Oleh : Ramadhian Fadillah
Walther Hewel dikenal sebagai elite Partai Nazi Jerman saat era kepemimpinan Hitler. Pria kelahiran tahun 1904 ini, juga bisa dikatakan teman akrab sang Fuehrer.
Saat masih muda, dia adalah salah satu anggota paling awal Partai Nazi. Hewel pun pernah didapuk sebagai diplomat di Kementerian Luar Negeri dan bertugas sebagai penjaga perdamaian antara pejabat militer dan sipil di sekitar Hitler.
Fakta menariknya, ternyata sahabat Hitler satu ini pernah tinggal di Indonesia.Dia bekerja perkebunan kopi milik Inggris di Hindia Belanda. Sebutan Indonesia kala itu.
Sebagai warga negara Jerman yang tinggal di Indonesia, dia pun tetap bangga dan cinta terhadap tanah kelahirannya. Hal itu terlihat saat dia mengelola cabang Partai Nazi di Indonesia yang beranggotakan ekspatriat Jerman di Indonesia.
Bahkan, cabang partai Nazi di Indonesia, dibangun di beberapa kota-kota besar, seperti Batavia (Jakarta), Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Padang dan Makassar.
Hewel dikenal sebagai loyalis Hitler yang perhatian. Bahkan ia disebut sebagai pendengar yang baik saat Hitler berbicara panjang mengenai topik-topik seperti anti-Semitisme.
Meski dikenal sebagai pemimpin yang baik dan menyenangkan, nyatanya Hewel ialah seorang pemalu bila didekat perempuan. Bahkan, lucunya orang sekeras Hitler pernah menjadi 'mak comblang' baginya. Walaupun akhirnya dia menikah dengan Elizabeth, seorang perawat Palang Merah yang menyelamatkan dirinya kecelakaan pesawat pada 21 April 1944.
Sampai Hitler bunuh diri pada 30 April 1945, Hewel tetap setia bersamanya. Hewel merupakan salah seorang individu dari sekian banyak orang yang terlibat panjang dalam kehidupan Hitler.
Sebagai salah seorang loyalis Hitler, cara kematiannya pun sama. Hewel membuat pernyataan yang menyatakan bahwa dia berencana melakukan bunuh diri. Dia bunuh diri dengan cara menggigit sebuah kapsul sianida dari Hitler dan menembak kepalanya juga menggunakan pistol dari sahabatnya tersebut.
Sumber :
No comments:
Post a Comment