Sayap ekor dari pesawat Messerschmitt Bf 109 E yang diterbangkan oleh Oberleutnant Gerhard Schöpfel (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 26 "Schlageter") di bulan Agustus 1940, difoto pada tanggal 18 Agustus 1940 sekembalinya dia ke pangkalan dari sebuah misi tempur yang kemudian menjadi misinya yang paling terkenal. Dalam misi ini Schöpfel berhasil menembak jatuh empat pesawat Hurricane Inggris dari 501 Squadron hanya dalam waktu empat menit! Ini menjadi kesuksesannya yang terbesar, dan mengerek jumlah kemenangannya menjadi 12 buah. Sampai saat itu, semua kemenangannya diraih di bulan Mei dan Agustus 1940, kecuali satu kemenangan yang dicatatkannya pada tanggal 2 Juni 1940. Sebelum karirnya berakhir, Schöpfel mampu mengemas 45 kemenangan udara terkonfirmasi, yang kesemuanya diraih dalam pertempuran melawan pesawat-pesawat Inggris dan Amerika yang diawaki oleh pilot-pilot kawakan
Dua foto yang memperlihatkan bagian sayap ekor dari pesawat Messerschmitt Bf 109 E (Werknummer 2804) milik Werner Mölders. Jangka waktu pengambilan foto pertama dan foto kedua adalah lima hari. Foto pertama memperlihatkan sayap ekornya ditandai dengan 28 abschußbalken alias baris kemenangan (yang terakhir diraih atas sebuah pesawat Spitfire yang ditembak jatuh di atas Folkestone), sementara yang kedua memperlihatkan 32 abschußbalken (tiga buah Hurricane ditembak jatuh di atas wilayah Folkestone-Dover). Hal ini menunjukkan bahwa foto pertama diambil dalam periode 26-27 Agustus 1940, sementara yang kedua tanggal 31 Agustus 1940. Menariknya, sayap ekor pesawat Mölders tidak mendapat sentuhan cat kuning seperti biasanya pesawat-pesawat Luftwaffe saat itu (yang membuat mereka mudah dikenali saat harus mendarat darurat di atas lautan)
Pesawat Messerschmitt Bf 109 F-4 yang diterbangkan oleh Major Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 "Pik-As") di bulan Agustus 1941. Di sayap ekornya kita bisa melihat Abschußbalken (Baris Kemenangan) yang berjumlah 46 buah. Secara keseluruhan dia tercatat memperoleh 68 kemenangan udara yang diraih dari 497 misi tempur

Dua foto yang memperlihatkan bagian sayap ekor dari pesawat Messerschmitt Bf 109 E (Werknummer 2804) milik Werner Mölders. Jangka waktu pengambilan foto pertama dan foto kedua adalah lima hari. Foto pertama memperlihatkan sayap ekornya ditandai dengan 28 abschußbalken alias baris kemenangan (yang terakhir diraih atas sebuah pesawat Spitfire yang ditembak jatuh di atas Folkestone), sementara yang kedua memperlihatkan 32 abschußbalken (tiga buah Hurricane ditembak jatuh di atas wilayah Folkestone-Dover). Hal ini menunjukkan bahwa foto pertama diambil dalam periode 26-27 Agustus 1940, sementara yang kedua tanggal 31 Agustus 1940. Menariknya, sayap ekor pesawat Mölders tidak mendapat sentuhan cat kuning seperti biasanya pesawat-pesawat Luftwaffe saat itu (yang membuat mereka mudah dikenali saat harus mendarat darurat di atas lautan)
Pesawat Messerschmitt Bf 109 F-4 yang diterbangkan oleh Major Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 "Pik-As") di bulan Agustus 1941. Di sayap ekornya kita bisa melihat Abschußbalken (Baris Kemenangan) yang berjumlah 46 buah. Secara keseluruhan dia tercatat memperoleh 68 kemenangan udara yang diraih dari 497 misi tempur
Oberfeldwebel Heinrich "Heinz" Bartels (13 Juli 1918 - 23 Desember
1944) dari 11.Staffel / IV.Gruppe / Jagdgeschwader 27 (JG 27) "Afrika"
bersama dengan pesawat Messerschmitt Bf 109 G-6 "Rote 13" (Werknummer
27169) yang menjadi andalannya. Di bagian samping pesawat tersebut
terdapat tulisan "Marga" yang merupakan pujaan hati Bartels. Foto
diambil di lapangan udara Kalamaki, Yunani, tahun 1943. Sebelumnya
Bartels bertugas di wilayah Arktik bersama dengan JG 5, tapi kemudian
dipindahkan dengan paksa ke JG 27 setelah melakukan pelanggaran berat
kedisiplinan di unitnya akibat terlalu banyak menenggak minuman keras!.
Selama karir militernya, Heinrich Bartels tercatat meraih 99 kemenangan
udara dari 500 misi tempur (49 diantaranya di Front Timur)
Oberleutnant Viktor Bauer (Staffelkapitän
9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 3 "Udet") berpose bersama
dengan burung yang "berani-beraninya" bertengger di pesawat
Messerschmitt Bf 109 F-4 "Y7+1" (Werknummer 13325) yang dipilotinya.
Tampaknya si burung begitu jinak dan tetap tenang saat sang pilot jagoan
memberinya makan. Kita bisa melihat dengan jelas 100 buah baris
kebenangan (abschußbalken) yang terpampang di bagian ekornya. Foto ini
sendiri diambil di Frolov pada tanggal 25 Juli 1942 saat gerak maju 6. Armee
menuju Don dan Stalingrad. Foto oleh Kriegsberichter Gerbracht
Sayap
ekor pesawat Junkers Ju 88 A-4 yang dipiloti oleh Werner Baumbach.
Disini kita bisa melihat bahwa 16 kapal Sekutu telah menjadi korban
keganasannya, dengan 13 diantaranya ditenggelamkan sementara 3 sisanya
dirusakkan. Di bawah gambar masing-masing kapal terdapat juga keterangan
jumlah tonase-nya. Selama
karirnya sebagai pilot bomber Luftwaffe, Baumbach tercatat
menenggelamkan tidak kurang dari 300.000 GRT kapal Sekutu dalam 200+
misi tempur. Jumlah tonase kapal musuh yang ditenggelamkannya
ini jauh melebihi jagoan kapal selam terbaik dalam Perang Dunia II,
Fregattenkapitän Otto Kretschmer, yang "hanya" mampu menenggelamkan 40
kapal dengan total tonase 208.954 GRT!
Oberfeldwebel Franz Dietrich Fadenau terlihat sedang menambahkan satu
buah Abschußbalken (baris kemenangan) di ekor pesawat Messerschmitt Bf
109F-2 yang dipilotinya. Foto ini diambil di Front Timur tahun 1942.
Sejauh ini terlihat sudah 12 buah abschußbalken yang didapatnya: 8 di
Front Timur (yang berbintang merah), sementara yang lainnya adalah
pesawat Inggris atau Prancis yang dihancurkan di Front Barat. Nantinya
pesawat Fadenau ditembak jatuh saat dalam perjalanan pulang dari sebuah
misi. Jenazahnya tak pernah ditemukan. Foto ini sendiri pertama kali
dipublikasikan tahun 1942 dalam buku "Fliegende Front" karya Hauptmann
Walter Eberhard Freiherr von Medem


Dua foto dari Focke-Wulf Fw 190 A-2 (Werknummer 20209) milik Hauptmann Joachim Müncheberg yang pada saat itu menjadi Kommandeur dari II.Gruppe / Jagdgeschwader 26 (JG 26). Foto ini pastinya diambil antara tanggal 4 s/d 10 April 1942 di Abbeville-Drucat, karena baris kemenangan terakhir (ke-66 dan ke-67) diraih tanggal 4 April sementara yang selanjutnya tanggal 10 April. Sampai dengan kematiannya tanggal 23 Maret 1943, Hauptmann Müncheberg mencetak total 153 kemenangan udara, dengan 101 di antaranya diraih di Barat. Pada pagi tanggal 23 Maret dia bertabrakan dengan sisa-sisa Spitfire Inggris yang baru dia tembak jatuh dan merupakan kemenangan terakhirnya. Müncheberg tewas seketika saat pesawatnya jatuh di dekat Gafsa, Tunisia. Pada saat itu dia berpangkat Major dan merupakan Geschwaderkommodore dari Jagdgeschwader 77 (JG 77). Pesawat pemburu Fw 190 A-2 ini diterbangkan oleh Müncheberg antara bulan Desember 1942 sampai awal Mei 1942, dan mungkin juga sampai kepindahannya ke Jagdgeschwader 51 (JG 51) pertengahan Juli 1942. Foto dengan ekor bertuliskan Werknummer (nomor produksi) dalam dua baris menunjukkan pesawat yang sama. Kemungkinan besar Werknummer tersebut dicat dalam satu baris setelah perbaikan bagian ekornya (perhatikan warna yang lebih gelap). Pada tanggal 13 November 1944 pesawat ini dinyatakan hilang saat pilotnya, Fähnrich Armin Rössel dari 2.Staffel / Jagdgeschwader 110 (JG 110), jatuh di dekat Laufenhain. Pola kamuflasenya adalah RLM 74/75/76
Pesawat
Messerschmitt Bf 109 F-4 ((+ (werknummer 13376) milik Stab I.Gruppe /
Jagdgeschwader 77 yang dipiloti oleh Gruppenkommandeur Hauptmann Heinz
Bär, difoto di Sisilia tahun 1942. Berhubung prestasi pemiliknya yang
"mempesona", maka pesawat ini kerap dijadikan latar belakang saat
berfoto oleh para anggota unit atau tamu yang berkunjung. Bagian favorit
untuk berpose adalah sayap ekor karena memperlihatkan Abschußbalken (baris kemenangan) yang telah diraih oleh Bär
sejauh ini. Angka "100" dalam karangan daun ek serta jumlah baris 13
menunjukkan bahwa jumlah kemenangannya bertengger di angka 113,
sementara medali Schwerter di bawah karangan daun ek menunjukkan bahwa
pemiliknya adalah Schwerternträger (peraih Ritterkreuz des Eisernen
Kreuzes mit Eichenlaub und Schwerter)
Oberleutnant
Erich Rudorffer (Staffelkapitän 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 2
"Richthofen") bersama dengan pesawat andalannya, Focke-Wulf Fw 190 A-3
"Gelbe 1" (Werknummer 0130 432) Stammkennzeichen RR+CF. Sayap ekornya
memperlihatkan 45 baris kemenangan (abschußbalken). Rudorffer sendiri
menembak jatuh korbannya yang ke-45 di atas langit Dieppe pada tanggal
19 Agustus 1942, sementara korbannya yang ke-46 ditembak jatuh empat
bulan kemudian, tanggal 18 Desember 1942 di wilayah Mediterania. Pesawat
diatas digunakan oleh Rudorffer sampai dengan tanggal 14 Desember 1942
ketika mengalami 20% kerusakan saat baru tiba di Sisilia. Dia kemudian
digunakan oleh unit latihan serang-darat dari II.Gruppe /
Schlachtgeschwader 101 (SG 101) sampai dengan tanggal 3 April 1944
ketika mengalami kerusakan berat sehingga harus dikirimkan ke fasilitas
perbaikan di Prancis

Foto
ini memperlihatkan salah satu pilot Luftwaffe yang menjadi
“bayang-bayang” pilot lain yang lebih terkenal. Dia adalah Unteroffizier
Gerhard Proske dari 1.Staffel / Jagdgeschwader 54 (JG 54) yang berpose
di dekat ekor pesawatnya, sebuah Messerschmitt Bf 109 G-2 “Weiße 7”,
Werknummer 10411 (perhatikan lambang Geschwader dan Gruppe-nya di bawah
kokpit, juga celana tebal bergaris bulu yang dikenakannya!). Foto ini
diambil tanggal 1 Oktober 1942 di lapangan udara Krasnowardeisk. Sampai
saat itu Unteroffizier Proske, yang bergabung dengan I.Gruppe/JG 54 di
musim semi 1941, telah mengemas 20 fliegerabschüsse (kemenangan udara).
Beberapa di antaranya dibukukan saat dia menjadi Katschmarek (wingman)
bagi Gruppenkommandeur Hauptmann von Selle (2 Juli 1941 – 14 Desember
1941) dan Hauptmann Eckerle (14 Desember 1941 – 14 Februari 1942. KIA).
Gerhard Proske dianugerahi Eisernes Kreuz I.Klasse dan Frontflugspange
in Bronze. Pada tanggal 30 Januari 1944 Feldwebel Gerhard Proske
(take-off jam 08:30 pagi dengan Focke-Wulf Fw 190 A-6 “Gelbe 1”,
Werknummer 550899) ditembak jatuh oleh pesawat pemburu Rusia bersama
dengan pendatang baru Obergefreiter Helmut Wilhelm (Fw 190 A-5 “Gelbe
2”, Werknummer 304719) saat sedang melakukan terbang pengenalan kondisi
di wilayah udara Vitebsk-Boburisk. Dia lalu menjadi tawanan perang dan
baru kembali ke Jerman setelah perang usai. Jumlah kemenangan totalnya
adalah 29 buah










Lapangan
udara Petsamo (Finlandia), bulan Agustus 1943. Oberleutnant Theodor
"Theo" Weissenberger (Staffelkapitän 7.Staffel / III.Gruppe /
Jagdgeschwader 5 "Eismeer") menunjukkan pada kamera gambar medali
Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang telah diperolehnya
sebagai penghargaan atas 112 kemenangan terkonfirmasi yang diraihnya
sampai sejauh ini. Abschußbalken (baris kemenangan) bersama dengan
medali kebangaannya terlukis di bagian sayap ekor pesawat Messerschmitt
Bf 109 G-2 (Werknummer 13912) yang biasa diterbangkan oleh
Weissenberger. Sebuah jam tangan Chronograph Hanhart yang biasa dipakai
oleh pilot pemburu Luftwaffe dengan jelas terlihat melingkar di
pergelangan lengannya. Jumlah akhir kemenangan sang pilot jagoan sendiri
adalah 208 buah yang diperolehnya dari 500 misi tempur. 175 dari
kemenangannya diperoleh di Front Timur sementara 33 sisanya di Front
Barat (dengan 25 kemenangan diperoleh di Front Normandia, termasuk 7
pesawat pembom dan 8 menggunakan pesawat jet Messerschmitt Me 262)
Sebuah
kecelakaan Henschel Hs 126 yang biasa, tapi pesawatnya yang nggak
biasa, beibeh! Sayap ekornya menunjukkan tiga abschußbalken (baris
kemenangan), suatu hal yang “tidak normal” bagi sebuah pesawat yang
kerjaannya “hanya” mengintai posisi musuh dan biasanya justru menjadi
korban pesawat lawan! Ini menunjukkan bahwa si pilot pastilah seorang
penembak yang jempolan. Verbandskennzeichen di tubuhnya hanya kelihatan
dua huruf belakangnya saja: “ +BN”. Ini menunjukkan bahwa pesawat
tersebut berasal dari 5.Staffel/Nahaufklärungsgruppen (NAG). Huruf
individu pesawat “B” tidak berwarna putih seperti biasanya dimiliki oleh
5. Staffel, melainkan berwarna hitam dengan pinggiran putih. Sebagian
dari strip kuning di badannya bisa kita lihat, yang khas dimiliki oleh
pesawat-pesawat Luftwaffe di Front Timur. Foto ini kemungkinan diambil
di Rusia periode 1941/1942. Perhatikan pula spiner baling-balingnya yang
dicat tiga warna (hitam-hijau/merah/putih)
Sumber :
Buku "8,8 cm Flak 18-36-37" karya Waldemar Trojca
Buku "Aircraft Of The Luftwaffe Fighter Aces: A Chronicle In Photographs" oleh Bernd Barbas
Buku "German Fighter Ace Hans-Joachim Marseille, The Life Story Of The Star Of Africa" karya Franz Kurowski
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
Buku "Luftwaffe Aces of the Western Front" karya Robert Michulec
Majalah "Luftwaffe im Focus" edisi no.1 tahun 2002
Majalah "U-Boot Im Focus" edisi no.2 - 2007
No comments:
Post a Comment