General
der Fallschirmtruppe Kurt Student (Kommandierender General
Fallschirmjäger) memeriksa sebuah senapan mesin dari jenis FG 42
(Fallschirmjägergewehr 42) di Monte Circeo/San Felice (Italia) dalam
rangka tur inspeksi ke Front Selatan, tanggal 26 Desember 1943.
Ritterkreuzträger yang mengenakan monokel (kacamata tunggal) di sebelah
kanan adalah Major Harry Herrmann (Kommandeur
Fallschirmjäger-Lehr-Bataillon) yang nantinya menjadi komandan terakhir
9. Fallschirmjäger-Division (19 April 1945). Foto oleh Toni Schneiders
(1920–2006), Kriegsberichter Fallschirmjäger yang seusai perang menjadi
jurnalis foto terkenal Jerman
Seorang Fallschirmjäger mempertahankan sebuah posisi pertahanan dengan mengandalkan FG-42 (Fallschirmjägergewehr-42 atau senapan mesin pasukan parasut model 1942) di puing-puing Monte Cassino, Italia, tahun 1944. Uniknya, dia menyandarkan senjatanya pada sebuah kotak berisi... Stielhandgranaten! Satu percikan api saja dan dia akan lumat menjadi bubur kacang!!! Perhatikan sebuah senapan mesin MP40 yang tergeletak di dekatnya, siap untuk difungsikan manakala senjata utama dan granat sudah habis digunakan
Seorang Fallschirmjäger mempertahankan sebuah posisi pertahanan dengan mengandalkan FG-42 (Fallschirmjägergewehr-42 atau senapan mesin pasukan parasut model 1942) di puing-puing Monte Cassino, Italia, tahun 1944. Uniknya, dia menyandarkan senjatanya pada sebuah kotak berisi... Stielhandgranaten! Satu percikan api saja dan dia akan lumat menjadi bubur kacang!!! Perhatikan sebuah senapan mesin MP40 yang tergeletak di dekatnya, siap untuk difungsikan manakala senjata utama dan granat sudah habis digunakan
Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.en.wikipedia.org
www.ww2db.com
No comments:
Post a Comment