INSPEKSI KAPAL PERANG
Foto
ini diambil sewaktu berlangsungnya "Flottenparade" (Parade Armada) di
Kiel pada tanggal 22 Agustus 1938, sebagai perayaan atas diluncurkannya
kapal penjelajah berat baru Kriegsmarine, schwere kreuzer "Prinz
Eugen". Dalam kesempatan ini, Hitler melakukan inspeksi ke kapal
penjelajah "Gneisenau" yang ikut hadir dalam acara. Dari kiri ke kanan:
Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine),
Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht),
SS-Sturmbannführer Dr.med. Karl Brandt (Begleitarzt der Führer), serta
Kapitän zur See Erich Förste (Kommandant Schlachtschiff Gneisenau)
Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) menyalami seorang laksamana Kriegsmarine tak dikenal (ya iya lah, mukanya aja nggak keliatan!), dalam acara kunjungan ke Kriegsmarinewerft Wilhelmshaven, Niedersachsen, Jerman, tanggal 1 April 1939. Tujuannya kesana adalah untuk meresmikan peluncuran Schlachtschiff (kapal perang) Tirpitz, sekaligus penaikan pangkat luar biasa Panglima Kriegsmarine Erich Raeder, dari Generaladmiral menjadi Großadmiral. Dalam foto hasil jepretan Hugo Jaeger ini, laksamana Raeder terlihat sepotong wajahnya di sebelah kiri, sementara di belakang Hitler berdiri Marineoberbaudirektor Prof.Dipl.Ing. Hermann Burkhardt (Direktor Schiffbauressorts Kriegsmarinewerft Wilhelmshaven)
Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger pada saat kunjungan Hitler ke Kriegsmarinewerft Wilhelmshaven, Niedersachsen, Jerman, tanggal 1 April 1939. Tujuannya kesana adalah untuk meresmikan peluncuran Schlachtschiff (kapal perang) Tirpitz, sekaligus penaikan pangkat luar biasa Panglima Kriegsmarine Erich Raeder, dari Generaladmiral menjadi Großadmiral. Disini sang Führer dan rombongan sedang berada di dek Schlachtschiff Tirpitz. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Marinehafenbaudirektor Karl Tiburtius (Hafenbaumeister Wilhelmshaven), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Admiral Alfred Saalwächter (Kommandierenden Admiral der Marinestation der Nordsee), dan Admiral Hermann Boehm (Flottenchef). Hal yang perlu menjadi perhatian: dalam foto ini, Marinehafenbaudirektor Tiburtius tampaknya memegang stik bilyard!
Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) menyalami seorang laksamana Kriegsmarine tak dikenal (ya iya lah, mukanya aja nggak keliatan!), dalam acara kunjungan ke Kriegsmarinewerft Wilhelmshaven, Niedersachsen, Jerman, tanggal 1 April 1939. Tujuannya kesana adalah untuk meresmikan peluncuran Schlachtschiff (kapal perang) Tirpitz, sekaligus penaikan pangkat luar biasa Panglima Kriegsmarine Erich Raeder, dari Generaladmiral menjadi Großadmiral. Dalam foto hasil jepretan Hugo Jaeger ini, laksamana Raeder terlihat sepotong wajahnya di sebelah kiri, sementara di belakang Hitler berdiri Marineoberbaudirektor Prof.Dipl.Ing. Hermann Burkhardt (Direktor Schiffbauressorts Kriegsmarinewerft Wilhelmshaven)
Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger pada saat kunjungan Hitler ke Kriegsmarinewerft Wilhelmshaven, Niedersachsen, Jerman, tanggal 1 April 1939. Tujuannya kesana adalah untuk meresmikan peluncuran Schlachtschiff (kapal perang) Tirpitz, sekaligus penaikan pangkat luar biasa Panglima Kriegsmarine Erich Raeder, dari Generaladmiral menjadi Großadmiral. Disini sang Führer dan rombongan sedang berada di dek Schlachtschiff Tirpitz. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Marinehafenbaudirektor Karl Tiburtius (Hafenbaumeister Wilhelmshaven), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Admiral Alfred Saalwächter (Kommandierenden Admiral der Marinestation der Nordsee), dan Admiral Hermann Boehm (Flottenchef). Hal yang perlu menjadi perhatian: dalam foto ini, Marinehafenbaudirektor Tiburtius tampaknya memegang stik bilyard!
Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) memberi salam
hormat Nazi kepada para awak kapal perang "Schleswig-Holstein" yang
sedang berlabuh di Pelabuhan Danzig, 21 September 1939. Ikut mengiringi
di samping kanannya kapten kapal tersebut, Kapitän zur See Gustav
Kleikamp, sementara perwira SS yang berjalan di sebelah kanan adalah
SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef
der Reichskanzlei). Sedikit tertutup oleh tangan Hitler yang terangkat
adalah Generalmajor Alfred Jodl (Chef des Wehrmachtsführungsamt). Foto
oleh Heinrich Hoffmann. BTW, untuk daftar awak "Schleswig-Holstein" bisa
dilihat DISINI atau DISINI
Inspeksi
kapal perang "Schleswig-Holstein" yang sedang berlabuh di Pelabuhan
Danzig (Pomerania) tanggal 21 September 1939. Baris pertama, dari kiri
ke kanan: Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Kapitän zur See
Gustav Kleikamp (Kommandant Linienschiff "Schleswig-Holstein") dan
SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef
der Reichskanzlei). Baris kedua: Generalmajor Alfred Jodl (Chef des
Wehrmachtsführungsamt), perwira Kriegsmarine tak dikenal, Generaloberst
Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Konteradmiral
Hubert Schmundt (Befehlshaber der Seestreitkräfte in der Danziger
Bucht), dan Charakter als Vizeadmiral Lothar von Arnauld de la Perière
(Marinebevollmächtigter Danzig)
Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) bersama dengan
para perwira dari kapal perang "Schleswig-Holstein" yang ikut berperang
melawan pasukan Polandia dalam Pertempuran Westerplatte (1-7 September
1939). Mendampingi di sebelahnya adalah kapten kapal, Kapitän zur See
Gustav Kleikamp, sementara di latar belakang kita bisa melihat para
pelaut awak "Schleswig-Holstein" berbaris dengan rapi di atas kapal
mereka. Paling kiri dalam foto ini adalah Generalmajor Alfred Jodl (Chef
des Wehrmachtsführungsamt), sementara perwira Heer yang tertutup oleh
Hitler adalah Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der
Wehrmacht). Foto ini sendiri diambil oleh Heinrich Hoffmann pada saat
kunjungan Hitler ke
kota pelabuhan Danzig dan Semenanjung Westerplatte tanggal 21 September
1939
------------------------------------------------------------------------------------
INSPEKSI KERETA API LAPIS BAJA
22
September 1939: Adolf
Hitler dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api
Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia
yang
rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75
kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong
artileri pertama dengan meriam wz.02/26 kaliber 75mm tampak menyembul di
bagian turetnya. Para peninjau, dari kiri ke kanan: Generalmajor Erwin
Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), SS-Gruppenführer Julius
Schaub (Adjutant der SS beim Führer und Oberster Befehlshaber der
Wehrmacht), Reichsleiter
Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des
Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), Generaloberst Wilhelm
Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Generalmajor
Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem
Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier) Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan General der Artillerie Georg von
Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)
------------------------------------------------------------------------------------
INSPEKSI MERIAM ARTILERI
------------------------------------------------------------------------------------
INSPEKSI KERETA API LAPIS BAJA
Foto
ini diambil pada tanggal 22 September 1939 dan memperlihatkan Adolf
Hitler beserta para petinggi Wehrmacht lainnya sedang menginspeksi
Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13
"General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom
pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara
Warsawa. Disini kita bisa melihat bagian kanan dari kendaraan perang
istimewa tersebut, terutama bagian lokomotif serta gerbong artileri
pertama. Para peninjau, dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Dr.rer.pol.
Otto
Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im
Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), perwira SS tidak
dikenal, Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur
Führer-Begleit-Bataillon), perwira SS tidak dikenal, SS-Gruppenführer
Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der
Reichskanzlei), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der
Wehrmacht), Generalmajor
Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem
Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Prof.Dr.-med.
Theodor "Theo" Morell (Hitlers Leibarzt), General der Flieger
Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), General der Artillerie Georg von
Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), dan perwira Luftwaffe tidak
dikenal. Foto oleh Heinrich Hoffmann
Pociag
Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General
Sosnkowski" bisa dibilang merupakan
kereta api lapis baja paling terkenal (dan paling banyak difoto) dalam
Perang Dunia II, semata karena dia pernah mendapatkan "kehormatan" untuk
diinspeksi langsung oleh pemimpin Nazi Jerman! Kendaraan perang istimewa
ini dibuat oleh Polandia pada tahun 1920 dengan desain berdasarkan
kereta api lapis baja Soviet. Namanya sendiri diambil dari Kazimierz Sosnkowski,
seorang jenderal terkenal Polandia yang bertempur dalam Perang Dunia I,
Perang Polandia-Soviet, serta Perang Dunia II. Ketika perang melawan
Jerman pecah pada tanggal 1 September 1939, "General Sosnkowski"
dikomandani oleh Kapten Stanisław Młodziankowski bersama dengan
wakilnya, Kapten Mieczysław Wnukowski (jumlah total awaknya adalah 191
orang). Pada tanggal 10 September 1939 kereta api lapis baja ini
mendapat hantaman bom SC 500 250kg dari pesawat-pesawat Junkers Ju 87
"Stuka" Luftwaffe saat sedang berada di stasiun Łochów, 75 kilometer
sebelah utara Warsawa. Karena sudah tidak difungsikan lagi, awaknya
kemudian meninggalkannya. Pada tanggal 22 September 1939 Hitler
menyempatkan diri untuk menginspeksi "General Sosnkowski" saat dia
mengadakan kunjungan ke sekitar wilayah Warsawa. Kereta api lapis baja
ini kemudian diperbaiki dan digunakan oleh pihak Jerman. Dia tercatat
sebagai satu-satunya (dari 10 buah) Pociag Pancerny reguler Polandia
yang rusak oleh serangan udara Luftwaffe, meskipun jenis kendaraan
perang seperti ini tidak terhitung banyaknya mendapat hantaman bom dari
atas! Data lengkap tentangnya bisa dilihat DISINI
22
September 1939: Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berjalan untuk
melihat
lebih dekat gerbong artileri kedua dari Pociag Pancerny (Kereta Api
Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia
yang
rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75
kilometer di utara Warsawa. Di belakang Hitler, dari kiri ke kanan:
Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der
Wehrmacht), General der Artillerie Georg von
Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), Generalmajor Erwin Rommel
(Kommandeur
Führer-Begleit-Bataillon), SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto
Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im
Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), perwira Luftwaffe
tidak
dikenal, SS-Gruppenführer
Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der
Reichskanzlei), Prof.Dr.-med.
Theodor "Theo" Morell (Hitlers Leibarzt), dan Reichsleiter
Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des
Stellvertreters des Führers Rudolf Hess). Foto oleh Heinrich Hoffmann
22
September 1939: Dengan ditemani oleh Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef
der Oberkommando der
Wehrmacht), Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) melihat-lihat
lebih dekat pintu masuk gerbong artileri kedua dari Pociag Pancerny
(Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski"
milik Polandia yang
rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75
kilometer di utara Warsawa. "General Sosnkowski" membawa serta dua
gerbong artileri yang dipasang di bagian depan dan belakang. Yang
diinspeksi oleh Hitler adalah gerbong artileri depan yang bersanding
dengan gerbong pengangkut peleton serbu. Gerbong artileri ini berasal
dari "Tipe 1" yang dipersenjatai dengan dua buah meriam wz.02/26 kaliber
75mm yang bisa diputar sampai dengan 270°. Persenjataan lainnya adalah
termasuk pula empat buah MG-08 Maxim 7,92mm di bagian pinggir serta
senapan mesin anti pesawat udara di atapnya. Setiap gerbong artileri
diawaki oleh 35 orang, sementara jumlah keseluruhan awak "General
Sosnkowski" sendiri adalah 191 orang. Foto oleh Heinrich Hoffmann
22
September 1939: Adolf
Hitler dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api
Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia
yang
rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75
kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong
artileri kedua (kiri) yang "menyatu" dengan gerbong peleton serbu
(kanan) akibat dari ledakan bom. Sebagai identifikasi para peninjau,
dari kiri ke kanan: Generalmajor
Karl-Heinrich Bodenschatz (kelihatan mukanya doang, Verbindungsoffizier
zwischen dem
Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier),
Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der
Wehrmacht), SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto
Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im
Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan General der
Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)
22
September 1939: Adolf
Hitler dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api
Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia
yang
rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75
kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong
artileri kedua (belakang) yang "menyatu" dengan gerbong peleton serbu
(kanan) akibat dari ledakan bom. Sebagai identifikasi para peninjau,
dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Johann "Hans" Rattenhuber
(Kommandeur Reichssicherheitsdienst), Reichsleiter
Martin Bormann (di belakang Vormann, Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des
Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), Oberstleutnant Nikolaus
von Vormann (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber des
Heeres und dem Führerhauptquartier), Hauptmann Nicolaus von Below
(belakang, Adjutant der Luftwaffe beim Führer und Oberster Befehlshaber
der Wehrmacht), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der
Wehrmacht), Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalmajor
Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem
Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier),
SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto
Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im
Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), dan General der
Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)
22
September 1939: Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dalam acara
inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api
Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia
yang
rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75
kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong
artileri pertama dengan meriam wz.02/26 kaliber 75mm tampak nongol di
bagian turetnya. Di sebelah kiri Hitler adalah Generaloberst Wilhelm
Keitel (Chef der Oberkommando der
Wehrmacht), sementara di sebelah kanannya adalah General der Artillerie
Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)
------------------------------------------------------------------------------------
INSPEKSI MERIAM ARTILERI
21
September 1939: Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dan para
pengiringnya menginspeksi sebuah meriam pantai XI Polandia yang
dinamakan "Baterai Canet" M1891 (Canet Battery) kaliber 100mm sisa
Pertempuran Kępa Oksywska yang berlangsung di Dataran Tinggi Oksywie di
luar kota Gotenhafen (Gdynia/Gdingen), yang berlangsung dari tanggal 10
s/d 19 September 1939. Ke-60 awaknya gugur saat pasukan Jerman menyerang
posisi pertahanan mereka, dan kini di Pemakaman Angkatan Laut yang
berada tak jauh dari sana didirikan sebuah monumen
untuk mengenang pengorbanan unit pimpinan Mayor Stanislaw Jablonski
ini. Di sebelah kiri Hitler adalah Albert Forster (Gauleiter Danzig).
Figur familiar lain yang nongtot dalam foto ini adalah
SS-Obersturmbannführer Prof.Dr.-med. Karl Brandt (Hitlers Begleitarzt),
Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht),
SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des
Führers), dan SS-Obersturmführer Max Wünsche (Persönlicher
Ordonnanzoffizier des Führers). Foto oleh Heinrich Hoffmann
Adolf
Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dan para
pengiringnya menginspeksi sebuah QF 3-pounder Hotchkiss kaliber 47mm /
L40 (Canon Hotchkiss à tir rapide de 47 mm), tanggal 21 September 1939.
Meriam laut ini aslinya dipasang di kapal tapi kemudian digunakan
sebagai meriam darat dalam Pertempuran Kępa Oksywska yang berlangsung di
Dataran Tinggi Oksywie di luar kota Gotenhafen (Gdynia/Gdingen), yang
berlangsung dari tanggal 10 s/d 19 September 1939. BTW, yang nyengir di
tengah adalah Gauleiter Albert Forster (Gauleiter Danzig), sementara
bapak-bapak ndut di kanan, siapa lagi kalau bukan Generalfeldmarschall
Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe). Nyelip di belakang
Hitler adalah Hauptmann Nicolaus von Below (Adjutant der Luftwaffe beim
Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Foto oleh Heinrich
Hoffmann
Foto ini diambil oleh Walter Frentz tanggal 4 April 1943 di Reichswerke Hermann Göring, Linz (Jerman), saat Hitler melakukan kunjungan sekaligus inspeksi ke Eisenbahngeschütz 80 cm Kanone Schwerer Gustav, artileri terbesar yang pernah dibuat manusia dalam Perang Dunia II! Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht), Ingenieur Erich Müller (Wehrwirtschaftsführer), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Prof.Dr.-Ing.Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und Kriegsproduktion), dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (tidak terlihat di foto ini, Chefadjutant des Führers Adolf Hitler)
Foto ini diambil oleh Walter Frentz tanggal 4 April 1943 di Reichswerke Hermann Göring, Linz (Jerman), saat Hitler melakukan kunjungan sekaligus inspeksi ke Eisenbahngeschütz 80 cm Kanone Schwerer Gustav, artileri terbesar yang pernah dibuat manusia dalam Perang Dunia II! Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht), Ingenieur Erich Müller (Wehrwirtschaftsführer), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Prof.Dr.-Ing.Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und Kriegsproduktion), dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (tidak terlihat di foto ini, Chefadjutant des Führers Adolf Hitler)
------------------------------------------------------------------------------------
INSPEKSI PANZER
Pada tanggal 20 April 1943, bertepatan dengan hari ulangtahunnya yang ke-54, Hitler melakukan kunjungan ke Nibelungenwerk, pabrik tank terbesar Nazi Jerman yang terletak di dekat kota St. Valentin di Austria. Foto ini memperlihatkan saat sang Führer sedang menginspeksi sebuah Panzerkampfwagen IV Ausf.F2 yang dipersenjatai dengan meriam panjang kaliber 75mm dan rem moncong bundar (tank ini dinamai sebagai "Mark IV Special" oleh intelijen Sekutu). Nibelungenwerk sendiri memproduksi lebih dari setengah tank Panzer IV yang dipakai oleh Jerman dalam Perang Dunia II! Sebagai identifikasi orang-orangnya adalah: 1.Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), 2.August Eigruber (Gauleiter Oberdonau und Landeshauptmann von Oberösterreich), 3.Oberstleutnant Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), 4.SS-Obersturmbannführer der Reserve Prof.Dr.med. Karl Brandt (Begleitarzt Führer und Reichskanzler), 5.SS-Obersturmführer Heinz Linge (Ordonnanzoffizier in der Führerbegleitkommando), dan 6.SS-Oberführer Johann "Hans" Rattenhuber (Chef Reichssicherheitsdienst)
Pada
tanggal 18-19 Maret 1943 Hitler mengadakan kunjungan ke kota
Rügenwalde/Pomerania
(Jerman) untuk melihat demonstrasi mesin-mesin perang terbaru Nazi,
utamanya adalah meriam terbesar di dunia
pada saat itu yaitu Eisenbahngeschütz "Dora" - yang mempunyai kaliber
800mm - yang sebelumnya dipakai dalam pemboman Pangkalan Angkatan Laut
Soviet di Sebastopol. Foto hasil karya Walter Frentz ini memperlihatkan
saat sang Führer memeriksa Panzerjäger Tiger (P) "Ferdinand", sebuah
pemburu tank berat yang sasisnya diambil dari Panzerkampfwagen VI Tiger.
Namanya sendiri diambil dari nama sang perancang, yaitu Dr. Ferdinand
Porsche. Dari kiri ke kanan: Adolf
Hitler (Führer und Reichskanzler), SS-Oberführer Prof. Dr.-Ing. e.h.
mult.
Ferdinand Porsche (Vorsitzender der Panzerkommission), General der
Artillerie Emil Leeb (Chef Heereswaffenamt im Oberkommando des Heeres),
Generalleutnant
Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht),
Generalmajor Hugo Beißwänger (General beim Chef der Heeresrüstung),
Prof.Dr.-Ing.Albert Speer (membelakangi kamera, Reichsminister für
Rüstung und
Kriegsproduktion), serta General der Artillerie Alfred Jodl
(Chef Wehrmacht-Führungsamt)
Pada
tanggal 18-19 Maret 1943 Hitler mengadakan kunjungan ke kota
Rügenwalde/Pomerania
(Jerman) untuk melihat demonstrasi mesin-mesin perang terbaru Nazi,
utamanya adalah meriam terbesar di dunia
pada saat itu yaitu Eisenbahngeschütz "Dora" - yang mempunyai kaliber
800mm - yang sebelumnya dipakai dalam pemboman Pangkalan Angkatan Laut
Soviet di Sebastopol. Foto hasil karya Walter Frentz ini memperlihatkan
saat sang Führer memeriksa Panzerjäger Tiger (P) "Ferdinand", sebuah
pemburu tank berat yang sasisnya diambil dari Panzerkampfwagen VI Tiger.
Namanya sendiri diambil dari nama sang perancang, yaitu Dr. Ferdinand
Porsche. Dari kiri ke kanan: Instruktur panzer tak dikenal, Hauptdienstleiter Dipl.-Ing.
Karl-Otto Saur (Staatssekretär im Reichsministerium für Rüstung und
Kriegsproduktion), Adolf
Hitler (Führer und Reichskanzler), SS-Oberführer Prof. Dr.-Ing. e.h.
mult.
Ferdinand Porsche (Vorsitzender der Panzerkommission), General der
Artillerie Emil Leeb (Chef Heereswaffenamt im Oberkommando des Heeres),
Generalleutnant
Walter Buhle (tertutup oleh Speer, Chef vom Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht),
Prof.Dr.-Ing.Albert Speer (Reichsminister für
Rüstung und
Kriegsproduktion), serta Generaloberst
Heinz Guderian (tertutup oleh Speer, Generalinspekteur der Panzertruppen)
Pada
tanggal 18-19 Maret 1943 Hitler mengadakan kunjungan ke kota
Rügenwalde/Pomerania
(Jerman) untuk melihat demonstrasi mesin-mesin perang terbaru Nazi,
utamanya adalah meriam terbesar di dunia
pada saat itu yaitu Eisenbahngeschütz "Dora" - yang mempunyai kaliber
800mm - yang sebelumnya dipakai dalam pemboman Pangkalan Angkatan Laut
Soviet di Sebastopol. Foto hasil karya Walter Frentz ini memperlihatkan
saat sang Führer memeriksa Panzerjäger Tiger (P) "Ferdinand", sebuah
pemburu tank berat yang sasisnya diambil dari Panzerkampfwagen VI Tiger.
Namanya sendiri diambil dari nama sang perancang, yaitu Dr. Ferdinand
Porsche. Dari kiri ke kanan: Instruktur panzer tak dikenal, Adolf
Hitler (Führer und Reichskanzler), Generalleutnant
Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im Oberkommando der Wehrmacht),
SS-Oberführer Prof. Dr.-Ing. e.h.
mult.
Ferdinand Porsche (Vorsitzender der Panzerkommission), Prof.Dr.-Ing.Albert Speer (Reichsminister für
Rüstung und
Kriegsproduktion), serta Generaloberst
Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen)
Arys (Orzysz) di Prusia Timur, 20 April 1944: Adolf Hitler dan para
petinggi Nazi Jerman lainnya menyaksikan parade 20 buah Jagdpanzer 38
(Sd.Kfz.138/2) "Hetzer" ("Umpan" atau "Biangkerok") produksi pertama
dalam jalur autobahn sebagai bagian dari perayaan ulangtahun suram sang
Führer yang ke-55. Setelah acara demonstrasi usai mereka langsung
dikirim kembali ke pabriknya karena proses produksinya yang masih belum
sempurna! Foto atas, dari kiri ke kanan: Generaloberst Kurt Zeitzler
(Chef des Generalstabes des Heeres), Reichsleiter Martin Bormann
(Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers),
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der
Wehrmacht), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der
Luftwaffe), Hauptdienstleiter Dipl.-Ing. Karl-Otto Saur (Staatssekretär
im Reichsministerium für Rüstung und Kriegsproduktion), perwira panzer
tak dikenal, dan Adolf Hitler (Führer und oberster Befehlshaber der
Wehrmacht). Orang yang mengenakan seragam Oberleutnant Luftwaffe sambil
memegang kamera film adalah Walter Frentz (21 Agustus 1907 - 6 Juli
2004) yang merupakan salah satu fotografer pribadi Adolf Hitler. Dari
tahun 1939 s/d 1945 dia mengabadikan segala aktivitas pemimpin Jerman
tersebut (juga orang-orang terdekatnya) melalui kamera foto dan film
Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Bart V.
www.commons.wikimedia.org
www.gothicstamps.com
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.multimedia.ctk.cz
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwar2database.com
No comments:
Post a Comment