Upacara
penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Feldwebel Rudolf
"Rudi" Müller (Flugzeugführer di 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 5
"Eismeer") yang diselenggarakan pada tanggal 19 Juni 1942. Di akhir
tahun itu Müller mencetak 80 kemenangan udara, sementara skor totalnya
sendiri adalah 94 kemenangan terkonfirmasi. Sebelumnya sang pilot
pemburu sudah mendapatkan kehormatan dengan disebutkan namanya dalam
Wehrmachtbericht (siaran radio propaganda Wehrmacht) edisi Sabtu, 25
April 1942: "Unteroffizier Rudolf Müller errang in Luftkämpfen bei
Murmansk an einem Tage fünf Luftsiege" (Bintara Rudolf Müller meraih
lima kemenangan udara dalam satu hari dalam pertempuran udara di dekat
Murmansk)
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Unteroffizier Heinrich "Heinz" Bartels (Flugzeugführer di 8.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 5 "Eismeer" / Fliegerführer Lofoten / Luftflotte 5) yang diselenggarakan pada tanggal 13 November 1942. Bartels mendapatkan medali bergengsi tersebut setelah menembak jatuh pesawat ke-46. Mengalungkan medali di sebelah kiri adalah Oberst Alexander Holle (Fliegerführer Nord-West), sementara di sebelah kanan adalah Hauptmann Günther Scholz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 5 "Eismeer")
Tiga orang "Experten" dari 6.Staffel/JG 5 "Eismeer". Dari kiri ke kanan: Leutnant Theodor "Theo" Weissenberger (208 Kills, RK-EL), Hauptmann Heinrich Ehrler (208 Kills, RK-EL, KIA 4 April 1945) dan Oberfeldwebel Rudolf "Rudi" Müller (92 Kills, RK, KIA 21 Oktober 1943). Mereka berpose di depan moncong pesawat Messerschmitt Bf 109 G-2/R6 "Gelb 12+-" milik Ehrler yang sedang diparkir di landasan udara Petsamo, Finlandia, tanggal 13 April 1943
Lapangan udara Petsamo (Finlandia), bulan Agustus 1943. Oberleutnant Theodor "Theo" Weissenberger (Staffelkapitän 7.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 5 "Eismeer") menunjukkan pada kamera gambar medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang telah diperolehnya sebagai penghargaan atas 112 kemenangan terkonfirmasi yang diraihnya sampai sejauh ini. Abschußbalken (baris kemenangan) bersama dengan medali kebangaannya terlukis di bagian sayap ekor pesawat Messerschmitt Bf 109 G-2 (Werknummer 13912) yang biasa diterbangkan oleh Weissenberger. Sebuah jam tangan Chronograph Hanhart yang biasa dipakai oleh pilot pemburu Luftwaffe dengan jelas terlihat melingkar di pergelangan lengannya. Jumlah akhir kemenangan sang pilot jagoan sendiri adalah 208 buah yang diperolehnya dari 500 misi tempur. 175 dari kemenangannya diperoleh di Front Timur sementara 33 sisanya di Front Barat (dengan 25 kemenangan diperoleh di Front Normandia, termasuk 7 pesawat pembom dan 8 menggunakan pesawat jet Messerschmitt Me 262)
Foto-foto yang memperlihatkan pesawat milik IV.Gruppe/Jagdgeschwader 5 terbilang langka. Foto di atas memperlihatkan Messerschmitt Bf 109 G-14 “gelbe 4” dari 15.Staffel/JG 5 yang sedang diparkir di lapangan udara Lister (Norwegia) tak lama sebelum penyerahan Jerman di awal bulan Mei 1945. Perhatikan bentuk tidak biasa dari nomor taktisnya serta pita kuning/hitam JG 5 di bagian badan! Pesawat ini ditandai oleh garis bergelombang di belakang Balkenkreuz, meskipun ini bukanlah garis bergelombang yang biasa digunakan oleh IV. Gruppen karena lebih melengkung dibandingkan biasanya. Garis semacam ini biasanya digunakan oleh III. Gruppen sampai dengan akhir tahun 1943. Garis bergelombang tegas seperti ini juga bisa dilihat di pesawat-pesawat milik IV./JG 26. Pesawat di atas mempunyai penutup kokpit Erla dan sayap ekor Flettner. Perhatikan pita merah/putih yang ditambahkan ke kepitan di antara sayap ekor dan elevator. Pita ini hadir disana untuk memastikan bahwa pencopotan bagian kepitan/lipatan tidak sampai dilupakan!
-------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Oberfeldwebel Heinrich "Heinz" Bartels (13 Juli 1918 - 23 Desember 1944) adalah tukang roti asal Austria yang bergabung dengan Luftwaffe tak lama setelah "Anschluß" (Bersatu) dengan Jerman tahun 1938. Pada awalnya dia bergabung dengan Ergänzungsstaffel (Skuadron Latihan/Tambahan) dari Jagdgeschwader 26 (JG 26) "Schlageter" pada awal musim panas 1941 (dan meraih dua kemenangan), tapi kemudian dipindahkan ke 11./JG 1 yang nantinya dinamai ulang menjadi 8./JG 5. Bartels mengklaim 47 pesawat Rusia dalam 100 misi yang dia tembak jatuh di Front Arktik (dengan 21 diantaranya dibukukan hanya dalam jangka waktu satu bulan, September 1942)! Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 13 November 1942 sebagai Unteroffizier dan Flugzeugführer di 8.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 5 (JG 5) "Eismeer" / Fliegerführer Lofoten / Luftflotte 5 setelah menembak jatuh pesawat ke-46. Dari bulan Agustus 1943 dia bertugas bersama 11./JG 27 di Balkan dan Jerman. Dia dipindahkan dari JG 5 ke JG 27 setelah ketahuan menenggak miras (bukan oplosan) secara berlebihan sehingga diajukan ke Mahkamah Militer. Kepindahannya ini tidak mengurangi semangat Bartels dalam ber-dogfight ria, dan di akhir tahun 1943 skor kills-nya sudah mencapai 73. Pada bulan Juni 1944 dia mengklaim 11 pesawat Amerika dalam pertempuran selama lima hari di front invasi Normandia. Atas pencapaian ini Bartels dinominasikan untuk mendapatkan Eichenlaub sebagai tambahan bagi Ritterkreuz-nya, tapi prestasinya dianggap belum cukup "layak" sehingga rekomendasinya tidak diterima. Pada tanggal 23 Desember 1944 dia gugur saat pesawat Messerschmitt Bf 109 yang dipilotinya ditembak jatuh oleh sebuah pesawat P-47 Thunderbolt dari USAAF. 24 tahun kemudian (26 Januari 1968) pesawatnya baru ditemukan di wilayah Villip di dekat Bad Godesberg. Selama karir militernya, Heinrich Bartels tercatat meraih 99 kemenangan udara dari 500 misi tempur (49 diantaranya di Front Timur). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (22 Juni 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (18 Juni 1941); Ärmelband "AFRIKA"; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (5 Oktober 1942); Frontflugspange für Jäger in Gold mit Anhänger; serta Deutsches Kreuz in Gold (20 Oktober 1942)
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Unteroffizier Heinrich "Heinz" Bartels (Flugzeugführer di 8.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 5 "Eismeer" / Fliegerführer Lofoten / Luftflotte 5) yang diselenggarakan pada tanggal 13 November 1942. Bartels mendapatkan medali bergengsi tersebut setelah menembak jatuh pesawat ke-46. Mengalungkan medali di sebelah kiri adalah Oberst Alexander Holle (Fliegerführer Nord-West), sementara di sebelah kanan adalah Hauptmann Günther Scholz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 5 "Eismeer")
Tiga orang "Experten" dari 6.Staffel/JG 5 "Eismeer". Dari kiri ke kanan: Leutnant Theodor "Theo" Weissenberger (208 Kills, RK-EL), Hauptmann Heinrich Ehrler (208 Kills, RK-EL, KIA 4 April 1945) dan Oberfeldwebel Rudolf "Rudi" Müller (92 Kills, RK, KIA 21 Oktober 1943). Mereka berpose di depan moncong pesawat Messerschmitt Bf 109 G-2/R6 "Gelb 12+-" milik Ehrler yang sedang diparkir di landasan udara Petsamo, Finlandia, tanggal 13 April 1943
Lapangan udara Petsamo (Finlandia), bulan Agustus 1943. Oberleutnant Theodor "Theo" Weissenberger (Staffelkapitän 7.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 5 "Eismeer") menunjukkan pada kamera gambar medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang telah diperolehnya sebagai penghargaan atas 112 kemenangan terkonfirmasi yang diraihnya sampai sejauh ini. Abschußbalken (baris kemenangan) bersama dengan medali kebangaannya terlukis di bagian sayap ekor pesawat Messerschmitt Bf 109 G-2 (Werknummer 13912) yang biasa diterbangkan oleh Weissenberger. Sebuah jam tangan Chronograph Hanhart yang biasa dipakai oleh pilot pemburu Luftwaffe dengan jelas terlihat melingkar di pergelangan lengannya. Jumlah akhir kemenangan sang pilot jagoan sendiri adalah 208 buah yang diperolehnya dari 500 misi tempur. 175 dari kemenangannya diperoleh di Front Timur sementara 33 sisanya di Front Barat (dengan 25 kemenangan diperoleh di Front Normandia, termasuk 7 pesawat pembom dan 8 menggunakan pesawat jet Messerschmitt Me 262)
Foto-foto yang memperlihatkan pesawat milik IV.Gruppe/Jagdgeschwader 5 terbilang langka. Foto di atas memperlihatkan Messerschmitt Bf 109 G-14 “gelbe 4” dari 15.Staffel/JG 5 yang sedang diparkir di lapangan udara Lister (Norwegia) tak lama sebelum penyerahan Jerman di awal bulan Mei 1945. Perhatikan bentuk tidak biasa dari nomor taktisnya serta pita kuning/hitam JG 5 di bagian badan! Pesawat ini ditandai oleh garis bergelombang di belakang Balkenkreuz, meskipun ini bukanlah garis bergelombang yang biasa digunakan oleh IV. Gruppen karena lebih melengkung dibandingkan biasanya. Garis semacam ini biasanya digunakan oleh III. Gruppen sampai dengan akhir tahun 1943. Garis bergelombang tegas seperti ini juga bisa dilihat di pesawat-pesawat milik IV./JG 26. Pesawat di atas mempunyai penutup kokpit Erla dan sayap ekor Flettner. Perhatikan pita merah/putih yang ditambahkan ke kepitan di antara sayap ekor dan elevator. Pita ini hadir disana untuk memastikan bahwa pencopotan bagian kepitan/lipatan tidak sampai dilupakan!
-------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Oberfeldwebel Heinrich "Heinz" Bartels (13 Juli 1918 - 23 Desember 1944) adalah tukang roti asal Austria yang bergabung dengan Luftwaffe tak lama setelah "Anschluß" (Bersatu) dengan Jerman tahun 1938. Pada awalnya dia bergabung dengan Ergänzungsstaffel (Skuadron Latihan/Tambahan) dari Jagdgeschwader 26 (JG 26) "Schlageter" pada awal musim panas 1941 (dan meraih dua kemenangan), tapi kemudian dipindahkan ke 11./JG 1 yang nantinya dinamai ulang menjadi 8./JG 5. Bartels mengklaim 47 pesawat Rusia dalam 100 misi yang dia tembak jatuh di Front Arktik (dengan 21 diantaranya dibukukan hanya dalam jangka waktu satu bulan, September 1942)! Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 13 November 1942 sebagai Unteroffizier dan Flugzeugführer di 8.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 5 (JG 5) "Eismeer" / Fliegerführer Lofoten / Luftflotte 5 setelah menembak jatuh pesawat ke-46. Dari bulan Agustus 1943 dia bertugas bersama 11./JG 27 di Balkan dan Jerman. Dia dipindahkan dari JG 5 ke JG 27 setelah ketahuan menenggak miras (bukan oplosan) secara berlebihan sehingga diajukan ke Mahkamah Militer. Kepindahannya ini tidak mengurangi semangat Bartels dalam ber-dogfight ria, dan di akhir tahun 1943 skor kills-nya sudah mencapai 73. Pada bulan Juni 1944 dia mengklaim 11 pesawat Amerika dalam pertempuran selama lima hari di front invasi Normandia. Atas pencapaian ini Bartels dinominasikan untuk mendapatkan Eichenlaub sebagai tambahan bagi Ritterkreuz-nya, tapi prestasinya dianggap belum cukup "layak" sehingga rekomendasinya tidak diterima. Pada tanggal 23 Desember 1944 dia gugur saat pesawat Messerschmitt Bf 109 yang dipilotinya ditembak jatuh oleh sebuah pesawat P-47 Thunderbolt dari USAAF. 24 tahun kemudian (26 Januari 1968) pesawatnya baru ditemukan di wilayah Villip di dekat Bad Godesberg. Selama karir militernya, Heinrich Bartels tercatat meraih 99 kemenangan udara dari 500 misi tempur (49 diantaranya di Front Timur). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (22 Juni 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (18 Juni 1941); Ärmelband "AFRIKA"; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (5 Oktober 1942); Frontflugspange für Jäger in Gold mit Anhänger; serta Deutsches Kreuz in Gold (20 Oktober 1942)
Sumber :
Majalah "Luftwaffe im Focus" edisi No.1 tahun 2002
www.flickr.com
www.jagdgeschwader5und7.de
www.ww2awards.com
No comments:
Post a Comment