

Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Goldenem Eichenlaub, Schwertern und Brillanten (Knight's Cross of the Iron Cross with Golden Oak Leaves, Swords, and Diamonds) yang pertama, terakhir dan satu-satunya untuk jagoan Stuka Hans-Ulrich Rudel yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Adlerhost, Pegunungan Taunus/Ziegenberg, tanggal 1 Januari 1945 (Rudel telah menerima pengumumannya dari tanggal 29 Desember 1944). Rudel mendapatkan medali keberanian dengan grade tertinggi tersebut setelah menyelesaikan misi tempur ke-2.400 dengan pesawat Stuka-nya dan menghancurkan tank ke-463! Foto atas, dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), Oberst Hans-Ulrich Rudel (Geschwaderkommodore Schlachtgeschwader 2 "Immelmann"), SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier der Waffen-SS zum Führerhauptquartier), Generaloberst Alfred Jodl (Chef der Wehrmacht-Führungsamt)), Adolf Hitler (Führer und oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), General der Infanterie Wilhelm Burgdorf (Leiter des Heeres-Personalamt), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Großadmiral Karl Dönitz (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), dan Generaloberst Heinz Guderian (Chef des Generalstabes des Heeres)
Dari kiri ke kanan: Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), General der Flieger Karl Koller (Chef des Generalstabes der Luftwaffe), SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier zwischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Oberst Hans-Ulrich Rudel (Geschwaderkommodore Schlachtgeschwader 2 "Immelmann"), dan Generaloberst Heinz Guderian (Chef des Generalstabes des Heeres). Foto ini diambil di Führerhauptquartier Adlerhost, Pegunungan Taunus/Ziegenberg, pada tanggal 1 Januari 1945. Göring dan Rudel sengaja datang ke Adlerhost di hari pertama tahun 1945 tersebut untuk menghadiri upacara penganugerahan medali keberanian tertinggi yang bisa diberikan oleh Nazi Jerman kepada jagoan Stuka Hans-Ulrich Rudel: Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Goldenem Eichenlaub, Schwertern und Brillanten (Knight's Cross of the Iron Cross with Golden Oak Leaves, Swords, and Diamonds). Rudel mendapatkan medali keberanian dengan grade tertinggi tersebut setelah menyelesaikan misi tempur ke-2.400 dengan pesawat Stuka-nya serta menghancurkan tank ke-463! Di hari itu pula dia naik pangkat dari Oberstleutnant menjadi Oberst. Dalam foto yang dibuat oleh Heinrich Hoffmann ini, terlihat Fegelein mengenakan seragam Litewka SS yang langka!
Foto
yang diambil di Führerbunker Berlin ini diambil akhir Februari atau
awal Maret 1945 dan memperlihatkan Adolf Hitler memberi selamat pada
Generaloberst Ferdinand Schörner atas penganugerahan Ritterkreuz des
Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwerter und Brillanten #23 yang telah
diterimanya dari tanggal 1 Januari 1945 sebagai Oberbefehlshaber
Heeresgruppe Nord. Berdiri di dekat pintu adalah Kepala Ajudan Hitler
yang setia, SS-Obergruppenführer Julius Schaub. Beberapa sumber
mengatakan bahwa foto ini diambil bulan April 1945, tapi klaim tersebut
adalah salah karena tidak ada fotografer atau kameraman yang diizinkan
tetap berada di dalam bunker dari tanggal 20 Maret 1945!
Pada tanggal 9 Februari 1945, hanya berselang tiga bulan sebelum menembak dirinya sendiri di tengah puing-puing kota Berlin, Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) terlihat asyik mengamati maket rencana pusat budaya Linz di ruangan bawah tanah Neue Reichskanzlei, dalam sebuah foto yang diambil oleh fotografer pribadinya, Walter Frentz. Ini merupakan kunjungan pertama sang Führer, dan terkadang dia akan mengunjungi ruangan yang sama beberapa kali dalam sehari hanya untuk mengalihkan perhatian sejenak dari situasi militer yang sudah tak ada harapan lagi (Tentara Merah Soviet dan Sekutu semakin mendekati kota Berlin dari waktu ke waktu). Untuk mensimulasi perbedaan waktu siang dan malam serta efeknya terhadap maket tersebut, sebuah lampu khusus telah disediakan di sudut-sudut ruangan tertentu. Hitler sendiri seringkali terlihat membungkukkan badannya sejajar dengan miniatur jalan raya, sehingga dia bisa membayangkan bagaimana rasanya berjalan-jalan di tengah maket, beralih dari satu bangunan ke bangunan yang lain
Dari kiri ke kanan: Hermann Giesler (Architekt), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Reichsleiter Robert Ley (Leiter Deutsche Arbeitsfront). Foto ini diambil di ruangan bawah tanah Neue Reichskanzlei (Kekanseliran Baru) pada tanggal 9 Februari 1945 oleh fotografer pribadi Hitler dari Luftwaffe, Walter Frentz. Sang Führer tampak sedang mengamati maket pusat budaya Linz yang rencananya akan dibangun apabila perang telah selesai. Linz sendiri adalah sebuah kota di Austria yang pernah menjadi tempat tinggal Hitler di masa kecilnya. Ketika akhirnya perang benar-benar usai tiga bulan kemudian, Adolf Hitler sudah keburu tewas akibat bunuh diri di puing-puing kota Berlin!
Dari kiri ke kanan: Hermann Giesler (Architekt), SS-Hauptsturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier Führer und Reichskanzler), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Dr.jur. Ernst Kaltenbrunner (Chef Reichssicherheitshauptamt), serta Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler). Foto ini diambil di ruangan bawah tanah Neue Reichskanzlei (Kekanseliran Baru) pada tanggal 9 Februari 1945 oleh fotografer pribadi Hitler dari Luftwaffe, Walter Frentz. Sang Führer tampak sedang mengamati maket pusat budaya Linz yang rencananya akan dibangun apabila perang telah selesai. Linz sendiri adalah sebuah kota di Austria yang pernah menjadi tempat tinggal Hitler di masa kecilnya. Ketika akhirnya perang benar-benar usai tiga bulan kemudian, Adolf Hitler sudah keburu tewas akibat bunuh diri di puing-puing kota Berlin!
Dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Hermann Giesler (Architekt), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Dr.jur. Ernst Kaltenbrunner (Chef Reichssicherheitshauptamt), serta SS-Hauptsturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier Führer und Reichskanzler). Foto ini diambil di ruangan bawah tanah Neue Reichskanzlei (Kekanseliran Baru) pada tanggal 9 Februari 1945 oleh fotografer pribadi Hitler dari Luftwaffe, Walter Frentz. Sang Führer tampak sedang mengamati maket pusat budaya Linz yang rencananya akan dibangun apabila perang telah selesai. Linz sendiri adalah sebuah kota di Austria yang pernah menjadi tempat tinggal Hitler di masa kecilnya. Ketika akhirnya perang benar-benar usai tiga bulan kemudian, Adolf Hitler sudah keburu tewas akibat bunuh diri di puing-puing kota Berlin!
Foto ini diambil pada tanggal 3 Maret 1945 saat Hitler melakukan inspeksi ke Heeresgruppe Weichsel. Baris depan, dari kiri ke kanan: General der Artillerie Wilhelm Berlin (General der Artillerie im Oberkommando des Heeres und Kommandierender General CI. Armeekorps), SS-Obergruppenführer Martin Bormann (Leiter Parteikanzlei der NSDAP und Privatsekretär Führer und Reichskanzler), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalleutnant Dr.med.dent. Rudolf Hübner (Kommandeur 303. Infanterie-Division, SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier zwischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier), dan perwira tidak dikenal (suruh siapa nengok ke arah belakang!)
Foto ini diambil pada tanggal 11 Maret 1945 saat Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) melakukan inspeksi ke Heeresgruppe Weichsel, dan tercatat sebagai kunjungan terakhir sang Führer ke front! Dia berangkat ke Bad Freienwalde di Oder. Dalam pertemuan dengan Panglima 9. Armee Theodor Busse, sang Führer menekankan kepada para perwiranya agar menahan pasukan Rusia di seberang sungai Oder, cukup lama sampai senjata pamungkas terbarunya telah siap (meskipun Hitler sendiri tidak menyebutkan seperti apa senjata tersebut!). Sebagai identifikasi dalam foto ini, berdiri mengelilingi Hitler dari kiri ke kanan: General der Artillerie Wilhelm Berlin (General der Artillerie im Oberkommando des Heeres und Kommandierender General CI. Armeekorps), Generaloberst Robert Ritter von Greim (Chef Luftflotte 6), Generalmajor Franz Reuß (Kommandeur 4. Flieger-Division), General der Flakartillerie Job Odebrecht (Kommandierender General II. Flakkorps), General der Infanterie Theodor Busse (Oberbefehlshaber 9. Armee), dan SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Heinz Lammerding (Chef des Generalstabes Heeresgruppe Weichsel)
Pada tanggal 9 Februari 1945, hanya berselang tiga bulan sebelum menembak dirinya sendiri di tengah puing-puing kota Berlin, Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) terlihat asyik mengamati maket rencana pusat budaya Linz di ruangan bawah tanah Neue Reichskanzlei, dalam sebuah foto yang diambil oleh fotografer pribadinya, Walter Frentz. Ini merupakan kunjungan pertama sang Führer, dan terkadang dia akan mengunjungi ruangan yang sama beberapa kali dalam sehari hanya untuk mengalihkan perhatian sejenak dari situasi militer yang sudah tak ada harapan lagi (Tentara Merah Soviet dan Sekutu semakin mendekati kota Berlin dari waktu ke waktu). Untuk mensimulasi perbedaan waktu siang dan malam serta efeknya terhadap maket tersebut, sebuah lampu khusus telah disediakan di sudut-sudut ruangan tertentu. Hitler sendiri seringkali terlihat membungkukkan badannya sejajar dengan miniatur jalan raya, sehingga dia bisa membayangkan bagaimana rasanya berjalan-jalan di tengah maket, beralih dari satu bangunan ke bangunan yang lain
Dari kiri ke kanan: Hermann Giesler (Architekt), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Reichsleiter Robert Ley (Leiter Deutsche Arbeitsfront). Foto ini diambil di ruangan bawah tanah Neue Reichskanzlei (Kekanseliran Baru) pada tanggal 9 Februari 1945 oleh fotografer pribadi Hitler dari Luftwaffe, Walter Frentz. Sang Führer tampak sedang mengamati maket pusat budaya Linz yang rencananya akan dibangun apabila perang telah selesai. Linz sendiri adalah sebuah kota di Austria yang pernah menjadi tempat tinggal Hitler di masa kecilnya. Ketika akhirnya perang benar-benar usai tiga bulan kemudian, Adolf Hitler sudah keburu tewas akibat bunuh diri di puing-puing kota Berlin!
Dari kiri ke kanan: Hermann Giesler (Architekt), SS-Hauptsturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier Führer und Reichskanzler), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Dr.jur. Ernst Kaltenbrunner (Chef Reichssicherheitshauptamt), serta Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler). Foto ini diambil di ruangan bawah tanah Neue Reichskanzlei (Kekanseliran Baru) pada tanggal 9 Februari 1945 oleh fotografer pribadi Hitler dari Luftwaffe, Walter Frentz. Sang Führer tampak sedang mengamati maket pusat budaya Linz yang rencananya akan dibangun apabila perang telah selesai. Linz sendiri adalah sebuah kota di Austria yang pernah menjadi tempat tinggal Hitler di masa kecilnya. Ketika akhirnya perang benar-benar usai tiga bulan kemudian, Adolf Hitler sudah keburu tewas akibat bunuh diri di puing-puing kota Berlin!
Dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Hermann Giesler (Architekt), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Dr.jur. Ernst Kaltenbrunner (Chef Reichssicherheitshauptamt), serta SS-Hauptsturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier Führer und Reichskanzler). Foto ini diambil di ruangan bawah tanah Neue Reichskanzlei (Kekanseliran Baru) pada tanggal 9 Februari 1945 oleh fotografer pribadi Hitler dari Luftwaffe, Walter Frentz. Sang Führer tampak sedang mengamati maket pusat budaya Linz yang rencananya akan dibangun apabila perang telah selesai. Linz sendiri adalah sebuah kota di Austria yang pernah menjadi tempat tinggal Hitler di masa kecilnya. Ketika akhirnya perang benar-benar usai tiga bulan kemudian, Adolf Hitler sudah keburu tewas akibat bunuh diri di puing-puing kota Berlin!
Foto ini diambil pada tanggal 3 Maret 1945 saat Hitler melakukan inspeksi ke Heeresgruppe Weichsel. Baris depan, dari kiri ke kanan: General der Artillerie Wilhelm Berlin (General der Artillerie im Oberkommando des Heeres und Kommandierender General CI. Armeekorps), SS-Obergruppenführer Martin Bormann (Leiter Parteikanzlei der NSDAP und Privatsekretär Führer und Reichskanzler), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalleutnant Dr.med.dent. Rudolf Hübner (Kommandeur 303. Infanterie-Division, SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier zwischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier), dan perwira tidak dikenal (suruh siapa nengok ke arah belakang!)
Foto ini diambil pada tanggal 11 Maret 1945 saat Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) melakukan inspeksi ke Heeresgruppe Weichsel, dan tercatat sebagai kunjungan terakhir sang Führer ke front! Dia berangkat ke Bad Freienwalde di Oder. Dalam pertemuan dengan Panglima 9. Armee Theodor Busse, sang Führer menekankan kepada para perwiranya agar menahan pasukan Rusia di seberang sungai Oder, cukup lama sampai senjata pamungkas terbarunya telah siap (meskipun Hitler sendiri tidak menyebutkan seperti apa senjata tersebut!). Sebagai identifikasi dalam foto ini, berdiri mengelilingi Hitler dari kiri ke kanan: General der Artillerie Wilhelm Berlin (General der Artillerie im Oberkommando des Heeres und Kommandierender General CI. Armeekorps), Generaloberst Robert Ritter von Greim (Chef Luftflotte 6), Generalmajor Franz Reuß (Kommandeur 4. Flieger-Division), General der Flakartillerie Job Odebrecht (Kommandierender General II. Flakkorps), General der Infanterie Theodor Busse (Oberbefehlshaber 9. Armee), dan SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Heinz Lammerding (Chef des Generalstabes Heeresgruppe Weichsel)




Foto ini pertama kali dipublikasikan oleh Kementerian Propaganda Uni Soviet dan kemudian beredar luas di media massa untuk menunjukkan bukti bahwa Adolf Hitler telah terbunuh. Sebenarnya ini bukanlah Hitler melainkan Gustav Weler, orang yang ditunjuk sebagai Doppelgänger (badan ganda) dari sang Führer, karena kemiripan wajah dan tubuhnya. Weler dibunuh pada tahun 1945 oleh para bodyguard Hitler dari RSD (Reichssicherheitsdienst) untuk mengecoh pasukan Rusia yang mengepung Berlin pada saat itu. Seperti sudah bisa diduga, tentara Stalin kemudian menemukannya. Setelah dilakukan otopsi rutin, jenazahnya kemudian dikebumikan di Finow, hanya untuk dibongkar kembali beberapa bulan kemudian dan dipindahkan ke Rathenau. Pada bulan Januari 1946 sisa-sisa kerangka Hitler eh Weler dimakamkan di Westerndstrasse 32-36 (sekarang bernama Klasenerstrasse), di halaman markas SMERSH Soviet lokal di Magdeburg. Sudah berakhir riwayatnya? Belum, karena setelah berselang 25 tahun, pada tahun 1970 pihak Rusia membongkar kembali makamnya dan kemudian membakar apa yang masih tertinggal lalu menyebarkannya ke saluran pembuangan kota! Versi cerita ini dibantah oleh sejarawan W. Hugh Thomas, yang melaporkan pada tahun 1996 bahwa Weler ditemukan masih hidup seusai Perang Dunia II, dan bahwa tentara Sekutu bahkan pernah menginterogasinya tak lama setelah keruntuhan Berlin di bulan Mei 1945
Sumber :
www.accounts.greyfalcon.us
www.accounts.greyfalcon.us
No comments:
Post a Comment