SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig (1 September 1899 - 20 Oktober 1946) adalah perwira Heer yang kemudian pindah ke Waffen-SS, dan lalu pindah ke Heer lagi! Dia mengawali karir sebagai prajurit Kekaisaran Jerman dalam Perang Dunia Pertama, kemudian bergabung menjadi satu dari hanya 100.000 orang anggota Reichswehr sebagai perwira spesialisasi sandi. Pada saat Perang Dunia II pecah, Sauberzweig telah berpangkat Oberstleutnant i.G. dan menjabat sebagai perwira suplai di XVII. Armeekorps. Dia lalu diangkat sebagai komandan resimen (Infanterie-Regiment 466 dan 306), serta ikut serta dalam penyerbuan Jerman ke Prancis dan Rusia. Dalam kedua operasi militer tersebut, Sauberzweig menderita luka serius, dengan luka terakhir menyebabkannya kehilangan penglihatan di sebelah matanya. Pada bulan Agustus 1943 dia dipindahkan ke Waffen-SS, dan langsung mendapat kepercayaan sebagai komandan Divisi SS Handschar yang baru dibentuk. Divisi ini sebagian besar beranggotakan muslim Bosnia, dan Sauberzweig dengan bijak memimpin unit barunya dengan kebapakan sehingga menimbulkan perasaan hormat di kalangan anakbuahnya. Performa Handschar dalam operasi-operasi militer awal mereka yang cukup baik membuat Sauberzweig mendapat kepercayaan dari Himmler untuk menjadi komandan IX. Waffen-Gebirgs-Armeekorps der SS, yang terdiri dari divisi-divisi gunung SS di Yugoslavia. Perbedaan pendapat yang makin meruncing antara dia dengan Himmler mengenai strategi perang terbaik di medan Yugoslavia harus membuat Sauberzweig didepak dari SS, dan balik lagi ke Heer, kali ini sebagai Generalleutnant. Sang "Kutu Loncat" mengakhiri perang sebagai komandan Korps Sauberzweig di Front Barat. Dia menyerahkan diri pada pasukan Sekutu pada bulan Mei 1945, dan pada tanggal 26 September 1946 menyerahkan laporan tertulis yang berisi pengalamannya selama menjabat sebagai komandan Divisi Handschar. Laporan tersebut ditulisnya sewaktu menjadi tawanan Inggris di Preetz, Schleswig-Holstein. Manuskrip yang tak pernah dipublikasikan ini kemudian menjadi salah satu dokumen penting mengenai sejarah Divisi Handschar. Sauberzweig bunuh diri dengan menelan pil sianida pada tanggal 20 Oktober 1946 saat dipenjara di Civil Internment Camp No. 6 (bekas Kamp Konsentrasi Neuengamme), tak lama setelah mengetahui bahwa dia akan diekstradisi ke Yugoslavia dan menghadapi sidang pengadilan disana yang terkenal kejam. Medali dan penghargaan yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914-1918; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Gold; serta Bulgarian Order of Military Merit, 3rd Class with War Decoration Wreath
Oberstleutnant im Generalstab Karl-Gustav Sauberzweig saat masih bertugas di Heer sebagai Ia Erster Generalstabsoffizier für Führung und Ausbildung XI. Armeekorps. Foto koleksi Tim De Vleeschouwer ini diambil pada tanggal 21 Mei 1940 di Nederbrakel (Belgia) pada saat berlangsungnya Fall Gelb (operasi penyerbuan Wehrmacht ke Prancis dan Negara-Negara Bawah). XI. Armeekorps - yang pada saat itu terdiri dari 14. Infanterie-Division, 19. Infanterie-Division, dan 31. Infanterie-Division - bermarkas di Nederbrakel selama periode 20-24 Mei 1940. Mereka lalu meneruskan gerak maju ke Prancis melalui Bretagne, La Baule, Carnac, dan Tours. Rumah bersejarah ini masih terawat dengan baik, dan kondisinyapun tidak banyak berubah. Foto-fotonya bisa dilihat DIMARIH
Oberstleutnant im Generalstab Karl-Gustav Sauberzweig saat masih bertugas di Heer sebagai Ia Erster Generalstabsoffizier für Führung und Ausbildung XI. Armeekorps. Foto koleksi Tim De Vleeschouwer ini diambil pada tanggal 21 Mei 1940 di Nederbrakel (Belgia) pada saat berlangsungnya Fall Gelb (operasi penyerbuan Wehrmacht ke Prancis dan Negara-Negara Bawah). XI. Armeekorps - yang pada saat itu terdiri dari 14. Infanterie-Division, 19. Infanterie-Division, dan 31. Infanterie-Division - bermarkas di Nederbrakel selama periode 20-24 Mei 1940. Mereka lalu meneruskan gerak maju ke Prancis melalui Bretagne, La Baule, Carnac, dan Tours. Rumah bersejarah ini masih terawat dengan baik, dan kondisinyapun tidak banyak berubah. Foto-fotonya bisa dilihat DIMARIH
SS-Oberführer Karl-Gustav Sauberzweig di meja kerjanya. Dia merupakan seorang perwira Heer berpangkat Oberst yang ditransfer ke Waffen-SS pada tanggal 1 Agustus 1943 dan langsung dikasih pangkat SS-Oberführer oleh Reichsführer-SS Heinrich Himmler. Seminggu kemudian dia diserahi jabatan sebagai komandan Kroatische-SS-Freiwilligen-Division (Divisi Sukarelawan SS Kroasia) yang merupakan cikal-bakal 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1)
SS-Oberführer Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur Kroatische SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division) sedang mengajari anakbuahnya cara menggunakan senjata di lapangan tembak yang berada di tempat latihan mereka di Prancis utara, musim panas 1943. Saat itu Handschar sedang menjalani proses pembentukan dan pelatihan sebelum diterjunkan ke medan pertempuran di wilayah Yugoslavia
Karl-Gustav Sauberzweig dengan seragam SS-Oberführer (Kolonel Senior SS). Dia adalah salah satu dari sedikit perwira SS yang merupakan pindahan dari Wehrmacht, dan mungkin satu-satunya yang langsung diberi kepercayaan untuk memegang sebuah divisi Waffen-SS! Sauberzweig ditransfer ke SS pada bulan Agustus 1943. Pangkat terakhirnya di Heer adalah sebagai Oberst. Uniknya, pada awal tahun 1945 dia ditransfer balik dari SS ke Heer akibat menderita tekanan kejiwaan dan perselisihan pendapat dengan panglima SS, Heinrich Himmler. Pada saat itu pangkatnya sudah menjadi SS-Gruppenführer (Letnan Jenderal SS)
Bila anda perhatikan dalam beberapa foto, mata kanan Sauberzweig ditutupi oleh kaca yang lebih hitam dibandingkan dengan mata kirinya. Hal ini bukanlah karena dia pengikut mode masa kini, melainkan karena disengaja! Pada tanggal 1 Juni 1941 Oberstleutnant Sauberzweig ditunjuk untuk menjadi komandan dari Infanterie-Regiment 466 (Wehrmacht) yang dia pimpin dalam pertempuran di selatan Rusia. Pada tanggal 18 Agustus 1941 dia harus dirawat di rumah sakit karena luka serius: sebelah matanya terkena pecahan pasir dan kerikil sehingga mengalami kebutaan dari sejak saat itu
Karl-Gustav Sauberzweig sebagai SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS. Di kancing baju kedua dari atas terpasang 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II klasse, yang berarti bahwa Sauberzweig mendapatkan dua medali Eisernes Kreuz II klasse dalam dua perang dunia (I dan II). Dia juga kemudian meraih Eisernes Kreuz I klasse yang setingkat lebih tinggi. Yang pertama dia dapatkan tahun 1918 sewaktu menjabat sebagai Leutnant dan komandan kompi di Brandenburg-Grenadier-Regiment 2 "Prinz Karl von Preußen" . George Lepre berkomentar mengenai Sauberzweig muda dalam bukunya yang berjudul "Himmler's Bosnian Division: The Waffen-SS Handschar Division 1943-1945" (halaman 52) : "Sebagai seorang pemimpin yang terbukti kemampuannya, Sauberzweig telah menjadi komandan sebuah kompi dan mendapatkan Eisernes Kreuz I klasse di usianya yang ke-18 tahun. Selain itu, dia juga telah mendapatkan reputasi sebagai seorang organisator yang ulung. Determinasinya yang tak kenal lelah serta hasil pekerjaannya yang sempurna membuatnya dijuluki sebagai Schnellchen (Si Cepat)!"
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. SS-Freiwilligen-Bosnien-Herzegowina-Gebirgs-Division [Kroatien]) di Neuhammer am Queis (Jerman), bulan November 1943. Pada saat itu divisi yang dipimpinnya masih menjalani pelatihan sebelum diterjunkan ke medan tempur di wilayah Balkan. Pada bulan Mei 1944, 13. SS-Freiwilligen-Bosnien-Herzegowina-Gebirgs-Division (Kroatien) berganti nama menjadi 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1). Medali yang bersemayam di lehernya adalah Bulgarian Order of Military Merit, 3rd Class with War Decoration Wreath. Foto oleh SS-Kriegsberichter Werner Mielke
Mufti Yerusalem Amin al-Husseini menyalami para perwira Handschar dalam kunjungannya ke tempat latihan divisi tersebut di Truppenübungsplatz Neuhammer (Jerman) bulan November 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); penterjemah Mufti; Mufti Amin al-Husseini; perwira tak dikenal (tertutup oleh Mufti); SS-Hauptsturmführer Karl Liecke (Ib Quartiermeister 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"), SS-Sturmbannführer Götz Berens von Rautenfeld (IIa Personalverwaltung – 1. Adjutant 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar") yang bersalaman dengan Mufti; dan SS-Obersturmführer Carl Rachor (Ic Dritter Generalstabsoffizier 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar")
SS-Brigadeführer Karl-Gustav Sauberzweig berdiri di atas Schwimmwagen. Dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); SS-Unterscharführer Stefan Schaffhauser (supir pribadi Sauberzweig); SS-Sturmbannführer Hans Hanke (Kommandeur II.Bataillon/Waffen-Gebirgsjäger-Regiment der SS 28); dan SS-Sturmbannführer Erich Braun (Chef des Stabes 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"). Fakta bahwa Sauberzweig dan Hanke mengenakan fez di lapangan menunjukkan bahwa foto ini diambil dalam sebuah acara khusus dan bukan di medan tempur
SS-Oberführer Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur Kroatische SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division) sedang mengajari anakbuahnya cara menggunakan senjata di lapangan tembak yang berada di tempat latihan mereka di Prancis utara, musim panas 1943. Saat itu Handschar sedang menjalani proses pembentukan dan pelatihan sebelum diterjunkan ke medan pertempuran di wilayah Yugoslavia
Karl-Gustav Sauberzweig dengan seragam SS-Oberführer (Kolonel Senior SS). Dia adalah salah satu dari sedikit perwira SS yang merupakan pindahan dari Wehrmacht, dan mungkin satu-satunya yang langsung diberi kepercayaan untuk memegang sebuah divisi Waffen-SS! Sauberzweig ditransfer ke SS pada bulan Agustus 1943. Pangkat terakhirnya di Heer adalah sebagai Oberst. Uniknya, pada awal tahun 1945 dia ditransfer balik dari SS ke Heer akibat menderita tekanan kejiwaan dan perselisihan pendapat dengan panglima SS, Heinrich Himmler. Pada saat itu pangkatnya sudah menjadi SS-Gruppenführer (Letnan Jenderal SS)
Bila anda perhatikan dalam beberapa foto, mata kanan Sauberzweig ditutupi oleh kaca yang lebih hitam dibandingkan dengan mata kirinya. Hal ini bukanlah karena dia pengikut mode masa kini, melainkan karena disengaja! Pada tanggal 1 Juni 1941 Oberstleutnant Sauberzweig ditunjuk untuk menjadi komandan dari Infanterie-Regiment 466 (Wehrmacht) yang dia pimpin dalam pertempuran di selatan Rusia. Pada tanggal 18 Agustus 1941 dia harus dirawat di rumah sakit karena luka serius: sebelah matanya terkena pecahan pasir dan kerikil sehingga mengalami kebutaan dari sejak saat itu
Karl-Gustav Sauberzweig sebagai SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS. Di kancing baju kedua dari atas terpasang 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II klasse, yang berarti bahwa Sauberzweig mendapatkan dua medali Eisernes Kreuz II klasse dalam dua perang dunia (I dan II). Dia juga kemudian meraih Eisernes Kreuz I klasse yang setingkat lebih tinggi. Yang pertama dia dapatkan tahun 1918 sewaktu menjabat sebagai Leutnant dan komandan kompi di Brandenburg-Grenadier-Regiment 2 "Prinz Karl von Preußen" . George Lepre berkomentar mengenai Sauberzweig muda dalam bukunya yang berjudul "Himmler's Bosnian Division: The Waffen-SS Handschar Division 1943-1945" (halaman 52) : "Sebagai seorang pemimpin yang terbukti kemampuannya, Sauberzweig telah menjadi komandan sebuah kompi dan mendapatkan Eisernes Kreuz I klasse di usianya yang ke-18 tahun. Selain itu, dia juga telah mendapatkan reputasi sebagai seorang organisator yang ulung. Determinasinya yang tak kenal lelah serta hasil pekerjaannya yang sempurna membuatnya dijuluki sebagai Schnellchen (Si Cepat)!"
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. SS-Freiwilligen-Bosnien-Herzegowina-Gebirgs-Division [Kroatien]) di Neuhammer am Queis (Jerman), bulan November 1943. Pada saat itu divisi yang dipimpinnya masih menjalani pelatihan sebelum diterjunkan ke medan tempur di wilayah Balkan. Pada bulan Mei 1944, 13. SS-Freiwilligen-Bosnien-Herzegowina-Gebirgs-Division (Kroatien) berganti nama menjadi 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1). Medali yang bersemayam di lehernya adalah Bulgarian Order of Military Merit, 3rd Class with War Decoration Wreath. Foto oleh SS-Kriegsberichter Werner Mielke
Mufti Yerusalem Amin al-Husseini menyalami para perwira Handschar dalam kunjungannya ke tempat latihan divisi tersebut di Truppenübungsplatz Neuhammer (Jerman) bulan November 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); penterjemah Mufti; Mufti Amin al-Husseini; perwira tak dikenal (tertutup oleh Mufti); SS-Hauptsturmführer Karl Liecke (Ib Quartiermeister 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"), SS-Sturmbannführer Götz Berens von Rautenfeld (IIa Personalverwaltung – 1. Adjutant 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar") yang bersalaman dengan Mufti; dan SS-Obersturmführer Carl Rachor (Ic Dritter Generalstabsoffizier 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar")
SS-Brigadeführer Karl-Gustav Sauberzweig berdiri di atas Schwimmwagen. Dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); SS-Unterscharführer Stefan Schaffhauser (supir pribadi Sauberzweig); SS-Sturmbannführer Hans Hanke (Kommandeur II.Bataillon/Waffen-Gebirgsjäger-Regiment der SS 28); dan SS-Sturmbannführer Erich Braun (Chef des Stabes 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"). Fakta bahwa Sauberzweig dan Hanke mengenakan fez di lapangan menunjukkan bahwa foto ini diambil dalam sebuah acara khusus dan bukan di medan tempur
SS-Brigadeführer Karl-Gustav-Sauberzweig (Kommandeur 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar") bersama dengan SS-Obergruppenführer Maximilian von Herff (Persönlicher Stab Reichsführer-SS) dalam acara kunjungan von Herff ke Übungsplatz (tempat latihan) 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1) di Neuhamer-Schesiën tanggal 22 November 1943. Perwira dengan schützenschnur adalah ajudannya von Herff. Foto oleh Kriegsberichter Tegtmeier
Mufti Yerusalem Amin al-Husseini sedang menginspeksi pasukan Handschar dalam acara kunjungannya ke markas divisi tersebut di Truppenübungsplatz Neuhammer (Jerman) bulan November 1943. Dia memberi salam Nazi dengan gaya "Hitler". Paling kiri adalah komandan Divisi Handschar, SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig. Foto oleh Kriegsberichter Werner Mielke
Reichsführer-SS Heinrich Himmler dalam acara inspeksi ke SS-Aufklärungs-Abteilung 13/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" di Truppenübungsplatz Neuhammer (Jerman). Dari kiri ke kanan: perwira SS tak dikenal; SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Prof. Dr. med. Karl Gebhardt (terhalang oleh Himmler, Oberster Kliniker beim Reichsarzt SS); Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Deutschen Polizei); SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); SS-Sturmbannführer Götz Berens von Rautenfeld (IIa Personalverwaltung – 1. Adjutant 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); Willi Christiansen (perwira staff 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" dengan jabatan tidak diketahui); SS-Sturmbannführer Erich Braun (Ia Erster Generalstabsoffizier / Chef des Stabes 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); dan SS-Sturmbannführer Emil Kuhler (Kommandeur SS-Aufklärungs Abteilung 13/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar")
Foto ini diambil pada tanggal 12 Januari 1944 pada saat kunjungan Himmler dan Model ke tempat latihan Waffen-Gebirgsjäger Regiment der SS 28/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" di Truppenübungsplatz Neuhammer (Jerman). Dari kiri ke kanan: Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Deutschen Polizei); SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hermann Fegelein (Chef des Amtes VI - Reit und Fahrwesen - im SS-Führungshauptamt); Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9. Armee); SS-Obersturmbannführer Hellmuth Raithel (Kommandeur Waffen-Gebirgsjäger Regiment der SS 28/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); dan SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar")
Mufti Yerusalem Amin al-Husseini sedang menginspeksi pasukan Handschar dalam acara kunjungannya ke markas divisi tersebut di Truppenübungsplatz Neuhammer (Jerman) bulan November 1943. Dia memberi salam Nazi dengan gaya "Hitler". Paling kiri adalah komandan Divisi Handschar, SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig. Foto oleh Kriegsberichter Werner Mielke
Mufti
Yerusalem Amin al-Husseini sedang menginspeksi pasukan Handschar dalam acara kunjungannya ke markas divisi tersebut di Truppenübungsplatz Neuhammer (Jerman) bulan November 1943.
Dia memberi salam Nazi dengan gaya "Hitler". Mengiringi dirinya adalah komandan Divisi Handschar, SS-Brigadeführer
und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig, sementara di belakang Sauberzweig ikut pula SS-Hauptsturmführer Karl Liecke (Ib
Quartiermeister 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar") dan SS-Sturmbannführer Götz Berens von Rautenfeld (memakai kacamata, IIa Personalverwaltung – 1. Adjutant 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar")
Reichsführer-SS Heinrich Himmler dalam acara inspeksi ke SS-Aufklärungs-Abteilung 13/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" di Truppenübungsplatz Neuhammer (Jerman). Dari kiri ke kanan: perwira SS tak dikenal; SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Prof. Dr. med. Karl Gebhardt (terhalang oleh Himmler, Oberster Kliniker beim Reichsarzt SS); Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Deutschen Polizei); SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); SS-Sturmbannführer Götz Berens von Rautenfeld (IIa Personalverwaltung – 1. Adjutant 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); Willi Christiansen (perwira staff 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" dengan jabatan tidak diketahui); SS-Sturmbannführer Erich Braun (Ia Erster Generalstabsoffizier / Chef des Stabes 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); dan SS-Sturmbannführer Emil Kuhler (Kommandeur SS-Aufklärungs Abteilung 13/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar")
Foto ini diambil pada tanggal 12 Januari 1944 pada saat kunjungan Himmler dan Model ke tempat latihan Waffen-Gebirgsjäger Regiment der SS 28/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" di Truppenübungsplatz Neuhammer (Jerman). Dari kiri ke kanan: Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Deutschen Polizei); SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hermann Fegelein (Chef des Amtes VI - Reit und Fahrwesen - im SS-Führungshauptamt); Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9. Armee); SS-Obersturmbannführer Hellmuth Raithel (Kommandeur Waffen-Gebirgsjäger Regiment der SS 28/13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar"); dan SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar")
SS-Brigadeführer Karl-Gustav Sauberzweig (memakai ledermantel) bersama dengan Dr. Džafer-beg Kulenović dalam sebuah acara penyambutan Divisi "Handschar" di timur-laut Bosnia, akhir tahun 1944. Kulenović adalah Wakil Presiden Muslim Bosnia dari Negara Independen Kroasia (Nezavisna Država Hrvatska, NDH) yang merupakan negara boneka bentukan Jerman yang dipimpin oleh Ante Pavelić. Kulenović juga merupakan mantan Presiden dari JMO (Jugoslavenska Muslimanska Organizacija; Organisasi Muslim Yugoslavia), partai Islam terbesar dan paling berpengaruh di Yugoslavia sebelum Perang Dunia II pecah
SS-Brigadeführer Karl-Gustav Sauberzweig (kedua dari kiri) memegang peta bersama anakbuahnya dalam sebuah foto yang diambil saat berlangsungnya Unternehmen Wegweiser (Operation Guide) tanggal 10-13 Maret 1944 yang merupakan operasi militer pertama Divisi Handschar setelah menjalani pelatihan di Jerman. Tidak ada keterangan nama perwira di sebelah kiri, tapi kemungkinan dua orang yang mirip mukanya: SS-Sturmbannführer der Reserve Franz Liebermann (IIa/Divisionsadjudant 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar") atau Alexander Eggersdorfer (ajudan pribadi Sauberzweig)
Dua orang tokoh terkemuka dari 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1): SS-Standartenführer Desiderius Hampel (kiri) dan SS-Brigadeführer Karl-Gustav Sauberzweig. Hampel adalah Kommandeur Quartiermeisterabteilung 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1) yang kemudian menggantikan Sauberzweig sebagai komandan Handschar (19 Juni 1944) sampai dengan berakhirnya perang (8 Mei 1945)
SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Artur Phleps (Kommandeur 7. SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division "Prinz Eugen") bersama dengan para perwira Handschar dan Wehrmacht. Duduk si sebelahnya (memakai kacamata) adalah SS-Brigadeführer Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar")
SS-Brigadeführer Karl-Gustav Sauberzweig (kedua dari kiri) memegang peta bersama anakbuahnya dalam sebuah foto yang diambil saat berlangsungnya Unternehmen Wegweiser (Operation Guide) tanggal 10-13 Maret 1944 yang merupakan operasi militer pertama Divisi Handschar setelah menjalani pelatihan di Jerman. Tidak ada keterangan nama perwira di sebelah kiri, tapi kemungkinan dua orang yang mirip mukanya: SS-Sturmbannführer der Reserve Franz Liebermann (IIa/Divisionsadjudant 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar") atau Alexander Eggersdorfer (ajudan pribadi Sauberzweig)
Dua orang tokoh terkemuka dari 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1): SS-Standartenführer Desiderius Hampel (kiri) dan SS-Brigadeführer Karl-Gustav Sauberzweig. Hampel adalah Kommandeur Quartiermeisterabteilung 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar" (kroatische Nr. 1) yang kemudian menggantikan Sauberzweig sebagai komandan Handschar (19 Juni 1944) sampai dengan berakhirnya perang (8 Mei 1945)
SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Artur Phleps (Kommandeur 7. SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division "Prinz Eugen") bersama dengan para perwira Handschar dan Wehrmacht. Duduk si sebelahnya (memakai kacamata) adalah SS-Brigadeführer Karl-Gustav Sauberzweig (Kommandeur 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS "Handschar")
Sumber :
Buku "Himmler's Bosnian Division: The Waffen-SS Handschar Division 1943-1945" : George Lepre
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi André Vandewynckel
Foto koleksi pribadi Andreas "Andie" Schulz
Foto koleksi pribadi Tim De Vleeschouwer
www.5sswiking.tumblr.com
www.bandenkampf.blogspot.com
www.commons.wikimedia.org
www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com
www.handzar.jimdo.com
www.imgrum.net
www.muzej-nz.si
www.serbianna.com
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment