Prajurit Jerman ini minum dengan "lahapnya" dari air yang diambil dari sebuah sumur di Kharkov tahun 1941 dengan menggunakan trinkbecker (cangkir) yang sudah dikeluarkan dari feldflasche 31 (botol minum M31). Kartentasche (tas peta) yang dibawanya menyembul lebih dari biasanya!
Seorang pengendara motor Wehrmacht (Kradmelder) dengan lahap minum dari botol air yang diberikan oleh warga sipil Bulgaria, sementara warga lainnya - dan juga keledai memperhatikan (1942). Motor yang dia pakai berasal dari jenis NSU 601 TS, sementara plat nomornya (IK - 132 063) menunjukkan bahwa unit si pengendara motor berasal dari Provinz Schlesien (Provinsi Silesia)
Seorang Gefreiter dari 94. Infanterie-Division memanfaatkan waktu istirahatnya yang singkat dengan menikmati sebotol jus apel yang segar. Panas cuaca Rusia di akhir Agustus 1942 begitu menyengat, yang terlihat dari kerah seragam wol sang prajurit yang sengaja dibuka. Kondisi ini akan segera berubah tak lama kemudian ketika hujan musim gugur mulai tiba di sekitar pinggiran sungai Volga. Pasukan di garis belakang hanya diberi jatah tiga deret Patronentasche 11 (kantong peluru) yang berisi 30 butir peluru dan bukannya enam seperti biasanya pasukan di garis depan (Frontsoldat). Dia menggantungkan sebuah Gasplane (kantong kain masker) yang terbuat dari kain berlapis karet berwarna hijau tua kebiru-biruan di strap yang biasa digunakan untuk membawa masker gas (Gasmaske)
Anggota Skijäger-Brigade 1 dengan Winterausrüstung (pakaian musim dingin) dan Sturmgewehr 44, sedang beristirahat sambil minum oplosan dari feldflasche (kantong air lapangan). Mereka adalah salah satu pengguna pertama dari senapan mesin yang mempunyai nama lain MP44 tersebut, dan karenanya tidak heran jika terdapat beberapa modifikasi lapangan untuk mempermudah pemakaiannya, terutama saat sedang berseluncur menggunakan ski. Sebagai contoh adalah foto pertama yang memperlihatkan sling ganda untuk StG 44, sebuah peranti sederhana yang baru digunakan oleh militer Inggris awal tahun 1990-an setelah diperkenalkannya SA80! Metode membawa senjata seperti ini kebanyakan dilakukan bila kemungkinan bertemu musuh besar. Foto ini dibuat di Rusia tanggal 21 Maret 1944 oleh Kriegsberichter Etzhold dari PK (Propaganda-Kompanie) 670
Seorang pengendara motor Wehrmacht (Kradmelder) dengan lahap minum dari botol air yang diberikan oleh warga sipil Bulgaria, sementara warga lainnya - dan juga keledai memperhatikan (1942). Motor yang dia pakai berasal dari jenis NSU 601 TS, sementara plat nomornya (IK - 132 063) menunjukkan bahwa unit si pengendara motor berasal dari Provinz Schlesien (Provinsi Silesia)
Seorang Gefreiter dari 94. Infanterie-Division memanfaatkan waktu istirahatnya yang singkat dengan menikmati sebotol jus apel yang segar. Panas cuaca Rusia di akhir Agustus 1942 begitu menyengat, yang terlihat dari kerah seragam wol sang prajurit yang sengaja dibuka. Kondisi ini akan segera berubah tak lama kemudian ketika hujan musim gugur mulai tiba di sekitar pinggiran sungai Volga. Pasukan di garis belakang hanya diberi jatah tiga deret Patronentasche 11 (kantong peluru) yang berisi 30 butir peluru dan bukannya enam seperti biasanya pasukan di garis depan (Frontsoldat). Dia menggantungkan sebuah Gasplane (kantong kain masker) yang terbuat dari kain berlapis karet berwarna hijau tua kebiru-biruan di strap yang biasa digunakan untuk membawa masker gas (Gasmaske)
Anggota Skijäger-Brigade 1 dengan Winterausrüstung (pakaian musim dingin) dan Sturmgewehr 44, sedang beristirahat sambil minum oplosan dari feldflasche (kantong air lapangan). Mereka adalah salah satu pengguna pertama dari senapan mesin yang mempunyai nama lain MP44 tersebut, dan karenanya tidak heran jika terdapat beberapa modifikasi lapangan untuk mempermudah pemakaiannya, terutama saat sedang berseluncur menggunakan ski. Sebagai contoh adalah foto pertama yang memperlihatkan sling ganda untuk StG 44, sebuah peranti sederhana yang baru digunakan oleh militer Inggris awal tahun 1990-an setelah diperkenalkannya SA80! Metode membawa senjata seperti ini kebanyakan dilakukan bila kemungkinan bertemu musuh besar. Foto ini dibuat di Rusia tanggal 21 Maret 1944 oleh Kriegsberichter Etzhold dari PK (Propaganda-Kompanie) 670
Seorang
prajurit Waffen-SS yang kehausan minum langsung dari guci di sela-sela
pertempuran. Dia memakai seragam kamuflase pola SS-Palmenmuster, dan
gaya rambutnya dinamai sebagai Slickedback, sebuah gaya rambut yang
pertama populer tahun 1920-an dan kemudian dikenal sebagai gaya rambut
Waffen-SS!
Tangki dan jerigen pengangkut air di Wasserdienst Afrika. Suatu hal yang sangat berharga di tengah kondisi gurun pasir yang kering kerontang!
Minum atau makan bubur kacang? Tau ah! Yang jelas, yang duduk paling depan di kiri namanya adalah Obergefreiter Walter Sander, dan foto ini diambil dari album pribadi kepunyaannya
Hitlerjugend memanfaatkan waktu istirahat dengan makan dan minum
Oberleutnant Johannes Brandenburg (kiri) meminum kopi terkonsentrat bersama rekannya. Brandenburg merupakan Staffelführer di 2.Staffel/Stukageschwader 2 "Immelmann". Dia terbunuh tanggal 28 Februari 1942 di selatan Dobrovo (Rusia) sebagai Staffelkapitän 4.Staffel/Kampfgeschwader 1 "Hindenburg", dan kemudian pangkatnya dinaikkan menjadi Hauptmann secara anumerta. Dia sendiri merupakan peraih Ritterkreuz yang didapatkannya tanggal 18 September 1940
Foto ini diambil di sekitar wilayah Kharkov pada tanggal 20 Juli 1943 oleh Kriegsberichter Jütte, dan memperlihatkan upacara penyambutan untuk Hauptmann Georg Dörffel (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Schlachtgeschwader 1) yang baru saja kembali dari feindflug (misi udara) yang ke-800. Sambil memegang buket bunga dan berdiri di samping pesawat Focke-Wulf Fw 190 yang baru saja didaratkannya, Dörffel dengan semangat menenggak miras cap Tikus yang diberikan oleh Major Alfred Druschel (Geschwaderkommodore Schlachtgeschwader 1). Hanya berselang satu bulan kemudian, Georg Dörffel berhasil menyelesaikan misinya yang ke-900. Dia menerbangkan misinya yang ke.1000 pada tanggal 6 Oktober 1943, dan dengannya dia menjadi salah satu dari sangat sedikit pilot Luftwaffe yang mampu melakukan misi tempur sebanyak itu! Sang jagoan Stuka terbunuh di atas kota Roma, Italia, pada tanggal 26 Mei 1944 saat berusaha keluar dari pesawat Focke-Wulf Fw 190 F-8 yang dipilotinya. Kemungkinan besar kepalanya berbenturan dengan ekor pesawat yang melaju kencang, membuatnya tak sadarkan diri sehingga tak sempat membuka parasutnya
Dalam buku "Tiger der Division Totenkopf" karya Wolfgang Schneider, orang ini diidentifikasi sebagai SS-Unterscharführer Felix Przedwojewski (Geschützführer 2.Batterie/SS-Sturmgeschütz-Abteilung 3 yang menerima Ritterkreuz tanggal 16 Desember 1943), tapi sebenarnya ini adalah SS-Oberscharführer Hans Hirning (Granatwerfertruppführer 6.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1 yang menerima Ritterkreuz tanggal 23 Oktober 1942). Klaim ini juga diperkuat oleh seragam infanteri dengan topeng kamuflase di sekitar lehernya, yang tidak biasa dikenakan oleh awak panzer atau StuG. Foto ini diambil di Kursk tahun 1943 oleh Kriegsberichter Hans Cantzler saat Hirning (saat itu masih berpangkat SS-Unterscharführer) begitu kehausan oleh panas dan lembabnya udara sehingga dia menenggak habis air minum dalam botol Vodka!
Oberst Hermann Recknagel sedang minum sambil mengisap cerutu. Tak diketahui apakah yang dia minum itu wine, bir, atau inek (Intisari Nekad)! BTW, foto ini diambil pada tahun 1940 saat Recknagel menjabat sebagai komandan Infanterie-Regiment 54. Atas jasa-jasanya dalam Pertempuran Prancis, dia dianugerahi Ritterkreuz pada tanggal 5 Agustus 1940, disusul dengan Eichenlaub #319 (6 November 1943) dan Schwerter #104 (23 Oktober 1944)
SS-Sturmbannführer Christian Tychsen (Kommandeur II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 2 / SS-Panzergrenadier-Division "Das Reich") menyempatkan waktu istirahatnya yang singkat untuk minum dan menghisap sebatang rokok di sela-sela Pertempuran Kursk yang berlangsung sengit, musim panas 1943. Dalam foto ini dia mengenakan jaket kamuflase kombi (terusan) dari jenis SS-Erbsenmuster (pea-dot pattern), sementara sebuah teropong dari jenis Dienstglas 6x30 M H/6400 tergantung di lehernya
Oberleutnant Johannes Brandenburg (kiri) meminum kopi terkonsentrat bersama rekannya. Brandenburg merupakan Staffelführer di 2.Staffel/Stukageschwader 2 "Immelmann". Dia terbunuh tanggal 28 Februari 1942 di selatan Dobrovo (Rusia) sebagai Staffelkapitän 4.Staffel/Kampfgeschwader 1 "Hindenburg", dan kemudian pangkatnya dinaikkan menjadi Hauptmann secara anumerta. Dia sendiri merupakan peraih Ritterkreuz yang didapatkannya tanggal 18 September 1940
Foto ini diambil di sekitar wilayah Kharkov pada tanggal 20 Juli 1943 oleh Kriegsberichter Jütte, dan memperlihatkan upacara penyambutan untuk Hauptmann Georg Dörffel (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Schlachtgeschwader 1) yang baru saja kembali dari feindflug (misi udara) yang ke-800. Sambil memegang buket bunga dan berdiri di samping pesawat Focke-Wulf Fw 190 yang baru saja didaratkannya, Dörffel dengan semangat menenggak miras cap Tikus yang diberikan oleh Major Alfred Druschel (Geschwaderkommodore Schlachtgeschwader 1). Hanya berselang satu bulan kemudian, Georg Dörffel berhasil menyelesaikan misinya yang ke-900. Dia menerbangkan misinya yang ke.1000 pada tanggal 6 Oktober 1943, dan dengannya dia menjadi salah satu dari sangat sedikit pilot Luftwaffe yang mampu melakukan misi tempur sebanyak itu! Sang jagoan Stuka terbunuh di atas kota Roma, Italia, pada tanggal 26 Mei 1944 saat berusaha keluar dari pesawat Focke-Wulf Fw 190 F-8 yang dipilotinya. Kemungkinan besar kepalanya berbenturan dengan ekor pesawat yang melaju kencang, membuatnya tak sadarkan diri sehingga tak sempat membuka parasutnya
Dalam buku "Tiger der Division Totenkopf" karya Wolfgang Schneider, orang ini diidentifikasi sebagai SS-Unterscharführer Felix Przedwojewski (Geschützführer 2.Batterie/SS-Sturmgeschütz-Abteilung 3 yang menerima Ritterkreuz tanggal 16 Desember 1943), tapi sebenarnya ini adalah SS-Oberscharführer Hans Hirning (Granatwerfertruppführer 6.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1 yang menerima Ritterkreuz tanggal 23 Oktober 1942). Klaim ini juga diperkuat oleh seragam infanteri dengan topeng kamuflase di sekitar lehernya, yang tidak biasa dikenakan oleh awak panzer atau StuG. Foto ini diambil di Kursk tahun 1943 oleh Kriegsberichter Hans Cantzler saat Hirning (saat itu masih berpangkat SS-Unterscharführer) begitu kehausan oleh panas dan lembabnya udara sehingga dia menenggak habis air minum dalam botol Vodka!
Oberst Hermann Recknagel sedang minum sambil mengisap cerutu. Tak diketahui apakah yang dia minum itu wine, bir, atau inek (Intisari Nekad)! BTW, foto ini diambil pada tahun 1940 saat Recknagel menjabat sebagai komandan Infanterie-Regiment 54. Atas jasa-jasanya dalam Pertempuran Prancis, dia dianugerahi Ritterkreuz pada tanggal 5 Agustus 1940, disusul dengan Eichenlaub #319 (6 November 1943) dan Schwerter #104 (23 Oktober 1944)
SS-Sturmbannführer Christian Tychsen (Kommandeur II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 2 / SS-Panzergrenadier-Division "Das Reich") menyempatkan waktu istirahatnya yang singkat untuk minum dan menghisap sebatang rokok di sela-sela Pertempuran Kursk yang berlangsung sengit, musim panas 1943. Dalam foto ini dia mengenakan jaket kamuflase kombi (terusan) dari jenis SS-Erbsenmuster (pea-dot pattern), sementara sebuah teropong dari jenis Dienstglas 6x30 M H/6400 tergantung di lehernya
Sumber :
Buku "German Fighter Ace Hans-Joachim Marseille: The Life Story of the Star of Africa" karya Franz Kurowski
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Bill C. (12thPanzer)
www.5sswiking.tumblr.com
www.commons.wikimedia.org
www.facebook.com
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment