan naiknya mereka semua ke Compiègne Wagon untuk menunggu kedatangan delegasi Prancis. Sebagai identifikasinya, dari kiri ke kanan: Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch (tertutup oleh Göring; Oberbefehlshaber des Heeres), Generalfeldmarschall Hermann Göring (membelakangi kamera; Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Joachim von Ribbentrop (membelakangi kamera; Reichsminister des Auswärtigen), dan Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht). Orang yang nyempil sendirian di sebelah kanan adalah SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chef-Adjutant Führer und Reichskanzler). Di latar belakang kita bisa melihat patung Marsekal Ferdinand Foch, panglima Sekutu yang memimpin perundingan damai di tempat yang sama 22 tahun sebelumnya, yang mengakhiri Perang Dunia Pertama dengan kekalahan di pihak Kekaisaran Jerman
21 Juni 1940: Delegasi Jerman tampak sedang menunggu kedatangan delegasi Prancis dalam perundingan gencatan senjata yang akan mengakhiri perang antara kedua negara. Perundingan ini diselenggarakan selama dua hari (21-22 Juni 1940), di dalam Compiègne Wagon yang diparkir di Hutan Compiègne, persis di lokasi yang sama dimana Jerman menyerah kalah dalam Perang Dunia Pertama tahun 1918. Dalam foto ini kita bisa melihat, duduk searah jarum jam: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), dan Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer). Yang sedang menjepretkan kameranya diantara Ribbentrop dan Raeder adalah Heinrich Hoffmann, fotografer pribadi Hitler; sementara bintara SS yang berada paling dekat dengan kamera adalah SS-Hauptscharführer Otto Günsche (Adjutant Führer und Reichskanzler)
21 Juni 1940: 12 menit setelah kedatangan delegasi Prancis di gerbong kereta yang dipakai sebagai tempat negosiasi gencatan senjata antara pihak Jerman dan Prancis, Hitler berdiri, memberi hormat dengan kaku, dan pergi meninggalkan kereta. Waktu menunjukkan pukul 15:42 (seluruh prosesi penyerahan sendiri hanya berlangsung sekitar 15 menit). Hitler dan rombongan lalu meninggalkan lokasi, dengan diiringi lagu "Deutschland, Deutschland uber Alles" serta "Horst Wessel" yang dibawakan oleh Musikkorps Führer-Begleit-Bataillon. Foto ini memperlihatkan saat sang Führer memberi hormat kepada Oberstleutnant Kurt Thomas (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon) sebelum mampret. Di belakang Hitler berdiri, dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), serta Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe)
6 Juli 1940: Rakyat Jerman menyambut dengan penuh sorak-sorai para pemimpin mereka yang berdiri di balkon bangunan Neue Reichskanzlei (Berlin) yang menghadap Wilhelmplatz, yang baru saja meraih kemenangan gilang-gemilang di Front Barat melawan pasukan Sekutu. Hitler sendiri baru saja balik ke Berlin dari masa tinggalnya di Führerhauptquartier Tannenberg, Schwarzwald, yang berlangsung selama seminggu (28 Juni s/d 5 Juli 1940). Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), dan Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht). Dua orang yang berada di ujung kanan kemungkinan adalah awak kamera. Foto paling bawah memperlihatkan sebuah mobil yang nangkring di bawah balkon. itu adalah Mercedes-Benz 320 Pullman Limousine (1937)
Sumber :
www.forum.axishistory.com
No comments:
Post a Comment