Sunday, October 7, 2012

SS-Fallschirmjäger-Bataillon 500/600, Pasukan Terjun Payung Waffen-SS


Untuk melihat album foto SS-Fallschirmjäger-Bataillon 500/600, bisa dilihat DISINI!

Komandan
SS-Sturmbannführer Herbert Gilhofer (Oktober 1943 - April 1944)
SS-Hauptsturmführer Kurt Rybka (April 1944 - 26 Juni 1944)
SS-Hauptsturmführer Siegfried Milius (26 Juni 1944 - Mei 1945)

Kekuatan
25 Mei 1944: 1.000 orang
30 Juni 1944: 292 orang

Komposisi
Stabs-Kompanie
1. Fallschirm-Schützen-Kompanie
2. Fallschirm-Schützen-Kompanie
3. Fallschirm-Schützen-Kompanie
4. Fallschirm-(schwer-waffen)-Kompanie
Feldausbildungs-Kompanie

Perwira dan bintara yang tercatat pernah bertugas di unit ini
SS-Obersturmführer Werner Droste, SS-Unterscharführer Fischer, SS-Untersturmführer Johann Haselwanter, SS-Obersturmführer Dr. Erwin von Helmersen, SS-Untersturmführer Dr. Herrmann, SS-Oerscharführer Walter Hümmel, Kaulitz, SS-Obersturmführer Kurt Korngiebel, SS-Obersturmführer Fritz Leifheit, SS-Obersturmführer Joachim "Macki" Marcus, SS-Obersturmführer Otto Mertely, SS-Hauptsturmführer Obermaier, SS-Oberscharführer Pichler, SS-Untersturmführer Sauder, SS-Untersturmführer Walter Scheu, SS-Untersturmführer Peter Renold, SS-Obersturmführer Wilhelm Schmiedl, SS-Untersturmführer Hermann Wabersich, dan SS-Unterscharführer Blasius Wolbank (KIA 9 Februari 1945). Selain itu, juga terdapat lima orang sukarelawan asal Norwegia: Gunnar Baardseth (KIA 17 September 1944), Hans Egeberg (dieksekusi tahun 1947), Thorleiv Mørch (KIA 16 Juli 1944), Andreas Øvergaard (KIA 21 Desember 1944), dan Reidar Thorsheim (KIA 16 Agustus 1944)

Wilayah operasi
Yugoslavia, Albania, Lithuania, Kurland, dan Memel


 Oleh : Fajar Muhammad Rifai

Heinrich Himmler mendapat ide untuk membentuk SS-Fallschirmjäger pada bulan September 1943, setelah Operasi Oak (Unternehmen Eiche). Operasi Oak diluncurkan pada tanggal 12 September dan termasuk serangan udara di Hotel Campo Imperatore di Gran Sasso. Operasi itu direncanakan oleh Generaloberst Kurt Student dan dipimpin oleh Otto Skorzeny dengan perintah diktator Jerman Adolf Hitler. Selama serangan ini, sekelompok penerjun payung Jerman dibantu oleh serangan glider berbasis berani membebaskan diktator Italia Benito Mussolini yang digulingkan tanpa melepaskan satu tembakan.

Pada bulan Oktober 1943,  Führer HQ memberikan perintah untuk membentuk SS-Fallschirmjäger 500. Unit ini terdiri dari pindahan dari divisi-divisi Waffen-SS terdahulu, seperti dari SS-Totenkopf. Para anggota SS-Fallschirmjäger ini mengenakan lencana dari bekas divisi mereka pada kerah seragam mereka. Dalam karirnya, SS-Fallschirmjäger pertama kali dipimpin oleh SS-Sturmbannführer Herbert Gilhofer (Oktober 1943 s/d April 1944), SS-Haupsturmführer Kurt Rybka (April 1944 s/d Juni 1944), dan SS-Sturmbannführer Siegfried Milius (Juni 1944 s/d Mei 1945).

SS-Fallschirmjäger 500 ditempatkan di Yugoslavia, tidak untuk operasi penerjunan. Batalion ini ditugaskan untuk mengatasi partisan komunis Yugoslavia yang dipimpin oleh Josif Broz Tito. Dalam serangan yang sangat nekad dalam Operasi Rösselsprung (Unternehmen Rösselsprung) tanggal 25 Mei 1944, SS-Fallschirmjäger berhasil menduduki markas persembunyian partisan komunis Yugoslavia. Namun dalam serangan itu, sang pemimpin partisan berhasil melarikan diri. Dari 1.000 anggota yang dikerahkan SS-Fallschirmjäger 500, sebanyak 800 anggota mengalami luka-luka dan tewas.

Setelah operasi gagal tersebut, SS-Fallschirmjäger 500 dikerahkan untuk berbagai operasi anti partisan lainnya di Yugoslavia. Ini tidak berakhir hingga awal Juni 1944. Di bawah pimpinan SS-Sturmbannführer Siegfried Milius, batalion ini dipanggil pulang untuk beristirahat dari tugas dan mereparasi kembali unit yang hampir terpuruk tersebut.

Pada akhir Juni 1944, SS-Fallschirmjäger 500 kembali dimobilisasi dan dikirim ke Front Timur. Mereka menuju ke Estonia dan diterjunkan di Lithuania. Pada tanggal 10 Juli 1944, SS-Fallschirmjäger 500 bersama dengan resimen dari Divisi Großdeutschland dikirim untuk meringankan beban pasukan Jerman yang terperangkap di Vilnius, Lithuania. Mereka berhasil menahan gerak laju konvoi kendaraan lapis baja AD Uni Soviet selama lebih dari dua minggu. Keadaan ini memungkinkan untuk mengevakuasi pasukan yang terluka dan memasok kembali pasukan yang bertahan di Vilnius. Batalion ini akhirnya ditarik dan dikirim untuk mendukung sektor lain.

Sekarang dengan jumlah anggota sebayak 90 orang, unit ini digunakan sebagai brigade serang yang ditugaskan ke titik panas di seluruh daerah utara Ostfront tersebut. Akhirnya pada akhir Oktober 1944, SS-Fallschirmjäger 500 benar-benar direparasi dan diterbangkan ke Deutsch Wagram, Austria dimana setelah mereka beristirahat selama seminggu, mereka digabungkan ke dalam SS-Fallschirmjäger Batallion 600.

SS-Fallschirmjäger 600 secara resmi terhimpun pada tanggal 6 November 1944 di Neu-Strelitz, kota garnisun mereka. Para anggota bekas SS-Fallschirmjäger 500 diberikan kembali pangkat mereka sebelumnya dan hak untuk memakai kembali sieugrunen.

Batalion ini turut beraksi dalam Pertempuran Bulge ketika terlampir sebagai bagian dari Brigade Panzer ke-150 Otto Skorzeny. Setelah operasi ini, sisa unit ini diarahkan ke front sungai Oder untuk mengambil posisi di tepi timur sungai untuk membantu membendung aliran pasukan Uni Soviet. Batalion ini tinggal di tepi timur sampai 1 April 1945, ketika terpaksa menarik diri di bawah tekanan berat dari Uni Soviet.

SS-Fallschirmjäger 600 yang mulai menipis anggotanya terus bertempur sebagai brigade serang di Timur Laut kota Berlin, dan pada akhir April 1945 disediakan untuk pasukan garis belakang Jerman yang mengundurkan diri dari sungai Oder.

Dalam akhir perang yang semakin dekat, SS-Fallschirmjäger 600 mendapati mereka bertempur di garis belakang sebelum akhirnya terisolasi di banyak daerah kantong di Jerman Utara. Setelah hampir hancur dalam delapan belas bulan keberadaannya, batalion ini menyerah kepada pasukan Amerika Serikat pada awal Mei 1945 di dekat kota Hagenow, Jerman


Sumber :



No comments: