Pada bulan Maret 1943 didirikan sebuah divisi gunung Waffen-SS yang anggota-anggotanya sebagian besar terdiri dari orang muslim Bosnia. Pada awalnya divisi tersebut bernama Kroatische SS-Freiwilligen-Division, tapi kemudian secara berturut-turut berganti nama menjadi Kroatische SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division (Juli 1943 - Oktober 1943), SS-Freiwilligen-Bosnien-Herzegowina-Gebirgs-Division (Kroatien) (Oktober 1943), 13. SS-Freiwilligen-Bosnien-Herzegowina-Gebirgs-Division (Kroatien) (Oktober 1943 - Mei 1944), dan akhirnya 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1) (Mei 1944 - Mei 1945). Pada awalnya divisi ini secara eksklusif bertempur di Yugoslavia, terutama bertugas untuk melindungi kampung halaman mereka di Bosnia-Herzegovina yang mendapat ancaman dari etnis-etnis Balkan lainnya. Di akhir perang mereka ditarik keluar dari Yugoslavia dan bertempur di Hungaria serta Austria. Para komandan yang tercatat pernah memimpin Divisi Handschar: SS-Standartenführer der Reserve Herbert von Obwurzer (9 Maret 1943 - 9 Agustus 1943), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig (9 Agustus 1943 - 19 Juni 1944), dan SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Desiderius Hampel (19 Juni 1944 - 8 Mei 1945)

-----------------------------------------------------------------------------
PEMBENTUKAN DAN PELATIHAN (MARET 1943 - FEBRUARI 1944)

Upacara resmi masuknya Kroatische SS-Freiwilligen-Division ke Waffen-SS sekaligus sumpah setia para anggotanya dilaksanakan di Lapangan Festival Zagreb pada tanggal 12 Mei 1943. Pada awalnya sumpah setia tersebut akan ditujukan pada Ante Pavelić (pemimpin Ustaše Kroasia), tapi kemudian malah ditujukan pada Adolf Hitler sehingga memantik kemarahan para pejabat pemerintahan Kroasia yang menghadiri acara tersebut! Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Götz Berens von Rautenfeld (IIa Personalverwaltung – 1. Adjutant Kroatische SS-Freiwilligen-Division), SS-Sturmbannführer Erich Braun (Ia Erster Generalstabsoffizier/Chef des Stabes Kroatische SS-Freiwilligen-Division), SS-Standartenführer der Reserve Herbert von Obwurzer (Kommandeur Kroatische SS-Freiwilligen-Division), dan SS-Sturmbannführer Oskar Kirchbaum (nantinya menjadi Kommandeur SS-Gebirgs-Pionier-Bataillon 13)
SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Artur Phleps (Kommandeur 7. SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division "Prinz Eugen") bersama dengan seorang perwira dari 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1) yang memakai topi fez, medio April-Juni 1943. Namanya adalah SS-Obersturmführer Karl von Krempler yang merupakan mantan perwira Prinz Eugen kelahiran Pirot (Serbia) dan kini bertugas di Divisi Handschar yang masih dalam tahap pengembangan
SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Artur Phleps (Kommandeur 7. SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division "Prinz Eugen") mencoba topi fez yang akan dibagikan kepada para anggota 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1) yang baru dibentuk. Foto ini kemungkinan besar diambil dari salah satu kunjungan Phleps ke Zagreb medio Februari-Maret 1943. Di dada kirinya dia mengenakan medali Österreichisches Offizierkreuz Franz Josef Orden mit KD und Schwertern (Austrian Franz Joseph Order, Officer’s Cross with War Decoration and Swords), sementara di lehernya tergantung Željezni trolist (Kroatisches Eisernes Dreiblatt/Croatian Military Order of the Iron Trefoil/Ordo Militer Daun Semanggi Baja Kroasia, 1st Class)

Suasana pelatihan Kroatische SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division (Divisi Sukarelawan Gunung SS Kroasia) di wilayah Neuhammer, musim gugur 1943. Termasuk yang diberikan adalah latihan baris-berbaris, penguasaan senjata, strategi lapangan dan pertempuran jarak dekat. Setelah berganti-ganti nama beberapa kali, Kroatische SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division nantinya dinamakan sebagai 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1) bulan Mei 1944, dan nama ini bertahan sampai bulan Mei 1945
Para imam dari Divisi Handschar (saat itu namanya masih Kroatische SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division) dalam acara kunjungan ke Badelsberg/Potsdam, Jerman, pada bulan Juli 1943. Berdiri dari kiri ke kanan: Imam Husejin Džozo, Imam Ahmed Skaka, Imam Hafiz Mehmed Hajrović, SS-Schütze Zvonimir Bernwald, SS-Obersturmführer Heinrich Gaese, Imam Divisi Abdulah Muhasilović, seorang Jerman yang tak diketahui namanya yang nyempil di belakang kayak upil, Imam Haris Korkut, Imam Džemal Ibrahimović, Imam Hasan Bajraktarević, Imam Salih Šabanović, Imam Fikret Mehmedagić, seorang Jerman yang tak diketahui namanya yang tertutup oleh Mehmedagić, dan Imam Sulejman Alimajstrović. Jongkok dari kiri ke kanan: Imam Muhamed Mujakić, Imam Mustafa Hadžimulić, Imam Kasim Mašić, Imam Hasim Torlić, dan Imam Osman Delić. Anggota rombongan yang tidak ikut nampang dalam foto ini adalah Imam Halim Malkoć dan SS-Unterscharführer Albert Bauer

SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Artur Phleps (Kommandierender General V. SS-Gebirgskorps) memeriksa sebuah senapan mesin ringan rampasan dari para Partisan Yugoslavia. Senapan tersebut berasal dari jenis Sten Mk-II dengan magasin diputar ke bawah untuk memudahkan saat transportasi atau pengangkutan. Foto ini diambil antara tanggal 28 Agustus s/d 1 September 1943 sewaktu Phleps melakukan kunjungan ke tempat pelatihan.Kroatische SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division di Prancis



Seorang bintara Divisi Gunung SS Handschar berpangkat SS-Oberscharführer sedang tertawa lebar. Prajurit muslim membentuk 60% dari keanggotaan divisi ini, sementara sisanya adalah Katolik Kroasia dan Volksdeutsche Yugoslavia (keturunan Jerman yang menjadi warga negara Yugoslavia). Yang terakhir secara khusus menempati sebagian besar posisi bintara dan perwira. Jozo Tomasevich dalam bukunya "The Chetniks" mengatakan bahwa pada awal pembentukannya, Handschar terdiri dari 23.200 orang muslim dan 2.800 orang Kroasia, sementara George Lepre dalam bukunya "Himmler's Bosnian Division: The Waffen-SS Handschar Division 1943-1945" mengklaim bahwa kekuatan awal divisi tersebut yang berjumlah 26.000 prajurit dikurangi menjadi 21.000
Bagian suplai Divisi Handschar di tempat pelatihan mereka di Neuhammer, Silesia (Jerman), sedang bertugas untuk memberikan jatah seragam kepada para prajurit unit mereka setelah sebelumnya dilakukan pengukuran terlebih dahulu. Dispensasi khusus diberikan untuk penggunaan fez muslim tradisional menggantikan feldmütze. Untuk pemakaian di lapangan digunakan fez berwarna abu-abu lapangan, sementara untuk jalan-jalan digunakan yang versi merah gelapnya. Kedua-duanya dilengkapi dengan Adler dan Totenkopf SS di bagian depan. Kerah khusus disediakan pula bagi para anggota divisi ini yang bergambarkan tangan sedang memegang pedang Scimitar (Handschar) dan swastika kecil. Foto-foto ini diambil pada bulan Februari 1944 oleh SS-Kriegsberichter Falkowski, tak lama sebelum divisi tersebut menyelesaikan pelatihannya dan dikirim ke Yugoslavia (15 Februari)

Prajurit-prajurit sukarelawan Bosnia dari Kroatische SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division (yang nantinya berganti nama menjadi 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS Handschar) melakukan latihan militer di pegunungan bersalju di Jerman, sebelum nantinya diterjunkan ke wilayah Balkan yang menjadi rumah mereka. Foto ini diambil di musim panas tahun 1943, dengan keterangan asli berbunyi: "Leben sehen die Männer aus dem Süden Schneeberge im Sommer." (untuk pertama kalinya dalam hidup mereka, orang-orang dari Selatan ini melihat pegunungan yang diselimuti salju di musim panas!)
-----------------------------------------------------------------------------
KUNJUNGAN MUFTI AMIN AL-HUSSEINI (NOVEMBER 1943)

Mufti Yerusalem Amin al-Husseini dalam acara kunjungan ke tempat latihan 13. SS-Freiwilligen-Bosnien-Herzegowina-Gebirgs-Division (Kroatien) di Truppenübungsplatz Neuhammer am Queis (Jerman), bulan November 1943. Disini dia sedang menginspeksi latihan menembak (dengan menggunakan peluru tajam!) dari para prajurit muda anggota II.Bataillon / Kroatisches SS-Freiwilligen-Gebirgsjäger-Regiment 2. Berdiri paling kiri dengan memakai pakaian sipil (di sebelah Mufti) adalah Ibrahim Kirlić, seorang tokoh otonomis Bosnia terkemuka, sementara tiga orang perwira SS yang ikut mengawasi di sebelah kanan adalah, dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Franz Matheis (Kommandeur Kroatisches SS-Freiwilligen-Gebirgsjäger-Regiment 2), SS-Sturmbannführer Egon Zill (Kommandeur II.Bataillon / Kroatisches SS-Freiwilligen-Gebirgsjäger-Regiment 2), serta SS-Sturmbannführer Götz Berens von Rautenfeld (Adjutant 13. SS-Freiwilligen-Bosnien-Herzegowina-Gebirgs-Division). Zill mengenakan apa yang dinamakan sebagai "Totenkopf" (Kepala Kematian/Tengkorak) di kerahnya, sebuah insignia yang dengan bangga tetap dia pakai dari sejak masa penugasannya sebagai Komandan Kamp Konsentrasi Flossenbürg di masa sebelum perang. Seusai Perang Dunia II, Zill bersembunyi dengan menggunakan nama palsu. Penyamarannya terbongkar hanya setelah dia dikaruniai anak perempuan di luar pernikahan, dan dia ingin agar sang anak mempunyai garis keluarga yang sebenarnya sehingga membubuhkan nama aslinya di akte kelahiran! Foto yang dibuat oleh Kriegsberichter SS-Untersturmführer Jobst Gösling ini pertama kali dipublikasikan tanggal 13 Januari 1944
Mufti Yerusalem Amin al-Husseini (atau Al-Husayni) dalam salah satu dari dua kunjungannya ke tempat latihan Divisi Handschar di Neuhammer, Rheinland-Pfalz, Jerman (November 1943 atau Januari 1944). Berlawanan dengan yang banyak sumber katakan, Husseini tidak pernah mengunjungi Handschar di Bosnia. Perwira dengan jaket kulit kemungkinan besar adalah SS-Hauptsturmführer Gerhard Dierich (Kommandeur SS-Panzerjäger-Abteilung 13/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"), sementara yang sedikit tertutup di belakangnya adalah SS-Standartenführer Franz von Matheis (Kommandeur SS-Gebirgsjäger-Regiment 28/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"). Foto ini berasal dari buku "13. SS Handzar divizija – istine i lazi" karya Zija Sulejmanpasic. Dalam foto di atas terlihat sang Mufti sedang menginspeksi ruang penyimpanan sosis dan makanan berdaging lainnya demi memastikan bahwa makanan yang disediakan sudah sesuai dengan kriteria halal dalam ajaran Islam

Truppenübungsplatz Neuhammer bulan November 1943. Foto oleh Kriegsberichter Werner Mielke




Mufti Yerusalem Amin al-Husseini menyalami para perwira Handschar dalam kunjungannya ke tempat latihan divisi tersebut di Truppenübungsplatz Neuhammer (Jerman) bulan November 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); penterjemah Mufti; Mufti Amin al-Husseini; perwira tak dikenal (tertutup oleh Mufti); SS-Hauptsturmführer Karl Liecke (Ib Quartiermeister 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"), SS-Sturmbannführer Götz Berens von Rautenfeld (IIa Personalverwaltung – 1. Adjutant 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar") yang bersalaman dengan Mufti; dan SS-Obersturmführer Carl Rachor (Ic Dritter Generalstabsoffizier 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar")
-----------------------------------------------------------------------------
KUNJUNGAN HEINRICH HIMMLER (NOVEMBER 1943 & JANUARI 1944)

SS-Gebirgsjäger-Regiment 28/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"
Reichsführer-SS Heinrich Himmler dalam acara inspeksi ke SS-Aufklärungs-Abteilung 13/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" di Truppenübungsplatz Neuhammer (Jerman). Dari kiri ke kanan: perwira SS tak dikenal; SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Prof. Dr. med. Karl Gebhardt (terhalang oleh Himmler, Oberster Kliniker beim Reichsarzt SS); Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Deutschen Polizei); SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); SS-Sturmbannführer Götz Berens von Rautenfeld (IIa Personalverwaltung – 1. Adjutant 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); Willi Christiansen (perwira staff 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" dengan jabatan tidak diketahui); SS-Sturmbannführer Erich Braun (Ia Erster Generalstabsoffizier / Chef des Stabes 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); dan SS-Sturmbannführer Emil Kuhler (Kommandeur SS-Aufklärungs Abteilung 13/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar")

Foto ini diambil pada tanggal 12 Januari 1944 pada saat kunjungan Himmler dan Model ke tempat latihan Waffen-Gebirgsjäger Regiment der SS 28/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" di Truppenübungsplatz Neuhammer (Jerman). Dari kiri ke kanan: Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Deutschen Polizei); SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hermann Fegelein (Chef des Amtes VI - Reit und Fahrwesen - im SS-Führungshauptamt); Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9. Armee); SS-Obersturmbannführer Hellmuth Raithel (Kommandeur Waffen-Gebirgsjäger Regiment der SS 28/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); dan SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar")
-----------------------------------------------------------------------------
MASA TUGAS DI YUGOSLAVIA (FEBRUARI 1944 - DESEMBER 1944)

Para prajurit muslim Bosnia dari 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1) menunggu giliran untuk menikmati makanan halal yang sedang dimasak oleh koki divisi menggunakan Feldkochherd (FKH) alias "Gulaschkanone". Ikut mengawasi di sebelah kiri adalah komandan mereka yang berkebangsaan Jerman, yang berpangkat SS-Hauptsturmführer (Kapten). Foto hasil pewarnaan oleh Julius Jääskeläinen ini diambil pada bulan Maret 1944 sewaktu berlangsungnya "Unternehmen Wegweiser" (Operation Signpost). Dari tanggal 10 s/d 13 Maret 1943, Divisi Handschar menyerbu kantong pertahanan Partisan Yugoslavia di wilayah Syrmia, terutama di hutan-hutan sekitar Bosut dan pedesaan di pinggir sungai Sava. Kelompok gerilyawan Komunis di wilayah ini menjadi ancaman terus-menerus bagi jalur kereta api strategis yang menghubungkan Zagreb dengan Beograd. Unternehmen Wegweiser juga menjadi operasi militer pertama yang melibatkan Handschar, sekaligus pertempuran pertama mereka setelah berbulan-bulan menjalani pelatihan intensif di Jerman
Dari kiri ke kanan: Hannes Riesen, Vitatins Sackl dan Rolf Rein. Ketiganya adalah
perwira Flak (senjata anti pesawat udara) dari Waffen-Flak-Abteilung der SS 13 / 13.Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1), yang merupakan orang Jerman. Foto diambil di Bosnia-Herzegovina periode 1943-1944
Dua orang perwira Flak (senjata anti pesawat udara) dari Waffen-Flak-Abteilung der SS 13 / 13.Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1), yang merupakan orang Jerman, dari kiri ke kanan: Vitatins Sackl dan Schmee (tidak diketahui nama depannya). Foto diambil di Bosnia-Herzegovina periode 1943-1944











Para anggota Polizei Handschar dari Gendarmerie Sarajewo. Yang patut menjadi perhatian: (1) Perwira yang berdiri nomor dua dari kanan mengenakan rune SS di bawah saku dada yang menandakan bahwa dia adalah anggota SS penuh; (2) Bintara yang duduk paling kanan mempunyai sandi "Blitz" atau lencana "staff" anggota medis di lengannya. Dia juga mengenakan pita Eisernes Kreuz II. Klasse di kancing kedua seragamnya; (3) Bintara yang berdiri pertama dari kiri di foto atas dan kedua dari kiri di foto bawahnya mengenakan saku seragam yang tak mempunyai lipatan di tengahnya, yang berbeda dari rekan-rekannya yang lain. Ini adalah seragam khas Heer M42
Foto lain yang memperlihatkan para anggota Gendarmerie Sarajewo. Salah satu perbedaan yang paling kentara antara anggota Polisi Militer dengan tentara Handschar reguler adalah lambang Polizei yang terpampang di fez mereka dan bukannya elang SS, selain itu fez yang mereka pakai juga lebih panjang dibandingkan fez tentara biasa

Para perwira dari 13. SS-Freiwilligen-Bosnien-Herzegowina-Gebirgs-Division (Kroatien) mendengarkan pidato Mufti Amin al-Husseini dalam sebuah acara pertemuan di Berlin yang diselenggarakan pada tanggal 3 November 1943. Baris kedua, kedua dari kiri (dengan fez-nya yang nyengsol ke arah kanan) adalah SS-Hauptsturmführer Husejin Džozo; sementara baris depan, paling kanan, kemungkinan adalah SS-Obersturmführer Heinrich Gaese. Foto ini pertama kali dipublikasikan oleh Scherl Bilderdienst
-----------------------------------------------------------------------------


Petugas radio dari I.Bataillon / SS-Freiwilligen-Gebirgsjäger-Regiment 28 - yang dikenal sebagai Batalyon Albania dalam tubuh 13. SS-Freiwilligen-Bosnien-Herzegowina-Gebirgs-Division (Kroatien) - dengan topi fez Totenkopf SS Albania (Albanerfez) mereka yang khas, melakukan komunikasi dengan markas pusat dalam Unternehmen Osterei (Operasi Telur Paskah), di Bosnia pada bulan April 1944. Tujuan utama dari operasi militer ini adalah untuk membersihkan wilayah pegunungan Majevica dari gerombolan Partisan Komunis Yugoslavia pimpinan Josif Broz Tito. Resimen SS ke-28 bergerak melintasi Mackovac dan - setelah pertempuran di Priboj - berhasil mendesak Divisi Partisan ke-38 ke arah selatan. Divisi ke-38 Tito akhirnya terusir dari Majevica beberapa hari kemudian dengan membawa serta 200 orang anggota mereka yang terluka. Dalam foto ini kita bisa melihat bintara Jerman sedang menyampaikan laporan situasi terkini dan bersiap untuk menerima perintah selanjutnya, sementara prajurit-prajurit Albania membawa perlengkapan radio di punggung mereka. Para anggota dari batalyon ini kebanyakan diambil dari etnis Albania yang bermukim di Kosovo dan Sandzak/Rashka (Serbia). Mereka mempunyai seorang imam sendiri, dan formasinya dibentuk berdasarkan model Legion Muslim Albania di era Austro-Hungaria berpuluh-puluh tahun sebelumnya
Seorang SS-Unterscharführer Albania yang berasal dari I.Bataillon / SS-Freiwilligen-Gebirgsjäger-Regiment 28 / 13.SS-Freiwilligen-Bosnien-Herzegowina-Gebirgs-Division (Kroatien) meniup flute tradisional saat sedang beristirahat di sela-sela perjalanan. Batalyon ini khusus berisi orang-orang Albania, dan tak lama kemudian dikirimkan ke Priština untuk membentuk inti dari divisi SS baru yang sepenuhnya berisi orang-orang Albania: 21. SS Waffen-Gebirgs-Division der SS "Skanderbeg" (albanische Nr. 1). Menurut kesaksian SS-Hauptsturmführer Georg Berger, Kepala Staff Divisi Skanderberg, orang-orang Albania "Terlihat sedih saat harus berangkat meninggalkan unit lama mereka". Para bintaranya mengenakan topi fez Totenkopf SS Albania (Albanerfez), yang mempunyai bentuk berbeda dengan topi fez Handschar dan dibuat berdasarkan topi tradisional bangsa Albania yang bernama qeleshe. Foto ini sendiri diambil pada bulan April 1944 saat berlangsungnya Unternehmen Osterei (Operasi Telur Paskah) di Bosnia. Operasi ini berhasil dilaksanakan, dan pasukan Partisan Yugoslavia dari Divisi ke-38 terusir dari wilayah pegunungan Majevica. Secara umum, pihak Jerman mengklaim Osterei sebagai sebuah kesuksesan besar, dimana semua target divisi berhasil terpenuhi dengan kerugian yang minimal
Para anggota II.Bataillon / SS-Freiwilligen-Gebirgsjäger-Regiment 27 / 13.Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1) di Bijeljina/Bosnia-Herzegovina, bulan Mei 1944. Duduk di depan, dari kiri ke kanan: SS-Obersturmführer der Reserve Rolf Baumeister (Bataillonsadjutant. Dihukum mati di Yugoslavia pada tanggal 17 Juli 1948), SS-Obersturmführer Gerd Jordt (Kompaniechef. Terbunuh tanggal 13 November 1944), SS-Sturmbannführer Karl Fischer (Bataillonskommandeur), SS-Hauptsturmführer Albert Stenwedel (Kompaniechef. Nantinya meraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 3 Mei 1945), dan SS-Hauptsturmführer Kamillo Benno (Kompaniechef). Baris belakang, dari kiri ke kanan: SS-Untersturmführer Dr. Matthias Muser (Bataillonsarzt. Terbunuh tanggal 14 Agustus 1944), SS-Oberscharführer Dr. Peter Stegh (Bataillonsveterinär), dan dua orang Zugführer (Komandan peleton) berpangkat SS-Untersturmführer
Lima orang berkebangsaan Jerman anggota SS-Nachrichten-Abteilung 13 / 13.Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1), saling bersenda gurau sesama mereka dengan memanfaatkan palu. Foto diambil di Bosnia-Herzegovina pada bulan Juni 1944. Dari kiri ke kanan: Schroer, Krüger, Droste, Fleischmann, Schuster. Tidak seperti unit-unit lain dalam tubuh Divisi Handschar yang umumnya menempatkan para keturunan Jerman di posisi perwira dan bintara, unit Sandi (Nachrichtentruppe) sebagian besar terdiri dari orang Jerman asli. Ini karena untuk komunikasi (terutama yang menggunakan radio dan telegraf) kebanyakan menggunakan bahasa Jerman, sehingga peranan orang-orang lokal tidak terlalu dibutuhkan
Para prajurit dari Stabskompanie / SS-Nachrichten-Abteilung 13 / 13.Waffen-Gebirgs-Division der SS Handschar (kroatische Nr. 1) berpose di depan kamera sambil mengenakan fez dan menyelipkan stielhandgranate di ikat pinggang mereka. Batalyon Sandi milik Divisi Handschar ini bermarkas di Brčko, Bosnia, dari bulan Maret s/d September 1944, dan menjadi satu-satunya batalyon Handschar yang semua anggotanya merupakan orang asli Jerman! Pertama dari kiri yang memakai celemek adalah Friedbald Bauer, tukang masak kompi yang berasal dari Ebensfeld (Jerman)



Foto-foto ini diambil pada saat berlangsungnya Unternehmen Wegweiser (Operation Signpost) bulan April 1944, kemungkinan saat penyeberangan ke wilayah Bosnia di Brcko. Para prajurit muda Handschar ini berpose di bawah menara sebuah masjid di atas truk Opel (atas), sementara pamflet yang mereka baca telah disebarkan dari udara beberapa saat sebelum mereka menyeberangi sungai Sava

Foto karya SS-Kriegsberichter Jobst Gösling ini memperlihatkan seorang SS-Standartenoberjunker muda dari 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1). Uniknya, dia yang notabene masih bintara tapi mengenakan koppelschloss (kepala ikat pinggang) perwira! Ini karena SS-Standartenoberjunker diperbolehkan untuk mengenakan ikat pinggang perwira, tambang perwira schirmmütze, dan insignia perwira. Mereka merupakan lulusan Junkerschule yang ditempatkan di unit-unit front depan sebagai "perwira pengganti" sampai bisa membuktikan kemampuannya sehingga bisa dipromosikan menjadi SS-Untersturmführer. Mereka juga diperbolehkan untuk membeli seragam serta perlengkapannya sendiri, sama seperti perwira lainnya

Para perwira dari Waffen-Flak-Abteilung der SS 13 / 13.Waffen-Gebirgs-Division der SS Handschar sedang ngobrol bareng tanggal 18 Agustus 1944. Detasemen Flak Bersenjata SS ke-13 bertugas sebagai unit anti pesawat udara Divisi Handschar. Meskipun begitu, mereka dilatih untuk menghadapi serangan darat karena kecilnya kemungkinan menghadapi serangan udara Sekutu, sementara skuadron udara Partisan (Partizanksa Eskadrila) sendiri bisa dibilang hanya melakukan operasi udara dalam skala terbatas saja
Para NCO (perwira rendah) dari Batalyon Sinyal SS ke-13 atau SS-Nachrichten-Abteilung 13
Para prajurit dari Nachrichten Abteilung 13
Perwira Handschar dalam upacara pemakaman rekan mereka

















--------------------------------------------------------------------------
KOMMANDEUR

--------------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
SS-Hauptsturmführer der Reserve Karl Liecke (kanan) berbincang-bincang dengan dua orang bintara Handschar. Liecke nantinya akan meraih Ritterkreuz tanggal 3 Mei 1945 sebagai SS-Obersturmbannführer der Reserve dan Kommandeur Waffen-Gebirgsjäger-Regiment 27 der SS. Dia berasal dari 4. SS-Polizei-Division dan posisi pertamanya di 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1) adalah sebagai Ib Quartiermeister (Logistik,Verwundeten- und Versorgungsdienste)
--------------------------------------------------------------------------

SS-Hauptsturmführer Heinz Knoll (lahir 17 Februari 1913 di Berlin) adalah Komandan SS-Gebirgs-Pionier Bataillon 13/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" periode 21 September 1943 - 30 Maret 1945, setelah menggantikan SS-Obersturmbannführer Oskar Kirchlmim yang tewas dibunuh oleh anakbuahnya sendiri pada tanggal 17 September 1943 dalam peristiwa pemberontakan dari sebagian unit Handschar. Knoll pada gilirannya gugur dalam pertempuran tangggal 30 Maret 1945 di Somogy-Udvahely (Hungaria) dan posisinya digantikan oleh SS-Obersturmführer der Reserve Hans Amtmann. Pangkat terakhirnya adalah SS-Sturmbannführer (21 Juni 1944)


SS-Rottenführer Wilfried Kuntsmann adalah anak dari Gaubereichsleiter Adolf Kuntsmann, seorang petinggi jawatan pos di Nürnberg yang juga peraih Goldenes Parteiabzeichen (30 Januari 1943). Kuntsmann muda kemudian bergabung dengan Waffen-SS, dan ditempatkan di 6. SS-Gebirgs-Division "Nord" di Skandinavia. Selanjutnya dia dipindahkan ke 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1) yang beroperasi di wilayah Balkan, dan tergabung dalam SS-Nachrichten-Abteilung 13, satu-satunya unit Handschar yang seluruh anggotanya adalah keturunan Jerman
Ayah dan anak yang sama-sama mengabdi di 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1) dan juga sama-sama berpangkat SS-Schütze! Tak diketahui nama ayahnya, tapi nama anaknya yang di sebelah kanan adalah Husein Mujkanovic yang terbunuh dalam pertempuran di Hungaria bulan April 1945



Dua orang perwira Divisi Handschar nongkrong bersama sepeda motor Zündapp KS 750 yang entah nyolong dari mana. Sebagai anggota SS-Gebirgsjäger, mereka mengenakan Edelweiss-Abzeichen (lencana Edelweiss) di lengan kanan serta bergstiefel (sepatu gunung) di kaki. Dari kiri ke kanan: SS-Untersturmführer Hugo Schmidt (Zugführer di 2.Kompanie/Waffen-Gebirgs-Pionier-Abteilung der SS 13) dan komandan kompinya SS-Obersturmführer der Reserve Hans Amtmann (Chef 2.Kompanie/Waffen-Gebirgs-Pionier-Abteilung der SS 13) yang nantinya naik jabatan jadi Komandan SS-Gebirgs-Pionier Bataillon 13 menggantikan SS-Sturmbannführer Heinz Knoll yang terbunuh dalam pertempuran tanggal 30 Maret 1945
------------------------------------------------------------------
Pasukan muslim Bosnia dalam tubuh Divisi SS Handschar pertama kali muncul dalam media Jerman melalui sampul majalah "Kölnische Illustrierte Zeitung" edisi no.50 tanggal 16 Desember 1943. Majalah tersebut memperlihatkan para prajurit Handschar sedang berdiri tegap sambil menyandang senapan Mauser Karabiner 98k. Judul teksnya berbunyi "Das Gewehr Über" (Senapan di Atas), sementara isi teksnya adalah "Stabsjäger der SS-Freiwilligen aus Bosnien und der Herzegowina" (Staff pemburu dari sukarelawan SS asal Bosnia dan Herzegovina). Sebagai fotografer adalah SS-Kriegsberichter Werner Mielke. Perlu diingat bahwa penggunaan kata "Handschar" sebagai julukan dari divisi tersebut baru disebut setahun kemudian

Sumber :
Buku "Bosnia and Herzegovina in the Second World War" karya Enver Redžić
Buku "Himmler's Bosnian Division: The Waffen-SS Handschar Division 1943-1945" karya George Lepre
Buku "Muslimansko autonomastvo i 13. SS divizija: Autonomija Bosne i Hercegovine i Hitlerov Trec'i Rajh" karya Enver Redžić
Majalah "Der Freiwillige" edisi no.7 bulan Juli 1976
Foto koleksi pribadi Bob Coleman
Foto koleksi pribadi HouweTrouwe
www.5sswiking.tumblr.comMajalah "Der Freiwillige" edisi no.7 bulan Juli 1976
Foto koleksi pribadi Bob Coleman
Foto koleksi pribadi HouweTrouwe
www.alamy.com
www.axishistory.com
www.bandenkampf.blogspot.com
www.beeldbankwo2.nl
www.commons.wikimedia.org
www.ebay.com
www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com
www.handzar.jimdo.com
www.kriegsberichter-archive.com
www.militaryphotos.net
www.muzej-nz.si
www.photobucket.com
www.serbianna.com
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwartwozone.com
4 comments:
salam kenal mas, saya liat di foto2 pasukan nazi ada yang muslim juga? gimana sejarahnya tuh? berarti nazi ngga rasis juga donk ya?
tks.
Adit
Bang itu peci ada yang menjual ga
Sebenarnya Nazi ga jahat juga sama muslim. Hitler bahkan menganggap muslim sebagai kawan, bukan lawan. Yg "melebih-lebihkan" kejahatan mereka kan pihak yg "menang" saja...
HEIL MEIN FÜHRER ADOLF HITLER !!!
Post a Comment