Para
prajurit infanteri Wehrmacht berjalan melewati sebuah Panzerkampfwagen
VI Tiger Ausf.H1 milik schwere Panzer-Abteilung 502 di Leningrad, Uni
Soviet, awal musim gugur tahun 1942. Unit tank berat Heer ini tiba di
sektor Leningrad pada akhir bulan Agustus 1942, dan untuk pertama
kalinya mencicipi ganasnya pertempuran pada tanggal 16 September 1942 di
selatan Danau Ladoga (peristiwa ini juga tercatat dalam sejarah sebagai
aksi pertama tank Tiger dalam kancah Perang Dunia II). Pada tanggal 22
September, setelah menyeberangi sebuah pematang, sebuah Tiger terjebak
dalam lumpur. Karena sulitnya medan, ditambah dengan tembakan gencar
dari tentara Rusia, tank berat tersebut tak dapat ditarik keluar
meskipun telah dicoba berkali-kali. Untuk mencegahnya jatuh ke tangan
musuh, dengan sangat terpaksa monster satu ini diledakkan oleh pasukan
Jerman pada tanggal 25 November 1942, sehingga secara resmi menjadi
Tiger pertama yang menjadi korban perang. Beberapa lagi tank Tiger dan
Panzer III tiba di markas schwere Panzer-Abteilung 502 pada tanggal 25
September, yang kemudian digunakan untuk melengkapi kompi pertama unit
tersebut. Kloter Tiger selanjutnya yang datang di bulan Februari 1943
nantinya digunakan untuk mengganti tank-tank yang telah hancur atau
rusak
Duta Besar Jepang untuk Jerman Jenderal Hiroshi Oshima menginspeksi sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger dari 1.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502 di dekat Siverskaya, Leningrad (Uni Soviet), tanggal 7 Juni 1943. Di sebelah kanannya adalah komandan kompi ke-1 Oberleutnant Klaus Diehls (31 Januari 1919 - 2 Februari 1944) yang sedang nyerocos menerangkan secara detail aspek-aspek teknis tank tersebut kepada sang tamu penting. Diehls (sumber lain menyebutkan namanya sebagai "Diels") nantinya memimpin "Panzerkampfgruppe Diehls" dalam pertempuran di Front Timur. Dia terluka parah saat Kübelwagen yang dinaikinya dalam perjalanan ke Narva mendapat serangan tanggal 31 Januari 1944 dan meninggal beberapa hari kemudian di rumah sakit
Duta Besar Jepang untuk Jerman Jenderal Hiroshi Oshima menginspeksi sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger dari 1.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502 di dekat Siverskaya, Leningrad (Uni Soviet), tanggal 7 Juni 1943. Di sebelah kanannya adalah komandan kompi ke-1 Oberleutnant Klaus Diehls (31 Januari 1919 - 2 Februari 1944) yang sedang nyerocos menerangkan secara detail aspek-aspek teknis tank tersebut kepada sang tamu penting. Diehls (sumber lain menyebutkan namanya sebagai "Diels") nantinya memimpin "Panzerkampfgruppe Diehls" dalam pertempuran di Front Timur. Dia terluka parah saat Kübelwagen yang dinaikinya dalam perjalanan ke Narva mendapat serangan tanggal 31 Januari 1944 dan meninggal beberapa hari kemudian di rumah sakit
Feldwebel Hermann dari 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502 terkenal di seantero unitnya sebagai komandan tank paling sial. Tidak terhitung berapa kali Panzerkampfwagen VI Tiger "212" miliknya terjebak medan berlumpur atau mengalami kerusakan mesin sehingga harus ditarik menggunakan kendaraan khusus atau Tiger lainnya. Begitu seringnya dia mengontak peleton perbaikan (Werkstattkompanie) dari sPz.Abt.502 untuk meminta bantuan sehingga sesama komandan tank di unitnya secara bercanda menjuluki Hermann sebagai "Hero of The Soviet Union"! Foto di atas diambil musim gugur 1943
Setelah kembali dari sebuah pertempuran, Panzerkampfwagen VI Tiger dari schwere Panzer-Abteilung 502 ini diketahui telah menerima tembakan telak di bagian depannya dari meriam kaliber 7.62cm milik sebuah tank Soviet. Dahsyatnya, peluru yang ditembakkan meriam tersebut sama sekali tak berhasil menembus lapisan baja depan tank Tiger dan tidak melukai awaknya!
Lima orang awak sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger dari schwere Panzer-Abteilung 502 berpose di depan tank mereka, musim panas 1943. Pelatihan para awak Tiger terutama dirancang untuk memperkenalkan setiap kandidat pada lima posisi penting di dalam tubuh Tiger: komandan, gunner, loader, operator radio dan supir. Setiap peran mempunyai tanggungjawab khususnya masing-masing, dan pengetahuan yang cukup mengenai hal-hal ini diperlukan untuk menjamin koordinasi yang berkesinambungan antara kelima orang awak Tiger yang bekerja dalam satu tank yang sama
Salah satu Panzerkampfwagen VI Tiger milik schwere Panzer-Abteilung 502 ini moncong meriamnya dicat dengan model kepala hiu lengkap dengan gigi-giginya! Tidak diketahui maksudnya apa, apakah untuk menakut-nakuti musuhnya ataukah sebagai "pelampiasan" seni saja. Hal ini cukup unik karena biasanya "karya seni" semacam ini hanya disematkan ke pesawat-pesawat terbang dan bukannya kendaraan darat. Foto diambil di Front Timur musim panas tahun 1943
Para awak Panzerkampfwagen VI Tiger "01" dari schwere Panzer-Abteilung 502 berpose di depan tunggangan andalan mereka. Dari kiri ke kanan: Feldmaier, Rose dan Franke yang kesemuanya mengenakan Panzerkampfabzeichen di seragam mereka. Foto diambil di Znigri tanggal 12 Agustus 1943. Akibat pertempuran yang berat dan berlangsung non-stop, pada tanggal 10 Agustus 1943 sPz.Abt.502 hanya tinggal mempunyai 13 Tiger yang operasional!
Tiga orang perwira Heer berfoto bersama sambil duduk di sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger, musim panas 1944. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Christoph Leonhardt (Chef 3.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502. DKiG 9 April 1943), Major Friedrich Issermann (Kommandeur I.Bataillon / Grenadier-Regiment 102 / 24.Infanterie-Division. RK 8 Februari 1944), dan Leutnant Johannes Bölter (Führer 1.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502. RK 16 April 1944 dan EL 10 September 1944). BTW, Leonhardt masuk dalam buku sejarah sebagai orang yang mencatatkan kemenangan ke-1000 (alias menghancurkan tank yang ke-1000) untuk s.Pz.Abt.502, sementara Bölter adalah salah satu jagoan panzer terkemuka dalam sejarah yang selama karirnya berhasil menghancurkan 139-144 tank musuh!
Panzerkampfwagen VI Tiger Ausf.H "302" dari schwere Panzer-Abteilung 502 bersiap-siap meninggalkan tempat berkumpul mereka di wilayah Daugavpils (Latvia) untuk melakukan pertempuran pendahuluan dengan musuh, awal Juli 1944. Di periode 4-27 Juli 1944, s.Pz.Abt.502 berhasil menghancurkan 84 tank dan 71 senjata anti-tank Tentara Merah!
Otto Carius berfoto di depan Panzerkampfwagen VI Tiger milik Oberfeldwebel Rudolf Zwetti, akhir tahun 1943. Menghadap kamera, dari kiri ke kanan: Gefreiter Lippmann (funker/operator radio), Unteroffizier Spallek (gunner/richtschütze), Gefreiter Schochart (loader/ladeschütze), Leutnant der Reserve Otto carius (Zugführer di 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502), dan Oberfeldwebel Rudolf Zwetti. Yang menyembul di palka supir adalah Gefreiter Monses (driver/fahrer)
Panzerkampfwagen VI Tiger "211" dari 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502 di musim semi 1944. 502 merupakan unit pertama yang menerima tank dari jenis ini di bulan Agustus 1942. Lambatnya proses produksi membuat hanya 1.Kompanie yang dilengkapi dengannya. Sebagai penambal kekosongan, 502 mendapat pula tambahan sembilan Panzer III Ausf.N dan sembilan Panzer III Ausf.L. Tank-tank pertama diterima tanpa dilengkapi dengan pelindung roda rantai sehingga sPz.Abt.502 terpaksa berangkat ke medan tempur pertama mereka dengan kondisi seperti itu. Barulah pada bulan Desember 1942 giliran 2.Kompanie yang mendapat jatah tank-tank Tiger. Pada tahun 1943 dan 1944 detasemen tank berat ini berkali-kali mendapat jatah Tiger pengganti yang rusak atau yang menjadi korban pertempuran. Dia menjadi salah satu dari sedikit unit tank berat Wehrmacht yang tidak diupgrade oleh Königstiger sampai dengan akhir bulan April 1945
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Leutnant der Reserve Otto Carius dari schwere Panzer-Abteilung 502 yang diselenggarakan pada tanggal 10 Mei 1944. Rekomendasinya sendiri sudah dikirim dari tanggal 26 April 1944, dan secara resmi disetujui tanggal 4 Mei 1944. Vorläufiges Besitzzeugnis (Dokumen Pendahulu) serta medalinya kemudian sampai di Heeresgruppe Nord tanggal 10 Mei 1944 dan saat itu pula Verleihung (upacara penganugerahan) langsung digelar. Carius mendapatkan medali tersebut setelah peleton Tiger yang dipimpinnya berhasil menghancurkan 38 tank, artileri gerak dan 17 senjata anti-tank Rusia dalam Pertempuran Narva bulan Maret 1944. Dalam foto ini kita bisa melihat para perwira dari sPz.Abt.502, dari kiri ke kanan: Leutnant Johannes Bölter (Zugführer di 1.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502), Major Hans-Joachim Schwaner (Kommandeur schwere Panzer-Abteilung 502), Leutnant der Reserve Otto Carius (Zugführer di 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502, Leutnant der Reserve Karl Eichhorn (Zugführer di 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502), dan Oberleutnant der Reserve Rolf Schütze (Adjutant schwere Panzer-Abteilung 502)
Leutnant der Reserve Otto Carius (Führer 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502) berperan sebagai supir dari VW-Kübelwagen ini, sementara rekan-rekannya menjadi penumpang. Di sebelah Carius duduk Leutnant der Reserve Bernhard Nienstedt (Führer Aufklärungszug schwere Panzer-Abteilung 502), sementara di belakang adalah Leutnant der Reserve Karl Eichhorn (Zugführer di 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502). Foto kemungkinan besar diambil awal musim panas 1944
--------------------------------------------------------------------------
PERAIH EICHENLAUB
Oberleutnant der Reserve Otto Carius (27
Mei 1922 - 24 Januari 2015) merupakan salah seorang jagoan panzer Jerman
dalam Perang Dunia II yang selama karirnya tercatat menghancurkan 150+ buah (100-110 buah dalam beberapa sumber), dengan jumlah yang tidak
berbeda jauh untuk senjata anti-tank! Mayoritas jumlah kemenangannya
diraih di Front Timur saat melawan pasukan Soviet. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #3066 pada tanggal 4 Mei 1944 sebagai Leutnant der Reserve dan
Zugführer di 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502 /
61.Infanterie-Division / XXXXIII.Armeekorps / Armeegruppe Narwa /
Heeresgruppe Nord (direkomendasikan tanggal 26 April 1944. Dokumen
pendahulu dan medalinya sampai di Heeresgruppe Nord tanggal 10 Mei
1944). Carius mendapatkan medali tersebut setelah peleton Tiger yang
dipimpinnya berhasil menghancurkan 38 tank, artileri gerak dan 17
senjata anti-tank dalam Pertempuran Narva bulan Maret 1944. Dia juga mendapatkan Eichenlaub #535 tanggal 27 Juli 1944 sebagai Leutnant der Reserve dan Führer 2.Kompanie /
schwere Panzer-Abteilung 502 / II.Armeekorps / 16.Armee / Heeresgruppe
Nord, setelah berhasil menghancurkan 28 tank dan sejumlah truk Rusia
sehingga berhasil melindungi penarikan mundur 290. Infanterie-Division
dalam pertempuran di Daugavpils tanggal 21 Juli 1944. Hanya beberapa hari sebelumnya (24 Juli 1944) sang pahlawan perang
terluka parah dalam penyergapan oleh musuh saat melakukan operasi
pengintaian menggunakan sepeda motor di depan tanknya sehingga harus
ditarik dari front depan menggunakan pesawat terbang untuk mendapatkan
perawatan di tanah air. Carius tertembus empat peluru di punggung dan
masing-masing satu di lengan, kaki dan leher! Medali dan penghargaan
lain yang diterimanya: Verwundetenabzeichen in Schwarz (8 Juli
1941); Eisernes Kreuz II.Klasse (19 Juli 1942); Medaille Winterschlacht
im Osten 1941/42 (20 Agustus 1942); Eisernes Kreuz I.Klasse (23 November
1943); Verwundetenabzeichen in Silber (15 Desember 1943) Panzerkampfabzeichen II.Stufe "25" (15 Juli 1944); Panzerkampfabzeichen III.Stufe "50" (1 September 1944); Verwundetenabzeichen in Gold (11 September 1944); serta Panzerkampfabzeichen IV.Stufe "75" (21 April 1945). Setelah perang
usai dia membuka toko farmasi yang dinamakannya sebagai "Tiger
Apotheke". Dia juga menulis buku "Tiger im Schlamm" yang berisikan
pengalamannya di masa Perang Dunia II. Edisi bahasa Inggris buku ini
berjudul "Tigers in the mud: the combat career of German Panzer
Commander Otto Carius". Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
--------------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Oberfeldwebel Albert Kerscher (29 Maret 1916 - 12 Juni 2011) adalah jagoan panzer dari 2.Kompanie/schwere Panzer-Abteilung 502 yang berhasil menghancurkan 100+ tank musuh bermodalkan Panzerkampfwagen VI Tiger! Atas prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 23 Oktober 1944, Eisernes Kreuz II.Klasse (2 Desember 1942) dan I.Klasse (12 Februari 1944), juga Panzerkampfabzeichen in Silber IV.Stufe "75" tanggal 15 Februari 1945 (beberapa sumber menyebutkan kalau dia juga mendapat Eichenlaub tanggal 20 April 1945, tapi kebenaran berita ini masih belum bisa dikonfirmasi). Dia bergabung dengan Wehrmacht tanggal 4 November 1937 dan merupakan prajurit yang bertempur "dari awal sampai akhir" (1939-1945) serta berhasil selamat. Aksinya di Malinava bersama Otto Carius (menghancurkan 17 tank berat Iosif Stalin Rusia hanya dalam beberapa menit saja) dengan menggunakan Tiger #213 disamakan dengan Villers-Bocage-nya Michael Wittmann! Seusai perang Kerscher bergabung dengan Bundeswehr Jerman Barat (1 Maret 1956 - 30 September 1969) dan pensiun dengan pangkat Oberstabsfeldwebel, yang bagi saya ini luar biasa karena baru nemu veteran Perang Dunia II peraih medali sekelas RK yang pensiun di Bundeswehr dengan pangkat serendah bintara!
--------------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Oberfeldwebel Albert Kerscher (29 Maret 1916 - 12 Juni 2011) adalah jagoan panzer dari 2.Kompanie/schwere Panzer-Abteilung 502 yang berhasil menghancurkan 100+ tank musuh bermodalkan Panzerkampfwagen VI Tiger! Atas prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 23 Oktober 1944, Eisernes Kreuz II.Klasse (2 Desember 1942) dan I.Klasse (12 Februari 1944), juga Panzerkampfabzeichen in Silber IV.Stufe "75" tanggal 15 Februari 1945 (beberapa sumber menyebutkan kalau dia juga mendapat Eichenlaub tanggal 20 April 1945, tapi kebenaran berita ini masih belum bisa dikonfirmasi). Dia bergabung dengan Wehrmacht tanggal 4 November 1937 dan merupakan prajurit yang bertempur "dari awal sampai akhir" (1939-1945) serta berhasil selamat. Aksinya di Malinava bersama Otto Carius (menghancurkan 17 tank berat Iosif Stalin Rusia hanya dalam beberapa menit saja) dengan menggunakan Tiger #213 disamakan dengan Villers-Bocage-nya Michael Wittmann! Seusai perang Kerscher bergabung dengan Bundeswehr Jerman Barat (1 Maret 1956 - 30 September 1969) dan pensiun dengan pangkat Oberstabsfeldwebel, yang bagi saya ini luar biasa karena baru nemu veteran Perang Dunia II peraih medali sekelas RK yang pensiun di Bundeswehr dengan pangkat serendah bintara!
Sumber :
Buku "Tigers in the Mud" karya Otto Carius
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com
www.tiif.de
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment