NISAN KREUZ
Major Hans-Detloff von Cossel (1 Juli 1916 - 22 Juli 1943) yang merupakan komandan I.Abteilung / Panzer-Regiment 35 / 4.Panzer-Division gugur dalam pertempuran antar tank (panzerbesatzung) di Shukowka, Orel (Rusia), tanggal 22 Juli 1943 selama berlangsungnya Operasi Kutuzov. Saat itu panzer yang ditungganginya dilempari granat oleh tentara Rusia sehingga terbakar. Tiga orang awaknya terbunuh (termasuk Cossel) sementara dua lagi selamat. Di latar belakang adalah dua kuburan awak Panzer Cossel yang gugur di hari yang sama: Obergefreiter Nikolaus Schuster (26 November 1921 - 22 Juli 1943) dan Feldwebel Berthold "Bertl" Cramer (30 April 1917 - 22 Juli 1943). Semua kuburan ini kelak diratakan kembali oleh pasukan Wehrmacht yang mundur demi menghindari dihancurkan atau dijarah oleh Tentara Merah. Kuburannya sendiri terletak di Kromy, Orel, di sebuah kebun buah-buahan yang terletak di kaki bukit
Oberst Fritz Iwand (1898-1941). Dia terbunuh tanggal 27 Juli 1941 akibat terkena bom udara di Tschernyj Rutschej, Bjeloy (Rusia). Waktu itu dia menjabat sebagai komandan I.Bataillon/Schützen-Regiment 10/9.Panzer-Division. Kuburannya tidak dipindahkan ke Soldatenfriedhof (kuburan prajurit perang), melainkan tetap ditempat dia pertama dikubur yaitu di antara pohon ek yang berada di pinggir sebelah timur danau Orda, 4,8km barat daya Tschornnyj Rutschej
Oberleutnant Otto Schulz (29 Mei 1915 - 6 April 1941) adalah Ritterkreuzträger dari Infanterie-Regiment 125 yang meraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 19 Juni 1940 sebagai Chef 3. Kompanie. Dia terluka dalam pertempuran di selatan Promachon (Yunani, dekat perbatasan dengan Bulgaria), di hari pertama serangan terhadap Benteng Usita di Celah Rupel bulan April 1941 dan kemudian ditembak mati di kepala saat serangan balik pasukan Yunani. Ritterkreuz yang tergantung di lehernya dirampas. Dalam keadaan inilah dia ditemukan oleh pasukan Jerman. Foto atas memperlihatkan dua orang prajurit Bulgaria sedang berdiri di dekat kuburannya (yang telah mendapat rangkaian bunga), sementara foto bawahnya memperlihatkan Major Karl Ens (kedua dari kiri), Kommandeur II.Bataillon / Infanterie-Regiment 125, sedang berpidato di hadapan anakbuahnya tanggal 10 April 1941, beberapa hari setelah Schulz kehilangan nyawanya
Major Gerhard Willing (28 November 1910 - 29 Oktober 1943) adalah veteran Perang Saudara Spanyol (1936-1939) yang dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 7 Maret 1943 sebagai Major dan Kommandeur III.Abteilung / Panzer-Regiment 33 / 9.Panzer-Division. Dia terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di Krivoy Rog, Ukraina, pada akhir bulan Oktober 1943. Pada saat itu Willing sudah menjadi Komandan schwere Panzer-Abteilung 506. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV.Klasse; Cruz de Guerra; Medalla de la Campaña de España 1936-1939; Panzertruppenabzeichen der Legion Condor; Spanienkreuz in Gold mit Schwertern (6 Juni 1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (15 Oktober 1941) und I.Klasse (30 November 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber (12 November 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942); Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshabers des Heeres (5 Oktober 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (26 Juni 1942)
-------------------------------------------------------------------
Oberleutnant
Johannes Brandenburg merupakan Staffelführer di
2.Staffel/Stukageschwader 2 "Immelmann". Dia terbunuh tanggal 28
Februari 1942 di selatan Dobrovo (Rusia) sebagai Staffelkapitän
4.Staffel/Kampfgeschwader 1 "Hindenburg", dan kemudian pangkatnya
dinaikkan menjadi Hauptmann secara anumerta. Dia sendiri merupakan
peraih Ritterkreuz yang didapatkannya tanggal 18 September 1940
Oberst Fritz Iwand (1898-1941). Dia terbunuh tanggal 27 Juli 1941 akibat terkena bom udara di Tschernyj Rutschej, Bjeloy (Rusia). Waktu itu dia menjabat sebagai komandan I.Bataillon/Schützen-Regiment 10/9.Panzer-Division. Kuburannya tidak dipindahkan ke Soldatenfriedhof (kuburan prajurit perang), melainkan tetap ditempat dia pertama dikubur yaitu di antara pohon ek yang berada di pinggir sebelah timur danau Orda, 4,8km barat daya Tschornnyj Rutschej
Oberleutnant Otto Schulz (29 Mei 1915 - 6 April 1941) adalah Ritterkreuzträger dari Infanterie-Regiment 125 yang meraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 19 Juni 1940 sebagai Chef 3. Kompanie. Dia terluka dalam pertempuran di selatan Promachon (Yunani, dekat perbatasan dengan Bulgaria), di hari pertama serangan terhadap Benteng Usita di Celah Rupel bulan April 1941 dan kemudian ditembak mati di kepala saat serangan balik pasukan Yunani. Ritterkreuz yang tergantung di lehernya dirampas. Dalam keadaan inilah dia ditemukan oleh pasukan Jerman. Foto atas memperlihatkan dua orang prajurit Bulgaria sedang berdiri di dekat kuburannya (yang telah mendapat rangkaian bunga), sementara foto bawahnya memperlihatkan Major Karl Ens (kedua dari kiri), Kommandeur II.Bataillon / Infanterie-Regiment 125, sedang berpidato di hadapan anakbuahnya tanggal 10 April 1941, beberapa hari setelah Schulz kehilangan nyawanya
Major Gerhard Willing (28 November 1910 - 29 Oktober 1943) adalah veteran Perang Saudara Spanyol (1936-1939) yang dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 7 Maret 1943 sebagai Major dan Kommandeur III.Abteilung / Panzer-Regiment 33 / 9.Panzer-Division. Dia terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di Krivoy Rog, Ukraina, pada akhir bulan Oktober 1943. Pada saat itu Willing sudah menjadi Komandan schwere Panzer-Abteilung 506. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV.Klasse; Cruz de Guerra; Medalla de la Campaña de España 1936-1939; Panzertruppenabzeichen der Legion Condor; Spanienkreuz in Gold mit Schwertern (6 Juni 1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (15 Oktober 1941) und I.Klasse (30 November 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber (12 November 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942); Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshabers des Heeres (5 Oktober 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (26 Juni 1942)
-------------------------------------------------------------------
NISAN EISERNE KREUZ
Oberstleutnant Walter Ehle (28 April 1912 - 17 November 1943). Major Ehle (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 1) tewas dalam sebuah kecelakaan udara di malam tanggal 17 November 1943. Di malam naas itu (tepatnya pukul 20:20), pesawat Messerschmitt Bf 110 yang dipiloti oleh Ehle mengalami masalah teknis sehingga dia berusaha mendaratkan pesawatnya secara darurat di sebuah lapangan rumput yang terletak di Horpmaal, Belgia (sekitar 10km dari pangkalannya di Brustum). Sialnya, saat berusaha mendarat ternyata lampu pesawat padam sehingga pesawat Ehle menghantam daratan dan hancur seketika. Selain Ehle, ikut gugur pula dua orang awaknya: Oberfeldwebel Ludwig Leidenbach (Bordfunker, radio/wireless operator) dan Unteroffizier Heinz Derlitzky (Bordschütze, aerial gunner). Jenazah mereka bertiga kemudian dikebumikan di Deutscher Soldatenfriedhof Lommel (Belgia), Blok 21 kuburan ke-42. Secara anumerta pangkatnya dinaikkan dari Major menjadi Oberstleutnant
Anton 'Toni' Hafner (1918-1944). Tanggal 16 Oktober 1944, Hafner (salah satu jagoan Luftwaffe ternama) menembak jatuh 4 buah pesawat tempur musuh sehingga mengerek skor kemenangannya mencapai angka 200. Kemenangan ke-204 sekaligus terakhir Hafner adalah sebuah pesawat Yak-7 Rusia tanggal 17 Oktober 1944. Sayangnya, dalam dog fight tersebut pesawat Messerschmitt Bf 109 G-6 (Werknummer 442 013)-nya menabrak pohon yang secara instant membunuh sang pilot peraih skor tertinggi dari JG 51 "Mölders" ini. Saya ambil foto di atas dari koleksi LIFE. Cubluknya, disana disebutkan bahwa foto ini diambil bulan Maret 1942... WTF?
Oberstleutnant Adalbert Weitzel (komandan Panzergrenadier-Regiment 6/7.Panzer-Division) terbunuh dalam pertempuran tanggal 17 Agustus 1944 di barat daya Schaulen. Secara anumerta dia dianugerahi Ritterkreuz sekaligus dipromosikan menjadi Oberst tanggal 23 Agustus 1944. Weitzel dimakamkan di B. Pagiriai, 10km timur-laut Kelme, Lithuania. Dia tercatat sebagai salah seorang penerima Deutsches Kreuz in Gold pertama tanggal 18 Oktober 1941 sewaktu masih menjadi Hauptmann dan komandan I.Bataillon/Schützen-Regiment 7
Foto yang diambil pada bulan Juni 1944 ini memperlihatkan kuburan pertama dari SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (mantan komandan pertama 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") di halaman Chateau de la Guillerie di Tillieres sur Avre, Prancis. Jenazahnya kemudian dipindahkan ke Cimetière militaire allemand de Champigny-St. André, Blok 8 - baris 12 - kuburan no. 1027
-------------------------------------------------------------------
NISAN TODESRUNE
Kuburan Theodor Eicke di Otdochnina. Tidak seperti kuburan Wehrmacht dengan salib Kristen, kuburan-kuburan anggota Waffen-SS selalu berbentuk Toten-Rune yang merupakan simbol kematian kaum pagan Jerman kuno. Simbol ini (bersama dengan Leben-Rune yang berbentuk sama tapi mengarah ke atas) sampai saat ini selalu digunakan dalam banyak tulisan untuk menggambarkan kelahiran dan kematian. Setelah kematiannya tanggal 26 Februari 1943, Eicke digambarkan oleh pers Nazi sebagai seorang pahlawan, dan kemudian sebuah resimen infanteri Totenkopf mendapat kehormatan dengan penyematan ärmelstreifen (strip lengan) "Theodor Eicke". Pada awalnya Eicke dikebumikan di Deutscher Soldatenfriedhof (Kuburan Prajurit Jerman) Otdochnina di dekat Orelka (Rusia), tapi kemudian pada bulan September 1943 Himmler memerintahkan agar jenazahnya digali dan dikubur ulang di Deutscher Soldatenfriedhof Hegewald di Zhitomir. Ketika pasukan Wehrmacht mundur massal dari Front Timur tahun 1944, jenazah sang komandan Totenkopf masih terkubur disana
Jenazah Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz) dari Fallschirmjäger, Hauptmann Horst Kerfin, dibaringkan di atas peti dengan hamparan daun cemara berselimutkan bendera swastika, sebelum dikebumikan di lubang yang telah disediakan, yang digali di tengah putihnya salju di sekelilingnya. Kerfin gugur dalam pertempuran melawan Tentara Merah di Alexeyevka, Uni Soviet, pada tanggal 22 Januari 1943. Dia mendapatkan medali bergengsi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 24 Mei 1940 dalam aksi penyerbuan pasukan Jerman di Belanda (saat itu dia berpangkat Oberleutnant dan menjabat sebagai Zugführer di 11.Kompanie / Fallschirmjäger-Regiment 1)
Oberstleutnant Adalbert Weitzel (komandan Panzergrenadier-Regiment 6/7.Panzer-Division) terbunuh dalam pertempuran tanggal 17 Agustus 1944 di barat daya Schaulen. Secara anumerta dia dianugerahi Ritterkreuz sekaligus dipromosikan menjadi Oberst tanggal 23 Agustus 1944. Weitzel dimakamkan di B. Pagiriai, 10km timur-laut Kelme, Lithuania. Dia tercatat sebagai salah seorang penerima Deutsches Kreuz in Gold pertama tanggal 18 Oktober 1941 sewaktu masih menjadi Hauptmann dan komandan I.Bataillon/Schützen-Regiment 7
Foto yang diambil pada bulan Juni 1944 ini memperlihatkan kuburan pertama dari SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Witt (mantan komandan pertama 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") di halaman Chateau de la Guillerie di Tillieres sur Avre, Prancis. Jenazahnya kemudian dipindahkan ke Cimetière militaire allemand de Champigny-St. André, Blok 8 - baris 12 - kuburan no. 1027
-------------------------------------------------------------------
NISAN TODESRUNE
Kuburan Theodor Eicke di Otdochnina. Tidak seperti kuburan Wehrmacht dengan salib Kristen, kuburan-kuburan anggota Waffen-SS selalu berbentuk Toten-Rune yang merupakan simbol kematian kaum pagan Jerman kuno. Simbol ini (bersama dengan Leben-Rune yang berbentuk sama tapi mengarah ke atas) sampai saat ini selalu digunakan dalam banyak tulisan untuk menggambarkan kelahiran dan kematian. Setelah kematiannya tanggal 26 Februari 1943, Eicke digambarkan oleh pers Nazi sebagai seorang pahlawan, dan kemudian sebuah resimen infanteri Totenkopf mendapat kehormatan dengan penyematan ärmelstreifen (strip lengan) "Theodor Eicke". Pada awalnya Eicke dikebumikan di Deutscher Soldatenfriedhof (Kuburan Prajurit Jerman) Otdochnina di dekat Orelka (Rusia), tapi kemudian pada bulan September 1943 Himmler memerintahkan agar jenazahnya digali dan dikubur ulang di Deutscher Soldatenfriedhof Hegewald di Zhitomir. Ketika pasukan Wehrmacht mundur massal dari Front Timur tahun 1944, jenazah sang komandan Totenkopf masih terkubur disana
Jenazah Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz) dari Fallschirmjäger, Hauptmann Horst Kerfin, dibaringkan di atas peti dengan hamparan daun cemara berselimutkan bendera swastika, sebelum dikebumikan di lubang yang telah disediakan, yang digali di tengah putihnya salju di sekelilingnya. Kerfin gugur dalam pertempuran melawan Tentara Merah di Alexeyevka, Uni Soviet, pada tanggal 22 Januari 1943. Dia mendapatkan medali bergengsi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 24 Mei 1940 dalam aksi penyerbuan pasukan Jerman di Belanda (saat itu dia berpangkat Oberleutnant dan menjabat sebagai Zugführer di 11.Kompanie / Fallschirmjäger-Regiment 1)
Sumber :
Foto koleksi pribadi Paul Peters
Foto koleksi pribadi Rob Hopmans
www.facebook.com
www.ww2gravestone.com
Foto koleksi pribadi Rob Hopmans
www.facebook.com
www.ww2gravestone.com
No comments:
Post a Comment