SUKARELAWAN INDIA
Mungkin inilah satu-satunya foto berwarna yang memperlihatkan anggota Legion Freies Indien (Legiun India Merdeka) dalam tubuh Wehrmacht! Foto ini terdapat dalam majalah "Historia" (Hors série n° 21 Les SS Vol 2 : L'Enfer Organisé) dari Prancis terbitan tahun 1971, dan memperlihatkan dua orang anggota Legiun yang sedang berlatih mengoperasikan senjata artileri. Dari turban di kepalanya diketahui bahwa mereka beragama Sikh. Terlihat jelas pula insignia perisai unit mereka di bagian lengan, yang bergambarkan harimau Benggala dengan latar belakang bendera nasional India
--------------------------------------------------------------------------------
SUKARELAWAN TURKISTAN
Mungkin inilah satu-satunya foto berwarna yang memperlihatkan anggota Legion Freies Indien (Legiun India Merdeka) dalam tubuh Wehrmacht! Foto ini terdapat dalam majalah "Historia" (Hors série n° 21 Les SS Vol 2 : L'Enfer Organisé) dari Prancis terbitan tahun 1971, dan memperlihatkan dua orang anggota Legiun yang sedang berlatih mengoperasikan senjata artileri. Dari turban di kepalanya diketahui bahwa mereka beragama Sikh. Terlihat jelas pula insignia perisai unit mereka di bagian lengan, yang bergambarkan harimau Benggala dengan latar belakang bendera nasional India
--------------------------------------------------------------------------------
SUKARELAWAN TURKISTAN
Dua
orang jenderal Wehrmacht melakukan inspeksi ke lokasi pelatihan
Turkistanische Legion (Legiun Turkistan), musim panas tahun 1943. Foto
ini - yang diambil dari majalah SIGNAL edisi khusus "Ost" no.24 tahun
1943 - memperlihatkan saat mereka sedang ngadu huntu dengan awak mortir
RM40 kaliber 50mm yang merupakan hasil rampasan dari Rusia. Jenderal di
kiri adalah Generalmajor Hellmuth Nickelmann (Kommandeur Osttruppen
z.b.V. 720), sementara jenderal di tengah adalah Generalleutnant Heinz
Hellmich (Inspekteur der Osttruppen im Oberkommando des Heeres).
Sebagian besar dari para sukarelawan bangsa Turkistan ini diambil dari
mantan tawanan Tentara Merah yang bersedia untuk menjadi kolaborator
Jerman. Legiun Turkistan pertama dibentuk pada bulan Mei 1942 dan hanya
berkekuatan satu batalyon, tapi pada tahun 1943 jumlahnya membengkak
menjadi 16 batalyon dengan berkekuatan 16.000 prajurit. Di bawah arahan
khusus dari Wehrmacht, mereka semua ditempatkan di Front Barat,
Yugoslavia dan Italia, sehingga mengisolasi mereka dari "persentuhan
kembali" dengan pasukan Soviet. Sebagian besar dari mereka tergabung
dalam 162. (Turk.) Infanterie-Division, yang anggota-anggotanya diisi
oleh orang-orang Turkistan, Azerbaijan dan Georgia. Pada akhir perang
mereka menyerah pada pasukan Inggris, tapi kemudian dikembalikan lagi ke
Rusia setelah Stalin - yang menganggap mereka sebagai pengkhianat -
melakukan tuntutan keras kepada Inggris dan Amerika Serikat. Nasib
mereka setelahnya bisa diduga: dieksekusi atau menghabiskan waktu selama
bertahun-tahun di gulag (kamp kerja paksa) di Siberia!
--------------------------------------------------------------------------------
SUKARELAWAN UKRAINA
Operasi Barbarossa, musim panas tahun 1941: di banyak desa-desa Ukraina - terutama di Distrik Galizia yang berada di bawah kekuasaan Generalgouvernement - prajurit-prajurit Jerman yang menginvasi Uni Soviet disambut sebagai pembebas dari tirani Stalin. Pada tanggal 14 Juli 1941 Joseph Stalin mengeluarkan pengumuman yang mengajak semua rakyat Soviet untuk melakukan perlawanan secara gerilya. Pada kenyataannya, banyak orang-orang Ukraina yang lebih memilih untuk menjadi kolaborator dan kemudian berhadapan dengan rekan senegara mereka
--------------------------------------------------------------------------------
SUKARELAWAN UKRAINA
Operasi Barbarossa, musim panas tahun 1941: di banyak desa-desa Ukraina - terutama di Distrik Galizia yang berada di bawah kekuasaan Generalgouvernement - prajurit-prajurit Jerman yang menginvasi Uni Soviet disambut sebagai pembebas dari tirani Stalin. Pada tanggal 14 Juli 1941 Joseph Stalin mengeluarkan pengumuman yang mengajak semua rakyat Soviet untuk melakukan perlawanan secara gerilya. Pada kenyataannya, banyak orang-orang Ukraina yang lebih memilih untuk menjadi kolaborator dan kemudian berhadapan dengan rekan senegara mereka
Sumber :
Buku "The Onslaught: The German Drive to Stalingrad Documented in 150 Unpublished Colour Photographs" karya Max Hastings
www.wehrmachtss.blogspot.com
www.ww2colorfarbe.blogspot.com
www.wehrmachtss.blogspot.com
www.ww2colorfarbe.blogspot.com
No comments:
Post a Comment