Anton Alexander von Werner (9 Mei 1843 - 4 Januari 1915) adalah pelukis realis terkemuka Prusia/Jerman di abad ke-19 yang terutama terkenal berkat lukisan-lukisannya yang menceritakan tentang Perang Prancis-Prusia tahun 1870. Dia juga menjadi guru lukis privat untuk Kaiser Wilhelm II. Di atas adalah lukisan "Selbstbildnis im Atelier" (gambar diri di studio) dari sang maestro yang dibuat pada tahun 1885
"Die Entführung Heinrichs IV. durch Erzbischof Anno von Köln in Kaiserswerth 1062" (Penculikan Heinrich IV oleh Uskup Agung Anno von Köln di Kaiserswerth 1062), sebuah lukisan yang dibuat oleh Anton von Werner tahun 1868 dan kini tersimpan di Stadtmuseum Düsseldorf (Jerman). Lukisan ini memperlihatkan saat Heinrich IV (Raja Kekaisaran Romawi Suci/Holy Roman Empire/Heiliges Römisches Reich/Imperium Romanum Sacrum) yang tidak berdaya ditarik dari air oleh laki-laki tua berjanggut, sementara salah seorang pedayung yang bertelanjang dada berusaha menarik Grafen Ekbert ke perahu. Berdiri memperhatikan dengan dingin adalah Uskup Agung Anno von Köln (pala botak) dan Otto von Northeim
Sketsa berwarna berukuran 51cm x 82cm yang rencananya dibuat untuk pedoman gambar mosaik "Ars" di Palais Pringsheim, Berlin, buatan tahun 1872. Lukisan di atas saat ini menjadi milik Galerie Neuse, Kunsthandel, Bremen (Jerman), sementara mosaik aslinya ikut hancur ketika bangunan Palais Pringsheim diledakkan tahun 1950
Sketsa berwarna berukuran 51cm x 112cm yang rencananya dibuat untuk pedoman gambar mosaik "Felicitas" di Palais Pringsheim, Berlin, buatan tahun 1872. Lukisan di atas saat ini menjadi milik Galerie Neuse, Kunsthandel, Bremen (Jerman), sementara mosaik aslinya ikut hancur ketika bangunan Palais Pringsheim diledakkan tahun 1950
Sketsa berwarna berukuran 51cm x 112cm yang rencananya dibuat untuk pedoman gambar mosaik "Amor" di Palais Pringsheim, Berlin, buatan tahun 1872. Lukisan di atas saat ini menjadi milik Galerie Neuse, Kunsthandel, Bremen (Jerman), sementara mosaik aslinya ikut hancur ketika bangunan Palais Pringsheim diledakkan tahun 1950
"Sturm auf den Spicherer Berg" (Serbuan ke Bukit Spicheren) karya Anton von Werner (1880). Generalmajor Bruno von François (Kommandeur 27. Infanterie-Brigade Prusia) memimpin tentaranya dalam penyerbuan ke Bukit Spicheren yang diduduki oleh pasukan Prancis, 8 Agustus 1870. Tanpa gentar, sang jenderal berada di barisan paling depan bersama dengan seorang peniup terompet demi untuk menambah semangat prajurit-prajuritnya yang bergerak maju sambil mendaki. Tak lama kemudian dia terbunuh dalam pertempuran dengan lima peluru sniper bersarang di tubuhnya. Kata-kata terakhirnya adalah: "Ini adalah sebuah kematian yang indah di medan perang, jenis kematian yang aku idam-idamkan. Aku melihat pasukanku terus bergerak maju, dan dengannya aku tahu bahwa kematianku tidak akan menjadi sia-sia." Pertempuran Spicheren sendiri - yang merupakan bagian dari kancah Perang Prusia-Prancis - pada akhirnya dimenangkan oleh pihak Prusia, meskipun mereka menderita korban yang lebih banyak dikarenakan oleh keampuhan senapan Chassepot Prancis serta kondisi medan yang tak menguntungkan pihak penyerang
"Moltke mit seinem Stabe vor Paris" (Moltke bersama dengan staff-nya di dekat Paris). Lukisan berukuran 91cm x 53cm ini dibuat oleh Anton von Werner pada tahun 1873 dan memperlihatkan Generalfeldmarschall Helmuth von Moltke mendapat gempita sorak-sorai prajuritnya di hari pertama pengepungan Paris (19 September 1870 - 28 Januari 1871)
Lukisan dari tahun 1877 ini diberi nama "Symposion (Das Gastmahl)" yang artinya "Simposium (jamuan makan)", dan merupakan salah satu dari enam buah sketsa berwarna berukuran 53cm x 89cm yang dibuat untuk pembuatan mural "Kehidupan Romawi" (Zyklus Römisches Leben) yang melingkar di Café Bauer Unter den Linden milik Mathias Bauer, dan dipertunjukkan pertama kali pada publik di hari pembukaan kafe tersebut tanggal 12 Oktober 1877. Selain "Symposion", kelima mural lainnya dinamakan "Horaz", "Pantomine", "Thermae", "Ovid", dan "Recitation"
"Ankunft König Wilhelms I. in Saarbrücken am 9. August 1870" (kedatangan Wilhelm I di Saarbrücken, 9 Agustus 1870). Dalam lukisan ini Kaiser Wilhelm I tampak sedang beraudiensi dengan rakyatnya dengan ditemani oleh Kronprinz Friedrich Wilhelm, tiga hari setelah kesuksesan penyerbuan dataran tinggi Saarbrücken oleh pasukan Prusia. Lukisan di atas saat ini menjadi milik Deutsches Historisches Museum
"Kronprinz Friedrich Wilhelm an der Leiche des Generals Abel Douay" (Putra Mahkota Friedrich Wilhelm di pemakaman jenderal Abel Douay), 4 Agustus 1870. Charles Abel Douay (1809-1870) adalah jenderal Prancis zaman Napoleon III yang mengkomandani banyak ekspedisi militer negaranya di luar negeri. Dia terbunuh dalam kancah Perang Prancis-Prusia di dekat Wißembourg di hari pertama dari pertempuran pertama antara kedua belah pihak yang berseteru! Lukisan yang dibuat oleh Anton von Werner pada tahun 1888 di atas saat ini disimpan di Wasserschloss Glatt, Baden-Württemberg (Jerman). Perhatikan seekor anjing kecil yang berbaring di atas jenazah Douay serta posisi kursi terbalik yang menopang kepalanya!
"Die Proklamation des Deutschen Kaiserreiches" (Proklamasi Kekaisaran Jerman) adalah lukisan paling terkenal dari Anton von Werner yang dibuat pada tahun 1885. Tiga buah lukisan dibuatnya khusus untuk memperingati peristiwa pentahbisan Wilhelm I sebagai Kaisar Jerman yang dilaksanakan di Istana Versailles pada tanggal 18 Januari 1871, dan lukisan di atas merupakan versi ketiga darinya. Sayangnya, dua versi lukisan pertama hancur dalam Perang Dunia II. Lukisan yang dibuat dengan cat minyak dan berukuran 250cm x 250cm ini merupakan pesanan dari keluarga kerajaan Prusia sebagai hadiah ultah ke-70 Kanselir Otto von Bismarck. Saat ini dia dipajang di Musium Bismarck yang berlokasi di Friedrichsruh (Jerman). Tidak lengkap kalau saya tidak menyertakan identifikasi tokoh-tokoh berpengaruh yang nongol dalam lukisan ini (my favorite part!): Kaiser Wilhelm II adalah aki-aki berjenggot putih yang berdiri di atas tangga; di sebelah kirinya adalah anaknya, Kronprinz (putra mahkota) Friedrich Wilhelm, sementara di sebelah kanannya adalah Großherzog Friedrich I von Baden; Kanselir Otto von Bismarck menjadi pusat dari lukisan ini, dan dia adalah aki-aki berkumis segede tokai yang memakai seragam putih di tengah; di sebelah kanannya adalah Generalfeldmarschall Helmuth von Moltke; terakhir, paling kiri dengan seragam putih adalah Herzog Ernst II von Sachsen-Coburg und Gotha
Ini adalah close-up dari lukisan "Die Proklamation des Deutschen Kaiserreiches" versi ketiga yang memperlihatkan tokoh-tokoh utama dibalik kesuksesan Prusia dalam perang melawan Prancis serta dalam memimpin pembentukan Jerman Bersatu. Baris depan dari kiri ke kanan: Albrecht von Roon, Jakob Freiherr von Hartmann, Leonhard Graf von Blumenthal, Otto von Bismarck, dan Helmuth von Moltke. Aslinya von Roon tidaklah hadir dalam acara proklamasi ini, tapi karena jasanya begitu dihargai oleh Kaiser dan Reichskanzler maka dia dinongolkan di versi ketiga ini (perhatikan bahwa dalam dua versi yang lain wajahnya tidak nampak!). Albrecht Theodor Emil Graf von Roon adalah Menteri Peperangan Prusia/Jerman periode 1859-1873 yang menjadi pendorong utama modernisasi angkatan perang Prusia sehingga mampu mencapai hasil yang memuaskan dalam rangkaian perang melawan Denmark (1864), Austria (1866), dan Prancis (1870)
Kalau yang ini adalah versi kedua dari lukisan proklamasi Kekaisaran Jerman yang dibuat oleh Anton von Werner pada tahun 1882 dengan judul "Kaiserproklamation in Versailles". Seperti telah disebut sebelumnya, lukisan ini (bersama dengan lukisan proklamasi versi pertama) hancur dalam Perang Dunia II saat bangunan Ruhmeshalle yang memajangnya dihajar bom Sekutu. Sekilas dia sangat mirip dengan lukisan versi ketiga, tapi bila anda perhatikan lebih teliti ada banyak perbedaan, terutama dengan posisi tubuh para jenderal di sekeliling Kanselir Otto von Bismarck
Dan yang ini adalah "Die Kaiserproklamation von 1871" versi pertama yang dibuat pada tahun 1877, sebuah lukisan berukuran 4,3m x 7,3m. Versi ini adalah yang paling besar dari kedua versi yang dibuat belakangan, dan lebih luas menampilkan orang-orang yang berkumpul di istana Versailles dalam acar penobatan Kaisar Jerman
"Am 19. Juli 1870" (Di 19 Juli 1870) yang dibuat pada tahun 1881 dan memperlihatkan Raja Wilhelm I berkunjung ke sarkofagus kedua orangtuanya, Raja Prusia Friedrich Wilhelm III (1770-1840) dan Ratu Luise Auguste Wilhelmine Amalie Herzogin zu Mecklenburg (1776-1810) dalam acara "haul" ibunya. Pasangan suami-istri yang berbahagia ini menghasilkan 9 anak (!) di usia perkawinan mereka yang singkat, yang diakhiri oleh meninggalnya Luise di pangkuan suaminya saat dalam acara kunjungan ke ayah Luise di Strelitz tanggal 19 Juli 1810. Tanggal di atas bertepatan pula dengan pecahnya perang antara Prusia dan Prancis (19 Juli 1870), dan sang Raja merasa perlu untuk memberi sedikit waktu untuk refleksi diri di makam kedua orangtuanya. Untuk menambah kesan dramatis, Anton von Werner tidak ikut melukis Kronprinz Friedrich Wilhelm walaupun sang Putra Mahkota juga ikut hadir mengiringi ayahnya dalam acara ini!
"Der Kongreß zu Berlin - Schlußsitzung am 13. Juli 1878" (Kongres Berlin - Perundingan terakhir tanggal 13 Juli 1878). Lukisan ini dibuat tahun 1881 dan kini dipajang di Berliner Rathaus, Berlin (Jerman). Tokoh-tokoh penting Eropa masa itu yang tergambar dalam lukisan ini, dari kiri ke kanan: Heinrich Karl Freiherr von Haymerle (diplomat Austro-Hungaria); Graf Alajos Károlyi von Nagykároly (diplomat Austro-Hungaria); Edoardo Conte de Launay (Duta Besar Italia di Berlin); Alexander Mikhailovich Gorchakov (duduk, Kanselir Rusia); William Henry Waddington (diplomat Prancis); Benjamin Disraeli (bertumpu pada tongkat, Perdana Menteri Inggris); Joseph Maria Friedrich von Radowitz (duduk di kiri meja, diplomat Jerman); Chlodwig Carl Viktor Fürst zu Hohenlohe-Schillingsfürst (berdiri di belakang, diplomat Jerman); Lodovico Conte Corti (berdiri di belakang, diplomat Italia); Graf de Moun (setengah terhalang di belakang); Graf Pavel Petrovich Ubri (duduk menulis di meja, diplomat Rusia); Charles Raymond de La Croix de Chevrières, comte de Saint-Vallier (berdiri di belakang, diplomat Prancis); Paul L. Desprey (berdiri di belakang, diplomat Prancis); Gyula Graf Andrássy de Csíkszentkirály et Krasznahorka (seragam biru di latar depan, Menteri Luar Negeri Austro-Hungaria); Adolf Lothar Bucher (nyempil kepalanya, jurnalis Jerman); Otto von Bismarck (tengah, Kanselir Jerman); Friedrich August von Holstein (latar belakang, diplomat Jerman); Clemens August Busch (latar belakang, diplomat Jerman); Herbert von Bismarck (hampir tertutup di latar belakang, diplomat Jerman yang juga anak Otto von Bismarck); Pyotr Andreyevich Shuvalov (berjabat tangan dengan Otto von Bismarck, penasihat Tsar Rusia); Sadullah Bey (Duta Besar Turki Usmani di Berlin); Odo William Leopold Russell (Duta Besar Inggris di Berlin); Bernhard Ernst von Bülow (duduk, diplomat Jerman); Robert Arthur Talbot Gascoyne-Cecil, 3. Marquess of Salisbury (Sekretaris Luar Negeri Inggris); Alexander Karatheodori Pasha (Negarawan Yunani di Turki Usmani); dan Müşir Mehmed Ali Pasha (jenderal Turki Usmani kelahiran Jerman)
"Garde-du-Corps-Kürassier" (Cuirassier Prusia dari Garde-du-Corps) adalah sketsa berukuran 50cm x 35cm yang dibuat oleh Anton von Werner pada tahun 1884 dengan menggunakan media cat air dan memperlihatkan seorang bintara Garde-du-Corps (Korps Jaga) berpangkat Unteroffizier sedang bertugas jaga. Sketsa di atas kini menjadi koleksi pribadi seorang kolektor lukisan yang tak diketahui namanya
"Die Taufe des Urenkels" (Pembaptisan Sang Buyut) adalah lukisan berukuran 72,2cm x 90,2cm yang dibuat oleh Anton von Werner pada tahun 1883, dan memperlihatkan upacara pembaptisan anak pertama dari Prinz Wilhelm (yang nantinya menjadi Kaiser Wilhelm II) di Jaspisgalerie, Potsdam, 11 Juni 1882. Si bayi bernama Friedrich Wilhelm Victor August Ernst (1882-1951) dan nantinya menjadi SA-Gruppenführer zaman Nazi. Lukisan di atas saat ini dipajang di Schloss Sanssouci, Potsdam (Jerman)
"Männliche Gewandstudie" (Studi pakaian pria) adalah sketsa berukuran 45,6cm x 29,2cm yang dibuat oleh Anton von Werner pada tahun 1884 dengan menggunakan media kapur warna di atas kertas berwarna coklat dan kini menjadi koleksi pribadi kolektor lukisan yang tak diketahui namanya
"Der Rote Prinz" (Pangeran Merah) adalah lukisan berukuran 53,7cm x 38,3cm yang dibuat oleh Anton von Werner pada tahun 1886, dan memperlihatkan Generalfeldmarschall Prinz Friedrich Karl Nikolaus von Preußen (1828-1885) dalam sebuah acara sore di Berliner Schloss, 5 Februari 1880. Prinz Friedrich Karl sendiri adalah jenderal Prusia yang memperlihatkan prestasi yang cemerlang dalam perang melawan Austria dan Prancis. Lukisan di atas saat ini dipajang di Museum der Bildenden Künste, Leipzig (Jerman)
"Fürst Bismarck am Bundesratstisch" (Pangeran Bismarck di Bundesrat) adalah lukisan berukuran 155cm x 115cm yang dibuat oleh Anton von Werner tahun 1888 dan kemudian dikirim ke Australia sebagai persembahan untuk acara "Melbourne Centennial International Exhibition" di tahun yang sama. Sebagai obyek dalam lukisan ini adalah Kanselir Otto Eduard Leopold von Bismarck-Schönhausen (1815-1898) yang berperan besar dalam penyatuan Jerman tahun 1870 dan merupakan seorang negarawan yang luar biasa berpengaruh di perpolitikan Eropa abad ke-19. Saat ini lukisan tersebut disimpan di Reichtagsgebäude, Berlin
"Kronprinz Friedrich auf dem Hofball 1878" (Putra Mahkota Friedrich di acara dansa kerajaan, 1878). Dalam lukisan buatan tahun 1895 ini, diperlihatkan Kronprinz Friedrich Wilhelm sedang berbincang-bincang dengan Walikota Berlin Max von Forckenbeck. Di sebelah von Forckenbeck berdiri politisi Robert von Benda, sementara di antara von Forckenbeck dan von Benda berdiri arkeolog Ernst Curtius. Aki-aki berjubah merah adalah ahli patologi Rudolf von Virchow yang juga sekaligus merupakan dekan Fakultas Kedokteran Königlichen Universität. Di antara von Virchow dan Kronprinz adalah fisikawan Hermann von Helmholtz. Di latar belakang kita bisa melihat pelukis Ludwig Knaus dan Adolph Menzel. Lukisan berukuran 95cm x 118cm ini sekarang tersimpan di Alte Nationalgalerie
"Die Eröffnung des Reichstages im Weißen Saal des Berliner Schlosses durch Wilhelm II. am 25. Juni 1888" (Inaugurasi/Pembukaan Reichstag di Ruang Putih Istana Berlin oleh Wilhelm II di 25 Juni 1888). Acara ini sekaligus sebagai acara berkabung resmi Kekaisaran atas meninggalnya dua Kaiser sebelumnya, Wilhelm I (Maret 1888) dan Friedrich III (Juni 1888). Wilhelm tampak mengenakan jubah merah Schwarzer Adlerorden. Monarki kedua dan ketiga terbesar Jerman berdiri di sebelah kiri singgasana: Prinzregent Luitpold von Bayern dan König Albert von Sachsen, begitu juga dengan walikota tiga kota Hansa (Lübeck, Hamburg, dan Bremen). Keluarga bangsawan, kerajaan dan perwakilan negara asing bisa terlihat berkumpul di sebelah kanan singgasana. Ibu dari Wilhelm II, Kaiserin Victoria, berdiri di belakang Kaiser (dengan pakaian berkabung) bersama dengan cucunya, anak tertua Kaiser Kronprinz Wilhelm. Sisanya adalah para anggota Reichstag dengan jubah merah yang berada di setengah kiri kanvas. Yang tidak ikut hadir disini adalah para anggota Partai Sosial-Demokrat serta perwakilan dari wilayah Alsace dan Lorraine yang absen karena protes
Seperti dalam "Die Proklamation des Deutschen Kaiserreiches", lukisan raksasa berukuran 3,9m x 6,4m ini terdiri dari dua versi, dan disini adalah versi yang kedua yang dibuat tahun 1893. Perbedaannya terutama tampak pada sosok Kanselir Otto von Bismarck yang sedikit menjauh dari orang-orang di sekelilingnya. Ini karena pada saat itu terjadi friksi antara sang Reichskanzler dengan Kaiser Wilhelm II sehingga Anton von Werner mendapat pesanan untuk mengedit lukisannya dan tidak terlalu menonjolkan von Bismarck. Perhatikan pula betapa berbedanya figur sang Reichskanzler dengan lukisan yang dibuat sebelumnya: sedikit lebih tua dan kini rada bongkok! Lukisan di atas saat ini disimpan di SSG Potsdam-Sanssouci
Waktu pertama saya melihat lukisan ini, saya ternganga... saya kira ini adalah foto atau adegan dari film! LUAR BIASA!!! Inilah lukisan terbaik Anton von Werner dalam hal realisnya menurut pendapat saya! Perhatikan saja bayangan api dan ekspresi si prajurit penyanyi, benar-benar hidup! Begitu juga cermin, hiasan dinding, dan kayu bakar yang terserak di lantai... speechles!! Lukisan berukuran 158cm x 120cm ini sendiri berjudul "Im Etappenquartier vor Paris" (Di sebuah tempat beristirahat sebelum Paris) yang dibuat pada tahun 1894 berdasarkan sketsa buatan tanggal 24 Oktober 1870 saat von Werner menemani Jenderal Helmuth von Moltke pergi ke negara Prancis yang diduduki. Lukisan ini memperlihatkan prajurit Prusia yang beristirahat di Château de Brunoy yang berada di luar Paris. saat berlangsungnya Perang Prancis-Prusia. Masterpiece ini sekarang disimpan di Alte Nationalgalerie, Berlin, dan tercatat sebagai lukisan pertama von Werner yang dipunyai musium seni tersebut
"Diskusi Strategi Perang di Versailles 1870" adalah lukisan karya Anton von Werner yang memperlihatkan para petinggi militer Prusia sedang merundingkan strategi terbaik untuk mengalahkan Prancis. Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Leonhard Graf von Blumenthal (Chef des Generalstabes 3. Armee), Generalfeldmarschall Kronprinz Friedrich Wilhelm von Preußen (Oberbefehlshaber 3. Armee), Generalleutnant Theophil von podbielski (Generalquartiermeister der Armee), Kaiser Wilhelm I (Oberbefehlshaber des Heeres), General der Infanterie Helmuth Graf von Moltke (Chef des Generalstabes des Heeres), General der Infanterie Albrecht Graf von Roon (Kriegsminister), dan Otto von Bismarck (Bundeskanzler des Norddeutschen Bundes)
"Enthüllung des Richard-Wagner-Denkmals im Tiergarten 1908" (Pembukaan selubung Monumen Richard Wagner di Tiergarten, 1908) yang dibuat oleh Anton von Werner pada tahun yang sama dengan acaranya. Pembukaan monumen sebagai penghargaan terhadap komponis kenamaan Jerman tersebut dihadiri oleh Kaiser Wilhelm II beserta keluarganya. Orang dalam close-up adalah Ludwig Leichner (1836-1912), seorang penyanyi opera sekaligus industriawan kosmetik terkemuka Jerman. Lukisan di atas saat ini dipajang di Berlinische Galerie
"Die Entführung Heinrichs IV. durch Erzbischof Anno von Köln in Kaiserswerth 1062" (Penculikan Heinrich IV oleh Uskup Agung Anno von Köln di Kaiserswerth 1062), sebuah lukisan yang dibuat oleh Anton von Werner tahun 1868 dan kini tersimpan di Stadtmuseum Düsseldorf (Jerman). Lukisan ini memperlihatkan saat Heinrich IV (Raja Kekaisaran Romawi Suci/Holy Roman Empire/Heiliges Römisches Reich/Imperium Romanum Sacrum) yang tidak berdaya ditarik dari air oleh laki-laki tua berjanggut, sementara salah seorang pedayung yang bertelanjang dada berusaha menarik Grafen Ekbert ke perahu. Berdiri memperhatikan dengan dingin adalah Uskup Agung Anno von Köln (pala botak) dan Otto von Northeim
Sketsa berwarna berukuran 51cm x 82cm yang rencananya dibuat untuk pedoman gambar mosaik "Ars" di Palais Pringsheim, Berlin, buatan tahun 1872. Lukisan di atas saat ini menjadi milik Galerie Neuse, Kunsthandel, Bremen (Jerman), sementara mosaik aslinya ikut hancur ketika bangunan Palais Pringsheim diledakkan tahun 1950
Sketsa berwarna berukuran 51cm x 112cm yang rencananya dibuat untuk pedoman gambar mosaik "Felicitas" di Palais Pringsheim, Berlin, buatan tahun 1872. Lukisan di atas saat ini menjadi milik Galerie Neuse, Kunsthandel, Bremen (Jerman), sementara mosaik aslinya ikut hancur ketika bangunan Palais Pringsheim diledakkan tahun 1950
Sketsa berwarna berukuran 51cm x 112cm yang rencananya dibuat untuk pedoman gambar mosaik "Amor" di Palais Pringsheim, Berlin, buatan tahun 1872. Lukisan di atas saat ini menjadi milik Galerie Neuse, Kunsthandel, Bremen (Jerman), sementara mosaik aslinya ikut hancur ketika bangunan Palais Pringsheim diledakkan tahun 1950
"Sturm auf den Spicherer Berg" (Serbuan ke Bukit Spicheren) karya Anton von Werner (1880). Generalmajor Bruno von François (Kommandeur 27. Infanterie-Brigade Prusia) memimpin tentaranya dalam penyerbuan ke Bukit Spicheren yang diduduki oleh pasukan Prancis, 8 Agustus 1870. Tanpa gentar, sang jenderal berada di barisan paling depan bersama dengan seorang peniup terompet demi untuk menambah semangat prajurit-prajuritnya yang bergerak maju sambil mendaki. Tak lama kemudian dia terbunuh dalam pertempuran dengan lima peluru sniper bersarang di tubuhnya. Kata-kata terakhirnya adalah: "Ini adalah sebuah kematian yang indah di medan perang, jenis kematian yang aku idam-idamkan. Aku melihat pasukanku terus bergerak maju, dan dengannya aku tahu bahwa kematianku tidak akan menjadi sia-sia." Pertempuran Spicheren sendiri - yang merupakan bagian dari kancah Perang Prusia-Prancis - pada akhirnya dimenangkan oleh pihak Prusia, meskipun mereka menderita korban yang lebih banyak dikarenakan oleh keampuhan senapan Chassepot Prancis serta kondisi medan yang tak menguntungkan pihak penyerang
"Moltke mit seinem Stabe vor Paris" (Moltke bersama dengan staff-nya di dekat Paris). Lukisan berukuran 91cm x 53cm ini dibuat oleh Anton von Werner pada tahun 1873 dan memperlihatkan Generalfeldmarschall Helmuth von Moltke mendapat gempita sorak-sorai prajuritnya di hari pertama pengepungan Paris (19 September 1870 - 28 Januari 1871)
Lukisan dari tahun 1877 ini diberi nama "Symposion (Das Gastmahl)" yang artinya "Simposium (jamuan makan)", dan merupakan salah satu dari enam buah sketsa berwarna berukuran 53cm x 89cm yang dibuat untuk pembuatan mural "Kehidupan Romawi" (Zyklus Römisches Leben) yang melingkar di Café Bauer Unter den Linden milik Mathias Bauer, dan dipertunjukkan pertama kali pada publik di hari pembukaan kafe tersebut tanggal 12 Oktober 1877. Selain "Symposion", kelima mural lainnya dinamakan "Horaz", "Pantomine", "Thermae", "Ovid", dan "Recitation"
"Ankunft König Wilhelms I. in Saarbrücken am 9. August 1870" (kedatangan Wilhelm I di Saarbrücken, 9 Agustus 1870). Dalam lukisan ini Kaiser Wilhelm I tampak sedang beraudiensi dengan rakyatnya dengan ditemani oleh Kronprinz Friedrich Wilhelm, tiga hari setelah kesuksesan penyerbuan dataran tinggi Saarbrücken oleh pasukan Prusia. Lukisan di atas saat ini menjadi milik Deutsches Historisches Museum
"Kronprinz Friedrich Wilhelm an der Leiche des Generals Abel Douay" (Putra Mahkota Friedrich Wilhelm di pemakaman jenderal Abel Douay), 4 Agustus 1870. Charles Abel Douay (1809-1870) adalah jenderal Prancis zaman Napoleon III yang mengkomandani banyak ekspedisi militer negaranya di luar negeri. Dia terbunuh dalam kancah Perang Prancis-Prusia di dekat Wißembourg di hari pertama dari pertempuran pertama antara kedua belah pihak yang berseteru! Lukisan yang dibuat oleh Anton von Werner pada tahun 1888 di atas saat ini disimpan di Wasserschloss Glatt, Baden-Württemberg (Jerman). Perhatikan seekor anjing kecil yang berbaring di atas jenazah Douay serta posisi kursi terbalik yang menopang kepalanya!
"Die Proklamation des Deutschen Kaiserreiches" (Proklamasi Kekaisaran Jerman) adalah lukisan paling terkenal dari Anton von Werner yang dibuat pada tahun 1885. Tiga buah lukisan dibuatnya khusus untuk memperingati peristiwa pentahbisan Wilhelm I sebagai Kaisar Jerman yang dilaksanakan di Istana Versailles pada tanggal 18 Januari 1871, dan lukisan di atas merupakan versi ketiga darinya. Sayangnya, dua versi lukisan pertama hancur dalam Perang Dunia II. Lukisan yang dibuat dengan cat minyak dan berukuran 250cm x 250cm ini merupakan pesanan dari keluarga kerajaan Prusia sebagai hadiah ultah ke-70 Kanselir Otto von Bismarck. Saat ini dia dipajang di Musium Bismarck yang berlokasi di Friedrichsruh (Jerman). Tidak lengkap kalau saya tidak menyertakan identifikasi tokoh-tokoh berpengaruh yang nongol dalam lukisan ini (my favorite part!): Kaiser Wilhelm II adalah aki-aki berjenggot putih yang berdiri di atas tangga; di sebelah kirinya adalah anaknya, Kronprinz (putra mahkota) Friedrich Wilhelm, sementara di sebelah kanannya adalah Großherzog Friedrich I von Baden; Kanselir Otto von Bismarck menjadi pusat dari lukisan ini, dan dia adalah aki-aki berkumis segede tokai yang memakai seragam putih di tengah; di sebelah kanannya adalah Generalfeldmarschall Helmuth von Moltke; terakhir, paling kiri dengan seragam putih adalah Herzog Ernst II von Sachsen-Coburg und Gotha
Ini adalah close-up dari lukisan "Die Proklamation des Deutschen Kaiserreiches" versi ketiga yang memperlihatkan tokoh-tokoh utama dibalik kesuksesan Prusia dalam perang melawan Prancis serta dalam memimpin pembentukan Jerman Bersatu. Baris depan dari kiri ke kanan: Albrecht von Roon, Jakob Freiherr von Hartmann, Leonhard Graf von Blumenthal, Otto von Bismarck, dan Helmuth von Moltke. Aslinya von Roon tidaklah hadir dalam acara proklamasi ini, tapi karena jasanya begitu dihargai oleh Kaiser dan Reichskanzler maka dia dinongolkan di versi ketiga ini (perhatikan bahwa dalam dua versi yang lain wajahnya tidak nampak!). Albrecht Theodor Emil Graf von Roon adalah Menteri Peperangan Prusia/Jerman periode 1859-1873 yang menjadi pendorong utama modernisasi angkatan perang Prusia sehingga mampu mencapai hasil yang memuaskan dalam rangkaian perang melawan Denmark (1864), Austria (1866), dan Prancis (1870)
Kalau yang ini adalah versi kedua dari lukisan proklamasi Kekaisaran Jerman yang dibuat oleh Anton von Werner pada tahun 1882 dengan judul "Kaiserproklamation in Versailles". Seperti telah disebut sebelumnya, lukisan ini (bersama dengan lukisan proklamasi versi pertama) hancur dalam Perang Dunia II saat bangunan Ruhmeshalle yang memajangnya dihajar bom Sekutu. Sekilas dia sangat mirip dengan lukisan versi ketiga, tapi bila anda perhatikan lebih teliti ada banyak perbedaan, terutama dengan posisi tubuh para jenderal di sekeliling Kanselir Otto von Bismarck
Dan yang ini adalah "Die Kaiserproklamation von 1871" versi pertama yang dibuat pada tahun 1877, sebuah lukisan berukuran 4,3m x 7,3m. Versi ini adalah yang paling besar dari kedua versi yang dibuat belakangan, dan lebih luas menampilkan orang-orang yang berkumpul di istana Versailles dalam acar penobatan Kaisar Jerman
"Am 19. Juli 1870" (Di 19 Juli 1870) yang dibuat pada tahun 1881 dan memperlihatkan Raja Wilhelm I berkunjung ke sarkofagus kedua orangtuanya, Raja Prusia Friedrich Wilhelm III (1770-1840) dan Ratu Luise Auguste Wilhelmine Amalie Herzogin zu Mecklenburg (1776-1810) dalam acara "haul" ibunya. Pasangan suami-istri yang berbahagia ini menghasilkan 9 anak (!) di usia perkawinan mereka yang singkat, yang diakhiri oleh meninggalnya Luise di pangkuan suaminya saat dalam acara kunjungan ke ayah Luise di Strelitz tanggal 19 Juli 1810. Tanggal di atas bertepatan pula dengan pecahnya perang antara Prusia dan Prancis (19 Juli 1870), dan sang Raja merasa perlu untuk memberi sedikit waktu untuk refleksi diri di makam kedua orangtuanya. Untuk menambah kesan dramatis, Anton von Werner tidak ikut melukis Kronprinz Friedrich Wilhelm walaupun sang Putra Mahkota juga ikut hadir mengiringi ayahnya dalam acara ini!
"Der Kongreß zu Berlin - Schlußsitzung am 13. Juli 1878" (Kongres Berlin - Perundingan terakhir tanggal 13 Juli 1878). Lukisan ini dibuat tahun 1881 dan kini dipajang di Berliner Rathaus, Berlin (Jerman). Tokoh-tokoh penting Eropa masa itu yang tergambar dalam lukisan ini, dari kiri ke kanan: Heinrich Karl Freiherr von Haymerle (diplomat Austro-Hungaria); Graf Alajos Károlyi von Nagykároly (diplomat Austro-Hungaria); Edoardo Conte de Launay (Duta Besar Italia di Berlin); Alexander Mikhailovich Gorchakov (duduk, Kanselir Rusia); William Henry Waddington (diplomat Prancis); Benjamin Disraeli (bertumpu pada tongkat, Perdana Menteri Inggris); Joseph Maria Friedrich von Radowitz (duduk di kiri meja, diplomat Jerman); Chlodwig Carl Viktor Fürst zu Hohenlohe-Schillingsfürst (berdiri di belakang, diplomat Jerman); Lodovico Conte Corti (berdiri di belakang, diplomat Italia); Graf de Moun (setengah terhalang di belakang); Graf Pavel Petrovich Ubri (duduk menulis di meja, diplomat Rusia); Charles Raymond de La Croix de Chevrières, comte de Saint-Vallier (berdiri di belakang, diplomat Prancis); Paul L. Desprey (berdiri di belakang, diplomat Prancis); Gyula Graf Andrássy de Csíkszentkirály et Krasznahorka (seragam biru di latar depan, Menteri Luar Negeri Austro-Hungaria); Adolf Lothar Bucher (nyempil kepalanya, jurnalis Jerman); Otto von Bismarck (tengah, Kanselir Jerman); Friedrich August von Holstein (latar belakang, diplomat Jerman); Clemens August Busch (latar belakang, diplomat Jerman); Herbert von Bismarck (hampir tertutup di latar belakang, diplomat Jerman yang juga anak Otto von Bismarck); Pyotr Andreyevich Shuvalov (berjabat tangan dengan Otto von Bismarck, penasihat Tsar Rusia); Sadullah Bey (Duta Besar Turki Usmani di Berlin); Odo William Leopold Russell (Duta Besar Inggris di Berlin); Bernhard Ernst von Bülow (duduk, diplomat Jerman); Robert Arthur Talbot Gascoyne-Cecil, 3. Marquess of Salisbury (Sekretaris Luar Negeri Inggris); Alexander Karatheodori Pasha (Negarawan Yunani di Turki Usmani); dan Müşir Mehmed Ali Pasha (jenderal Turki Usmani kelahiran Jerman)
"Garde-du-Corps-Kürassier" (Cuirassier Prusia dari Garde-du-Corps) adalah sketsa berukuran 50cm x 35cm yang dibuat oleh Anton von Werner pada tahun 1884 dengan menggunakan media cat air dan memperlihatkan seorang bintara Garde-du-Corps (Korps Jaga) berpangkat Unteroffizier sedang bertugas jaga. Sketsa di atas kini menjadi koleksi pribadi seorang kolektor lukisan yang tak diketahui namanya
"Die Taufe des Urenkels" (Pembaptisan Sang Buyut) adalah lukisan berukuran 72,2cm x 90,2cm yang dibuat oleh Anton von Werner pada tahun 1883, dan memperlihatkan upacara pembaptisan anak pertama dari Prinz Wilhelm (yang nantinya menjadi Kaiser Wilhelm II) di Jaspisgalerie, Potsdam, 11 Juni 1882. Si bayi bernama Friedrich Wilhelm Victor August Ernst (1882-1951) dan nantinya menjadi SA-Gruppenführer zaman Nazi. Lukisan di atas saat ini dipajang di Schloss Sanssouci, Potsdam (Jerman)
"Männliche Gewandstudie" (Studi pakaian pria) adalah sketsa berukuran 45,6cm x 29,2cm yang dibuat oleh Anton von Werner pada tahun 1884 dengan menggunakan media kapur warna di atas kertas berwarna coklat dan kini menjadi koleksi pribadi kolektor lukisan yang tak diketahui namanya
"Der Rote Prinz" (Pangeran Merah) adalah lukisan berukuran 53,7cm x 38,3cm yang dibuat oleh Anton von Werner pada tahun 1886, dan memperlihatkan Generalfeldmarschall Prinz Friedrich Karl Nikolaus von Preußen (1828-1885) dalam sebuah acara sore di Berliner Schloss, 5 Februari 1880. Prinz Friedrich Karl sendiri adalah jenderal Prusia yang memperlihatkan prestasi yang cemerlang dalam perang melawan Austria dan Prancis. Lukisan di atas saat ini dipajang di Museum der Bildenden Künste, Leipzig (Jerman)
"Fürst Bismarck am Bundesratstisch" (Pangeran Bismarck di Bundesrat) adalah lukisan berukuran 155cm x 115cm yang dibuat oleh Anton von Werner tahun 1888 dan kemudian dikirim ke Australia sebagai persembahan untuk acara "Melbourne Centennial International Exhibition" di tahun yang sama. Sebagai obyek dalam lukisan ini adalah Kanselir Otto Eduard Leopold von Bismarck-Schönhausen (1815-1898) yang berperan besar dalam penyatuan Jerman tahun 1870 dan merupakan seorang negarawan yang luar biasa berpengaruh di perpolitikan Eropa abad ke-19. Saat ini lukisan tersebut disimpan di Reichtagsgebäude, Berlin
"Kronprinz Friedrich auf dem Hofball 1878" (Putra Mahkota Friedrich di acara dansa kerajaan, 1878). Dalam lukisan buatan tahun 1895 ini, diperlihatkan Kronprinz Friedrich Wilhelm sedang berbincang-bincang dengan Walikota Berlin Max von Forckenbeck. Di sebelah von Forckenbeck berdiri politisi Robert von Benda, sementara di antara von Forckenbeck dan von Benda berdiri arkeolog Ernst Curtius. Aki-aki berjubah merah adalah ahli patologi Rudolf von Virchow yang juga sekaligus merupakan dekan Fakultas Kedokteran Königlichen Universität. Di antara von Virchow dan Kronprinz adalah fisikawan Hermann von Helmholtz. Di latar belakang kita bisa melihat pelukis Ludwig Knaus dan Adolph Menzel. Lukisan berukuran 95cm x 118cm ini sekarang tersimpan di Alte Nationalgalerie
"Die Eröffnung des Reichstages im Weißen Saal des Berliner Schlosses durch Wilhelm II. am 25. Juni 1888" (Inaugurasi/Pembukaan Reichstag di Ruang Putih Istana Berlin oleh Wilhelm II di 25 Juni 1888). Acara ini sekaligus sebagai acara berkabung resmi Kekaisaran atas meninggalnya dua Kaiser sebelumnya, Wilhelm I (Maret 1888) dan Friedrich III (Juni 1888). Wilhelm tampak mengenakan jubah merah Schwarzer Adlerorden. Monarki kedua dan ketiga terbesar Jerman berdiri di sebelah kiri singgasana: Prinzregent Luitpold von Bayern dan König Albert von Sachsen, begitu juga dengan walikota tiga kota Hansa (Lübeck, Hamburg, dan Bremen). Keluarga bangsawan, kerajaan dan perwakilan negara asing bisa terlihat berkumpul di sebelah kanan singgasana. Ibu dari Wilhelm II, Kaiserin Victoria, berdiri di belakang Kaiser (dengan pakaian berkabung) bersama dengan cucunya, anak tertua Kaiser Kronprinz Wilhelm. Sisanya adalah para anggota Reichstag dengan jubah merah yang berada di setengah kiri kanvas. Yang tidak ikut hadir disini adalah para anggota Partai Sosial-Demokrat serta perwakilan dari wilayah Alsace dan Lorraine yang absen karena protes
Seperti dalam "Die Proklamation des Deutschen Kaiserreiches", lukisan raksasa berukuran 3,9m x 6,4m ini terdiri dari dua versi, dan disini adalah versi yang kedua yang dibuat tahun 1893. Perbedaannya terutama tampak pada sosok Kanselir Otto von Bismarck yang sedikit menjauh dari orang-orang di sekelilingnya. Ini karena pada saat itu terjadi friksi antara sang Reichskanzler dengan Kaiser Wilhelm II sehingga Anton von Werner mendapat pesanan untuk mengedit lukisannya dan tidak terlalu menonjolkan von Bismarck. Perhatikan pula betapa berbedanya figur sang Reichskanzler dengan lukisan yang dibuat sebelumnya: sedikit lebih tua dan kini rada bongkok! Lukisan di atas saat ini disimpan di SSG Potsdam-Sanssouci
Waktu pertama saya melihat lukisan ini, saya ternganga... saya kira ini adalah foto atau adegan dari film! LUAR BIASA!!! Inilah lukisan terbaik Anton von Werner dalam hal realisnya menurut pendapat saya! Perhatikan saja bayangan api dan ekspresi si prajurit penyanyi, benar-benar hidup! Begitu juga cermin, hiasan dinding, dan kayu bakar yang terserak di lantai... speechles!! Lukisan berukuran 158cm x 120cm ini sendiri berjudul "Im Etappenquartier vor Paris" (Di sebuah tempat beristirahat sebelum Paris) yang dibuat pada tahun 1894 berdasarkan sketsa buatan tanggal 24 Oktober 1870 saat von Werner menemani Jenderal Helmuth von Moltke pergi ke negara Prancis yang diduduki. Lukisan ini memperlihatkan prajurit Prusia yang beristirahat di Château de Brunoy yang berada di luar Paris. saat berlangsungnya Perang Prancis-Prusia. Masterpiece ini sekarang disimpan di Alte Nationalgalerie, Berlin, dan tercatat sebagai lukisan pertama von Werner yang dipunyai musium seni tersebut
"Diskusi Strategi Perang di Versailles 1870" adalah lukisan karya Anton von Werner yang memperlihatkan para petinggi militer Prusia sedang merundingkan strategi terbaik untuk mengalahkan Prancis. Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Leonhard Graf von Blumenthal (Chef des Generalstabes 3. Armee), Generalfeldmarschall Kronprinz Friedrich Wilhelm von Preußen (Oberbefehlshaber 3. Armee), Generalleutnant Theophil von podbielski (Generalquartiermeister der Armee), Kaiser Wilhelm I (Oberbefehlshaber des Heeres), General der Infanterie Helmuth Graf von Moltke (Chef des Generalstabes des Heeres), General der Infanterie Albrecht Graf von Roon (Kriegsminister), dan Otto von Bismarck (Bundeskanzler des Norddeutschen Bundes)
"Enthüllung des Richard-Wagner-Denkmals im Tiergarten 1908" (Pembukaan selubung Monumen Richard Wagner di Tiergarten, 1908) yang dibuat oleh Anton von Werner pada tahun yang sama dengan acaranya. Pembukaan monumen sebagai penghargaan terhadap komponis kenamaan Jerman tersebut dihadiri oleh Kaiser Wilhelm II beserta keluarganya. Orang dalam close-up adalah Ludwig Leichner (1836-1912), seorang penyanyi opera sekaligus industriawan kosmetik terkemuka Jerman. Lukisan di atas saat ini dipajang di Berlinische Galerie
Sumber :
www.antonvonwerner.blogspot.com
www.artyfart.net
www.buergertum.com
www.commons.wikimedia.org
www.de.wikipedia.org
www.dhm.de
www.en.wikipedia.org
www.fuckyeahpreussen.tumblr.com
www.germanhistorydocs.ghi-dc.org
www.kronberger-maler.de
www.zeno.org
No comments:
Post a Comment