Foto tiga orang sukarelawan wanita Jerman (helferinnen) setelah mereka ditangkap Sekutu. Oberhelferin di tengah memakai tanda yang menunjukkan bahwa dia adalah operator radio Luftwaffe
Seragam Helferin Deutsche Rote Kreuz (Palang Merah Jerman)
Seragam helferin SS dan Polizei
Takdir yang tragis : Johann Kothmeier sedang lepas tugas dan mengunjungi saudarinya Emmi Kothmeier yang menjadi helferin di unit artileri anti serangan udara di Rosenheim (Bavaria Atas) ketika serangan udara Sekutu menewaskan keduanya! Inilah Death Card (Kartu Kematian) mereka berdua
Badge helferin Luftwaffe
Seragam helferin Luftwaffe
Seragam Helferin Deutsche Rote Kreuz (Palang Merah Jerman)
Seragam helferin SS dan Polizei
Takdir yang tragis : Johann Kothmeier sedang lepas tugas dan mengunjungi saudarinya Emmi Kothmeier yang menjadi helferin di unit artileri anti serangan udara di Rosenheim (Bavaria Atas) ketika serangan udara Sekutu menewaskan keduanya! Inilah Death Card (Kartu Kematian) mereka berdua
Badge helferin Luftwaffe
Seragam helferin Luftwaffe
Oleh : Alif Rafik Khan
Pada awal tahun 1940 dimana intensitas peperangan yang berkecamuk memaksa banyaknya anggota militer Jerman (Wehrmacht) yang sebelumnya bertugas di keadministrasian lalu dipindahkan sebagai tentara aktif di medan perang, membuat Hitler memutuskan bahwa sudah saatnyalah kaum wanita diperbantukan di ketentaraan sebagai pengisi kekosongan di bidang yang tersebut di atas.
Kebanyakan para sukarelawan wanita ini bertugas di Luftwaffe (Angkatan Udara), terutama setelah tahun 1943 dimana intensitas pengeboman ranah Jerman oleh pesawat-pesawat Sekutu membuat skala prioritas bagi Luftwaffenhelferinnen ini berubah : tadinya mengurusi tugas kantoran, kini digunakan juga sebagai petugas yang membantu sistem anti serangan udara Jerman. Ternyata ini pun masih dirasa kurang mencukupi, maka banyak para Helferinnen yang sebelumnya bertugas di angkatan lain, ditarik pula untuk pindah ke Luftwaffe.
Di antara tugas-tugas para helferin Luftwaffe yang diambil dari Luftwaffehelferinnenkorps ini, sebagian di antaranya adalah : operator lampu sorot anti serangan udara (searchlight), bunker-bunker flak artileri, peralatan pendeteksi suara (radar). Kebanyakan mereka bertugas di tanah airnya sendiri, dan meskipun secara resmi mereka tidak termasuk ke dalam ketentaraan itu sendiri, tapi mereka tetap dikenai peraturan dan kedisiplinan militer. Para helferin ini dapat dikenali dari badge khusus yang dipasang di lengan kanan atas dari seragam mereka.
Selain helferin Luftwaffe, juga ada helferin Heer (Angkatan Darat), Kriegsmarine (Angkatan Laut), SS (pasukan khusus Nazi) dan Rote Kreuz (Palang Merah).
Struktur pangkat Helferin Wehrmacht dan perubahannya di akhir perang :
Pangkat Sampai 1945 Pangkat Baru Persamaannya Dengan Pangkat Biasa
Helferin Helferin Soldat
Oberhelferin Oberhelferin Gefreiter
-------------- Haupthelferin Obergefreiter
Pangkat Perwira Rendah (UnderFührerin)
Haupthelferin Truppführein Unteroffizier
-------------- Obertruppführein Feldwebel
Perwira Tinggi (Führeinnen)
Führerin Dienstführerin Leutnant
Oberführerin Oberdienstführerin Oberleutnant
Hauptführerin Hauptdienstführerin Hauptmann
Stabsführerin Stabsführerin Major
Oberstabsführerin Oberstabsführerin Oberstleutnant
Sumber :
www.forum.axishistory.com
www.forosegundaguerra.com
www.drugisvetskirat.org
No comments:
Post a Comment