Anggota
Waffen-SS sedang membersihkan mobil Wanderer W 23 S Kübelwagen mereka
di pinggir sungai atau danau. Plat nomor mobil tersebut adalah "SS 83
384", dan diatasnya tergantung sebuah Kraftstoff feuergefährlich
(jerigen bahan bakar) model standar. Dari plat nomornya kita bisa
mengetahui bahwa kendaraan tersebut merupakan kepunyaan 8. SS-Totenkopf
Standarte yang pada tanggal 25 Februari 1941 berubah nama menjadi
SS-Infanterie-Regiment 8 (motorisiert) Reichsführer-SS
"Tentara Nazi juga manusia". Para prajurit dari 8. SS-Totenkopf Standarte ini menikmati waktu senggang di masa pelatihan mereka (perhatikan drillichjacke kelabu yang mereka kenakan!) dengan pergi ke danau untuk berenang dan mandi bersama. Mereka tidak melupakan "kodrat" mereka sebagai anggota militer dan berbaris tiga-tiga sambil menyanyikan lagu-lagu mars Wehrmacht serta menyimpan senjata dan stahlhelm mereka dengan rapi. Tapi beda ceritanya kalau sudah ketemu sama air! Bagaikan anak kecil baru nemu mainan, mereka juga saling bercanda antar sesama dan memanfatkan sebuah perahu kayu sebagai sarana "heureuy"!
SS-Infanterie-Regiment
8 (motorisiert) / 1.SS-Infanterie-Brigade (motorisiert) dalam sebuah
latihan penyeberangan sungai menggunakan kendaraan amfibi Trippel SG6/41 yang merupakan versi lanjutan dari Trippel SG6/38. Kendaraan ini adalah hasil karya desainer muda Hans Trippel (1908-2001) yang juga adalah anggota Sturmabteilung. Berhubung tidak berhasil mendapatkan order resmi dari Wehrmacht maka produksinya
pun terbatas hanya sampai 1000 buah saja. Kebanyakannya merupakan hasil
dari pembelian pribadi dan digunakan oleh unit-unit Waffen-SS. Pamornya kalah jauh dibandingkan dengan kendaraan fungsi serupa keluaran Volkswagen (Schwimmwagen). Foto oleh SS-Kriegsberichter August Ahrens ini kemungkinan besar dibuat tahun 1943
Anggota 1.SS-Infanterie-Brigade (motorisiert) membagikan barang-barang propaganda Nazi kepada penduduk sipil Rusia di wilayah operasi mereka, 1943. Brigade infanteri Waffen-SS ini bertugas di garis belakang front pertempuran dalam memerangi kaum partisan dan gerilyawan yang biasanya mengganggu serta mensabotase sarana/kepentingan Jerman. Untuk menarik hati rakyat di wilayah tempat 1.SS-Infanterie-Brigade (motorisiert) bertugas biasanya diadakan kegiatan-kegiatan untuk membantu mereka seperti pengobatan gratis, pasar murah dan pembagian sandang pangan
Anggota 1.SS-Infanterie-Brigade (motorisiert) dalam sebuah patroli untuk mendeteksi keberadaan gerilyawan Rusia, 1943. Di tahun itu unit brigade infanteri Waffen-SS tersebut terlibat dalam operasi anti-Partisan di wilayah Velikiye Luki, Podluschje, Witebsk-Gorodok-Gurki-Danau Senniza, dan Borrissov. Mereka juga membentuk para kader yang nantinya akan dimasukkan ke unit baru para sukarelawan Estonia, 3. Estnische SS-Freiwilligen Brigade. Foto oleh SS-Kriegsberichter August Ahrens
"Tentara Nazi juga manusia". Para prajurit dari 8. SS-Totenkopf Standarte ini menikmati waktu senggang di masa pelatihan mereka (perhatikan drillichjacke kelabu yang mereka kenakan!) dengan pergi ke danau untuk berenang dan mandi bersama. Mereka tidak melupakan "kodrat" mereka sebagai anggota militer dan berbaris tiga-tiga sambil menyanyikan lagu-lagu mars Wehrmacht serta menyimpan senjata dan stahlhelm mereka dengan rapi. Tapi beda ceritanya kalau sudah ketemu sama air! Bagaikan anak kecil baru nemu mainan, mereka juga saling bercanda antar sesama dan memanfatkan sebuah perahu kayu sebagai sarana "heureuy"!
Para
prajurit dari 8. SS-Totenkopf Standarte bernyanyi bersama di pinggir
danau setelah berpuas-puas mandi di waktu senggang saat masa pelatihan
mereka. Untuk "memperindah" nyanyian digunakanlah akordeon. Beberapa
bulan setelah foto ini diambil mereka akan berdarah-darah di medan
perang Rusia setelah dimulainya Unternehmen Barbarossa (22 Juni 1941)
Pelatihan
para anggota SS yang dipimpin oleh seorang bintara berpangkat
SS-Unterscharführer. Pelatihan tersebut meliputi lintas-alam dengan
membawa perlengkapan lengkap, berbaris di alam terbuka, dan pengenalan
medan menggunakan bantuan peta serta kompas. Juga tak lupa diperagakan
pelatihan dasar bagi setiap anggota militer dimanapun di dunia: berdiri
tegap dalam satu barisan
Generaloberst
Georg-Hans Reinhardt (Oberbefehlshaber 3. Panzerarmee) melakukan
kunjungan ke SS-Infanterie-Regiment 8 (motorisiert) /
1.SS-Infanterie-Brigade (motorisiert) dan disambut langsung oleh
komandannya, SS-Sturmbannführer August Wilhelm Trabandt. Trabandt
menjadi komandan resimen tersebut dari bulan Februari 1943 sampai dengan
tanggal 18 Oktober 1943. Selanjutnya dia naik jabatan menjadi komandan
1. SS-Infanterie-Brigade (motorisiert) sampai dengan tanggal 24 Januari
1944. Foto oleh SS-Kriegsberichter August Ahrens
Sema
seperti prajurit lainnya di kolong dunia, para anggota
SS-Infanterie-Regiment 8 (motorisiert) / 1.SS-Infanterie-Brigade
(motorisiert) ini menghabiskan waktu mereka (saat tidak sedang
bertempur) dengan berlatih perang-perangan, baris-berbaris, membersihkan
senjata, dan makan berkelompok. Foto diambil tahun 1943 oleh
SS-Kriegsberichter August Ahrens
Anggota 1.SS-Infanterie-Brigade (motorisiert) membagikan barang-barang propaganda Nazi kepada penduduk sipil Rusia di wilayah operasi mereka, 1943. Brigade infanteri Waffen-SS ini bertugas di garis belakang front pertempuran dalam memerangi kaum partisan dan gerilyawan yang biasanya mengganggu serta mensabotase sarana/kepentingan Jerman. Untuk menarik hati rakyat di wilayah tempat 1.SS-Infanterie-Brigade (motorisiert) bertugas biasanya diadakan kegiatan-kegiatan untuk membantu mereka seperti pengobatan gratis, pasar murah dan pembagian sandang pangan
Anggota 1.SS-Infanterie-Brigade (motorisiert) dalam sebuah patroli untuk mendeteksi keberadaan gerilyawan Rusia, 1943. Di tahun itu unit brigade infanteri Waffen-SS tersebut terlibat dalam operasi anti-Partisan di wilayah Velikiye Luki, Podluschje, Witebsk-Gorodok-Gurki-Danau Senniza, dan Borrissov. Mereka juga membentuk para kader yang nantinya akan dimasukkan ke unit baru para sukarelawan Estonia, 3. Estnische SS-Freiwilligen Brigade. Foto oleh SS-Kriegsberichter August Ahrens
Sumber :
Foto koleksi US National Archives and Records Administration (NARA)
No comments:
Post a Comment