Dalam buku "Hitler's Personal Security" karya Peter Hoffmann, disebutkan bahwa Adolf Hitler melakukan kunjungan ke Carlshöfer Anstalten (Rumah Sakit Militer SS Carlshof) di Prusia Timur (sekarang Karolewo, Polandia) sebanyak enam kali, dari bulan Juli s/d November 1944. Disana dia menjenguk para perwira Wehrmacht dan SS yang terluka dalam peristiwa Bom 20 Juli 1944. Rumah Sakit Carlshof sendiri berjarak sekitar enam kilometer ke arah barat dari Wolfsschanze, yang merupakan lokasi ledakan. Tanggal-tanggal kunjungan Hitler adalah sebagai berikut:
Kunjungan pertama: 24 Juli 1944
Kunjungan kedua: 1 Agustus 1944
Kunjungan ketiga: 13 Agustus 1944
Kunjungan keempat: 19 September 1944
Kunjungan kelima: 21 Oktober 1944
Kunjungan keenam: 18 November 1944
Daftar korban 20 Juli 1944 yang dirawat di Rumah Sakit Militer SS Carlshof:
1. General der Infanterie Rudolf Schmundt (Kepala Ajudan Wehrmacht Hitler) - meninggal
2. General der Infanterie Walter Buhle (Kepala Staff AD di OKW) - selamat
3. Oberstleutnant i.G. Heinrich Borgmann (Ajudan Heer Hitler) - selamat
KUNJUNGAN KEDUA: 1 AGUSTUS 1944
Pada
tanggal 1 Agustus 1944, Adolf Hitler menjenguk General der Infanterie
Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster
Befehlshaber der Wehrmacht) di Rumah Sakit Militer SS Carlshof di Rastenburg, Prusia Timur, tak lama setelah peristiwa Bom 20
Juli 1944. Pada awalnya Schmundt menunjukkan tanda-tanda penyembuhan, tapi kemudian meninggal dunia akibat komplikasi dari luka-luka yang dideritanya pada tanggal 1 Oktober 1944
Dalam kunjungan tanggal 1 Agustus 1944, Adolf Hitler menjenguk Oberstleutnant i.G. (im Generalstab) Heinrich Borgmann (5 Agustus 1912 - 5 April 1945), salah seorang ajudannya yang berasal dari Heer (Angkatan Darat). Pada tanggal 20 Juli 1944, Borgmann berdiri di ujung meja konferensi dekat dengan tas milik Claus von Stauffenberg yang berisi bom. Generalmajor Rudolf Schmundt dan Oberstleutnant Heinz Brandt yang berdiri di sebelah kirinya, serta stenografer Heinrich Berger yang duduk di sebelah kanan, sama-sama meninggal dunia akibat ledakan yang kemudian terjadi. Borgmann berhasil selamat meskipun dengan menderita luka berat. Setelah sembuh dia dipindahkan ke tugas di front depan sebagai seorang Oberst. Dia tidak selamat sampai dengan perang usai karena keburu tewas setelah kendaraan yang membawanya diserang oleh pesawat Sekutu yang terbang rendah
Dalam kesempatan kunjungan menjenguk korban Bom 20 Juli di Rumah Sakit SS Carlshof di Rastenburg pada tanggal 1 Agustus 1944, Adolf Hitler menyempatkan diri untuk menengok Obergefreiter Binner, seorang anggota Wehrmacht yang ikut dirawat disana, meskipun dia notabene bukanlah salah satu dari korban Bom 20 Juli yang dirawat di Carlshof
---------------------------------------------------------------------------------------
Adolf Hitler menjenguk General der Infanterie Walter Buhle (Chef Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht) di Rumah Sakit Militer SS Carlshof di Rastenburg, Prusia Timur, tak lama setelah peristiwa Bom 20 Juli 1944. Dalam peristiwa tersebut, Buhle mengalami luka-luka setelah terkena ledakan bom yang ditanam oleh Claus von Stauffenberg. Buhle sendiri memasuki ruang konferensi bersama dengan sang "calon pengkhianat" tersebut. Ketika konferensi sudah berlangsung dan ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh von Stauffenberg, Buhle baru mengetahui bahwa dia sudah tidak ada dan kemudian berusaha mencarinya ke koridor. Seorang operator telepon mengatakan bahwa Oberst von Stauffenberg sudah keluar bangunan sehingga Buhle memutuskan untuk balik kembali ke ruang konferensi, beberapa saat sebelum bom meledak. Buhle sendiri baru sembuh dari luka-lukanya di hari-hari terakhir Perang Dunia II

Adolf Hitler menjenguk Generalmajor Walter Scherff (Chef Heeresarchive im Oberkommando der Wehrmacht) di Rumah Sakit Militer SS
Carlshof di Rastenburg, Prusia Timur, tak lama setelah peristiwa Bom 20
Juli 1944. Scherff menderita luka bakar di bagian wajah serta kedua lengan, tapi berhasil selamat setelah mendapat perawatan intensif di Carlshof. Seorang pengagum Hitler sejati, dia bunuh diri dengan menelan kapsul sianida pada tanggal 24 Mei 1945 saat menjalani masa penahanan di kamp tawanan Amerika.
BTW, di foto bawah kita bisa melihat SS-Gruppenführer und
Generalleutnant der Waffen-SS Prof. Dr. med. Karl Brandt dan
SS-Obergruppenführer Julius Schaub nongkrong di sebelah kanan
Hitler
membesuk Generalmajor Walter Scherff (Chef Heeresarchive im Oberkommando der Wehrmacht) yang terluka parah terkena
ledakan di markas besar Wolffschanze.
Hitler tampaknya mengunjungi sejarawan militernya dua kali, foto atas
waktu Scherff masih dipenuhi perban di sekujur mukanya, sementara foto
bawah saat dia rada mendingan sehingga bisa berdiri walaupun dipapah
Hitler
membesuk General der Infanterie Rudolf Schmundt yang terluka parah
terkena ledakan di markas besar Wolffschanze. Schmundt menunjukkan
tanda-tanda membaik, tapi kemudian memburuk kembali secara cepat dan
meninggal akibat luka-luka yang dideritanya tanggal 1 Oktober 1944
Sumber :
Buku "Fotos aus dem Führerhauptquartier" dari Hermann Historica München
Buku "Hitler's Personal Security" karya Peter Hoffmann
Foto koleksi LIFE
www.gettyimages.com
www.wehrmacht-awards.com
2 comments:
Tidak mungkin menjenguk sampai 6 kunjungan dalam 4 bulan bandingkan dengan zelensky di Ukraina, ini tidak rasional
Post a Comment